Anda di halaman 1dari 37

Pengelolaan Sampah

1 Konsep Pengelolaan Sampah

2 Pemberdayaan Masyarakat

Table of 3
Pengelolaan Sampah Berbasis
Pemberdayaan Masyarakat
Contents 4
Prinsip Pengelolaan Sampah
Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
Proses Pengolahan Sampah
5 Berbasis Masyarakat

2
1

Konsep
Pengelolaan
Sampah
Pengertian Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah merupakan semua kegiatan yang bersangkut


paut dengan pengendalian timbulnya sampah, pengumpulan,
transfer dan transportasi,pengolahan dan pemrosesan
akhir/pembuangan sampah, dengan mempertimbangkanfaktor
kesehatan lingkungan, ekonomi, teknologi, konservasi, estetika,
dan faktorfaktorlingkungan lainnya yang erat kaitannya dengan
respons masyarakat.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
4
Menurut UU no 18 Tahun
2008 pengelolaan sampah
didefinisikan sebagai
kegiatan yang sistematis,
menyeluruh, dan
berkesinambungan yang
meliputi pengurangan dan
penanganan sampah.
Kegiatan pengurangan
meliputi:

1 2 3
Pembatasan Pendauran Pemanfaatan
timbulan ulang kembali
sampah sampah sampah
Sedangkan kegiatan penanganan meliputi;
a. Pemilahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat sampah;
b. Pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke
tempat penampungan sementara (TPS) atau tempat pengolahan sampah 3R skala kawasan
(TPS 3R), atau tempat pengolahan sampah terpadu;
c. Pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau dari tempat
penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah 3R terpadu menuju ke
tempat pemrosesan akhir (TPA) atau tempat pengolahan sampah terpadu (TPST);
d. Pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah
e. Pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau residu hasil
pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
7
Aspek Pengelolaan Sampah

Sistem pengelolaan sampah adalah proses pengelolaan sampah yang


meliputi 5 (lima) aspek/komponen yang saling mendukung untuk mencapai
tujuan.
The Power of PowerPoint |
thepopp.com
8
2

Pemberdayaan
Masyarakat
Pengertian
Pemberdayaan Pemberdayaan masyarakat adalah proses
Masyarakat pembangunan di mana masyarakat
berinisiatif untuk memulai proses kegiatan
sosial untuk memperbaiki situasi dan
kondisi diri sendiri dan lingkungan nya.
Pemberdayaan masyarakat hanya bisa
terjadi apabila warganya ikut berpartisipasi

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
10
Pranarka & Vidhyandika (1996) menjelaskan bahwa
”proses pemberdayaan mengandung dua kecenderungan

Pertama Kedua
• Pertama, proses pemberdayaan Kecenderungan kedua atau
yang menekankan pada proses kecenderungan sekunder
memberikan atau mengalihkan menekankan pada proses
sebagian kekuatan, kekuasaan atau menstimulasi, mendorong atau
kemampuan kepada masyarakat memotivasi individu agar mempunyai
agar individu lebih berdaya. kemampuan atau keberdayaan untuk
• Kecenderungan pertama tersebut menentukan apayang menjadi pilihan
dapat disebut sebagai hidupnya melalui proses dialog
kecenderungan primer dari makna
pemberdayaan.
The Power of PowerPoint |
thepopp.com
11
Sumardjo (1999) menyebutkan ciri-ciri warga masyarakat
berdaya yaitu:

Mampu memahami diri dan potensinya,mampu merencanakan (mengantisipasi


1
kondisi perubahan ke depan)

2 Mampu mengarahkan dirinya sendiri

3 Memiliki kekuatan untuk berunding

Memiliki bargaining power yang memadai dalam melakukan kerja sama yang
4
saling menguntungkan

5 Bertanggungjawab atas tindakannya

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


Tujuan
Pemberdayaan
Masyarakat

Sulistiyani (2004) menjelaskan tujuan yang ingin dicapai adalah untuk membentuk individu dan
masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi yang dialami oleh
masyarakat yang ditandai dengan kemampuan memikirkan, memutuskan serta melakukan
sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah yang dihadapi dengan
mempergunakan daya/kemampuan yang dimiliki.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13


Daya kemampuan
Daya kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan kognitif, konatif, psikomotorik dan
afektif serta sumber daya lainnya yang bersifat fisik/material.
• Kondisi kognitif pada hakikatnya merupakan kemampuan berpikir yang dilandasi oleh
pengetahuan dan wawasan seseorang dalam rangka mencari solusi atas permasalahan
yang dihadapi.
• Kondisi konatif merupakan suatu sikap perilaku masyarakat yang terbentuk dan
diarahkan pada perilaku yang sensitif terhadap nilai-nilai pemberdayaan masyarakat.
• Kondisi afektif adalah merupakan perasaan yang dimiliki oleh individu yang diharapkan
dapat diintervensi untuk mencapai keberdayaan dalam sikap dan perilaku.
• Kemampuan psikomotorik merupakan kecakapan keterampilan yang dimiliki masyarakat
sebagai upaya mendukung masyarakat dalam rangka melakukan aktivitas
pembangunan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 14


3

Pengelolaan
Sampah Berbasis
Pemberdayaan
Masyarakat
Pengertian

• Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (PSBM) adalah sistem penanganan


sampah yang direncanakan, disusun, dioperasikan, dikelola dan dimiliki oleh
masyarakat.
• Tujuannya adalah kemandirian masyarakat dalam mempertahankan kebersihan
lingkungan melalui pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
• Secara umum, PSBM diterjemahkan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh
anggota masyarakat untuk membersihkan lingkungan atau untuk memperoleh
pendapatan dari pengelolaan sampah, mulai dari pengumpulan, pembuangan,
dan pengolahan

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
16
Masyarakat dapat mengambil peran sebagai:

1 Pengelolaan dalam mengurangi dan menangani sampah disumber

2 Pengawas yaitu mengawasi tahapan pengelolaan agar berjalan dengan benar

Pemanfaat yaitu dengan memanfaatkan sampah secara individu, kelompok atau


3
kerjasama dengan dunia usaha

Pengolah yaitu dengan mengoperasikan dan memelihara sarana dan prasarana


4
pengolah sampah

5 Penyedia biaya pengelolaan sampah

The Power of PowerPoint | thepopp.com 17


Langkah mewujudkan PSBM

Peningkatan kapasitas masyarakat dan gerakan penyadaran melalui


1 kegiatansosialisasi, rembug warga, pertemuan ibu-ibu dll.

Pemetaan masalah persampahan dan kebersihan lingkungan setempat dari


berbagai aspek, termasuk pendataan jumlah dan komposisi sampah rumah
2 tangga, termasuk pengelolaan yang dilakukan maupun keterlibatan pihak lain
seperti pemerintah, swasta dan sebagainya

Pendekatan kepada pemuka masyarakat setempat dan izin dari


3 pemimpinwilayah (RW, Lurah),

The Power of PowerPoint | thepopp.com 18


Langkah mewujudkan PSBM
Pendekatan kepada warga yang mempunyai kemauan, kepedulian dan
kemampuan untuk melaksanakan program serta dapat menjadi penggerak di
4
lingkungannya,

Pembentukan komite lingkungan atau kelompok kerja, penyusunan rencana


5 kerja, dan kesepakatan kontribusi warga dalam bentuk materi maupun non-
materi

Pelatihan dan kampanye untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran


6 penghijauan lingkungan dan 3R (reduce, reuse, recycle)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 19


Langkah mewujudkan PSBM
Pendampingan, sosialisasi, penyebaran informasi dan pemantauan terus
7 menerus sampai menghasilkan kompos, produk daur ulang, penghijauan,
dantanaman produktif

Koordinasi dengan pemerintah setempat seperti Dinas/Sub Dinas Kebersihan,


8 Tata Kota, Perumahan, Pekerjaan Umum, dll agar bersinergi dengan system
pengelolaan sampah skala kota

Pemasaran hasil daur ulang, tanaman produktif, atau kompos bagi yang
9 berminat menambah penghasilan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 20


4

Prinsip
Pengelolaan
Sampah Berbasis
Pemberdayaan
Masyarakat
Walaupun belum menjadi suatu kesepakatan namun beberapa prinsip dasar
desain PSBM dapat dirangkum sebagai berikut:

Batas wilayah yang jelas


Sanksi

Keseimbangan manfaat dan biaya


Keterlibatan masyarakat

Hak berorganisasi
Pemantauan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 22


Batas wilayah yang jelas
Pembatasan wilayah ini menjadi penting untuk menentukan jangkauan pelayanan
dan kemudian batas wilayah kegiatan penagihan

Keseimbangan manfaat dan biaya


Prinsip ini pada dasarnya membandingkan retribusi atau biaya dengan jumlah timbulan
sampah. Semakin banyak timbulan sampah rumah tangga, semakin besar biaya yang
harus ditanggungnya
Keterlibatan masyarakat
Masyarakat diperkenankan dan didorong untuk berpartisipasi dalam keseluruhan
proses, memberi masukan bagi pengelola dan meminta bantuan jika menghadapi
masalah
23
Pemantauan
Masyarakat diberi peluang untuk memantau pelaksanaan kegiatan, termasuk
melaporkan pelanggaran yang terjadi seperti membuang sampah sembarangan

Sanksi
Barang siapa yang melanggar kesepakatan dan atau tidak membayar retribusi, bahkan
tidak berpartisipasi akan dikenai sanksi sesuai kesepakatan

Hak untuk berorganisasi


Masyarakat diperkenankan untuk membentuk organisasi sepanjang tidak
bertentangan dengan aturan yang berlaku

24
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
mendorong masyarakat ikut berperan aktif di dalam PSBM,
yaitu :

A B C
Membentuk Membangkitkan Meningkatkan
Kelompok Kesadaran dan Pengetahuan
Penggerak Minat
Masyarakat
Masyarakat

The Power of PowerPoint | thepopp.com 25


Membentuk Kelompok Penggerak
Pengembangan PSBM harus melibatkan sekelompok
anggota masyarakat sebagai kelompok penggerak yang
mau bekerja keras untuk memotori masyarakat calon
pengguna agar mau dan mampu terlibat dalam
perencanaan PSBM, kelompok ini akan mengkoordinir
keterlibatan masyarakat dalam pembangunan dan
pengoperasian seluruh fasilitas PSBM. Anggota
kelompok penggerak sebaiknya diambil dari masyarakat
penghuni kawasan permukiman itu sendiri.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
26
Proses pencarian para calon anggota kelompok penggerak dapat dilakukan
dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:

Berbagai kelompok masyarakat yang aktif melakukan kegiatan


kemasyarakatan

Riwayat kegiatan kolektif yang pernah dilakukan masyarakat seperti kegiatan


pemberdayaan masyarakat, kegiatan kerja bakti bersama, perayaan hari
kemerdekaan Republik Indonesia, dan kegiatan keagamaan

Saran dan masukan dari tokoh masyarakat setempat

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
27
Membangkitkan Kesadaran dan Minat Masyarakat
Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk membangkitkan kesadaran dan minat masyarakat:

Diskusi Informal Wisata Banding


6
1 5
Simulasi dan Peragaan Jejak Pendapat

2 4
Poster dan Pamflet Lomba Tematik
3
The Power of PowerPoint | thepopp.com 28
Meningkatkan
Pengetahuan
Masyarakat
Kegiatan peningkatan pengetahuan masyarakat
berbeda dengan kegiatan pembangkitan
kesadaran dan minat masyarakat dimana pada
tahapan ini, masyarakat akan diberikan
pengetahuan yang terkait dengan sistem PSBM
dan peran-peran yang dapat mereka jalankan.
Namun, kegiatan peningkaatan ini sebaiknya
dilengkapi dengan peragaan, simulasi, diskusi
interaktif dan kunjungan ke suatu PSBM yang
sudah berjalan lebih baik
29
5
Proses
Pengolahan
Sampah
Berbasis
Masyarakat
Praktik pengelolaan sampah berbeda beda antara negara maju dan
negara berkembang, berbeda juga antara daerah perkotaan dengan
daerah pedesaan, berbeda juga antara daerah perumahan dengan
daerah industri. Pengelolaan sampah yang tidak berbahaya dari
pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi
tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area
komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah
sampah

The Power of PowerPoint | thepopp.com 31


Ada dua jenis pengolahan bergantung dari jenis sampahnya

Sampah
Organik Sampah
Anorganik

The Power of PowerPoint | thepopp.com 32


Sampah Organik

Sampah Organik atau sering disebut sampah basah adalah jenis sampah yang berasal dari
jasad hidup sehingga mudah membusuk dan dapat hancur secara alami. Ada beberapa contoh
jenis sampah yang dapat dikomposkan yaitu sayuran, daging, ikan, nasi, ampas perasan
kelapa, dan potongan rumput /daun/ ranting dari kebun. Kehidupan manusia tidak dapat
lepas dari sampah organik setiap harinya. Pembusukan sampah organik terjadi karena proses
biokimia akibat penguraian materi organik sampah itu sendiri oleh mikroorganime dengan
dukungan faktor lain yang terdapat di lingkungan. Metode pengolahan sampah organik yang
paling tepat tentunya adalah melalui pembusukan yang dikendalikan, yang dikenal dengan
pengomposan atau kompostin

The Power of PowerPoint | thepopp.com 33


Sampah Anorganik

Sebagian sampah non- organik tidak Sampah Kertas


dapat diuraikan oleh alam sama sekali,
dan sebagian lain dapat diuraikan
dalam waktu yang sangat lama. Sampah Kain

Sampah Botol Kaca


Mengolah sampah non-organik erat
hubungannya dengan penghematan
sumber daya alam yang digunakan Sampah Plastik
untuk membuat bahan-bahan tersebut
dan pengurangan polusi akibat proses
produksinya di dalam pabrik
34
Pengelolaan Sampah Anorganik

Sampah Kertas Sampah Kain


Sampah kertas bisa dikumpulkan Sampah kain bisa digunakan untuk
menjadi satu bagian yang dipisahkan cuci motor atau sebagai bahan baku
dari sampah lainnya. Kumpulan sampah kerajinan. Pakaian yang sudah tidak
kertas bisa dibuat berbagai macam terpakai, tapi masih layak pakai bisa
jenis kerajinan tangan, seperti topeng, disumbangkan kepada yang
patung, dan kertas daur ulang membutuhkan, atau dijual dengan
harga miring.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
35
Pengelolaan Sampah Anorganik

Sampah Botol Kaca Sampah Plastik


Botol kaca memiliki nilai tinggi, apalagi Pemanfaatan sampah plastik merupakan
masih utuh. Jika sudah tidak utuh akan upaya menekan pembuangan plastik
didaur ulang lagi bersama dengan seminimal mungkin dan dalam batas
berbagai jenis kaca lainnya untuk tertentu menghemat sumber daya dan
dicetak menjadi botol baru. Usaha botol mengurangi ketergantungan bahan baku
bekas juga memberi peluang kerja bagi impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat
ibu-ibu sebagai pencuci botol. dilakukan dengan pemakaian kembali
(reuse) maupun daur ulang (recycle).

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
36
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai