Anda di halaman 1dari 23

HADIST

PENGERTIAN HADIST
• DEFINISI HADITS Istilah hadits pada dasarnya berasal dari
bahasa Arab yaitu dari kata “Al-hadits” yang artinya adalah
perkataan, percakapan atau pun berbicara.
• PENGERTIAN HADITS adalah setiap tulisan yang berasal dari
perkataan atau pun percakapan Rasulullah Muhammad SAW.
• Hadits merupakan sumber hukum agama Islam yang kedua
setelah kitab suci Al – Qur’an.
• Jika suatu perkara tidak dijelaskan di dalam Al – Qur’an, maka
umat Islam akan menggunakan sumber yang kedua yaitu
Hadits.
KEDUDUKAN HADIST
• kedudukan hadits dalam islam tidak dapat
diragukan karena terdapat penegasan yang
banyak, baik didalam Al Qur’an maupun
dalam hadits nabi Muhammad SAW, Jumhur
Ulama menyatakan bahwa Al-Hadits
menempati urutan kedua dalam Islam setelah
Al-Qur’an.
FUNGSI HADIST
• Pada dasarnya, hadist memiliki fungsi
utama sebagai menegaskan,
memperjelas dan menguatkan
hukum-hukum dan hal lain yang ada
di al Quran.
4 FUNGSI HADIST
1. Bayan Al- Taqrir (memperjelas isi Al Quran)
Fungsi Hadist sebagai bayan al- taqrir berarti
memperkuat isi dari Al-Quran. Sebagai contoh
hadist yang diriwayatkan oleh H.R Bukhari dan
Muslim terkait perintah berwudhu, yakni:
“Rasulullah SAW bersabda, tidak diterima shalat
seseorang yang berhadats sampai ia berwudhu”
(HR.Bukhori dan Abu Hurairah)
2. Bayan At-Tafsir (menafsirkan isi Al Quran)
Fungsi hadist sebagai bayan at-tafsir berarti
memberikan tafsiran (perincian) terhadap isi al quran
yang masih bersifat umum (mujmal) serta memberikan
batasan-batasan (persyaratan) pada ayat-ayat yang
bersifat mutlak (taqyid). Contoh hadist sebagai bayan
At tafsir adalah penjelasan nabi Muhammad SAW
mengenai hukum pencurian.
ِ ‫ص ِل ْال َك‬
‫ف‬ َ ‫ط َع يَ َدهُ ِم ْن ِم ْف‬
َ َ‫ق فَق‬ َ ‫أَتَى ِب‬
ِ ‫سا ِر‬

“Rasulullah SAW didatangi seseorang yang membawa


pencuri, maka beliau memotong tangan pencuri
tersebut dari pergelangan tangan”
3. Bayan at-Tasyri’ (memberi kepastian hukum
islam yang tidak ada di Al Quran)
Hadist sebagai bayan At tasyri’ ialah sebagai pemberi
kepastian hukum atau ajaran-ajaran islam yang tidak
dijelaskan dalam Al-Quran. Biasanya Al Quran hanya
menerangkan pokok-pokoknya saja. Sebagaimana
contohnya hadist mengenai zakat fitrah, dibawah ini:
َ‫ضان‬ َ ‫ط ِر ِم ْن َر َم‬ ْ ‫ض زَ َكا ة َ ال ِف‬ َ ‫سلَّ َم فَ َر‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ِ ‫س ْو ُل‬
َ ‫هللا‬ ُ ‫اِ َّن َر‬
َ ‫علَى ُك ِل ُح ٍر ا َ ْو‬
‫ع ْب ٍد‬ َ ‫ش ِعي ٍْر‬ َ ‫ام ْن‬
ِ ‫ع‬
ً ‫صا‬ َ ‫عا ِم ْن ت َ َم ٍرا َ ْو‬
ً ‫صا‬َ ‫اس‬ ِ َّ‫علَى الن‬
َ
َ‫ذَ َك ٍر أ َ ْو أ ُ ْنثَى ِمنَ اْل ُم ْس ِل ِميْن‬
• “Rasulullah telah mewajibkan zakat fitrah kepada
umat Islam pada bulan Ramadhan satu sha’
kurma atau gandum untuk setiap orang, beik
merdeka atau hamba, laki-laki atau
perempuan”(HR. Muslim).
4. Bayan Nasakh (mengganti ketentuan terdahulu)
Secara etimologi, An-Nasakh memiliki banyak
arti diantaranya at-taqyir (mengubah), al-itbal
(membatalkan), at-tahwil (memindahkan), atau
ijalah (menghilangkan). Para ulama
mendefinisikan Bayan An-nasakh berarti
ketentuan yang datang kemudian dapat
menghapuskan ketentuan yang terdahulu, sebab
ketentuan yang baru dianggap lebih cocok
dengan lingkungannya dan lebih luas.
Salah satu contohnya yakni:
ٍ ‫صيَّةَ ِل َو ِار‬
‫ث‬ ِ ‫الَ َو‬
“ Tidak ada wasiat bagi ahli waris”
Hadits ini menasakh surat QS.Al-Baqarah ayat 180:
‫صيَّةُ ِل ْل َوا ِل َد ي ِْن‬
ِ ‫الو‬َ ‫ت اِ ْن ت َ َر َك َخي َْر‬ َ ‫علَ ْي ُك ْم اِذَا َح‬
ُ ‫ض َر ا َ َح َد ُك ْم ال َم ْو‬ َ ِ‫ُكت‬
َ ‫ب‬
َ‫علَى ال ُمت َّ ِقيْن‬ َ ‫ف َحقًّا‬ِ ‫َواْأل َ ْق َر ِبيْنَ ِب ْال َم ْع ُر ْو‬
“Diwajibkan atas kamu, apabila seseorang diantara
kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia
meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk
ibu-bapak dan karib kerabat secara ma’ruf. (ini
adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertaqwa”
(QS.Al-Baqarah:180)
BAGIAN BAGIAN HADIST
• SANAD
Sanad adalah sandaran yang dapat dipercaya
atau kaki bukti (menurut bahasa).Sedangkan
menurut istilah sanad adalah yang
menghubungkan matan atau teks hadist kepada
Nabi Muhammad saw. Artinya,sanad adalah
rangkaian rawi yang mengantarkan matan
hingga kepada Nabi Muhammad saw.
• MATAN
Matan secara bahasa berarti sesuatu yang keras
dan tinggi (terangkat) dari bumi (tanah).
Sedangkan secara terminologi, matan berarti,
sesuatu yang berakhir padanya (terletak
sesudah) sanad, yaitu berupa perkataan.
• RAWI
Rawi menurut istilah adalah seorang yang
menyampaikan atau menuliskan dalam sebuah
kitab apa yang diterimanya dari seorang guru. Atau
lebih singkatnya adalah orang yang meriwayatkan
atau memberitakan Hadits.
Jadi Seseorang bisa dikatakan sebagai rawi apabila
ia telah menuliskan atau menyampaikannya dalam
sebuah kitab atau ia mendengar langsung dari
gurunya. Contoh Imam bukhari bisa disebut sebagai
rawi terakhir karena beliau telah menuliskan hadist
yang diperolehnya ke sebuah tulisan atau karya,
karyanya antar lain yaitu Shohih bukhari.
MACAM MACAM HADIST BESERTA
CONTOHNYA
1. Hadist Mutawatir
Hadist mutawatir ditinjau dari perawinya ( penyampai
hadist ) adalah hadist yang diriwayatkan oleh banyak perawi
baik dari kalangan sahabat ataupun dari kalangan
sesudahnya dan bisa dipastikan tidak ada kesepakatan
dusta dikalangan ulama.

Artinya :
Dari Abu Huroirah ra, Rosululloh SAW bersabda : Barang siapa
yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka tempatnya
adalah neraka ( HR Bukhari Muslim ).
2. Hadist Masyhur
Hadist masyhur yaitu hadist yang diriwayatkan
oleh dua orang sahabat atau lebih tapi tidak
mencapai derajat mutawatir, namun setelah itu
tersebar dan diriwayatkan oleh sekian banyak
tabi'in sehingga tidak mungkin ada kesepakatan
dusta diantara para ulama.
• CONTOHNYA
• ‫ض‬ ُ ‫عهُ ِم ْن ا ْل ِعبَا ِد َولَ ِك ْن يَ ْق ِب‬
ُ ‫عا يَ ْنت َ ِز‬ ً ‫ض ا ْل ِع ْل َم ا ْن ِت َزا‬ُ ‫َّللا ََل يَ ْق ِب‬
َ َّ ‫ِإ َّن‬
‫سا‬
ً ‫اس ُر ُءو‬ ُ َّ‫ق عَا ِل ًما ات َّ َخذَ الن‬ ِ ‫اء َحتَّى ِإذَا لَ ْم يُ ْب‬ ِ ‫ض ا ْلعُلَ َم‬ ِ ‫ا ْل ِع ْل َم ِبقَ ْب‬
َ َ َ‫َضلووا َو‬
‫َضلووا‬ َ َ‫سئِلُوا فَأ َ ْفت َ ْوا ِبغَ ْي ِر ِع ْل ٍم ف‬
ُ َ‫اَل ف‬ ً ‫ُج َّه‬
• “Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu
sekaligus mencabutnya dari hamba, akan tetapi
Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan
para ulama hingga bila sudah tidak tersisa ulama
maka manusia akan mengangkat pemimpin dari
kalangan orang-orang bodoh, ketika mereka
ditanya mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka
sesat dan menyesatkan”. (HR. Bukhari, Muslim,
At-Thabrani, dan Ahmad dari empat orang
sahabat).
3. Hadist Ahad
Hadist ahad adalah hadist yang hanya
diriwayatkan oleh satu atau dua perawi sehingga
tidak mencapai derajat mutawatir ataupun
Masyhur. Jika diselami lagi dilihat dari
perawinya lebih jauh maka hadist ahad ini di
bagi kedalam beberap bagian, yaitu :
• Hadist Sahih
Hadist sahih adalah hadist yang diriwayatkan
oleh perawi atau orang yang adil, kuat
hafalannya, tajam penelitiannya, sanadnya
bersambung kepada Rosululloh, tidak tercela
dan tidak bertentangan dengan riwayat yang
lebih terpercaya. Hadist jenis ini dijadikan
sebagai sumber hukum dalam beribadah.
• CONTOHNYA
‫لى ُم ْنت َ َهاهُ ِم ْن‬
َ ‫إ‬
ِ ‫ه‬
ِ ‫ل‬
ِ ْ َ ‫سنَ ُدهُ ِبنَ ْق ِل العَ ْد ِل ال‬
‫َضا ِب ِط ع َْن ِمث‬ َ َّ ‫• َما اِت‬
َ ‫ص َل‬
.‫شذُ ْو ٍذ َوَلَ ِعلَّ ٍة‬
ُ ‫غ ْي ِر‬ َ
• ”Apa yang sanadnya bersambung dengan
periwayatan yang adil, dhobit ( memiliki
hafalan yang kuat) dari awal sampai akhir
sanad dengan tanpa syadz dan tidak pula
cacat”.
• Hadist Hasan
Hadist hasan adalah hadist yang diriwayatkan
oleh perawi yang adil, tetapi kurang kuat
hafalannya, sanadnya bersambung, tidak cacat
dan tidak bertentangan. Sama seperti hadist
sahis hadist inipun menjadi landasan dalam
beribadah.
• CONTOHNYA
‫ان‬ِ ‫َضبَ ِعي ع َْن َ َ ِب ْي ِع ْم َر‬ ‫ان ال و‬ ُ ‫• ح َّدثَنَا قُت َ ْيبَةُ َح َّدثَنَا َج ْعفَ ُر ْب ُن‬
َ ‫سلَ ْي َم‬
‫س ِم ْعتُ َ َ ِبي‬
َ : ‫شعَ ِر ْي قَا َل‬ ْ َ ‫سي ْاْل‬ َ ‫ا ْل َج ْو ِني ع َْن َ َ ِبي بَ ْك ِر ْب ِن َ َ ِبي ُم ْو‬
َ ‫ ِإ َّن َ َ ْب َو‬: ‫هللا ص م‬
‫اب ا ْل َجنَّ ِة‬ ِ ‫س ْو ُل‬ ُ ‫ قَا َل َر‬: ‫َض َر ِة العَ ُد ِّ ِو يَقُ ْو ُل‬
ْ ‫ِب َح‬
“ ‫ الحديث‬..… ‫ف‬ ‫ت َ ْحتَ ِظالَ ِل ال و‬
ِ ‫سيُ ْو‬
• “Telah menceritakan kepada kamu qutaibah,
telah menceritakan kepada kamu ja’far bin
sulaiman, dari abu imron al-jauni dari abu bakar
bin abi musa al-Asy’ari ia berkata: aku mendengar
ayahku berkata ketika musuh datang : Rasulullah
Saw bersabda : sesungguhnya pintu-pintu syurga
dibawah bayangan pedang…”( HR. At-Tirmidzi,
Bab Abwabu Fadhailil jihadi).
• Hadist Da'if
Hadist da'if adalah hadist yang tidak memenuhi
syarat dan kualitas hadis sahih dan hadist hasan.
Bisa jadi salah satu perawinya tidak adali, cacat
hapalannya, sanadnya terputus.
Para ulama mengatakan untuk jenis hadist
seperti ini tidak bisa digunakan sebagai landasan
atau dasar dalam beribadah.
• CONTOHNYA
‫ق “ َح ِك ْي ِم اْلَثْ َر ِم”ع َْن َ َ ِبي ت َ ِم ْي َم ِة‬ ِ ‫ي‬
ْ ‫ر‬
ِ َ
‫ط‬ ‫ن‬ ْ ‫م‬
ِ ‫ي‬
ْ ‫ذ‬ِ ‫ي‬
ْ ‫م‬
ِ ‫ر‬
ْ ِّ ‫ت‬
ِ ‫ال‬ ُ ‫ه‬ ‫ج‬
َ ‫ر‬
َ ْ
‫خ‬ َ َ‫• َما‬
‫ ” َم ْن ََتَي‬: ‫ي ص م قَا َل‬ ِِّ ‫ال ُه َج ْي ِمي ع َْن َ َ ِبي ُه َر ْي َرةَ ع َِن النَّ ِب‬
‫علَى ُم َح ِ ِّم ٍد‬ َ ‫َحائَِضا ً َ َ ْو ا ِْم َرَةً فِي ُدبُ ِر َها َ َ ْو َكا ُهنَا فَقَ ْد َكفَ َر ِب َما َ َ ْن َز َل‬

• Apa yang diriwayatkan oleh tirmidzi dari jalur
hakim al-atsrami “dari abi tamimah al-Hujaimi
dari abi hurairah dari nabi saw ia berkata : barang
siapa yang menggauli wanita haid atau seorang
perempuan pada duburnya atau seperti ini maka
sungguh ia telah mengingkari dari apa yang telah
diturunkan kepada nabi Muhammad saw”
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH
Anggota kelompok 3:
1. Andi fitri ayu
2. Andi zahrina
3. Dhea ayu
4. Diva ramadhani
5. Arya mukti wibowo
6. Arta dian
7. Muhammad Arbianto

Anda mungkin juga menyukai