Anda di halaman 1dari 5

ASAL MULA NEGARA

BERDASARKAN TEORI
KEKUATAN
• Teori Kekuatan, secara sederhana dapat diartikan bahwa
negara adalah hasil dominasi dari kelompok yang kuat
terhadap kelompok yang lemah. Negara terbentuk dengan
penaklukan dari suatu kelompok etnis yang lebih kuat atas
kelompok etnis yang lebih lemah. Dalam teori kekuatan,
faktor kekuatanlah yang dianggap sebagai faktor tunggal
yang menimbulkan negara. Negara dilahirkan karena
pertarungan kekuatan dan yang keluar sebagai pemenang
adalah pembentuk negara.
Abu Daud Busroh mengemukakan pendapat sebagai berikut:
“siapa yang berkemampuan memiliki kekuatan, maka mereka akan
mendapatkan kekuasaan dan memegang tampuk pemerintahan.”
“kekuatan itu meliputi kekuatan jasmani (fisik), kekuatan rohani
(psikis), kekuatan materi (kebendaan), maupun kekuatan politik.”
T E O R I K E K UATA N M E N U R U T B E B E R A PA
TO KO H :

1. Karl Marx, negara merupakan penjelmaan dari pertentangan kekuatan ekonomi.


Negara dipergunakan sebagai alat dari mereka yang kuat (memiliki alat-alat produksi)
untuk memperoleh dan menindas yang lemah ekonominya. Negara akan lenyap
dengan sendirinya ketika perbedaan kelas dalam masyarakat sudah tidak ada lagi.
2. Oppenheimer, negara merupakan alat dari yang kuat untuk melaksanakan suatu
tatanan masyarakat (sistem ekonomi) kepada yang lemah dengan maksud
mengeksploitasi secara ekonomi demi kepentingan penguasa.
3. Harold J. Laski, negara adalah alat pemaksa (dwang organisatie) untuk melangsungkan
suatu jenis sistem produksi yang stabil dan menguntungkan penguasa. Penguasa
beraliran kapitalis, maka negara digunakan untuk melangsungkan sistem ekonomi
kapitalis.
4. Leon Duguit, terjadinya negara karena pihak yang kuat baik secara ekonomi, politik,
fisik dan lain-lain. Memaksakan kepada pihak yang lemah, sehingga pihak yang kuat
mendapatkan kekuasaan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai