Kelompok 4 Keluarga
Kelompok 4 Keluarga
KELUARGA
kel. 4
Latar belakang konseling keluarga
2
Pengertian konseling
keluarga
Family counseling atau konseling keluarga
adalah upaya yang diberikan kepada individu
anggota keluarga melalui sistem keluarga
(pembenahan komunikasi keluarga) agar
potensinya berkembabng seoptimal mungkin
dan masalahnya dapat diatasi atas dasar
kemauan membantu dari semua anggota
keluarga berdasarkan kerelaan dan kecintaan
terhadap keluarga.
Konseling keluarga memfokuskan pada
masalah-masalah berhubungan dengan situasi
keluarga dan penyelenggaraannya melibatkan
anggota keluarga.
3
Tujuan Bimbingan Konseling dalam
Keluarga
1. Membantu anggota keluarga belajar dan memahami bahwa dinamika keluarga
merupakan hasil pengaruh hubungan antar anggota keluarga.
2. Membantu anggota keluarga dapat menerima kenyataan bahwa bila salah satu
anggota keluarga mengalami masalah, dia akan dapat memberikan pengaruh, baik
pada persepsi, harapan, maupun interaksi dengan anggota keluarga yang lain.
3. Upaya melaksanakan konseling keluarga kepada anggota keluarga dapat
mengupayakan tumbuh dan berkembang suatu keseimbangan dalam kehidupan
berumah tangga.
4. Membantu anggota keluarga mencapai kesehatan fisik agar fungsi keluarga menjadi
maksimal.
5. Membantu individu keluarga yang dalam keadaan sadar tentang kondisi dirinya
yang bermasalah, untuk mencapai pemahaman yang lebih baik tentang dirinya
sendiri dan nasibnya sehubungan dengan kehidupan keluarganya
Teori-teori Konseling
5
2. Terapi Terpusat pada Klien (Client-
centered therapy)
6
3. Terapi Gestalt Federick S. Pearl (1894-
1970
7
4. Terapi Behavioral
◂ Terapi behavioral berasal dari dua arah konsep yakni Pavlovian dan
Skinnerian. Mula-mula terapi ini dikembangkan oleh Wolpe (1958)
untuk melakukan treatment neurosis. Kontribusi terbesar dari
konseling behavioral atau perilaku adalah diperkenalkannya
metode ilmiah dibidang psikoterapi, yaitu bagaimana memodifikasi
perilaku melalui rakayasa llingkungan sehingga terjadi proses
belajar untuk perubahan perilaku.
◂ Tujuan terapi behavioral adalah untuk membantu klien membuang
respons-respons yang lama yang merusak diri dan mempelajari
respons-respons yang baru yang lebih sehat. Selain itu tujuan terapi
behavioral adalah untuk memperoleh perilaku baru, mengeliminasi
perilaku yang maladatif dan memperkuat serta mempertahankan
perilaku yang diinginkan.
5. Logotherapy Frankl
◂ Teori ini memandang bahwa manusia adalah subjek yang sadar akan
dirinya dan sadar akan objek-objek yang dihadapinya. Manusia
adalah makhluk berbuat dan berkembang dan merupakan individu
dalam satu kesatuan yang berarti, manusia bebas, berfikir, bernafsu,
dan berkehendak. RET menolak aliran psikoalanilis dengan
mengatakan peristiwa dan pengalaman individu menyebabkan
terjadinya gangguan emosional. Gangguan emosi terjadi karena
pikiran-pikiran seseorang yang bersifat irasoinal terhadap peristiwa
dan pengalaman yang dilaluinya.
10
Aplikasi Teori-teori Konseling
1. Pendekatan terpusat pada klien
11
2. Pendekatan eksistensi dalam konseling keluarga
12
3. Konseling keluarga pendekatan Gestalt
13
4. Pendekatan konseling keluarga menurut aliran Adler
Adler beranggapan bahwa masalah seseorang pada hakikatnya adalah bersifat sosial,
karena itu diberi kepentingan yang besar terhadap hubungan-hubungan antara manusia,
yang terjadi sebagai dinamika psikis dari individu yang biasanya merupakan kasus
dalam keluarga. Tujuan dasar dari pendekatan ini adalah untuk mempermudah
perbaikan hubungan anak-anak dan meningkatkan hubungan dalam keluarga
14
Proses dan Tahapan Konseling Keluarga
Proses konseling keluarga berbeda dengan konseling individual karena ditentukan oleh
berbagai factor seperti jumlah kliennya yang lebih dari seorang.
Relasi antar anggota keluarga amat beragam dan bersifat emosional, dan konselo harus
melibatkan diri dalam dinamika konseling keluarga.
Berdasarkan kenyataan, ada lima jenis relasi atau hubungan dalam konseling keluarga,
yaitu:
1. Relasi seorang konselor dengan klien
2. Relasi satu klien dengan klien lainnya
3. Relasi konselor dengan sebagian kelompok
4. Relasi konselor dengan keseluruhan anggota keluarga
5. Relasi antar kelompok dengan kelompok lain
15
Karakteristik Konselor Yang Profesional
a. Ilmu konseling dan ilmu lain yang berkaitan dengan wawasan ilmiah;
b.Keterampilan konseling;
16
Tahapan Proses Konseling Berjalan Secara Umum
1. Pengembangan rapport
Hubungan konseling pada tahap awal seharusnya diupayakan pengembangan
rapport yang merupakan suasana hubungan konseling yang akrab, jujur, saling
percaya sehingga menimbulkan keterbukaan diri klien.
17
Tahapan Proses Konseling Berjalan Secara Umum
19
2. Skil Individu yang Perlu Dikuasai oleh Konselor
Teknik yang berhubungan dengan permahaman diri yaitu :
a.Keterampilan mendengarkan
b.Keterampilan memimpin
c.Keterampilan merefleksi
d.Keterampilan menyimpulkan
e.Keterampilan mengonfrontasi seperti pengalaman, pendapat-pendapat,
meningkatkan konfrontasi diri, membuka perasaan-perasaan dan memudahkan
munculnya perasaan-perasaan
f.Keterampilan menafsirkan
g.Keterampilan menginformasikan
dsbnya.
20
Thanks!
21