Anda di halaman 1dari 12

PENELITIAN PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

DI KALANGAN WANITA PEKERJA SEKSUAL LANGSUNG


Pendahuluan

Abstrak Deskripsi Umum

 Tujuan penelitian ini adalah  Judul: perilaku pencegahan


mengetahui secara mendalam perilaku penyakit menular seksual di
wanita pekerja seksual dalam kalangan wanita pekerja seksual
pencegahan penyakit menular seksual langsung.
di Kabupaten Karawang.  Penulis: Dewi Purnamawati
 Penelitian ini menggunakan
 Publikasi: Kesmas: National
pendekatan kualitatif dengan teknik
wawancara mendalam. Dari hasil Publc Healt
wawancara mendalam diketahui  Journal 7 (110,514-521,2013
bahwa hampir semua wanita pekerja  Penelaah: Kelompok 5
seksual langsung tidak mengetahui  Tanggal telaah: 18 Mei 2019
tentang penyakit menular seksual dan
pencegahannya. Penggunaan kondom
didasarkab kesepakatan dengan
pelanggan.
Fokus Penelitian

HIV dan AIDS merupakan pandemi yang


menimbulkan dampak kesehatan, sosial,ekonomi
dan politik sampai akhir 2007, di perkirakan orang
dengan HIVAIDS didunia berjumlah skeitar 33
juta, sekitar 90 persen diantaranya bermukim
dinegara berkembangSalah satu daerah di
Gaya dan Sistematika Penulisan
indonesia yangmerupakan kawasan endemik
penyebaranHIV/AIDS adalah kabupaten karawang Gaya dan sistematika penulisan
yang melonjak tajam. Hasil Kabupaten Karawang tersusun dnegan baik, tata bahasa
hanya menggambarkan data tentang kejadian yang digunakan dalam penulisan
IMS, HIV, dan AIDS padang kelompok jurnal cukup mudah dipahami.
beresiko. Namun , tujuan penelitian
seharusnya di pisah dari pendahuluan
agar jelas.
Penulis

Penulis dalam penelitian ini berasal dari progrsm studi


Diploma IV Badan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kharisma Karawang dan tidak ada
keterangan lebih tentang peneliti.
“ Perilaku Pencegahan Penyakit Menular Seksual
dikalangan wanita pekerja seksual langsung”
Judul tersebut sudah cukup jelas dn tidak ambigu.
Dalam karya tulis penelitian ini judulnya belum
dicantymkan tempat dan tahun penelitian.

B. Judul Penelitian
1. ABSTRAK

Kelebihan: Kekurangan:

Saran atau upaya hanya diajukan


Abstrak dalam penelitian kepada WPSL dan jasa pengguna
ini sudah mencakup masalah layanan seks saja, peneliti tidak
utama yang diteliti , metode Memberitahu upaya Pencegahan
yang digunakan, hasil yang penyakit menular seksual kepada
diperoleh dan kesimpulan masyarakat atau kalangan lainnya
selain hasil wawancara.
Masalah dan Tujuan Penelitian
Masalah dan tujuan penelitian sudah jelas ,
hanya saja tujuan penelitian digabungkan
dengan pendahuluan.

Literatur/ Tinjauan
Hipotesis Pustaka
Hipotesis seharusnya ada dalam Terdapat buku-buku yang
peneltian namun penelitian ini digunakan sebagai bahan referensi
tidak mencantumkan. dalam penelitian ini.

Sampel
Sampel pada penelitian ini
berjumlah 18 orang , yang terdiri dari
14 orang WPS, 2 muciari dan 2 orang
tenaga kesehatan.
Pertimbangan Etik

Dalam penelitian ini tidak terdapat etika


yang digunakan dalam penelitian yang
seharusnya ada dalam sebuah penelitian

Defenisi Operasional
Prostitusi berasal dari bahasa latin “
prostituere” yang mengandung arti
Metode Penelitian menonjolkan diri ( dalam hal-hal buruk) atau
menyerahkan diri secara terang-terangan
kepada umum.
Menggunakan metode penelitian Menurut Kartono, ‘prostitusi berarti
kualitatif dengan rancangan studi membiarkan diri berbuat zina, melakukan
kasus ( case study). pencabulan, sedangkan prostitue adalah
pelacur atau sundal

Data dan Analisa Data


Diperoleh dari hasil wawanca.
Keseluruhan analisis hasil wawancara,
diringkas dalam format yang dibuat
menurut perspektif peneliti. Pengolahan
data dilakukan secara deskriptif isi.
(contents anaalysis).
Hasil Penelitian

Wawancara mendalam dilakukanTerhadap15 infroman


dengan umur rata-rata 34 tahun, usia termuda 23 tahun dan
usia tertua 45 tahun. Lebih dari setengahnya informan
berpendidikan SD, sisanya tersebar merata untuk
pendidikan SMP dan SMA hanya seorang yang
berpendidikan Diploma III dan sisanya tidak pernah
sekolah.
Pembahasan

• Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sebagian besar informan tidak


mengetahui tentang penyakit IMS, HIV, AIDS dan juga bahwa rendahnya
penggunaan kondom dikalangan WPS dipengaruhi oleh pengetahuan
tentang kesehatan reproduksi , IMS, HIV , sikap WPS sikap pelanggan ,
akses informasi dan dukungan mucikari.

• Hasil penelitian bahwa perilaku pencegahan IMS,HIV, dan AIDS pada


WPSL masih sangat kurang, kurang partisipasi pelanggan yang mau
menggunakan kondom posisi tawar yang rendah juga menjadi kendala
untuk menggunakan kondom saat transisi seksual.

• Selain menggunakan kondom, perilaku pencegahan yang dilakukan adalah


mengonsumsi antibiotik , kebiasaan ini akan mengakibatkan resistensi.
Selain itu mereka rajin minum jamu seperti jamu sehat wanita untuk
menjaga kesehatan mereka. Pencucian alat kelamin mengguakan rebusan
air sirih serta pembilasan organ genitalia dengan menggunakan air hangat.
Pemahaman ini justru kurang tepat dan salah kaprah.
Kesimpulan dan Saran

• Kesimpulan ringkas , jelas dan padat. Dalam


penelitian ini saran tidak hanya ditujukan pada
WPSL tetapi juga untuk pelanggan dan
masyarakat umum.

• Walaupun penelitian ini masih ada kekurangan,


namun peneliti ini telah memberikan
suumbangan yang positif bagi ilmu
penegtahuan.

Anda mungkin juga menyukai