Anda di halaman 1dari 38

KONSEP STRESS - ADAPTASI

HENI SUMASTRI. SP.D., M.KES

1
2
Stress
Selye, Stress adalah respon tubuh yg tdk
spesifik thd setiap kebutuhan yg terganggu
Davis, dkk, Stress adalah kejadian
kehidupan seharian yg tdk dpt dihindari
Kozier, dkk, Stress adalah fenomena
universal setiap org mengalaminya
Taylor,Stress adalah kondisi sistm tubuh
berespon thd perubahan dalam kondisi
Normal

3
Stressor
Faktor yg menyebabkan klien mengalami
stress/ mengganggu keseimbangan
Berasal dari : sesuatu hal, peristiwa, situasi,
manusia, sesuatu yg dialami indv dlm lingk
internal/ eksternal yg hrs ditangani
Sumber: biologik/ fisiologik, psikologik, sosial
& kultural (+ dan -)
Proses TUM-BANG dpt merupakan stress

4
B. Homeostasis Psikolgis
- Keseimbangan psikologis/ emosional –
mental well being
- Bila KDM tak terpenuhi  mekanisme koping
- Dipelajari mll pengalaman hidup & interaksi
sosial dipengaruhi norma & kebudayaan

Persyaratan utk Kembangkan Homestasis Psikologis:


- Lingk fisik = safe & secure
- Lingk psikologis stabil = pola asuh
- Lingk sosial stabil = Role Model Kesehatan
- Pengalaman hidup yg memuaskan

6
Stress sbg Stimulus
Adlh kejadian dlm hidup/ perubahan dlm
hidup atau serangkaian kejadian yg
menyebabkan respon yg kacau shg
akan memudahkan indv sakit
Indv pd tingkat stress yg tinggi sering
lbh mudah jatuh sakit & kemampuan utk
mengatasi sakit & stress lainnya

7
Stress sbg Respon
General Adaptation Sindrom (GAS)
I. ALARM
1. Fase Syock : stresor diterima scr sadar atau
tdk. Sistem saraf otonom bereaksi – Fight
or Flight. Bereaksi dlm waktu pendek/
sementara
2. Counter Syock: bila respon yg dilakukan tdk
berhasil
II. RESISTANCE/ PERTAHANAN
Tubuh berusaha beradaptasi dg stressor:
mengatasi/ melokalisir

8
Stress sbg Respon
III. EXHAUSTION/ KELELAHAN
- tubuh tdk mampu lagi beradaptasi= beristirahat & normal/ mati
- Bergantung pd sumber energi yg digunakan utk beradaptasi
SKEMA GAS
Ancaman/ Stress>>
ALARM REACTION >aktivitas neuro endokrin Fight/ fight
STAGE RESISTANCE: aktivitas neuroendkrin(N)
LAS Mekanisme Koping
STAGE EXHAUSTION: Rest & Recover Death

9
Stress sbg Respon
Local Adaptation Syndrom (LAS)
Respon setempat pd tbh: jaringan atau
organ, sifat “short term”
- refleks thd nyeri/ pain reflex : SSP berperan.
Scr otomatis sbg mekanisme utk
perlindungan thd injury/ bahaya
- Inflamatory/ Peradangan
Lokalisasi stress & cegah penyebaran infeksi
& memfasilitasi penyembuhan luka

10
KOPING
Adlh proses yg dilalui indv dlm
menyelesaikan situasi yg stresful
Respon indv thd situasi yg mengancam
Usaha perubahan kognitif & perilaku scr
konstan utk selesaikan stress
Koping yg baik, Adaptasi yg tdk baik =>MAL
ADAPTIF
Utk menyelesaikan satu macam stress
diperlukan koping g bervariasi
Ada 2 kategori koping utk atasi kecemasan:
1. Reaksi Oriented Tugas (Task Oriented
Reaction)
2. Ego Oriented Recation (Sementara)
11
3 macam Task Oriented Reaction
1. Perilaku menyerang
2. Menarik diri
3. Kompromi
Ego Oriented Reaction
sering disamakan dg mek.pertahanan mental. Macam:
supresi, regresi, denial
Guna Pemakaian Koping bg individu
1. Melindungi indv dr perasaan tdk adekuat, tak berguna, tak
berharga
2. Mencegah kesadaran thd cemas
BELL, 1977, mengkategorikan koping:
1. Metoda kpg.jangka pjg- metode konstruktif
2. Metode kpg. Jangka pdk- tak efektif utk jgka pjg

12
Manifestasi Stress
I. Secara Fisiologis- homestasis Fisiologis:
bergantung pd penerimaan thd kondisi stress
& keefektifan strategi koping
Respon fisiologis thd stres dpt diidentifikasi mjd
dua yaitu local adaptation syndrome (LAS)
yaitu respon lokal tubuh thd stresor (misalnya
kalau kita menginjak paku maka secara
refleks kaki akan terangkat atau misalnya ada
proses peradangan makan reaksi lokalnya dg
menambahkan sel drh putih pd lokasi
peradangan) dan general adaptation
syndrome (GAS) yaitu reaksi menyeluruh thd
stresor yg ada

13
Respon Fisiologis terhadap Stress
Dlm proses (GAS) terdapat tiga fase :
pertama, reaksi peringatan ditandai
oleh peningkatan aktivitas
neuroendokrin yg berupa peningkatan
pembuluh drh, nadi, pernafasan,
metabolisme, glukosa, dan dilatasi
pupil; kedua, fase resisten dimana
fungsi kembali normal, adanya LAS,
adanya koping dan mekanisme
pertahanan; ketiga, fase kelelahan
ditandai dg adanya vasodilatasi,
penurunan tekanan darah, panik, krisis.

14
Manifestasi Stress
II. Secara Psikologis
1. Anxietas/ kecemasan
- ketakutan yg muncul tanpa
penyebab/ alasan yg jelas atau
ancaman yg tdk dpt diidentifikasi thd
diri & hub tertentu
- dapat dialami scr sadar, setengah
sadar & tdk sadar

15
1. Cemas Ringan
Cemas ringan berhubungan dg ketegangan
akan peristiwa kehidupan sehari-hari. Pd
tingkat ini lahan persepsi melebar dan indv
akan berhati-hati dan waspada. Indv
terdorong utk belajar yg akan menghasilkan
pertumbuhan dan kreativitas. Respon cemas
ringan seperti sesekali bernafas pendek, nadi
dan tekanan darah naik, gejala ringan pd
lambung, muka berkerut dan bibir bergetar,
lapang persepsi meluas, konsentrasi pd
masalah,menyelesaikanmasalah scr efektif,
tdk dpt duduk dg tenang, dan tremor halus pd
tangan

16
2. Cemas Sedang
Pd tingkat ini lahan persepsi thd
masalah menurun. Indv lebih berfokus
pd hal-hal penting saat itu dan
mengesampingkan hal lain. Respon
cemas sedang seperti sering nafas
pendek, nadi dan tekanan darah
naik,mulut kering, anoreksia,
gelisah,lapang pandang menyempit,
rangsang luar tidak mampu diterima,
bicara banyak dan lebih cepat, susah
tidur dan perasaan tidak enak

17
3. Cemas Berat
Pada cemas berat lahan persepsi sangat
sempit. Seseorang cenderung hanya
memikirkan hal yg kecil saja dan
mengabaikan hal yg penting. Seseorang tdk
mampu berpikir berat lagi dan membutuhkan
lebih banyak pengarahan/ tuntunan.
Respon kecemasan berat seperti nafas
pendek, nadi dan tekanan darah meningkat,
berkeringat dan sakit kepala, penglihatan
kabur, ketegangan, lapang persepsi sangat
sempit, tdk mampu menyelesaikan masalah,
blocking, verbalisasi cepat, dan perasaan
ancaman meningkat

18
4. Panik
Pada tahap ini lahan persepsi telah
terganggu sehingga individu tdk dapat
mengendalikan diri lagi dan tdk dapat
melakukan apa-apa, walaupun telah diberi
pengarahan.
Respon panik seperti nafas pendek, rasa
tercekik dan palpitasi, sakit dada, pucat,
hipotensi, lapang persepsi sangat sempit,
tidak dpt berpikir logis, agitasi, mengamuk,
marah, ketakutan, berteriak-teriak, blocking,
kehilangan kendali, dan persepsi kacau.

19
Manifestasi Stress
II. Secara Psikologis
2. Anger/ marah
Adlh kondisi emosional yg timbul akibat rasa
bermusuhan atau rasa yg tdk
menyenangkan
- Ekspresi marah destruktif: Agresi, violence,
hostility
- Ekpresi marah Konstruktif: dikomunikasikan,
identifikasi sumber kemarahan

20
Manifestasi Stress
III. Secara Kognitif
- Problem solving: menggunakan tahap khusus
- Structuring: pengaturan manipulasi situasi
shg kejadian yg mengancam tdk tjd
- Self control/ Discipline: mll sikap & ekspresi
wajah
- Suppresion
- Fantasy
- Berdo`a:identifikasi, analisa & pemecahan yg
diyakini

21
Manifestasi Stress
IV. Respon Verbal & Psikomotor (Kozier, dkk)
1. Menangis: menurunnya perasaan tegang thd
situasi yg menyakitkan, menyenangkan atau
menyedihkan
2. Tertawa:mrp respon utk menurunkan
kecemasan utk menyelesaikan masalah scr
teratur
3. Teriak: respon pd keadaan takut marah/
frustasi
4. Memukul/ Menyepak: mrpk respon spontan
thd ancaman fisik
5. Menggenggam, memegang, meremas
6. Mencerca

22
Efek/ manifestasi stress
dipengaruhi oleh:
Nature of stress
Persepsi thd stress
Jumlah stressor yg dialami
Lamanya mengalami stress
Pengalaman dg stressor yg sama (dpt
dibandingkan)
Usia
Support sistem

23
Dampak stress thd
kebutuhan dasar
Stress dpt timbul sbg stimulus atau
penghambat setiap indv mencapai
tingkat kebutuhan tertentu
Ketidakmampuan indv utk memperoleh
kebutuhannya menimbulkan
ketidakseimbangan mekanisme
homeostasis

24
Dampak Stress thd Sehat-
sakit
Sehat : meningkatkan kesehatan &
cegah penyakit, fasilitasi tumbang (N),
merangsang utk problem solving,
mengembangkan spiritual
SAling mempengaruhi, cenderung
memperberat

25
Faktor yg mempengaruhi
tanggapan thd stress
Sifat stressor, arti stressor & intensitas stressor
(lingkup stressor)
Jumlah stressor yg harus dihadapi dlm wkt yg
sama
Lamanya pemaparan stressor
Pengalaman yg lalu mempengaruhi indv dlm
menghadapi stressor yg sama
Tingkat perkembangan. Pd tingkat
perkembangan tertentu thd jumlah & intensitas
stressor yg berbeda
Personality/ kepribadian seseorang
26
Faktor-faktor yg memungkinkan
terjadinya stress
Faktor dari dlm indv (instrinsik). Faktor
fisiologis; kehamilan,menopouse,
perubahan hormon,sakit. Faktor
psikologis; emosi.
Faktor di luar diri indv (ekstrinsik). Misal
iklim, temperatur, pencemaran, manusia
lain,bakteri/ virus, kultur & masyarakat
sekitar tempat indv hidup dan
berinteraksi (tdk cocok), peristiwa
dikucilkan atau ditolak teman
27
Tindakan Keperawatan utk
Mengurangi Stress
Olah raga scr teratur
Instirahat dan tidur
Konsumsi makanan yg cukup (kuan/ kualitas)
Pertahankan support sistem
Mengidentifikasi mekanisme koping yg efektif
Manajemen stress: relaksasi-meditasi-
anticipatory guidance-guided imagery

28
Fisiologi Stres dan Adaptasi
Tubuh selalu berinteraksi & mengalami
sentuhan langsung dg lingk, baik lingk
internal (spt pengaturan drh, pernafasan)
maupun lingk eksternal (spt cuaca & suhu yg
kmd menimbulkan respon normal atau tdk
normal). Keadaan dimana tjd mekanisme
relatif utk mempertahankan fungsi normal dis
Homeostatis. Homeostatis dibagi mjd dua
yaitu homeostatis fisiologis (misalnya,
respon adanya peningkatan pernafasan saat
olahraga) & homeostatis psikologis
(misalnya, perasaan mencintai dan dicintai,
perasaan aman dan nyaman)
29
Faktor-faktor yg dapat
menimbulkan stress
Lingkungan asing
Kehilangan kemandirian sehingga mengalami
ketergantungan dan memerlukan bantuan
orang lain
Berpisah dengan pasangan dan keluarga
Masalah biaya
Kurang informasi
Ancaman akan penyakit yg lebih parah
Masalah pengobatan

30
31
ADAPTASI
Proses memodifikasi utk memperoleh kondisi yg
berbeda
Merupakan dasar homeostasis & daya tahan thd
stress
Proses perubahan yg menyertai indv dlm
berespon thd perubahan lingk akan
mempengaruhi integritas/ keutuhan
Merupakan pertahanan yg didptkan sejak lahir,
juga dipelajari. Yg digunakan utk mengatasi
stress guna membatasi tempat tjdnya,
mengurangi atau menetralisir pengaruhnya
Perilaku adaptif: perilaku indv scr utuh utk
beradaptasi dan menangani rangsangan lingk

32
Jenis Adaptasi

Fisiologis/ Biologik : respon thd


perubahan atau peningkatan kebutuhan
dlm tubuh perubahan fisik
Psikososiokultural  perubahan
perilaku dan sikap
Spiritual

33
Adaptasi Fisiologis
Tbh punya mekanisme pertahanan alamiah
yg bekrja scr teratur shg tbh dpt beradaptasi
thd bermacam-macam faktor internal dan
eksternal
Terdiri dari :
- Lokal: LAS ; manifestasi dlm btk proses
infeksi & semua perubahan fisiologis
menunjukkan gejala khas infeksi 9merah,
bengkak,nyeri, panas,fungsiolesa)
- Umum: GAS; jika indv mengalami stress
lama. Ditandai dg pelepasan hormon adaptif
dlm tbh seseorang

34
Jika ada stress, pesan dikirim ke otak
(hipothalamus) maka sistem saraf otonom &
endokrin terangsang shg tjd perubahan
fisiologis disertai dg gejala2 mll sistem saraf
otonom & endokrin kmd disalurkan ke
seluruh tubuh
Tahap GAS ada 3:
1. Alarm; Reaksi awal
fasa shock: sistem saraf otonom bereaksi
thd pelepasan epinefrin, adrenalin dan
cortison
counter shock
2. Resistance
3. Exhaustion

35
Adaptasi Psikologis
Stress psikis timbulkan kecemasan,
rasa tdk tentram, frustasi, terancam 7
konflik diekspresikan dlm bentuk marah,
khawatir, bicara cepat, jalan mondar-
mandir atau meremas tangan
Koping: task oriented & ego oriented

36
Adaptasi sosiobudaya: perubahan
perilaku yg terkait, norma
Adaptasi spiritual: berkaitan dg
kepercayaan/ keyakinan

37
Karakteristik Respon yg
Adaptik
Selalu berusaha mempertahankan
homeostasis
Merupakan respon seluruh tubuh, totalitas
manusia (holistik)
Mempunyai batas kemampuan
Membutuhkan waktu
Proses/ kemampuan adaptif bersifat
individual
Dapat berlangsung scr berlebihan atau
kurang sesuai
Mengakibatkan kelelahan karena
memerlukan tenaga dan sumber 38
39

Anda mungkin juga menyukai