Anda di halaman 1dari 36

Latar Belakang

MODALITAS
TERAPI JIWA

The National Mental


International Association Health Advisory Council
of Psychososial (1992)  Menyatakan
Rehabilitation Servises bahwa pelayanan
(Amerika,1943)
keswa sangat
Vacational Rehabilitation
Act (Amerika, 1943) diperlukan dlm bentuk
World Rehabilitation pencegahan Tersier
Association (Tertiery Prevention) 
(1992) mencegah
Ketidakmampuan &
Kekambuhan
PENGERTIAN .... 3
1
Suatu proses
2 pemulihan
Modality  fungsi individu
modal/kekuat Suatu metode (klien) thdp
an/potensi yg atau teknik kebiasaan” fisik,
masih dimiliki terapi dg mental, sosial,
klien dan menggunakan termasuk
dapat pendekatan pekerjaan
digunakan scr spesifik ketingkat yg
untuk dan sarana yg memungkinkan
berubah efektif untuk klien hidup wajar
berubah  (+) di klg/masy.

Rawlins Perko & Krigh (1988) Depkes RI, 1983


& Beck, 1993
2/26/2020 3
MODALITAS
TERAPI JIWA

Suatu teknik terapi / proses pemulihan fungsi fisik, mental,


emosional, dan sosial dengan menggunakan pendekatan tertentu /
spesifik sesuai teori dan kiat terapis, dengan menjadikan kekuatan
klien sebagai modal utama untuk berubah.

Pada prakteknya terapi modalitas dlm Kepwa menuntut adanya kiat


dari terapis sehingga prosedur maupun teknik yg digunakan mampu
menyentuh adanya perasaan keterasingan (alienasi), tertekan
(represi), frustasi, dan ketidak jelasan keadaan sekarang dan masa
depan klien.
Perko & Kreigh (1988) : Johnsan, 1989 :
Terapi keluarga, terapi Terapi lingkungan,
kelompok, analisa terapi individu,
transaksional, terapi terapi kelompok,
gestal, terapi realitas dan dan terapi keluarga
intervensi krisis

RUANG LINGKUP
TERAPI
William & Beck 1993 :
Terapi individu, terapi
keluarga, terapi kelompok,
terapi lingkungan dan terapi
pasangan / marital
2/26/2020 5
MODALITAS
PRINSIP TERAPI : KEP. JIWA

5 Prinsip rehabilitasi gangguan jiwa (WHO) :

1. Tujuannya harus difokuskan bagi perbaikan kualitas


hidup pasien dan keluarga
2. Rehabilitasi yang diberikan didasarkan pada prinsip
partnership
3. Perbedaan individu harus dikenali dan dihormati
4. Rehabilitasi harus menyesuaikan dengan perubahan
yang dialami pasien
5. Rehabilitasi mencakup semua aspek yg dibutuhkan
pasien untuk dapat hidup mandiri di masyarakat
MODALITY THERAPY
Somato Tx: Psikoterapi: Manipulasi
Farmako terapi Supportif lingkungan &
ECT Katalitik / katartik Sosio terapi

Psychopharmacology; Preventing & Managing Family Interventions;


 Role of the nurse Aggressive Behavior;  Family functions
 Pharmacokinetics  Theories on aggression  Family Psychoeducation
 Antianxiety  Nursing interventions  Triangle Therapy
 Antidepresant  Crisis manag. techniques  Non clinical interventions
 Mood-stabilizing drugs Cognitive Behavioral Tx;  Clinical interventions
 Antipsychotic  Classical conditioning  Family systems therapy
 Operant conditioning  Structural family therapy
Somatic Terapies;  Treatment strategies  Strategic family therapy
 ECT  Role of the nurse Milieu therapies
 Phothoterapy Therapeutic Groups; Occupation & Rehabilitation
 Sleep deprivation therapy  Component of small group
 Group development
 Nurse as group leaders
Terapi Modalitas Klien dg Gg. Jiwa :
FASE FASE FASE
KRISIS AKUT MAINTENANCE

1. Psychotherapi :
1. Crisis Management / 1. Preventing & Managing • Cognitif Therapy
terapi lingkungan ; Aggressive Behavior; • Behavior Therapy
 Fiksasi / isolasi  Crisis manag. Techniques • Cognitif Behavior Therapy
• Rational Emotif Behavioe Tx
2. Behavioral Tx; • Social Skill Training
2. Psikoterapi Intervensi
 Relaksasi / PMR • Thought Stopping
Fasilitatif;  Asertive Training • Asertivnes Training
 Katalitik / Suportiif
• PMR
3. Psikoterapi Intervensi Otoritatif : • .....
3. Behavior Therapy : • Preskriptif 2. Family Therapy;
• Relaksasi / meditasi • reward and paniishment  Family functions
 Family Psychoeducation / FPE
4. Psychoreligius 4. Family Therapy ( initial Tx)  Triangle Therapy
 Family systems therapy
5. Therapy Somatic 5. Therapy Somatic + ECT  Structural family therapy
 .....
3. Therapeutic Groups;
 Logottherapy
 Self Help Group
 Suportive Group Therapy
 Life Review
 Reminiscence Therapy
 Therapeutic Group therapy
JENIS TERAPI MODALITAS
1. Terapi Individual √
2. Terapi Lingkungan (milieu therapy) √
3. Terapi Kerja (Okupasi therapy) √
4. Terapi Biologi
5. Terapi Kognitif
6. Terapi Keluarga √
7. Terapi Kelompok √
8. Terapi Perilaku
9. Terapi Bermain
TERAPI INDIVIDUAL
• Pengertian: terapi yang dilakukan dengan
menjalin hubungan terstruktur antara
Perawat dengan Klien untuk mengubah
perilaku klien.
• Tujuan: utk mengembangkan kemampuan
klien dalam menyelesaikan konflik,
meredakan penderitaan emosional, dan klien
dapat memenuhi kebutuhan dirinya.
• Proses: melalui 3 fase ( fase orientasi, fase
kerja, dan terminasi)
Fase Orientasi
• Perawat membangun hubungan saling
percaya dg klien.
• Melakukan pengkajian data &
mengidentifikasi masalah keperawatan
• Perawat dan klien merumuskan tujuan dan
menentukan aktivitas yang akan dilakukan
sepanjang terapi (intervensi)
Fase Kerja
• Klien dibantu untuk melakukan eksplorasi diri
• Perawat memperhatikan data subyektif dan
data obyektif
• Klien dibantu utk mengembangkan
pengetahuan ttg diri dan didorong melakukan
perubahan perilaku yg disfungsional.
• Merubah pikiran/perasaan/perilaku (-)
menjadi (+).
Fase Terminasi
• Dilakukan setelah perawat dan klien
menyepakati masalah keperawatan telah
teratasi (mereda) dan lebih terkendali.
• Klien merasa lebih baik dan melaporkan
peningkatan fungsi pribadi, sosial, atau
pekerjaan.
• Tujuan terapi telah tercapai.
• Evaluasi (SOAP)
TERAPI LINGKUNGAN
• Pengertian: penggunaan semua lingkungan
rumah sakit dalam arti terapeutik.
• Lingkungan: fisik dan psikososial.
• Lingkungan fisik: menata lingkungan aman
dan nyaman dan bisa memfasilitasi
perubahan perilaku yang diinginkan (bentuk
ruangan, fasilitas, warna dinding dsb).
• Lingkungan psikososial: perawat memberi
kesempatan klien tumbuh dan berubah
perilaku dg memfokuskan pd nilai terapeutik
dlm aktivitas dan interaksi.
TERAPI LINGKUNGAN …
• Tujuan: memampukan klien agar dapat
hidup di luar lembaga yg diciptakan (di
rumah) melalui belajar kompetensi yg
diperlukan untuk beralih dari rumah sakit ke
komunitas.
• Akhirnya klien bisa menyesuaikan diri
dengan kehidupan di masyarakat
Proses Terapi Lingkungan
• Memberi kesempatan, dukungan, pengertian
kepada klien agar berkembang sbg pribadi
yg bertanggung jawab.
• Klien dipaparkan pd peraturan, harapan,
tekanan peer, dan interaksi sosial.
• Perawat mendorong komunikasi dan
pembuatan keputusan, meningkatkan harga
diri, belajar keterampilan dan perilaku baru
Terapi okupasi
• Adalah terapi dengan menggunakan waktu
luang klien yang dimaksudkan untuk
memfasilitasi adaptasi klien melalui
kegiatan /aktivitas yang terarah sehingga
klien mampu menemukan kemampuan kerja
yang sesuai dengan bakat dan keadaannya.
 Mempersiapkan kx secara fisik, mental &
vokasional untuk kehidupan sesuai kemampuan &
ketdkmampuan yg ditujukan ke arah
Mencapai perbaikan fisik sebesar 2X
Penempatan vokasional shg dpt bekerja dg
kapasitas maksimal
Penyesuaian diri dlm hub perseorangan &
sosial secara memuaskan shg dpt
berfungsi sbg warga masyarakat yg
berguna
SELEKSI
Melalui Case Konferensi shg hasilnya dpt
diketahui
• Apakah kx mengikuti proses rehabilitasi
bertahap
• Apakah mengikuti terapi kerja saja
• Apakah mengikuti latihan kerja saja
• Apakah belum dapat diberikan aktifitas dlm unit
rehabilitasi shg sementara ditangguhkan dulu
karena masih memerlukan pelayanan medik
psikiatri secara intensif
Materi/Bahan Seleksi
• Hasil pemeriksaan & pengobatan medis psikiatri
• Hasil pemeriksaan psikologis ttg kemampuan,
bakat, minat, sifat kepribadian & perkembangan
kx
• Hasil perkembangan & tingkah laku dlm
perawatan
• Hasil evaluasi sosial
• Hasil observasi okupasi terapi ttg kemungkinan
pembarian aktifitas atau pekerjaan
Pelaksaan Seleksi

• Seleksi awal
• Saat pertama kali calon
rehabilitan mulai dikirim ke
rehabilitasi
• Tugas ; menentukan apakah
calon rehabilitan dpt diberi
aktifitas yg bersifat
psikososial, sosial, adukasi
dan vokasional
Pelaksaan Seleksi
• Seleksi kedua
Tugas : menilai apakah
rehabilitan sdh siap untuk
disalurkan ke
keluarga/masyarakat dg
mempertimbangkan
penyesuaian rehabilitan,
kesiapan keluarga/masyarakat
yg akan menerima
Latihan Kerja (Vocational
Training)

• Suatu kegiatan yang diberikan


pada rehabilitan secara berjenjang
sebagai bekal untuk persiapan
pulang dan kembali ke masyarakat
Tahap terapi kerja

• Tahap percobaan
Dicoba untuk melakukan aktifitas sesuai hasil
seleksi jika ada perkembangan tingkah laku
dilanjutkan ke tahap pengarahan
• Tahap pengarahan
Dilatihbekerja dari yg sederhana sapai yg
bersifat komplit dievaluasi ; memp
ketrampilan komplit, hanya sbg pelaksana,
kemampuan kurang (sebagai pembantu)
• Tahap mandiri
Jenis kegiatan yang
diberikan :

• Untuk wanita : menenun, membordir,


menjahit dsb
• Untuk pria : membuat kasur, membuat
keset, pertukangan, Bengkel, melukis dsb
TERAPI KELUARGA

• Seluruh kelg disertakan sbg unit


penanganan
• Semua masalah klg diidentifikasi dan
kontribusi dr masing-masing anggota thd
masalah yg dialami.
• Terdiri 3 fase: fase 1 (perjanjian), fase 2
(kerja), dan fase 3 (terminasi).
• Tujuan: meningkatkan fungsi keluarga.
Fase pertama
• Berkembangnya hubungan terapis –
keluarga
• Mengidentifikasi masalah (isu) sehingga
keluarga tidak berfungsi
• Menetapkan tujuan yang hendak dicapai
dalam terapi
Fase Kerja
• Mengubah pola interaksi antar anggota
keluarga menjadi interaksi yang sehat.
• Meningkatkan kemampuan individual
anggota keluarga dalam menyelesaikan
masalah
• Bersama-sama mengeksplorasi dan
menyepakati: batasan, peraturan dan
harapan dalam keluarga.
Fase Terminasi
• Keluarga melihat lagi proses yg sudah
dilaksanakan utk mencapai tujuan
• Cara-cara mengatasi isu (masalah) yg timbul
telah ditemukan dan diterapkan
• Mempertahankan perawatan yg
berkesinambungan
TERAPI KELOMPOK
• Bentuk terapi dengan cara Perawat
berinteraksi dg sekelompok klien secara
teratur.
• Tujuan: meningkatkan kesadaran diri,
meningkatkan hubungan interpersonal,
mengubah perilaku maladaptif.
• Ada 3 tahap: tahap orientasi, tahap kerja,
dan tahap terminasi.
Tahap Orientasi
• Periode orientasi (perkenalan)
• Klien diorietasikan pd apa yg akan dilakukan
dlm interaksi di dalam kelompok (tujuan,
bentuk kegiatan, aturan, dan hasil yang
diharapkan)
• Terapis berperan sbg role model perilaku dg
mengusulkan struktur kelompok, meredakan
kecemasan, memfasilitasi interaksi.
Fase Kerja
• Terapis membantu eksplorasi isu (masalah
yang akan diatasi melalui kegiatan
kelompok), memfokuskan pada kondisi here
and now
• Perawat memberi dukungan (memfasilitasi)
agar kelompok melakukan kegiatan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan
Fase Terminasi
• Kelompok dihubungkan dan dilibatkan dlm
hub interpersonal
• Memberi umpan balik, dukungan, dan
toleransi thd perbedaan
• Didorong menyelesaikan masalah
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
DALAM KEPERAWATAN JIWA
JENIS TAK

• TAK Sosialisasi
• TAK Orientasi Realita
• TAK Stimulasi Sensori
• TAK Stimulasi Persepsi
• TAK Penyaluran Energi

Anda mungkin juga menyukai