Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 4

Skenario 10
ANGGOTA
MUHAMMAD ZETVANDI I (2013730151)
REZA ACHMAD PRASETYO (2013730169)
SHANDY SETA DWI TAMA (2013730177)
SHILA RUBIANTI P (2013730179)
YUNITA MAHARANI BURHAN (2013730187)
TASYA SABRINA CHAIRUNNISA (2013730183)
VANESSA ULLY RAKHMA (2013730185)
MOCHAMAD ARIEF M (2013730153)
VIRNI TIANA APRILIA (2013730186)
ABID ABDURRAHMAN (2013730001)
AGHNIA PUTRI M (2013730002)
ALDA YULIANITA (2013730004)
ANDI ANNISA D.W.A (2013730005)
ANGGITA FAUZIA H (2013730009)
AYULITA KUSDIANA D (2013730016)
Skenario
Primigravida usia 20 tahun datang dengan kehamilan 9 minggu
dan perdarahan pervaginam. Pemeriksaan vagina adanya uterus
yang membesar, tes hCG urin positif, pemeriksaan ultrasonografi
memperlihatkan adanya gambaran “badai salju”, tidak nampak
bayangan janin. hCG serum 125.000 mlU/ml dan pada
kunjungan 48 jam berikutnya meningkat menjadi 138.000
mlU/ml. Dugaan mola hidatidosa ditegakkan dan dilakukan
kuretase. Hasil patologi anatomi : mola parsialis.
1. Klasifikasi penyakit trofoblas
gestasional
Penyakit trofoblas benigna
• Mola hidatidosa komplit
• Mola hidatidosa partialis
• Degenerasi hidropik trofoblas

Penyakit trofoblas persisten


• Mola invasif (terbatas uterus)
• Choriocharcinoma (menyebar keluar uterus)
2. Perbedaan anatara mola parsialis
dan mola hidatidosa komplet?
MOLA HIDATIDOSA Mola Hidatidosa Komplet
PARTIALIS
Terdapat sirkulasi janin Degenerasi Hidrofik
Perubahan hidatidiform Pembentukan vesikel dan proliferasi
variabel trofoblas
Proliferasi trofoblas derajat Pembuluh darah janin dalam vilus (-)
sedang Perubahan hidatiform total tanpa
Kariotipe abnormal : 69 XXX adanya sirkulasi janin
atau XXY Proliferasi sel trofoblas jelas terlihat
Jarang berubah menjadi ganas Kariotipe: 46 XX berasal sepenuhnya
 sebagian plasenta dari paternal
menunjukkan perubahan Fertilisasi oleh sperma haploid 23 XX
seperti Yang ditemukan pada yang mengalami duplikasi tanpa
bentuk yang sempurna pembelahan sel
Sering mengalami perubahan
keganasan
3. Jelaskan patofisiologi terjadinya
mola parsialis dan komplet!

Mola Hidatidosa
Parsial
Dua sperma Kehamilan akan
Janin dapat
membuahi sel berkembang secara
terbentuk, tapi
telur, menciptakan abdormal dengan
tidak akan
69 kromosom → plasenta tumbuh
bertahan lama
tripoid melampaui bayi
Mola Hidatidosa
Komplit
Salah satu atau
bahkan dua
Sel
sperma mebuahi
terimplantasi
sel terlur yang
pada uterus
tidak memiliki
materi getenik

Hanya sel
trofoblas yang
tumbuh untuk Embrio tak
mengisi rahim tumbuh
dengan jaringan
mola
4. Faktor resiko mola
hidatidosa
• Faktor ovum memang sudah patologik, tetapi
terlambat untuk dikeluarkan
• Imunoselektif dari trofoblas
• Malnutrisi, defisiensi protein, asam folat, karoten,
vitamin, lemak hewani
• Paritas tinggi
• Umur : resiko tinggi, kehamilan dibawah usia 20 atau
diatas 40 tahun
• Riwayat mola hidatidosa atau abortus spontan
sebelumnya
• Infeksi virus dan faktor kromosom yang belum jelas
• Kelainan rahim
5. Gambaran klinik dari kehamilan
mola
• Kecurigaaan biasanya terjadi pada minggu ke 14 – 16, dimana
kita dapat melihat adanya gejala dan tanda seperti dibawah ini
:
• Hiperemis Gravidarum : Mual dan muntah yang parah yang
menyebabkan 10% pasien masuk RS.
• Pembesaran rahim yang tidak sesuai dengan usia kehamilan
(lebih besar).
• Perdarahan vaginal
• Gejala – gejala hipertitoidisme seperti intoleransi panas,
gugup, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan,
tangan gemetar dan berkeringat, kulit lembab.
• Gejala – gejala preeklampsi seperti pembengkakan pada
kaki dan tungkai, peningkatan tekanan darah, proteinuria.
• Tidak ditemukan aktifitas janin
6. Sebutkan komplikasi
kehamilan Mola!
1. Perdarahan yang hebat sampai syok

2. Perdarahan berulang-ulang = anemia

3. Infeksi sekunder

4. Perforasi karena keganasan dan karena tindakan

5. Akan menjadi mola destruens atau koriokarsinoma.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai