KELAS :X
SEMESTER : II (dua)
DAFTAR ISI
BAB 11 ( MAKROMOLEKUL )
3.11 Menganalisis makromolekul
4.11 Menguji secara kualitatif kandungan karbohidrat, protein dan lemak dalam bahan
yang digunakan di bidang pariwisata
A. KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan contoh polimer alami. Karbohidrat berasal dari tumbuh-
tumbuhan dan terdiri atas unsur C, H, dan O dengan rumus molekul Cn(H2O)n. Istilah
karbohidrat diambil dari kata karbondan hidrat(air). Selain itu, karbohidrat juga dikenal
dengan nama sakarida(Saccharum=gula). Senyawa karbohidrat mudah ditemukan di
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di dalam gula pasir, buah-buahan, gula tebu, air
susu, beras, jagung, gandum, ubi jalar, kentang, singkong, dan kapas. Apakah yang
membedakan bahan-bahan tersebut? Berdasarkan jumlah sakarida yang dikandungnya,
karbohidrat dapat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Gula
pasir dan buah-buahan mengandung monosakarida, gula tebu dan air susu mengandung
disakarida, sedangkan beras, jagung, gandum, ubi jalar, kentang, singkong, dan kapas
mengandung polisakarida.
Karbohidrat digolongkan menjadi 3 berdasarkan hidrolisisnya yaitu, monosakarida,
disakarida, polisakarida.
1. Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana karena hanya terdiri
atas satu unit sakarida. Suatu monosakarida mengandung gugus karbonil dan
hidroksil.
a. Glukosa, monosakarida yang termasuk golongan aldosa karena mempunyai gugus
fungsi aldehid. Fungsinya untuk sumber energi utama pada tubuh manusia.
b. Fruktosa, monosakarida ketosa, karena mempunyai gugus fungsional keton dislah
satu ujung monomernya.
c. Galaktosa, karbohidrat sederhana yang mengandung gugus aldehid, sama dengan
glukosa.
2. Disakarida
Disakarida adalah, karbohidrat yang terbentuk melalui kondensasi
monosakarida, disakarida dibagi menjai 3 yaitu:
a. Maltosa, disakarida yang dapat terhidrolisis menghasilkan 2 molekul glukosa.
b. Sukrosa, disakarida yang dapat dihidrolisis menghasilakn glukosa dan fruktosa.
c. Laktosa, disakarida yang dapat dihidrolisis menghasilakn glukosa dan galaktosa.
3. Polisakarida
Polisakarida adalah polimer dari banyak monomer yang terhubung dengan
adanya glokosidik. Polisakarida dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Selulosa, polimer yang dari ratusan hingga ribuan glukosa.
b. Pati, jenis polisakarida yang berfungsi sebagai sumber energi dan banyak ditemukan
dalam tepung.
c. Glikogen, jenis polisakarida yang berfungsi sebagai sumber cadangan energi.
B. ANALISIS KUALITATIF KARBOHIDRAT
Analisis karbohidrat adalah upaya untuk mengethui keberadaan karbohidrat
melalui uji kimiawi:
1. Uji molish, analisis untuk mengetahui keberadaan karbohidrat dalam suatu makanan.
2. Uji fehling, digunakan untuk mengetahui adanya gugus aldehid dalam senyawa
karbohidrat.
3. Uji tollens,digunakan untuk mengetahui keberadaan gugus karbonil dalam
karbohidrat.
4. Uji benedict, untuk mengetahui adanya gula pereduksi yang terdapat dalam
karbohidrat.
5. Uji seliwanof, untuk mengetahui keberadaan fruktosa dalam karbohidrat.
6. Uji lodium, mengetahui keberadaan polisakarida dalam karbohidrat.
7. Uji barfoed, untuk membedakan antara monosakarida dan disakarida.
8. Uji asam musat, untuk membedakan antara karbohidrat yang mengandung glukosa
dan galaktosa
3. Sifat amfoter.
D. KEGUNAAN PROTEIN.
Manfaat protein untuk manusia adalah ;
1. Sumber energi
2. Pembentuk sel-sel otot dalam tubuh
3. Pembuat sel atau jaringan baru
4. Proseses reaksie enzim dalm bentuk enzim
5. Antibodi
6. Transportasi gizi
E. SUMBER ENERGI
1. Susu sapi
2. Susu kedelai
3. Telur ayam kampung
4. Telur puyuh
5. Tempe
6. Ikan asin kering
7. Ikan bandeng
8. Kacang hijau
9. Daging kambing
10. Daging ayam
F. ANALISIS KUALITATIF PROTEIN
Analisis kualitaitf portein adalah upaya untuk mengetahui keberadan protein dalam
suatu makanan melalui suatu uji kimiawi
1. Uji biuret, ikatan peptida yang adUji biuret, ikatan peptida yang ada dalam
protein yang berreaksi dengan ion CU 2+
2. Uji ninhidrin, adanya asam amino dalam protein yang bereaksi dengan reagen
ninhidrin.
3. Reaksi millo, adanya gugus fenol yang terdapt dalam asam amino.
4. Uji xantoproteat, adanya gugus aromatik berupa fenil pada asam amino yang
bereaksi denagn asam nitrat.
5. Uji sakaguchi,
G. LEMAK
Lemak adalah biomolekul yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
organik nonpolar. Lemak mempunyai struktur yang beranek macam. Jenis-jenis
lemak antara lain asam lemak, gliserida, lilin (wax), fosfolipid, steroid, dan beberapa
vitamin.
Berdasarkan komposisinya, lemak di golongkan menjadi sebagai berikit:
1. Lemak sederhana, lemak yang terssusun dari trgliserida. Contohnya. Lilin,
minyak.
2. Lemak campuran, gabungan antara senyawa lemak dengan buakn lemak.
3. Lemak asli, diperoleh melalui hidrolisis lipid.
H. ANALISIS KUALITAITIF LEMAK
1. Uji akrolein, digunakan untuk megetahui keberadaan gliserin atau lemak secara
umim.
2. Uji ketengikan, uji unuk mengetahui keberadaan lemak.
3. Uli salkowski, uji untuk mengetahui keberadaan keloestrol.
4. Uji kelarutan, untuk keberadaan dengan mrngetahui kelarutan dala pelarut
organik.
5. Uji ketidakjenuhan, untuk mengetahui keberadaan lemak tak jenuh.
C. Sifat-sifat polimer
Sifat polimer meliputi;
1. Ketahanan termal, semua polimer akan terbakar jika dipanaskan mencapai titik
bakarnya.
2. Ketahanan terhadap mikroroganisme.
D. Kegunaan polimer
1. plastik
a. Plastik, fungsinya mampu menggantikan fungsi kayu maupun logam yang lebih
dahulu mengukir sejarah panjang
b. PET ( polietilena tereftalat), produk minuman kemasan dengan mudaha diketahui
kerna tertera pada bagian bawah botol. PET memilki kode 1 artinya, hanya bisa
digunakan sekali saja.
c. Pe ( Polietilena), jenis plastik ini memilki kode 4 di bagian bawah botol, artinya
hany dapat digunakan sekali saja
d. PP ( Polipropilena), dengan kode 5 , olastik Pprelatif stabil, tidak bereaksi dengan
bahan kimia lainnya, seperti wadah makanan dan minuman
e. PS( Polistirena), PS banyak di jumpai di styrofoam dengan kode angka 6
f. Jenis plastik berkode 7 banyak ditemukan di ABS SAN, ABS banyak digunakan
untuk pembuatan mainan anak lego.
g. Tetraflouroetilena (teflon), dapat digunakan sebagai penggorengan.
h. PMP( polimetil pentena, biasa digunakan sebagai penunjang alat-alat di
laboraratorium maupun kedokteran.
2. Serat
a. Katun, serat kapas digunakan untuk membetuk kain katun.
b. Linen, kian yang digunakan untuk aksesoris seperti serbet, tirai, taplak meja.
c. Jute, sifatnya kuat, dan penggunaannya sebagai karung goni
d. Rami, digunakan sebagai bahan kain busana khas jepang yaitu kimono.
e. Wol, diperoleh dari rambut biri-biri
f. Sutra, berasal dari air liur ulat,
g. Rayon,
h. Tetoron
i. Dakron
j. Nilon
k. Serat akrilat
3. Karet
Karet merupakan jenis kopolimer yang memilki sifat elastis.
Jenis karet yaitu:
a. Karet alam,
b. IIR ( isobutene isoprene rubber)
c. NBR ( nytril butadiene rubber)
d. CR ( Chloroprene rubber)
e. EPR ( Ethylene propylene rubber)
B. JENIS LIMBAH
Secara sederhana, berdasarkan sifatnya limbah dikatagorikan menjadi limbah organik
dan anorganik, contohnya limbah yang bera, contohnya limbah yang berasal dari sisa
buangan sisa pertanian dan perkebunan, limbah sayuran, limbah buah-buahan sedangkan
Limbah organik adalah limbah yang mudah terurai dengan limbah anorganik adalah
limbah yang tidak mudah terurai. Contohnya limabh oli bekas, limbah kaca dan lainnya.
Klasifikasi limbah yang dipengaruhi berdasarkan pengelolaanya lebh di dasarkan
pada sifat biologis dan kimianya. Oleh sebab itu, limbah di klasifikasi menjadi beberapa
jenis sebagai berikut.
1. GARBAGE
Garbage adalah limbah yang membusuk. Limbah berasal dari tumbuhan
ataupun makhluk hidup lainny, termasuk kotoran hewan. Penanganan limbah ini
dengan cara kompos, briket, ataupun biogas.
2. REFUSE
Refuse adalah limbah yang tidak membusuk. Umumnya refuse adalah limbah
yang dapat didaur ulang mialnya, plastik kaca, kertas, cangkakng, ataupun tulang
hewan maupun tumbuhan, cangkang tersebut berasal dari kerang, tanduk
kambing, ataupun batok kelapa.
3. ASH
Ash adalah jenis limbah yang berbentuk abu dan berdifusi di udara yang dapat
menjadikan udara tercemar oleh partikulat berbahaya. Sifatnya ringan, terbawa
angin, dan tidak membusuk.
4. LIMBAH B3
Limbah B3 berasal dari singkatan bahan berbahay dan beracun. Suatu limbah
dapat dikatakan sebagai limbah B3 jika mengandung bahan berbahaya dan bercun.
Sifat bahaya meliputi beracun, meledak, mudah terbakar, dan sangat reaktif dan
menyebabakan infeksi.
UJI KEMAMPUAN DIRI 2
D. PENGELOLAAN LIMBAH
1. Prinsip Pengelolaan Limbah
Prinsip pengelolaan limbah pada dasarnya mengutamakan pencegahaan agar tidak
terjadi pencemaraan lingkungan. Prinsipnya disingkat 3R Yaitu, Reduce, Reuse,
Recycle.
a. Reduce adalah upaya mengurangi sampah dari sumbernya.
b. Reuse adalah upaya menggunakan kembali suatu benda
c. Recycle adalah upaya memberi nilai tambahan pada suatu limbah sehingga dapat
di gunakan kembali meskipun dengan fungsi yang berbeda dari sebelumnya.
2. Pengelolaan limbah
a. Limbah cair
Proses pengelolaan limbah cair meliputi pengeloaan primer dan sekunder dan
tersier.
1. Pengelolaan primer adalah proses pengelolaan secara fisika melalu
penyaringan, pengendapatn, dan penguapan
2. Pengelolaan sekunder menggunkan bakteri aerob dengan mendegrasi bhan
yang melekat.
3. Pengelolaan tersier disesuaiakn dengan disesuaiakan dengan akndungan zat
yang masih tersisa dalam air.
4. Desinfeksi ( desinfction) membunuh mikroorganisme patogen yang ada di
dalam limbah cair.
b. Pengelolaan limbah padat
Penangananya sebagai berikut:
1. GARBAGE
Garbage adalah limbah yang membusuk. Limbah berasal dari tumbuhan
ataupun makhluk hidup lainny, termasuk kotoran hewan. Penanganan limbah ini
dengan cara kompos, briket, ataupun biogas.
2. REFUSE
Refuse adalah limbah yang tidak membusuk. Umumnya refuse adalah limbah
yang dapat didaur ulang mialnya, plastik kaca, kertas, cangkakng, ataupun tulang
hewan maupun tumbuhan, cangkang tersebut berasal dari kerang, tanduk
kambing, ataupun batok kelapa.
3. ASH
Ash adalah jenis limbah yang berbentuk abu dan berdifusi di udara yang dapat
menjadikan udara tercemar oleh partikulat berbahaya. Sifatnya ringan, terbawa
angin, dan tidak membusuk.
c. Pengelolaan limbah gas
d. Pengelolaan limbah B3
3. Hasil pengelolaaan limbah
a. Pembuatan kompos, setisp limbah garbage dapat dibuat menjadi kompos
b. Biogas, dapat dibuat dari limbah tahu, tempe, kotoran ternak dll
c. Briket arang, sumbernya dari briket arang
d. Kertas daur ulang, jenis limbah kering
e. Kerajinan kaca, kaca dapat di daur ulang oleh pabrik
f. Kerajinan logam, dapat dijumpaiuntuk jenis besi, tmbaga, dan seng.
g. Daur ulang plastik,