Anda di halaman 1dari 21

STRESS

Ns. Siska Sakti Angraini, M.Kep

by FH 1
• Stress – respon fisik, Istilah
emosional, kognitif dan
perilaku thd peristiwa yg Stress
dinilai mengancam atau
menantang
• Stresor – peristiwa yg
menyebabkan reaksi stres
• Distres – akibat dari stresor
yang tidak menyenangkan
dan tidak diharapkan
• Eustres – akibat dari
peristiwa positif, atau jumlah
stres optimal yg dibutuhkan
seseorang utk meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan
nya

by FH 2
Teori Stress
1. Dari aspek stimulus (“ stress berasal dari luar ”).
- Stresor Personal
• Mayoritas peristiwa sehari-hari yang menimbulkan efek
negatif dan biasanya cepat hilang
– Stressor Dasar
• Peristiwa menjengkelkan yg menimbulkan gangguan kecil ttp
tidak menimbulkan bekas yg lama
– Kejutan
• peristiwa positif kecil yg membuat rasa senang
– Peristiwa besar
• stressors kuat yg terjadi dg mendadak dan berpengaruh pd
banyak orang

2. Dari aspek Respon (“ reaksi stres dari dalam tubuh”).


General adaptation syndrome (GAS) – TEORI HANS SELYE
– Tahap peringatan (Alarm) dan mobilisasi
• Waspada thd stresor
– Tahap Resistansi
• Menghadapi stresor
– Tahap Kelelahan
• Munculnya konsekuensi negatif stres

3. Model Interaksional (TEORI LAZARUS-FOLKMAN)


Transaksi yg mempengaruhi relasi antara individu dengan
by FH 3
lingkungan
Stresor dari Kehidupan Stresor Sosial dan Budaya
• Bencana Alam • Kondisi Sosial
– Tidak dapt diprediksi, – Kemiskinan, kejahatan,
peristiwa dg skala luas diskriminasi
– Contoh : banjir, gempa, dll – Rendahnya SES
– Berakibat langsung pd mengakibatkan tingginya
kesehatan tingkat stres

• Perubahan dlm hidup


– Contoh : kematian,
• Bentrok Budaya
perceraian, perkawinan, – Contoh : perkelahian antar
kehilangan pekerjaan suku, ricuh sepakbola,
tawuran, dsb
– Membuat individu rentan thd
penyakit

• Pertengkaran harian
– Gangguan rutin yg dihadapi
setiap hari
– Mis : kemacetan, cekcok dg
teman
– Mempunyai efek kumulatif thd
kesehatan
Stresor dari stimulus luar
by FH 4
Konflik • Frustration – pengalaman
psikologis karena tujuan tdk
Dorongan antara dua kebutuhan tercapai / keinginan tidak
atau tujuan yg saling bertentangan : dipenuhi
– Approach-approach conflict – Agresi – tindakan merusak /
• Memilih antara 2 hal yg menyerang
disukai
– Pengalihan agresi –
• Mudah diatasi, tingkat stress mengalihkan rasa frustrasi dpd
rendah objek lain
– Avoidance-avoidance conflict – Escape or withdrawal –
• Memilih antara 2 hal yg tidak meninggalkan peristiwa stresor
disenangi dg cara berfantasi, drug abuse,
• Tingkat stres > approach- atau apati
approach
• Pressure - pengalaman
– Approach-avoidance conflict
psikologis karena tekanan dari
• Satu tujuan tetapi berakibat luar
menyenangkan dan tidak
menyenangkan
• Uncontrollability - derajat
• Tingkat stres paling tinggi
kontrol thd suatu situasi.
• Dilanda kebimbangan Semakin kurang daya kontrol
makin besar stres.
Stresor Harian dari stimulus luar
Teori Stress – Hans Selye
Stress : respon fisiologis dan psikologis tubuh
terhadap situasi yang mengancam atau menantang
dan memerlukan beberapa jenis penyesuaian
Hans Selye : Pelopor riset mengenai
stress
Ia mengembangkan teori bagaimana
stress membuat seseorang menjadi
sakit
“General Adaptation Syndrome”

G. A. S.
General Adaptation Syndrome
Stressor
Tuntutan tubuh yg memerlukan penyesuaian diri
dan membawa reaksi stress

G. A. S.
3 Tahap:

1. Alarm = Peringatan
2. Resistance = Perlawanan
3. Exhaustion = Kelelahan

Adaptasi : sehat atau sakit


General Adaptation Syndrome
Selye (1956, 1976, 1985) mengembangkan GAS: sebagai satu rangkaian
perubahan reaksi tubuh secara fisiologis dan psikologis yg bersifat
konstan thd stres

Stress
Resistance

Phase 1: Phase 2:
Phase 3:
Alarm Resistance
Exhaustion
Reaction (cope)
by FH 8
General Adaptation Syndrome
Alarm
Aksi melawan atau menghindar : tubuh memobilisasi sumber
dayanya untuk bertempur melawan ancaman; mengaktifkan
sistem syaraf simpatetik

Resistance
Meningkatkan kemampuan melawan stressor melalui rangsangan
fisiologis tingkat sedang: kemampuan utk menahan stresor
tambahan menjadi berkurang

Exhaustion
Penipisan sumber daya memunculkan penyakit dan gangguan
(misalnya, detak jantung kronis tinggi dan kemungkinan naiknya
tekanan darah meningkat serangan jantung dan stroke).
by FH 10
The Interactional Model
(Folkman and Lazarus, 1984)

Stressor Terjadinya peristiwa yang


menimbulkan stress

Bagaimana perasaanku
Primary appraisal
terhadap itu ?

Secondary Bagaimana mengatasinya ?


appraisal

Outcome Tidak bisa diatasi – Stres !


by FH 11
Lazarus’s Cognitive Theory
Stressor Lazarus
Selye
menekankan bhw
menekankan
proses mental
bhw stress tgt Appraisal menentukan
pd intensitas
terjadinya stress
stressor

G. A. S.

Adaptasi : sehat / sakit


Lazarus and Folkman’s Theory
Stressor

Primary Appraisal = Penilaian Primer


Apakah stresor negatif ?
Dapat menjadi negatif jika berkaitan dg luka,
No
kehilangan, ancaman atau perubahan Stress
Yes No

Secondary Appraisal: Penilaian kedua


Dapatkan Aku mengendalikan situasinya ?
Jika sumber koping cukup adekuat, terjadi pilihan
koping berfokus masalah atau koping berfokus
emosi
Lazarus and Folkman’s Theory
Respons Stress
• Komponen Fisiologis : rangsangan, sekresi
hormon.
• Komponen Emosi : kecemasan, takut, kesedihan,
kebencian dan kegembiraan (jika stress berasal dr
tantangan)
• Komponen Perilaku : strategi (baik perilaku dan
mental) – berbasis emosi atau masalah.
Level stress yg dialami individu tergantung pada
adekuasi sumberdaya utk koping dan seberapa
banyaknya terkuran utk mengatasi stress
Strategi Coping
Problem-Focused Coping: respon ditujukan untuk
mengurangi, memodifikasi, atau menghilangkan
sumber stres (misalnya, jika nilai studi rendah -
mengurangi jam bermain, merubah strategi studi, dll).

Emotion-Focused Coping: respon yang ditujukan


untuk mengurangi dampak emosional dari stressor
(misalnya: menolak, lari ke agama, angan-angan,
humor, alkohol / obat-obatan, seks bebas).
Lazarus and Folkman’s Theory

Lazarus Folkman
Coping Macam :
Strategi menghadapi Masalah • Escape-avoidance
(SMM) – Menghindari stresor
• Distancing
• Coping berfokus masalah – Meminimalisasi dampak stresor
– Menangani/merubah • Denial
stressor
– Mengingkari adanya stresor
– Digunakan jika masalah
dpt diubah • Wishful thinking
– Coping dg konfrontasi – Membayangkan stresor hilang
– Problem solving yg dg sendirinya
terencana • Seeking social support
– Mencari dukungan sosial
• Coping berfokus Emosi
– Mencari rasa nyaman
• Positive reappraisal
thd peristiwa – Mengambil hikmah
– Digunakan jika stresor • Downward comparison
tidak dapat – Meyakinkan diri sbg kurang
dikendalikan beruntung
by FH 17
• Denial: mengingkari kenyataan yg
Coping menyakitkan dan tidak menyenangkan
Strategi menghadapi Masalah • Repression: menyingkirkan pikiran,
perasaan dan keinginan dari kesadaran
(SMM) • Projection: menempatkanAttributing
one’s repressed motives, feelings, or
•Coping Langsung wishes to others.
–Konfrontasi : menghadapi • Identification: Taking on the
characteristics of someone else to avoid
kondisi stresor dan berusaha feeling incompetent.
mengatasi
• Regression: kembali keperilaku kanak-
–Kompromi: memutuskan kanak dan bertahan.
kondisi realistis jika solusi • Intellectualization: Thinking abstractly
atau tujuan tidak bisa about stressful problems as a way of
dicapai detaching oneself from them.
–Withdrawal: menghindari • Reaction formation: Expression of
kondisi stresor krn coping exaggerated ideas and emotions that
tidak dapat diterapkan are the opposite of one’s repressed
beliefs or feelings.
• Displacement: Shifting repressed
•Coping Defensif / motives and emotions from an orginal
Bertahan object to a substitute object.
• Sublimation: Redirection repressed
–Defense mechanisms motives and feelings into more socially
by FH 18
acceptable channels.
Stres dan resistensi thd penyakit
• Efek Tidak langsung thd kesehatan
– Merangsang perilaku berisiko
– Misal : Merokok, minuman keras

• Gangguan psikosomatis
– Efek fisiologis dari gangguan psikologis
– Mis : hipertensi, sakit kepala, migren

• Serangan thd Daya Tahan Tubuh (sistim imun)


– Stres scr kumulatif menyerang daya tahan tubuh
– Mengalihkan energi ke otot dan otak
– Meskipun stres bersifat singkat tetap berdampak pd sistem
imun
– Stres melemahkan sistem imun meningkatkan resiko
kanker :
•depresi
•Bereavement / kesedihan yg berlarut-larut
•Meluap/meledaknya emosi negatif
– Harapan dan tekad berhubungan dg kesembuhan penderita
kanker
by FH 19
Effects of Stress
Anxiety = kecemasan
Hypertension = darah tinggi
Fatigue = kelelahan
Depression = depresi
Migraine Headaches = sakit kepala dan migren
Muscular & Respiratory Problems = masalah pernapasan dan
muscular & Sleeping Disorders
Eating
Skin Problems = alergi, dll
Sexual Problems
Lack of enjoyment of life by FH
• Olahraga
Faktor untuk
• Aktivitas Sosial Menghindari Stres
• Tidur cukup dan
nyenyak
• Makanan bergizi
• Bersenang-
senang/berlibur
• Manajemen waktu
• Melatih ketrampilan
coping
by FH 21

Anda mungkin juga menyukai