Kunjungan rumah juga meliputi pemeriksaan singkat fisik ibu dan bayi.
Pemeriksaan singkat pada ibu dapat meliputi hal-hal berikut:
• Tekanan darah
• Suhu tubuh
• Evaluasi payudara
• Pengkajian abdomen
• Pemeriksaan perineum termasuk pngkajian lokia
Pemeriksan fisik singkat pada bayi dapat
meliputi hal-hal sebagai berikut:
Pemeriksan fisik singkat pada bayi dapat meliputi hal-hal sebagai berikut
• Suhu tubuh, nadi, frequensi pernafasan
• Pemeriksaan dehidrasi (turgor kulit, cekungan)
• Auskultasi jantung dan paru-paru
• Pemeriksaan tali pusat
• Pemeriksaan sirkumsisi
• Penipisan untuk icterus
• Observasi responsivitas/perhatian
• Pengkajian kesejahteraan fisik dan keadekuatan perawatan
Jadwal Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah postpartum dilakukan sebagai suatu tindakan untuk
pemeriksaan postpartum lanjutan. Apapun sumbernya, kunjungan rumah
direncanakan untuk bekerjasama dengan keluarga dan dijadwalkan berdasarkan
kebutuhan. Pada program terdahulu, kunjungan bisa dilakukan sejak 24 jam
setelah pulang jarang sekali suatu kunjungan rumah ditunda sampai hari ke tiga
setelah pulang ke rumah. Kunjungan berikutnya direncanakan sepanjang
minggu pertama jika diperlukan.
1. Kunjungan I ( hari ke-1 sampai hari ke-7)
• Pemberian ASI
• Perdarahan
• Involusi uterus
• Pembahasan tentang kelahiran
• Bidan memberikan penyuluhan mengenai tanda-tanda bahaya baik bagi ibu
maupun bayi dan rencana menghadapi keadaan darurat.
2. Kunjungan II (hari ke-8 sampai hari ke-28)
• Diet
• Kebersihan/perawatan diri sendiri
• Senam
• Kebutuhan akan istirahat
• Bidan mengkaji adanya tanda-tanda post-partum blues
• Keluarga Berencana
• Tanda-tanda pasca postpartum
3. Kunjungan III ( hari ke-29 sampai ke-42)
Berikut ini hal-hal yang dilakukan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas:
• Memeriksa tanda-tanda vital ibu
• Membersihkan alat kelamin, perut, dan kaki ibu
• Pencegah perdarahan hebat
• Memeriksa alat kelamin ibu dan masalah-masalah lainnya.
• Bantu Ibu Buang Air
• Bantu ibu makn dan minum
• Memerhatikan perasaan ibu terhadap bayinya
• Perhatikan gejala infeksi pada ibu
Asuhan Masa Nifas Pada Bayi
Setelah lahir, ketika ibu dan bayinya sudah berada dalam kondisi stabil,
periksalah bayi dari ujung kepala sampai ujung kaki. Banyak masalah kesehatan
bisa dicegah atau disembuhkan. Bayi yang baru lahir mudah terkena infeksi,
karena itu apapun yang menyentuhnya haruslah sebersih mungkin. Jangan
terlalu cepat memandikan bayi karena akan membuatnya merasa kedinginan,
tunggulah setelah beberapa jam atau hari.
Hal-hal penting untuk memeriksa bayi baru
lahir:
1. Penampilan umum
• Perhatikan beberapa penampilan bayi berikut ini:
• Apakah bayinya kecil atau besar.
• Apakah bayinya kurus atau gemuk.
• Apakah lengan kaki, telapak kaki, tangan, tubuh, dan kepalanya terlihat memiliki ukuran yang normal.
• Bayinya tegang atau rileks, aktif atau pendiam.
• Dengarkan suara tangisnya. Setiap tangisan bayi berbeda, namun suara tangisan yang ganjil, meninggi
atau tersendat-sendat bisa menjadi tanda bayi sakit.
• Perhatikan apakah bayinya lemas, lemah, atau tidak sadar.
• Jika bayi tampak lemah, bisa jadi bayi kekurangan kadar gula dalam darah
Lanjutan...
2. Tanda-tanda vital bayi
• Jumlah tarikan nafas bayi
• Detak jantung bayi
• Suhu tubuih bayi
3. Membantu bayi agar terus menyusu
4. Merawat tali pusat
5. Perhatikan warna kulit bayi dan matanya
Pengawasan masa nifas
Pengawasan masa nifas dapat dilakuan di rumah. Pengawasan nifas di rumah
merupakan pengawasan yang tidak khusus diberikan untuk ibu dan bayi baru
dilahirkan saja, tetapi sesuai dengan asuhan pelayanan kesehatan masyarakat
dewasa ini. Pelayanan kesehatan diberikan sesuai dengan kebutuhan keluarga
dan masyarakat.
Kunjungan rumah pascapartum
Kontak keluarga untuk mengatur detail kunjungan Tinjauan kembali dan cari penjelasan tentang data
rumah : yang ada
• Perkenalkan diri dan identitas anda dan • Semua pemeriksaan yang ada untuk ibu dan
lembaga yang anda wakilkan. bayi (ringkasan keadaan ibu dan bayi selama
dirumah sakit, hal-hal yang perlu dilakukan oleh
• Tinjauan kembali tindak lanjut kunjungan
keluarga tersebut).
rumah.
• Jadwal kunjungan yang membuat klien nyaman. • Tinjauan kembali semua catatan kontak dengan
pelayanan kesehatan sebelumnya.
• Pastikan alamat/tempat tinggal dari
pasien/keluarga yang akan dikunjungi.
• Kontak pemberian asuhan sebelumnya untuk
mencari penjelasan dan data yang di perlukan.
Intervensi dirumah: membina hubungan