12541065
12541065
MANFAAT
Kemampuannya untuk mem-break down proses pengambilan
keputusan yang kompleks menjadi lebih simpel sehingga
pengambil keputusan akan lebih menginterpretasikan solusi dari
permasalahan
DECISION TREE
(BASIC CONCEPT)
KONSEP DASAR
Keputusan (Decision)
Kemungkinan (Change)
Garis penghubung
(Descision fork)
Alternatif kemungkinan
yang terjadi
(Chance fork)
FORMAT POHON KEPUTUSAN
S1 Payoff 1,1
S2
Payoff 1,2
S3
Payoff 1,3
a1 S1 Payoff 2,1
S2
a2
Payoff 2,2
S3
a3 Payoff 2,3
S1
Payoff 3,1
S2
Payoff 3,2
S3
Payoff 3,3
TUJUAN DAN ASUMSI DASAR POHON KEPUTUSAN
TUJUAN
Memahami kasus dan seluruh aspek yang terkait
ASUMSI DASAR
Decision maker hanya mengambil satu keputusan
Badai Terjadi
Tinggal bahaya
Tidak badai
SELAMAT
Evakuasi
SELAMAT
IMPERFECT INFORMATION
badai bahaya,
TINGGAL low cost
EVAKUASI selamat,
high cost
badai bahaya,
low cost
TINGGAL
tidak badai
TIDAK BADAI selamat,
low cost
EVAKUASI
selamat,
high cost
IMPERFECT INFORMATION
cerah profit,
SEMPROT high cost
cerah profit,
high cost
SEMPROT
tidak cerah
TIDAK CERAH rugi,
high cost
TIDAK SEMPROT
rugi,
low cost
MULTIPLE OBJECTIVES AND TRADE OFF
Terima tawaran pekerjaan di Bandung gaji rendah, dingin,
tingkat stress rendah
MULTILE OBJECTIVES
situasi dimana seseorang harus membuat keputusan terhadap
dua hal atau mungkin lebih, mengorbankan salah satu
aspek dengan alasan tertentu untuk memperoleh aspek lain
dengan kualitas berbeda
CONTOH:
Kuliah sambil bekerja = > …… ?
Kuliah saja => ……… ?
RANGE OF RISK DECISION DILEMMA
Payoff/ outcomes/ hasil yang diperoleh berada dalam range/ kisaran
dari nilai terendah sampai nilai tertinggi.
CONTOH:
Perusahaan akan meluncurkan produk baru ke pasar
Laku
Meluncurkan produk baru.
JUMLAH
Tidak laku KEUNTUNGAN
Hasil-hasil penelitian
Data-data resmi
Pengalaman perusahaan
EXPECTED MONETARY VALUE:
DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
FORMULA EMV:
Gagal
0
0,8
Sukses 10.000.000
0,45
PROYEK B
Gagal 0
0,55
EMV KASUS 1
EMV = ∑ (probability x nilai payoff yang diharapkan)
EMV a = (0,20 x 50.000.000) + (0,80 x 0) = 10.000.000
EMV b = (0,45 x 10.000.000) + (0,55 x 0) = 4.500.000
Proyek A
10.000.000
Proyek B
4.500.000
KEADAAN PENGEBORAN
SIMULASI
Normal Sulit
Tidak mengebor 0 0
Mengebor 24 -20
=0
Tidak Mengebor Normal (0,8)
Sulit (0,2) =0
EMV KASUS 2
EMV = ∑ (probability x nilai payoff yang diharapkan)
MENGEBOR
EMV = (0,8 (24) + 0,2 (-20) = 15,2
TIDAK MENGEBOR
EMV = 0,8 (0) + 0,2 (0) = 0
CONTOH 4
Getz Products ingin menyusun informasi berikut pada tabel. Dengan
pasar yang sesuai harapan, pabrik berukuran besar akan
memberikan keuntungan bersih sebesar $200.000. Jika pasar tidak
sesuai harapan , kerugian bersih yang diderita Getz akan bernilai
$180.000. sebuah pabrik kecil akan menghasilkan keuntungan bersih
sebesar $100.000 jika pasarnya sesuai harapan, tetapi kerugian
$20.000 harus dihadapi Getz jika pasarnya tidak sesuai harapan.
PENYELESAIAN
Tabel keputusan dengan Nilai Kondisional untuk Getz Products
Kondisi Alami
Alternatif
Pasar sesuai harapan Pasar tidak sesuai harapan
Membangun pabrik $200.000 - $180.000
besar
Membangun pabrik $100.000 - $20.000
kecil
Tidak melakukan $0 $0
apa-apa
Tidak sesuai
harapan (0,5)
- $180.000
Tidak sesuai
harapan (0,5)
Tidak melakukan apa-apa - $20.000
0
CONTOH 5
Seorang investor ingin membeli salah satu dari tiga jenis real estate. Ia harus
memutuskan antara sebuah apartemen, sebuah bangunan kantor, dan sebuah gudang.
Kondisi dasar di masa yang akan datang yang akan menentukan besar laba yang akan
diperoleh investor tersebut adalah kondisi ekonomi yang baik dan buruk. Diasumsikan
bahwa berdasarkan beberapa ramalan ekonomi, investor dapat memperkirakan
probabilitas kondisi ekonomi yang baik sebesar 0,6 dan kondisi ekonomi yang buruk
sebesar 0,4. Laba yang dihasilkan dari masing-masing keputusan dalam tiap kondisi
dasar yang terjadi adalah sbb :
Kondisi Dasar
Keputusan KONDISI KONDISI
(untuk Membeli) EKONOMI BAIK EKONOMI BURUK
0,60 0,40
Apartemen $50.000 $30.000
Bangunan Kantor 100.000 -40.000
Gudang 30.000 10.000
CONTOH 6
Analisis Meningkatkan, Memperthankan dn Mengembangkan Produktivitas Perolehan Keuntungan pada
Pabrik Silicagel pada Tiga Kondisi Ekonomi
Hentikan Produksi
0