Anda di halaman 1dari 32

PROGRAM

AKSI MAHASISWA
SERIBU HARI
PERTAMA KEHIDUPAN
Oleh :
Lalu Budarja, SKM, M.Kes.

KEPALA BIDANG BINKESMAS


DINKES PROVINSI NTB
MENGAPA
1000 HARI PERTAMA
1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
MENENTUKAN MASA DEPAN BANGSA
2 tahun pertama
setelah lahir
Di dalam
kandungan
730
270 hari
hari
Endang L Achadi,32014
KONSEP 1000 HPK
Dihitung mulai dari anak masih dalam kandungan
(9 bulan = 270 hari) sampai anak berusia 2
tahun (730 hari)
,
Masa Emas dan Kritis
Pertumbuhan dan Perkembangan
MASA “EMAS ” DAN “KRITISAnak

Kehamilan & Pertumbuhan Janin Pertumbuhan Bayi & Anak

Pertumbuhan otak
Untuk Mencapai Tinggi dan Berat
Membangun Membangun berat
badan optimal
tinggi badan badan potensial
potensial

Dibutuhkan seluruh zat gizi (makro dan mikro)


Butuh gizi
secara seimbang, diperoleh dari menyusui
mikro & protein Butuh Kalori eksklusif sampai 6 bulan, diteruskan dengan
ASI dan MP-ASI

Konsepsi 20 mg LAHIR 2 TAHUN

5
Dampak KURANG GIZI pada awal
kehidupan terhadap kualitas SDM
Gagal tumbuh; Berat Lahir Rendah,
kecil, pendek, kurus, daya tahan
rendah.
Hambatan perkembangan kognitif,
nilai sekolah dan keberhasilan
pendidikan

Menurunkan produktivitas pada


usia dewasa

Gangguan metabolik, risiko PTM


MENINGGAL (diabetes type II, Stroke, Penyakit
Jantung, dll) pada usia dewasa
www.GlobalNutritionSeries.org
Berat otak bayi waktu lahir: PERBANDINGAN BERAT OTAK
25% berat otak dewasa

Berat otak anak usia dua tahun:


70% berat otak orang dewasa

Berat otak
orang dewasa
1.4 KG

Berat otak anak usia lima tahun:


90% berat orang dewasa

7
DAMPAK KURANG GIZI

Gizi kurang & Gizi cukup & sehat


infeksi

“Otak Kosong” bersifat permanen Anak cerdas


Tak terpulihkan dan produktif

MUTU RENDAH MUTU SDM TINGGI

BEBAN ASET
MENGAPA 1000 HARI PERTAMA
KEHIDUPAN, PENTING?
Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang

Perkembangan Kognitif dan


otak Prestasi belajar

Gizi pada
1000 hari pertama
Pertumbuhan
kehidupan Stunting/
(janin dan massa tubuh
bayi 2 tahun) Pendek
dan komposisi badan

Diabetes, Obesitas,
Metabolisme Penyakit jantung dan
Mati glukosa, lipids, protein pembuluh darah,
Hormon/receptor/gen kanker, stroke,
dan disabilitas lansia

9
Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000)
BEBERAPA LITERATUR : PENTINGNYA INVESTASI PERBAIAKAN
STATUS GIZI

• Investasi pada gizi dapat membantu


memutus lingkaran kemiskinan dan
meningkatkan PDB (Produk domestik
bruto) negara 2 hingga 3% per
tahun.
• Investasi $1 pada gizi dapat
menghasilkan kembalinya $30 dalam
peningkatan kesehatan, pendidikan
dan produktivitas ekonomi.
• The Copenhagen Consensus 2012: Para ekonom terkenal dunia
mengidentifikasi cara paling cerdas mengalokasikan uang untuk
menghadapi 10 tantangan utama dunia adalah: Investasi untuk
perbaikan status gizi penduduk
• Sumber: SUN Movement Secretariate, 2013

10
GIZI BURUK DAN
KURANG
Bali 13.15
DKI 14.02
Babel 15.09
Kepri 15.64
Jabar 15.73
DIY 16.22
Sulut 16.49
Kaltim 16.61
Banten 17.16
Jateng 17.58
Sumsel 18.28
Bengkulu 18.70
Lampung 18.76
Jatim 19.13
Indonesia 19.63
Jambi 19.64
Sumbar 21.19
Papua 21.88
Sumut 22.39
Riau 22.52
Kalteng 23.35
Sultra 23.90
Sulteng 24.04 Urutan 9 dari bawah
Maluku Utara 24.93
Sulsel 25.63
NTB 25.73
Gorontalo 26.08
Aceh 26.34
Kalbar 26.49
Kalsel 27.40
Maluku 28.29
Sulbar 29.10
Papua Barat 30.88
NTT 33.07
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00
PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI NTB MENURUT IPKM 2013 11
INDIKATOR 1 KESEHATAN BALITA NTB:
GIZI BURUK DAN KURANG

PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVİNSİ SULUT MENURUT IPKM 2013


INDIKATOR 2 KESEHATAN BALITA:
BALITA PENDEK DAN SANGAT PENDEK
Kepri
26.33
DIY 27.25
DKI 27.50
Kaltim 27.52
Babel 28.66
Bali 32.53
Banten 32.99
Sulut 34.83
Jabar 35.33
Jatim 35.81
Sumsel 36.75
Jateng 36.76
Riau 36.76
Indonesia 37.21
Jambi 37.93
Kalbar 38.60
Gorontalo 38.92
Sumbar 39.24
Bengkulu 39.70
Papua 40.08
Maluku 40.57
Sulsel 40.91
Maluku Utara 41.00
Sulteng 41.06 Urutan 3 dari
Kalteng 41.32 bawah
Aceh 41.50
Sumut 42.49
Sultra 42.60
Lampung 42.64
Kalsel 44.24
Papua Barat 44.64
NTB 45.26
Sulbar 48.02
NTT 51.73
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00

PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI NTB MENURUT IPKM 2013


13
INDIKATOR 2 KESEHATAN BALITA NTB:
BALITA PENDEK DAN SANGAT PENDEK

PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVİNSİ SULUT MENURUT IPKM 2013


PREVALENSI KEPENDEKAN (STUNTING)
PROVINSI NTB 2009-2013

Keterangan :
• Sumber Data : Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG), Dikes NTB, 2009-2013
• Target Program (RPJMN) 2014 adalah 34 %
• Stunting : < -2 SD indeks TB/U (Standar WHO, 2005)
DASAR HUKUM
• Perpres 42 Tahun 2013 tentang Gerakan
Nasional Percepatan Perbaikan Gizi atau
Gerakan Nasional 1000 HPK
• Permendiknas 58 Tahun 2009 tentang
Pendidikan Anak Usia Dini.
• RPJMD 2013-2018 : Program ASHAR
• Hardiknas 2012 : Bangkitnya Generasi Emas
Indonesia
ROADMAP AKSI KEPEDULIAN MAHASISWA UNTUK 1000
HPK
• 2013-2014 : RPJMD Provinsi NTB : ASHAR
• 2015 : Kepala Bappeda  implementasi ASHAR
• Februari 2015 : Study banding ke UNHAS
• 18 Juni 2015 : Penandatanganan Kesepakatan Bersama
antara Pemerintah Provinsi NTB dengan
pimpinan Perguruan Tinggi Kesehatan di
NTB (18 PT).
• Juni-Agst 2015 : Advokasi anggaran (APBD Perubahan)
• Sept-Oktober : Persiapan Pedoman, Logbook, SK Gugus
Tugas ASHAR, Administrasi keuangan.
• 15-17 Oktober : Pembekalan Supervisor
• Oktober-Nop. : Pembekalan Mahasiswa
• Nopember-Des. : Monev
PEMBEKALAN MAHASISWA (UNHAS)
TUJUAN
• TUJUAN UMUM :
Meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak pada
periode 1000 hari pertama kehidupan melalui aksi
kepedulian semua komponen masyarakat.

• TUJUAN KHUSUS :
1. Meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap
kesehatan ibu dan anak terutama pada periode 1000
Hari Pertama Kehidupan.
2. Menurunkan kematian ibu dan anak.
3. Meningkatkan status gizi ibu dan anak
BENTUK KEGIATAN
• Kegiatan bersifat Ekstrakurikuler  unsur penilaian
pengabdian masyarakat  di luar mekanisme
KKN/PKL/PBL.
• Bentuk kegiatan :
• Pendampingan / motivasi / fasilitasi teknis/
pemantauan kesehatan dan perkembangan ibu
hamil dan bayi yang dilahirkannya disertai
dengan pendampingan dalam menghadapi
masalah kesehatan, khususnya dalam periode
1000 HPK.
PELAKSANA
• Mahasiswa baru atau mahasiswa semester III/V
• Jumlah mahasiswa (target) :
• 2015 : 2500 org  10.000 org (2015-2018)
• Tahapan :
• 2015-2018 : Fakultas / perguruan tinggi
• 2016-2018 : Fakultas /jurusan non kesehatan
PERGURUAN TINGGI KESEHATAN DI NTB
N NAMA FAKULTAS / PERGURUAN NO NAMA FAKULTAS / PERGURUAN
O TINGGI KESEHATAN TINGGI KESEHATAN
1 FK UNRAM 11 AKBID Bhakti Kencana Mataram
2 FK UNIZAR 12 AKG Karya Adi Husada Mataram
3 FKM UNTB 13 Stikes Hamzar Mamben LOTIM
4 Universitas NW Mataram 14 AKPER Pemerintah Provinsi NTB
5 Universitas Muhammadiyah LOTIM
Mataram 15 Akademi Keperawatan SAMAWA
6 STIKES YARSI Mataram
16 STIKES YAHYA Bima
7 STIKES Mataram
17 AKBID Harapan Bunda Bima
8 STTL YAPMA Mataram
18 AKBID Surya Mandiri Bima
9 Poltekkes Kemenkes Mataram
19 Stikes Qomarul Huda Bagu LOTENG
10 Stikes Medika Farma Husada
Mataram
SASARAN
• Keluarga Miskin (Pra Sejahtera) yang memiliki Ibu
Hamil dan atau anak usia sampai dengan 2 tahun
(periode 1000 HPK). Ibu hamil < 28 minggu.
• Sebelum menjadi sasaran  inform concern.
• Sasaran :
– diutamakan pada lokasi / wilayah dengan AKI, AKB dan
Gizi Buruk yang tinggi
– dekat dengan domisili mahasiswa.
TARGET
• Setiap Mahasiswa mendampingi 1 keluarga 
periode 1000 HPK
• Target :
• 2015 : 2500 keluarga Database 
penelitian
• 2015-2018 : 10.000 keluarga

Server : Balai ITE


Website GEN
SISTEM INFORMASI

Balai ITE

Website GEN

Research
PENGORGANISASIAN

• Setiap 3-4 orang mahasiswa dikoordinir oleh


seorang Mentor. (kakak kelas)

• Setiap 5 Mentor disupervisi oleh seorang


Supervisor / Dosen Pembimbing.

• Gugus Tugas ASHAR Dikes Prov.  Bidang


Binkesmas
• Dinas Kesehatan Kab/Kota  Bidang Kesga
• Puskesmas
• Bidan Desa
BUKU PEDOMAN
• Buku KIA, lembar balik, brosur terkait.
• Ada 10 topik / materi pendampingan, yaitu :
1. Gizi selama kehamilan
2. Hygiene Sanitasi dan perorangan
3. ANC
4. Penyaringan kemungkinan risiko komplikasi kehamilan
5. Ikut memantau/mendata persalinan.
6. Keluarga Berencana.
7. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI eksklusif 6 bulan.
8. Memantau BBL
9. Imunisasi dasar
10. MP ASI
INDIKATOR
• Proses :
• Jumlah Keluarga yang mengikuti program
sampai selesai (1000 HPK)
• Output :
• Keluarga :

• Tidak terjadi kematian ibu


• Tidak terjadi kematian bayi
• Tidak terjadi Gizi Buruk
• Masyarakat :

• Peningkatan Usia Harapan Hidup

Anda mungkin juga menyukai