Anda di halaman 1dari 11

PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS BIBIT

PERIODE GROWER DAN DEVELOPER


INDAH RAHMAWATI, S.Pt.
Grower Pertumbuhan umur 7 – 14 minggu

Dominan pembentukan otot-otot tulang yang akan


membentuk “frame” dari ayam layer tersebut.

riode persiapan umur 15 – 24 minggu


eloper bertelur

TEXT HERE
KEBUTUHAN
RUANGAN
KEBUTUHAN PAKAN
DAN PERALATANNYA

jantan
KEBUTUHAN PAKAN DAN PERALATANNYA
Pemisahan antara pakan untuk ayam jantan dengan pakan untuk
ayam betina dengan pemakaian grill pada ayam betina

Tempat pakan berbentuk tabung


ditinggikan pada bagian dasarnya
setinggi punggung ayam Penggunaan grill selain membawa keuntungan yaitu bobot badan
ayam jantan mudah dikontrol dan meningkatkan efisiensi
penggunaan pakan sebesar 15%

Penggunaan grill yang kurang sesuai ukurannya (lubang


grill terlalu kecil) akan menyebabkan luka pada kepala
ayam. Grower memakai ukuran 20 lubang/m tempat
pakan (lubang lebih kecil). Pada layer memakai ukuran
14 lubang/m tempat pakan
KEBUTUHAN PAKAN
DAN PERALATANNYA

Pada periode grower dan developer pakan


yang digunakan adalah pakan grower atau
developer dengan protein dan energi
metabolisme lebih rendah dari pada periode
starter. Penggantian pakan sebaiknya
dilakukan secara bertahap untuk mengurangi
stres pada ayam.
KEBUTUHAN AIR
MINUM DAN
PERALATANNYA
PEMBERIAN PAKAN

Pakan grower mengandung protein 16 – 18 % dengan level energi


sebesar 2750 – 2800 kkal. Dan pada fase ini kalsium yang diberikan
sebagian berbentuk granular kurang lebih 3 mm. Pemberian sumber
kalsium dengan ukuran tersebut bermanfaat untuk perkembangan
gizzard yang lebih baik
KONTROL BERAT BADAN DAN KESERAGAMAN
Bila berat badan ayam yang dipelihara terlalu berat (gemuk) maka ransum yang diberikan harus dibatasi /
dikurangi sehingga dengan pengurangan tersebut berat badan yang dianjurkan bisa tercapai.
Penimbangan berat badan ini dapat dilakukan setiap minggu sejak umur 4 minggu.
Sample bisa 10% dari setiap kandang (sample tidak dipilih). Berat badan ayam dalam kandang sebaiknya
harus seragam beratnya dan sebagai ukuran keseragaman dapat dihitung sebagai
berikut :
Contoh : Berat rata-rata sample ayam tipe pedaging adalah 2,60 kg.
Penyimpangan berat ± 10% masih dianggap seragam,
maka 10% x 2,60 = 0,26 kg
Jadi yang masih dianggap seragam yaitu berat antara
(2,60 + 0,26)kg – (2,60 – 0,26) kg = (2,86 – 2,34)kg
KONTROL BERAT BADAN DAN KESERAGAMAN
Pencapaian berat badan standar menjadi tolok ukur keberhasilan produksi telur. Berat badan yang berlebih
dapat mengganggu pada fase berikutnya. Saluran pencernaan dan saluran reproduksi telur dapat terganggu
karena adanya timbunan lemak. Timbunan lemak dapat mengganggu pertumbuhan saluran reproduksi telur.
Pada masa produksi dapat menyebabkan prolaps yaitu keluarnya sebagia saluran reproduksi yang
mengakibatkan kematian. Saluran reproduksi menjadi kurang elastis, sehingga pada saat pelepasan telur
posisi saluran telur tidak bisa masuk kembali. Kondisi ini akan menarik ayam lain untuk mematuknya, terjadi
pendarahan dan akhirnya ayam mati.
KONTROL BERAT BADAN DAN KESERAGAMAN
Pertumbuhan yang terlalu kecil juga tidak baik. Telur yang dihasilkan akan ukurannya kecil dan masa rentang
produksi telur lebih pendek dari ayam yang berat badannya mencapai standar.

Anda mungkin juga menyukai