PERTEMUAN 10
DATA DAN JENIS DATA
DATA
Sekumpulan informasi yang diperlukan
untuk pengambilan keputusan.
Jenis Data :
Data Kualitatif dan Kuantitatif
Data Menurut Dimensi Waktu
Data Menurut Sumber
Data Kualitatif – Data Kuantitatif
Data Kuantitatif
Data yang diukur dalam suatu skala
numerik (angka)
Data Kualitatif
Data yang tidak dapat diukur dalam skala
numerik
Data Kuantitatif
Data Interval
Data yang diukur dengan jarak di antara dua titik pada
skala yang sudah diketahui.
Contoh : Suhu Udara, Score TOEFL, jumlah bulan dalam 1 thn
Data Rasio
Data yang diukur dengan suatu proporsi.
Contoh : persentase jumlah penganggur di prov X
Data Kualitatif
Data Nominal
Data yang dinyatakan dalam kategori.
Contoh : Penggolongan Industri di Indonesia oleh BPS
a. Industri rumah tangga, jumlah tk 1-4 org : kategori 1
b. Industri kecil, jumlah tk 5-19 org : kategori 2
c. Industri menengah, jlh tk 20-100 : kategori 3
d. Industri besar, jlh tk lebih dari 100 : kategori 4
Data Pooling
Kombinasi antara data runtut waktu dan silang tempat.
Misal :
Kita ingin mengamati PAD untuk masing-masing kab/kota di
Propinsi DIY selama 10 tahun terakhir.
Karena jumlah data silang tempat terdiri atas 4 kabupaten (Bantul,
Gunung Kidul, Sleman, Kulon Progo) dan 1 kota (Yogyakarta),
sedangkan data runtut waktu yang diamati 10 tahun, maka jumlah
observasi yang dimiliki sebanyak 50 (5 x 10).
Data Menurut Sumber
Data Primer
Data yang diperoleh dengan survei lapangan yang
menggunakan semua metode pengumpulan data
orisinal.
Data Sekunder
Data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul
data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna
data.
A. PENGERTIAN SUMBER DATA
2. PENELITIAN SAMPEL
SAMPEL : - sebagian atau wakil populasi yang diteliti
PENELITIAN SAMPEL:
- Jika kita hanya meneliti sebagian dari populasi
- Apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian
sampel (Kesimpulan berlaku penelitian berlaku bagi populasi)
Penelitian sampel dapat dilaksanakan jika subjek dalam populasi
homogen. Jika subjek dalam populasi tdk homogen, maka
kesimpulannya atau hasilnya tidak dapat diberlakukan bagi seluruh
populasi.
3. PENELITIAN KASUS
Penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci, dan mendalam
terhadap suatu organisasi, lembaga, atau gejala tertentu.
Ditinjau dari:
1. Wilayahnya: Penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subjek
yang sangat sempit.
2. Sifat penelitiannya: Penelitian kasus lebih mendalam.