< 40 TAHUN
>60 TAHUN
(12%)
(23%)
180
156
160
51 - 60 TAHUN 142
(32%) 140 132
123
120
100 99
100
40 - 50 TAHUN 80 69
(33%) 60
40 31
20
0
< 40 40 - 50 51 - 60 >60
P W
DISTRIBUSI JEMAAH
BERDASARKAN KATEGORI RISTI
RISTI (USIA > 60 TH),
RISTI (USIA < 60 +
19 JEMAAH
PENYAKIT), 277 JEMAAH
RISTI (USIA > 60 TH) RISTI (USIA < 60 + PENYAKIT) RISTI (USIA > 60 + PENYAKIT) TIDAK RISTI
DISTRIBUSI JEMAAH
BERDASARKAN KESIMPULAN ISTITHAAH
52%
48%
0% 0%
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT ISTITHAAH TIDAK MEMENUHI SYARAT TIDAK MEMENUHI SYARAT
DENGAN PENDAMPINGAN ISTITHAAH SEMENTARA ISTITHAAH
PENYAKIT TERBANYAK PADA JEMAAH
(REKAPITULASI PEMERIKSAAN TAHAP 2)
JEMAAH ABORTUS DI SA
ULFAH SAWIAH N BT. H. INUNG (KLOTER 21)
MASA KEBERANGKATAN
- PEMKES TAHAP II
- PEMBINAAN
- VAKSINASI
INDIKATOR
PEMERIKSAAN KESEHATAN TAHAP PERTAMA
• 90% Jemaah Haji Yang Akan Melakukan Setoran Awal Atau Telah Mempunyai Nomor Porsi Dilakukan Pemeriksaan
Kesehatan Tahap Pertama (Denominatornya Adalah Jumlah Jemaah Haji Yang Akan Berangkat Dua Tahun Mendatang.
PEMBINAAN KESEHATAN MASA TUNGGU
• Setidaknya 90% Jemaah Haji Pada Masa Tunggu Telah Melakukan Pemeriksaan Tahap Pertama, Telah Mengikuti
Program Pembinaan Kesehatan Haji
PEMERIKSAAN KESEHATAN TAHAP KEDUA
• 100% Jemaah Haji yang akan Berangkat Pada Tahun Berjalan Telah Dilaksanakan Pemeriksaan Tahap Kedua
(Penetapan Istithaah) Selambatnya Pada 3 (Tiga) Bulan Sebelum Keberangkatan
PEMBINAAN KESEHATAN MASA KEBERANGKATAN
• 100% Jemaah Haji yang akan Berangkat Pada Tahun Berjalan Telah Dilaksanakan Pembinaan/Manasik Kesehatan
SASARAN SASARAN
JEMAAH HAJI JEMAAH HAJI SASARAN
2018 - 2019 SASARAN SASARAN 2017 JEMAAH HAJI
JEMAAH HAJI JEMAAH HAJI 2017
2018 - 2019 2017
PEMERIKSAAN
PALING LAMBAT PEMBINAAN MASA
1 BULAN SEBELUM PEMBINAAN MASA PEMERIKSAAN KEBERANGKATAN
KEBERANGKATAN TUNGGU PALING TAHAP II PALING SAMPAI DENGAN
JEMAAH HAJI LAMBAT 3 BULAN LAMBAT 3 BULAN KEBERANGKATAN
TAHUN 2017 SEBELUM SEBELUM JEMAAH HAJI
UNTUK JEMAAH KEBERANGKATAN KEBERANGKATAN TAHUN 2017
HAJI TAHUN 2018 JEMAAH HAJI 2018 JEMAAH HAJI 2017
Pembinaan kesehatan masa tunggu (s/d 3 blm sebelum keberangkatan tahun 2019)
Pembinaan kesehatan masa tunggu (s/d 3 bln sebelum keberangkatan JH tahun 2018 )
Pemeriksaan kesehatan tahap I JH tahun 2017 adalah s/d 1 bln sebelum keberangkatan JH tahun 2016
Tahun 2017
Penghitungan Capaian
Indikator pemeriksaan
tahap I (> 90%)
PEMKES TAHAP PERTAMA
Memiliki faktor risiko kesehatan dan gangguan kesehatan yang potensial menyebabkan keterbatasan dalam melaksnakan
ibadah haji, misalnya:
• Penyakit degeneratif, diantaranya Alzheimer dan demensia;
• Penyakit metabolik, Diantaranya Diabetes Melitus, Dyslipidemia, Dan Hiperkolesterolemia;
• Penyakit kronis, diantaranya Sirosis Hepatis, keganasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), Chronic Kidney Diseases
(Gagal Ginjal Kronik), decompensasi cordis (gagal jantung), dan hipertensi;
• Penyakit imunologis, diantaranya asma, Sindrom Lupus Eritematosus (SLE), dan HIV/AIDS (pertimbangkan
kerahasiannya);
• Penyakit bawaan, diantaranya kelainan katup jantung, kista ginjal, diabetes melitus tipe 1; dan
• Penyakit jiwa, diantaranya skizofrenia dan gangguan bipolar.
Memiliki faktor risiko kesehatan yang potensial menyebabkan ketidakmampuan menjalankan rukun dan wajib haji dan
mengancam keselamatan jemaah haji, antara lain:
• Penyakit kardiovaskuler.
• Penyakit metabolik.
• Penyakit paru atau saluran nafas.
• Penyakit ginjal.
• Penyakit hipertensi.
• Penyakit keganasan, seperti kanker.
SKEMA
KEGIATAN PEMBINAAN KESEHATAN HAJI MASA TUNGGU
1 Puskesmas Puskesmas /
1 Konseling 2 Rumah Sakit Rumah Sakit /
3 Dokter Praktek Mandiri Klinik
Puskesmas /
1 Puskesmas
tempat lain
2 Latihan Kebugaran
a. Pembimbingan yang
2 Organisasi Masyarakat disepakati
Kesehatan Haji
Pemanfaatan 1 Puskesmas
kegiatan berbasis Tempat yang
3
masyarakat spt. 2 Organisasi Masyarakat disepakati
Posbindu
Rumah Jemaah
4 Kunjungan Rumah 1 Puskesmas
Haji
SKEMA
KEGIATAN PEMBINAAN KESEHATAN HAJI MASA TUNGGU
Jenis Pembinaan Kegiatan Pelaksana Tempat
1 Puskesmas Puskesmas /
Tempat lain
1 Penyuluhan
2 Organisasi Masyarakat yang
disepakati
b. Penyuluhan Penyebarluasa
1 Pemerintah
Kesehatan Haji informasi melalui Tempat yang
2
poster, brosur, disepakati
leaflet dan video 2 Organisasi Masyarakat
Jemaah haji dengan status risiko tinggi harus dilakukan perwatan/pembinaan atau
dirujuk untuk tatalaksana selanjutnya
Dilaksanakan oleh Tim Penyelenggara Kesehatan Haji Kabupaten/Kota di Puskesmas dan atau Klinik atau Rumah Sakit yang
ditunjuk.
Pemeriksaan Kesehatan Tahap Kedua akan menentukan seseorang memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat istithaah
kesehatan.
PEMKES TAHAP KEDUA
1 Puskesmas
Puskesmas /
2 Rumah Sakit Rumah Sakit /
1 Konseling
Klinik mandiri /
3 Dokter Praktek Mandiri
Embarkasi
4 PPIH Embarkasi
1 Puskesmas Puskesmas /
Pembinaan
2 tempat lain yang
Kebugaran jasmani
2 Organisasi Masyarakat disepakati
a. Pembimbingan
Kesehatan Haji Pemanfaatan kegiatan 1 Puskesmas
Tempat yang
3 berbasis masyarakat
2 Organisasi Masyarakat disepakati
spt. Posbindu
Rumah Jemaah
4 Kunjungan Rumah 1 Puskesmas
Haji
1 Kementrian agama
Tempat yang
5 Bimbingan Manasik 2 Puskesmas disepakati
3 Organisasi masyarakat
Skema
Kegiatan Pembinaan Kesehatan Haji masa keberangkatan
1 Puskesmas Puskesmas /
Tempat lain
1 Penyuluhan 2 Organisasi Masyarakat yang
disepakati /
3 PPIH Embarkasi asrama haji
b. Penyuluhan Penyebarluasa 1 Pemerintah
Kesehatan Haji informasi melalui Tempat yang
2
poster, brosur, 2 Organisasi Masyarakat disepakati
leaflet dan video 3 PPIH Embarkasi
1 Pemerintah
Pemanfaatan Tempat yang
3 2 Organisasi Masyarakat
media massa disepakati
3 PPIH Embarkasi
c. Pembinaan 1 Pembinaan terpadu 1 Kementerian agama Tempat yang
terpadu 2 Puskesmas disepakati
3 Organisasi Masyaraka
SISKOHATKES SHAR`I
SEKILAS SISKOHATKES SHAR’I
Ijin pemeriksaan digunakan hanya untuk jemaah yang estimasi tahun depan
menjadi berangkat tahun ini
SEKILAS SISKOHATKES SHAR’I
Ada fasilitas upload foto jemaah
Pengisian tidak wajib atau pilihan / optional jika ada tanda bintang
Pengisian dengan pilihan normal atau tidak normal, jika tidak normal maka harus
diisi keterangannya.