Anda di halaman 1dari 17

GYPSUM

Bahan Galian Industri

Oleh:
Dicky Andrianto
D061171011
PENGERTIAN GYPSUM
Gypsum merupan salah satu contoh mineral dengan kadar kalsium yang
mendominasi pada mineralnya dan juga salah satu dari beberapa mineral yang teruapkan.

Di alam gypsum merupakan mineral hidrous sulfat yang mengandung 2 molekul air.
Rumus kimia gypsum adalah kalsium-sulfat dihidrat CaSO4-2H2O.

Di alam gypsum merupakan massa yang padat dan berwarna abu-abu, merah atau coklat.
Warna tersebut disebabkan adanya zat lain seperti tanah liat, oksida besi, anhidrat,
karbohidrat, sedikit SiO2 atau oksida lain.
Potensi Gypsum
Endapan gypsum di Indonesia tersebar di
berbagai pulau antara lain, pulau Jawa, Aceh,
Sumatra, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tengah, dan NTB. Penyelidikan potensi
sumber daya alam ini baru dilakukan secara
umum, sehingga untuk angka kuantitas dan
kualitan gypsum, belum diperoleh secara pasti.
Jenis Gypsum berdasarkan
tempat pembentukannya
Gypsum

Alami Sintetis

Hasil
Gypsum Air Laut Air Kawah sampingan
Industri Kimia
Ganesa Gypsum

Gipsum terbentuk dalam endapan sedimen mendatar


dalam kondisi berbagai kemurnian dan ketebalan yang
bervariasi. Gipsum merupakan garam yang pertama kali
mengendap akibat proses evaporasi air laut diikuti oleh
anhidrit dan kalit, ketika salinitas makin bertambah. Sebagai
mineral evaporit, endapan gipsum berbentuk lapisan di
antara batuan-batuan sedimen batu kapur, batu serpih, batu
pasir, marmer, dan lempung.
SIFAT FISIK GYPSUM :
SIFAT KIMIA GYPSUM :

1. Gypsum pada umumnya mengandung :


•SO3 = 46,5%
•CaO = 32,6%
•H2O = 20,9%
2. Kelarutan dalam air :
2,1 gram tiap liter pada suhu 40°c
1,8 gram tiap liter pada suhu 0°c
1,9 gram tiap liter pada suhu 70-90°c
3. Larutan bertahan dengan menambahkan Hcl atau HNO3
Klasifikasi Endapan Gypsum

Gipsum secara umum mempunyai kelompok yang terdiri dari :


1. Gipsum batuan, yang berbentuk granular dan buram serta
mengandung sedikit dolomit, batu kapur dan kadar CaSO sebesar
76%.
2. Gipsum albaster, mempunyai bentuk padat, berbutir halus,
berwarna putih dan agak bening.
3. Satinspar, berbentuk serat dan berkilap (fiber), seringkali
ditemukan dalam lapisan tipis dengan bentuk kristal.
4. Selenit, berbentuk kristal dan transparan
Fungsi Gypsum
Fungsi gypsum terbagi atas dua macam, yaitu:
1. Gypsum yang belum dikalsinasi, digunakan untuk industri
portland semen (sebagai retarder agar semen cepat
mengeras).
2. Gypsum Kalsinasi, digunakan untuk
- konstruksi, untuk wall board dan partrisi, yaitu gypsum plaster.
- Kedokteran, untuk cetakan gigi, dan pengobatan tulang patah.
- Industri keramik, untuk cerakan (moul-ding dan potting plaster).
- Untuk industri pasta gigi.
- Brewing untuk bahan tahan api
- Untuk filler dengan syarat berbentuk soluble anhidrit
- Sumber pembuatan asam sulfat, amonium sulfat, untuk kapur tulis,
dan untuk lumpur pemboran (drilling mud)

Gypsum mempunyai kegunaan cukup penting di sektor industri, kontruksi maupun


bidang kedokteran , baik sebagai bahan baku utama maupun bahan baku sekunder .
CARA MENAMBANG GYPSUM
1. Eksplorasi
Untuk mengetahui letak keberadaan batuan gypsum dan mengetahui ketebalan
dari batuan tersebut digunakan cara pemetaan geologi dan geofisika .
Kegitan ini dalah untuk menghilangkan mineral pengotor yang terkandung dalam
batuan itu sendiri.

Sedangkan untuk perhitungan cadangan dapat dilakukan dengan melakukan


perkalian sederhana antara luas daerah mendatar dengan kedalaman rata-rata, hal
ini disebabkan oleh bentuk endapan penyebaran gypsum lebih sederhana
dibanding persebaran endapan logam.

Sedangkan ketebalan rata-rata dapat dihitung dengan melakukan pengeboran,


sumur uji (test pit), atau parit-parit eksplorasi. Endapan gypsum pun harus
diambil untuk dianalisis di laboratorium secara kimia dan analisis mikroskopis
bijih dalam menentukan kualitas endapan tersebut.
2. Penambangan :
Cara penambangan gypsum dapat dilakukan secara
tambang terbuka (quarry) atau tambang bawah tanah
(underground mining) yang meliputi :
a. Pengupasan Tanah Tertutup
b. Pembongkaran
c. Pemuatan dan Pembongkaran

Tambang terbuka dimulai dengan mengupas lapisan tanah


penutup (stripping), pembongkaran (loosening), pemuatan
(loading), dan pengangkutan (transporting)
3. Pengolahan

Dalam proses ini ada 3 tahap antara lain :


1. Proses preparasi untuk mereduksi bongkahan – bongkahan
batuan gypsum menjadi partikel pada ukuran tertentu.
2. Proses kalsinasi merupakan pemanasan untuk
mengurangi/mereduksi gypsum dari bentuk dehidrat menjadi
hemihidrat.
3. Proses Formulasi merupakan kegiatan untuk mengatur waktu
pengerasan dari produksi hasil klasinasi.
Contoh Gypsum
Produk Gypsum
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai