Anda di halaman 1dari 28

Masalah Pembangunan dan

Lingkungan Hidup
Prof. Dr. Ir. Dedik Budianta, MS
PSL Unsri
Mengapa pembangunan
diperlukan?
• Untuk memenuhi permintaan kebutuhan
manusia yang terus meningkat (papan,
sandang dan pangan).
• Untuk mengikuti perkembangan zaman
• Untuk mengupdate yang telah out of date

Tujuan: Untuk kesejahteraan manusia


Tahap-tahap utama pembangunan
• Masyarakat tradisional (subsisten, keterikatan pada SDA
(lingkungan)
• Masyarakat transisional (muncul kelas-kelas menengah,
muncul aktivitas sosial baru (telekomunikasi,
modernisasi pertanian, muncul peranan sektor industri)
• Tahap tinggal landas (peningkatan investasi dan
pendapatan masyarakat, meluasnya sektor industri)
• Tahap hitech (pemantapan), sektor-2 industri
mempengaruhi sektor lainnya
• Tahap mandiri (mayarakat berkembang secara mandiri,
matang dan dewasa)
Konsep Pembangunan
Tinjauan Etimologi
• Asal Kata “Bangun”
- Sadar atau siuman
- Bangkit atau berdiri
- Bentuk
- Membuat, mendirikan atau membina
Jadi “Pembangunan” meliputi:
• Segi anatomi (bentuk)
• Fisiologi (kehidupan)
• Behaviour (perilaku)

Pembangunan: Upaya meningkatkan


kemampuan manusia mempengaruhi
masa depannya
Implikasinya
• Membangkitkan kemampuan optimal manusia
(capacity)
• Mendorong tumbuhnya kebersamaan dan
kemerataan nilai dan kesejahteraan (equity)
• Menaruh kepercayaam kepada masyarakat
untuk membangun dirinya (daerahnya) sendiri
sesuai dengan kemampuan yang ada
(kesempatan, kebebasan, kekuasaan)
(empowerment)
• Membangkitkan kemampuan untuk
membangun secara mandiri
(sustainability)
• Mengurangi ketergantungan dengan
negara (orang) lain dan menciptakan
hubungan saling menguntungkan dan
menghormati (interdependence)
Tinjauan Ensiklopedia
Pembangunan meliputi konsep
• Pertumbuhan (growth)… konsep ekonomi
• Rekronstruksi (reconstruction)
• Modernisasi (modernization)
• Westernisasi
• Perubahan sosial
• Pembebasan
• Pembaharuan
• Pembangunan bangsa (national building)
• Pembangunan nasional (national development)
• Pengembangan
• Pembinaan
Masalah yang dihadapi
• Penduduk Indonesia padat (> 200 juta jiwa, no 4 di
dunia)
• Penambahan : 3 juta/th (8,3 juta/th untuk dunia)
• 60% hidup di bawah garis kemiskinan
• 10-20% kemiskinan absulut
• Pendapatan < Rp 20.000/hr (miskin)
• Pengangguran terus meningkat
• Utang pemerintah > 54%
• Pendapatan per kapita < US$ 500
• Kekayaan alam US$ 3 trilyun
• Kualitas SDM masih rendah
• Masih ada gab Timur dan Barat
Karakteristik dunia ke 3 (Mis:
Indonesia)
• Tingkat kehidupan yang rendah
- Pendapatan per kapita rendah
- Pertumbuhan pendapatan nasional
rendah
- Kurang pemerataan
• Gizi kurang
• Agraris
• Industri kurang berkembang
• Sumber tenaga non mesin
• Perkembangan ekonomi pincang
• Struktur sosial lemah
• Kelas menengah sedikit dan tidak
berkembang
• Penangguran meningkat
• Pendidikan masih rendah
• Kelahiran tinggi
• Kesehatan belum terjamin
KETERKAITAN MASALAH
LINGKUNGAN

POPULASI MANUSIA
Overpopulasi SUMBER DAYA ALAM
Overkonsumsi Keterbatasan & kualitas/kondisi
Penyebaran Pemborosan
Kesenjangan NMI* & NSB** Anggapan bahwa teknologi dapat
Krisis politik-ekonomi-sosial memecahkan semua masalah

*NMI = Negara Maju Industri


**NSB = Negara Sedang Berkembang

PENCEMARAN
& KERUSAKAN
LINGKUNGAN

PEMBANGUNAN EKONOMI SELAMA INI CENDERUNG MENGEKSPLOITASI


SUMBER DAYA ALAM DAN MENGAKIBATKAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Masalah lingkungan di Indonesia
• Deforestrasi dimana-mana (hutan > 30% harus
dipertahankan)
• Degradasi lahan dan alih fungsi lahan subur
• Kekurangan/kelebihan air
• Bencana dimana-mana
• Wabah penyakit
• Polusi udara dan air
• Pengangguran
• Narkoba
• Kriminalitas
• Settlement (kumuh)
Daya Dukung Lingkungan:
Jumlah maksimum organisme yang kehidupannya dapat didukung
oleh suatu lingkungan (lokal, regional, global) dalam suatu kurun
waktu tertentu.
- Untuk dapat bertahan hidup di Bumi ini, keberadaan manusia
tidak boleh melampaui batas daya dukung lingkungannya.
- Daya dukung dapat bervariasi, bergantung kepada:
1. lokasi
2. waktu
3. jenis teknologi yang digunakan dalam memanfaatkan
sumber daya alam dan dalam menanggapi masalah
lingkungan akibat pertumbuhan populasi dan
pemanfaatan sumber daya alam.
JENIS-JENIS SUMBER DAYA
ALAM
Sumber Daya Alam

Sumber Daya Terbarui Sumber Daya


(Tidak Habis): Tidak Terbarui:

mis. sumber daya mis. bahan bakar fosil,


matahari, angin, mineral logam &
gelombang laut nonlogam

Sumber Daya yang


Berpotensi untuk
Terbarui:

mis. udara segar, air


bersih, tumbuhan, hewan
(keanekaragaman hayati)
Kepedulian Dunia terhadap Lingkungan

• 1962 :
Buku Silent Spring oleh Rachel Carson menyadarkan masyarakat AS akan
dampak penggunaan pestisida terhadap lingkungan.
• 1972 :
Konferensi PBB pertama tentang lingkungan manusia di Stockholm
menghasilkan 26 prinsip dasar yang berkaitan dengan isu lingkungan, a.l. dalam
bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, pembangunan ekonomi dan sosial,
sumber daya dan pencemaran.
• 1982 :
Komisi Dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan dibentuk, diketuai oleh Gro
Harlem Brundtland yang menyatakan bahwa manusia di muka Bumi ini
memerlukan suatu etika baru yang holistik, yaitu bahwa pertumbuhan ekonomi
dan perlindungan/pengelolaan lingkungan hidup & sumber daya alam (LH& SDA)
harus selaras di seluruh Bumi.
Kepedulian Dunia terhadap Lingkungan

• 1987 :
Komisi Dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan membuat laporan “Masa
Depan Kita Bersama” yang mendefinisikan istilah “Pembangunan
Berkelanjutan”.
• 1992 :
Konferensi Lingkungan & Pembangunan, yang dilanjutkan dengan KTT Bumi
yang dihadiri oleh 179 Negara (termasuk Indonesia) diselenggarakan sebagai
tanggapan terhadap kondisi LH & SDA yang memprihatinkan, a.l.
pencemaran, perusakan LH serta pemborosan SDA yang berlangsung
secara global.

Peserta pertemuan ini sepakat melaksanakan suatu pola pembangunan baru yang diterapkan
secara global, dikenal dengan: Pembangunan Berkelanjutan yang Berwawasan Lingkungan
(PBBL) atau dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Environmentally Sound and Sustainable
Development (ESSD).
Kepedulian Dunia terhadap Lingkungan

September 2002:
World Summit on Sustainable Development (WSSD) diselenggarakan di
Johannesburg, Afrika Selatan.
183 negara peserta menegaskan kembali Pembangunan Berkelanjutan
sebagai unsur utama dalam agenda internasional.
Negara peserta mencapai berbagai kesepakatan & pernyataan komitmen
sesuai sasaran Pembangunan Berkelanjutan, antara lain:
Mereduksi proporsi penduduk di bawah garis kemiskinan menjadi ½-nya pada
tahun 2015.
Mendorong & mempromosikan program-program yang mempercepat
pergeseran menuju konsumsi dan produksi berkelanjutan.
Mendiversifikasi persediaan energi & meningkatkan sumber energi
terbarukan.
Mengembangkan pengelolaan sumber daya air terpadu dan rencana efisiensi
air.
Mencapai penurunan laju yang nyata dalam tingkat penurunan
keanekaragaman hayati.
PBBL?
“Pembangunan untuk memenuhi kebutuhan masa sekarang
tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk
memenuhi kebutuhannya”.

Pertumbuhan
Pemerataan
Eko-efisiensi
Stabilitas

Pengentasan kemiskinan Pengelolaan LH/SDA


Pemberdayaan masyarakat Pelestarian LH/SDA
Peranserta masyarakat Pencegahan pencemaran &
Pembinaan kelembagaan perusakan LH/SDA
MENGATASI PERMASALAHAN LINGKUNGAN

1. Analisis Ilmiah: mengumpulkan informasi & melakukan penelitian untuk membuat model
yang menjelaskan kejadian dan meramalkan kejadian yang akan datang.
Contoh: meramalkan perubahan cuaca global.
2. Analisis Risiko: menganalisis dan memperkira-kan pengaruh potensial dari suatu aksi
atau kegiatan.
Contoh: Analisis mengenai dampak lingkungan.

3. Pendidikan Masyarakat : mensosialisasikan informasi tentang permasalahan, berikut


alternatif pemecahannya.
Contoh: penyuluhan, iklan pelayanan masyarakat, pendidikan di sekolah.

4. Penentuan kebijakan : Peranserta masyarakat dalam menentukan kebijakan dengan


melakukan kontrol terhadap keadaan lingkungan sebagai akibat pembangunan.
Contoh: peran LSM & masyarakat umum.
5. Pemantauan : memantau kegiatan yang dilakukan di lapangan; melihat dan menilai apakah
masalah telah terselesaikan dan memperbaiki permodelan atas masalah tsb.
Contoh: peran lembaga pemerintah, LSM (kasus Freeport, Indorayon dll.)
Prinsip Bekerja dengan Bumi

Mempertahankan Bumi dalam kondisi semula atau lebih baik.


Tidak mengambil lebih dari yang diperlukan.
Tidak merusak kehidupan, air, udara dan tanah.
Menjaga keberlanjutan dari keanekaragaman hayati.
Menjaga kapasitas bumi untuk memperbaiki dirinya.
Tidak menggunakan sumber daya yang berpotensi untuk diperbarui
dengan laju yang lebih cepat daripada laju pembentukannya.
Tidak menghamburkan sumber daya alam.
Tidak membuang pencemar ke dalam lingkungan dalam laju yang tidak
dapat dinetralisir secara alami oleh lingkungan.
Prinsip Bekerja dengan Bumi

Menekankan pencegahan pencemaran dan pengurangan limbah.


Memperlambat laju pertumbuhan populasi.
Mengupayakan pengentasan kemiskinan.
Ancaman pembangunan
• Social gab
• Political issue
• Economical problem
• Technological
• Labor
• Natural resources scarcity
• Infrastructure
• Low enforcement
• Population growth
• Bad managerial
• Globalization
• etc
Empat sumberdaya harus dikuasai
• Sumberdaya alam
• Sumberdaya manusia
• Sumberdaya teknologi
• Sumberdaya informasi
PBL muncul:
• Ancamana kerusakan lingkungan
• Muncul sekitar 1970 (gagasan dari Herman Daly)
• Menjadi prasyarat bagi kelangsungan hidup setiap
makhluk hidup atau masyarakat
• Bagaimana memenuhi keperluan manusia yang hidup
sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi
yad dalam memenuhi keperluan hidup mereka
• SDA terbatas dalam memenuhi kebutuhan manusia,
sehingga perlu dilestarikan dan dipelihara untuk
generasi yang akan datang
Tiga dimensi untuk terlaksananya
PBL
• Dimensi ekonomi (menggabungkan antara
pengaruh-2 unsur makro ekonomi dan mikro
ekonomi pada lingkungan dan bagaimana SDA
diperlakukan dalam analisa ekonomi)
• Dimensi politik (mencakup proses yang
menentukan penampilan dan sosok
pembangunan, pertumbuhan penduduk dan
degradasi lingkungan)
• Dimensi sosial dan budaya (mengkaitkan antara
tradisi atau sejarah, dominasi ilmu pengetahuan
barat, serta pola pemikiran dan tradisi agama)
Perangkat yang diperlukan untuk
PBL
• Adanya Undang-undang
• Adanya peraturan
• Adanya rewards dan punishment

Anda mungkin juga menyukai