MODALITAS
TERAPI JIWA
RUANG LINGKUP
TERAPI
William & Beck 1993 :
Terapi individu, terapi
keluarga, terapi kelompok,
terapi lingkungan dan terapi
pasangan / marital
2/26/2020 5
MODALITAS
PRINSIP TERAPI : KEP. JIWA
1. Psychotherapi :
1. Crisis Management / 1. Preventing & Managing • Cognitif Therapy
terapi lingkungan ; Aggressive Behavior; • Behavior Therapy
Fiksasi / isolasi Crisis manag. Techniques • Cognitif Behavior Therapy
• Rational Emotif Behavioe Tx
2. Behavioral Tx; • Social Skill Training
2. Psikoterapi Intervensi
Relaksasi / PMR • Thought Stopping
Fasilitatif; Asertive Training • Asertivnes Training
Katalitik / Suportiif
• PMR
3. Psikoterapi Intervensi Otoritatif : • .....
3. Behavior Therapy : • Preskriptif 2. Family Therapy;
• Relaksasi / meditasi • reward and paniishment Family functions
Family Psychoeducation / FPE
4. Psychoreligius 4. Family Therapy ( initial Tx) Triangle Therapy
Family systems therapy
5. Therapy Somatic 5. Therapy Somatic + ECT Structural family therapy
.....
3. Therapeutic Groups;
Logottherapy
Self Help Group
Suportive Group Therapy
Life Review
Reminiscence Therapy
Therapeutic Group therapy
JENIS TERAPI MODALITAS
1. Terapi Individual √
2. Terapi Lingkungan (milieu therapy) √
3. Terapi Kerja (Okupasi therapy) √
4. Terapi Biologi
5. Terapi Kognitif
6. Terapi Keluarga √
7. Terapi Kelompok √
8. Terapi Perilaku
9. Terapi Bermain
TERAPI INDIVIDUAL
• Pengertian: terapi yang dilakukan dengan
menjalin hubungan terstruktur antara
Perawat dengan Klien untuk mengubah
perilaku klien.
• Tujuan: utk mengembangkan kemampuan
klien dalam menyelesaikan konflik,
meredakan penderitaan emosional, dan klien
dapat memenuhi kebutuhan dirinya.
• Proses: melalui 3 fase ( fase orientasi, fase
kerja, dan terminasi)
Fase Orientasi
• Perawat membangun hubungan saling
percaya dg klien.
• Melakukan pengkajian data &
mengidentifikasi masalah keperawatan
• Perawat dan klien merumuskan tujuan dan
menentukan aktivitas yang akan dilakukan
sepanjang terapi (intervensi)
Fase Kerja
• Klien dibantu untuk melakukan eksplorasi diri
• Perawat memperhatikan data subyektif dan
data obyektif
• Klien dibantu utk mengembangkan
pengetahuan ttg diri dan didorong melakukan
perubahan perilaku yg disfungsional.
• Merubah pikiran/perasaan/perilaku (-)
menjadi (+).
Fase Terminasi
• Dilakukan setelah perawat dan klien
menyepakati masalah keperawatan telah
teratasi (mereda) dan lebih terkendali.
• Klien merasa lebih baik dan melaporkan
peningkatan fungsi pribadi, sosial, atau
pekerjaan.
• Tujuan terapi telah tercapai.
• Evaluasi (SOAP)
TERAPI LINGKUNGAN
• Pengertian: penggunaan semua lingkungan
rumah sakit dalam arti terapeutik.
• Lingkungan: fisik dan psikososial.
• Lingkungan fisik: menata lingkungan aman
dan nyaman dan bisa memfasilitasi
perubahan perilaku yang diinginkan (bentuk
ruangan, fasilitas, warna dinding dsb).
• Lingkungan psikososial: perawat memberi
kesempatan klien tumbuh dan berubah
perilaku dg memfokuskan pd nilai terapeutik
dlm aktivitas dan interaksi.
TERAPI LINGKUNGAN …
• Tujuan: memampukan klien agar dapat
hidup di luar lembaga yg diciptakan (di
rumah) melalui belajar kompetensi yg
diperlukan untuk beralih dari rumah sakit ke
komunitas.
• Akhirnya klien bisa menyesuaikan diri
dengan kehidupan di masyarakat
Proses Terapi Lingkungan
• Memberi kesempatan, dukungan, pengertian
kepada klien agar berkembang sbg pribadi
yg bertanggung jawab.
• Klien dipaparkan pd peraturan, harapan,
tekanan peer, dan interaksi sosial.
• Perawat mendorong komunikasi dan
pembuatan keputusan, meningkatkan harga
diri, belajar keterampilan dan perilaku baru
Terapi okupasi
• Adalah terapi dengan menggunakan waktu
luang klien yang dimaksudkan untuk
memfasilitasi adaptasi klien melalui
kegiatan /aktivitas yang terarah sehingga
klien mampu menemukan kemampuan kerja
yang sesuai dengan bakat dan keadaannya.
Mempersiapkan kx secara fisik, mental &
vokasional untuk kehidupan sesuai kemampuan &
ketdkmampuan yg ditujukan ke arah
Mencapai perbaikan fisik sebesar 2X
Penempatan vokasional shg dpt bekerja dg
kapasitas maksimal
Penyesuaian diri dlm hub perseorangan &
sosial secara memuaskan shg dpt
berfungsi sbg warga masyarakat yg
berguna
SELEKSI
Melalui Case Konferensi shg hasilnya dpt
diketahui
• Apakah kx mengikuti proses rehabilitasi
bertahap
• Apakah mengikuti terapi kerja saja
• Apakah mengikuti latihan kerja saja
• Apakah belum dapat diberikan aktifitas dlm unit
rehabilitasi shg sementara ditangguhkan dulu
karena masih memerlukan pelayanan medik
psikiatri secara intensif
Materi/Bahan Seleksi
• Hasil pemeriksaan & pengobatan medis psikiatri
• Hasil pemeriksaan psikologis ttg kemampuan,
bakat, minat, sifat kepribadian & perkembangan
kx
• Hasil perkembangan & tingkah laku dlm
perawatan
• Hasil evaluasi sosial
• Hasil observasi okupasi terapi ttg kemungkinan
pembarian aktifitas atau pekerjaan
Pelaksaan Seleksi
• Seleksi awal
• Saat pertama kali calon
rehabilitan mulai dikirim ke
rehabilitasi
• Tugas ; menentukan apakah
calon rehabilitan dpt diberi
aktifitas yg bersifat
psikososial, sosial, adukasi
dan vokasional
Pelaksaan Seleksi
• Seleksi kedua
Tugas : menilai apakah
rehabilitan sdh siap untuk
disalurkan ke
keluarga/masyarakat dg
mempertimbangkan
penyesuaian rehabilitan,
kesiapan keluarga/masyarakat
yg akan menerima
Latihan Kerja (Vocational
Training)
• Tahap percobaan
Dicoba untuk melakukan aktifitas sesuai hasil
seleksi jika ada perkembangan tingkah laku
dilanjutkan ke tahap pengarahan
• Tahap pengarahan
Dilatihbekerja dari yg sederhana sapai yg
bersifat komplit dievaluasi ; memp
ketrampilan komplit, hanya sbg pelaksana,
kemampuan kurang (sebagai pembantu)
• Tahap mandiri
Jenis kegiatan yang
diberikan :
• TAK Sosialisasi
• TAK Orientasi Realita
• TAK Stimulasi Sensori
• TAK Stimulasi Persepsi
• TAK Penyaluran Energi