Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
2 Pemberdayaan Masyarakat
Table of 3
Pengelolaan Sampah Berbasis
Pemberdayaan Masyarakat
Contents 4
Prinsip Pengelolaan Sampah
Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
Proses Pengolahan Sampah
5 Berbasis Masyarakat
2
1
Konsep
Pengelolaan
Sampah
Pengertian Pengelolaan Sampah
1 2 3
Pembatasan Pendauran Pemanfaatan
timbulan ulang kembali
sampah sampah sampah
Sedangkan kegiatan penanganan meliputi;
a. Pemilahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat sampah;
b. Pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke
tempat penampungan sementara (TPS) atau tempat pengolahan sampah 3R skala kawasan
(TPS 3R), atau tempat pengolahan sampah terpadu;
c. Pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau dari tempat
penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah 3R terpadu menuju ke
tempat pemrosesan akhir (TPA) atau tempat pengolahan sampah terpadu (TPST);
d. Pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah
e. Pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau residu hasil
pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman.
Pemberdayaan
Masyarakat
Pengertian
Pemberdayaan Pemberdayaan masyarakat adalah proses
Masyarakat pembangunan di mana masyarakat
berinisiatif untuk memulai proses kegiatan
sosial untuk memperbaiki situasi dan
kondisi diri sendiri dan lingkungan nya.
Pemberdayaan masyarakat hanya bisa
terjadi apabila warganya ikut berpartisipasi
Pertama Kedua
• Pertama, proses pemberdayaan Kecenderungan kedua atau
yang menekankan pada proses kecenderungan sekunder
memberikan atau mengalihkan menekankan pada proses
sebagian kekuatan, kekuasaan atau menstimulasi, mendorong atau
kemampuan kepada masyarakat memotivasi individu agar mempunyai
agar individu lebih berdaya. kemampuan atau keberdayaan untuk
• Kecenderungan pertama tersebut menentukan apayang menjadi pilihan
dapat disebut sebagai hidupnya melalui proses dialog
kecenderungan primer dari makna
pemberdayaan.
The Power of PowerPoint |
thepopp.com
11
Sumardjo (1999) menyebutkan ciri-ciri warga masyarakat
berdaya yaitu:
Memiliki bargaining power yang memadai dalam melakukan kerja sama yang
4
saling menguntungkan
Sulistiyani (2004) menjelaskan tujuan yang ingin dicapai adalah untuk membentuk individu dan
masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi yang dialami oleh
masyarakat yang ditandai dengan kemampuan memikirkan, memutuskan serta melakukan
sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah yang dihadapi dengan
mempergunakan daya/kemampuan yang dimiliki.
Pengelolaan
Sampah Berbasis
Pemberdayaan
Masyarakat
Pengertian
Pemasaran hasil daur ulang, tanaman produktif, atau kompos bagi yang
9 berminat menambah penghasilan
Prinsip
Pengelolaan
Sampah Berbasis
Pemberdayaan
Masyarakat
Walaupun belum menjadi suatu kesepakatan namun beberapa prinsip dasar
desain PSBM dapat dirangkum sebagai berikut:
Hak berorganisasi
Pemantauan
Sanksi
Barang siapa yang melanggar kesepakatan dan atau tidak membayar retribusi, bahkan
tidak berpartisipasi akan dikenai sanksi sesuai kesepakatan
24
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
mendorong masyarakat ikut berperan aktif di dalam PSBM,
yaitu :
A B C
Membentuk Membangkitkan Meningkatkan
Kelompok Kesadaran dan Pengetahuan
Penggerak Minat
Masyarakat
Masyarakat
2 4
Poster dan Pamflet Lomba Tematik
3
The Power of PowerPoint | thepopp.com 28
Meningkatkan
Pengetahuan
Masyarakat
Kegiatan peningkatan pengetahuan masyarakat
berbeda dengan kegiatan pembangkitan
kesadaran dan minat masyarakat dimana pada
tahapan ini, masyarakat akan diberikan
pengetahuan yang terkait dengan sistem PSBM
dan peran-peran yang dapat mereka jalankan.
Namun, kegiatan peningkaatan ini sebaiknya
dilengkapi dengan peragaan, simulasi, diskusi
interaktif dan kunjungan ke suatu PSBM yang
sudah berjalan lebih baik
29
5
Proses
Pengolahan
Sampah
Berbasis
Masyarakat
Praktik pengelolaan sampah berbeda beda antara negara maju dan
negara berkembang, berbeda juga antara daerah perkotaan dengan
daerah pedesaan, berbeda juga antara daerah perumahan dengan
daerah industri. Pengelolaan sampah yang tidak berbahaya dari
pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi
tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area
komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah
sampah
Sampah
Organik Sampah
Anorganik
Sampah Organik atau sering disebut sampah basah adalah jenis sampah yang berasal dari
jasad hidup sehingga mudah membusuk dan dapat hancur secara alami. Ada beberapa contoh
jenis sampah yang dapat dikomposkan yaitu sayuran, daging, ikan, nasi, ampas perasan
kelapa, dan potongan rumput /daun/ ranting dari kebun. Kehidupan manusia tidak dapat
lepas dari sampah organik setiap harinya. Pembusukan sampah organik terjadi karena proses
biokimia akibat penguraian materi organik sampah itu sendiri oleh mikroorganime dengan
dukungan faktor lain yang terdapat di lingkungan. Metode pengolahan sampah organik yang
paling tepat tentunya adalah melalui pembusukan yang dikendalikan, yang dikenal dengan
pengomposan atau kompostin