Anda di halaman 1dari 21

Perilaku Menyimpang dan

Pengendalian sosial

Pengantar Sosiologi
Aminah Dewi Rahmawati
Perilaku Menyimpang
Perilaku menyimpang dalam kajian Sosiologi

Kajian perilaku menyimpang menjadi


bagian dari kajian sosiologi karena
berkaitan dengan pelanggaran nilai dan
norma yang berlaku dalam masyarakat
Pengertian Perilaku Menyimpang
Perilaku menyimpang secara
umum dapat didefinisikan sebagai
perilaku dari warga masyarakat
yang dianggap tidak sesuai dengan
kebiasaan , tata aturan atau norma
sosial yang berlaku

Perilaku dapat dikategorikan menjadi perilaku


menyimpang tidak berdasar pada besar/kecilnya
tingkat kejahatan, pelanggaran dalam bentuk kecil
juga dapat dikategorikan pada perilaku menyimpang
Mengapa perilaku menyimpang perlu dipelajari?

Perilaku menyimpang
dipelajari:
• Untuk mencari penyebabnya
dan bagaimana melakukan
pencegahan terhadapnya
• Efektifitas nilai, norma yang
berlaku dalam masyarakat
ILMU yang mempelajari Perilaku menyimpang

Ilmu yang memoelajari perilaku


menyimpang

Psikologi  Mempelajari tingkah


lakuatau perilaku seseorang
Antropologi  Mempelajari perilaku
sebagaimana ia merespon pengaruh Ilmu Hukum  mempelajari sebab-
menyimpang pada orang-orang yang
sosial yang ada di sekitarnya. Psikologi sebab yang melatarbelakangi
cenderung mengabaikan nilai budaya
lebih menekankan pada proses – terjadinya perilaku menyimpang
kelompok masyarakat
proses individual yang dipengaruhi
variabel sosial
PERILAKU YANG DIGOLONGKAN SEBAGAI
PENYIMPANG

• Tindakan yang nonconform yaitu


perilaku yang tidak sesuai dengan nilai
dan norma
• tindakan anti sosial atau assosial yaitu
tindakan yang melawan kebiasaan
Perilaku digolongkan masyarakat atau kepentingan masyarakat
menyimpang karena • Tindakan-tindakan kriminal yaitu perilaku
yang melanggar hukum tertulis
:
Relativitas perilaku menyimpang

Secara umum kita dapat


menentukan bentuk-bentuk
perilaku menyimpang

Perilaku menyimpang memiliki


Mendefinisikan perilaku
dimensi masa (waktu)  pada
menyimpang bisa jadi tidak akan
masa tertentu perilaku
menemui titik temu karena di
menyimpang dianggap sebagai
setiap masyarakat memiliki nilai
gaya hidup, mode, kebiasaan –
dan norma yang berbeda
kebiasaan, fashion dll
DEFINISI PERILAKU MENYIMPANG
Empat sudut pandang
perilaku menyimpang :

Secara Statistikal  segala tindakan yang bertolak dari tindakan


yang bersifat rata-rata atau perilaku yang jarang atau tidak sering
dilakukan

Secara absolut atau mutlak  Perilaku menyimpang didasarkan


pada norma/nilai yang berlaku yang didalamnya sudah ditetapkan
jenis-jenis perilaku menyimpang yang sifatnya absolut

Reaktif  perilaku menyimpang terkait dengan reaksi masyarakat


atau agen kontrol sosial terhadap tindakan yang dilakukan
seseorang

Secara normatif  Penyimpangan merupakan pelanggaran


terhadap nilai dan norma yang berlaku
Menjadi Penyimpang

Perilaku menyimpang di perkuat


Penyimpangan dilakukan dalam
oleh pengendaian diri yang
bentuk:
lemah dan kontrol sosial
masyarakat yang longgar
Dalam konteks
sosiologi penyimpangan
terjadi karena proses Primary deviance : Perilaku Secondary deviance ; tindakan
dilakukan manakala pelaku menyimpang yang dilakukan
Penyimpangan dilakukan belum memiliki konsep karena adanya penguatan
melalui proses interaksi, penyimpangan atau menyadari melalui keterlibatan dengan
interpretasi terhadap bahwa yang dilakukan adalah orang atau kelompok yang juga
kesempatan untukbertindak menyimpang menyimpang
menyimpang, pengalaman
atau karier menyimpang
SUBKULTUR MENYIMPANG

Perilaku menyimpang tidak


Terbentuknya Subkultr
hanya dilakukan oleh seorang
menyimpang dimulai dari
saja akan tetapi dilakukan
interaksi individu atau
secara berkelompok.
kelompok yang mendapat
Penyimpangan kelompok
Status menyimpang dan
seringkali disebut Subkultur
sosialisasi
menyimpang
TEORI MENYIMPANG DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI

• Perspektif Individualistik
 Perspektif ini
Penjelasan memusatkan perhatian
pada penyebab
tentang penyimpangan yang
berasal dari genetis-
perilaku biologis, yang
mengabaikan proses
menyimpang sosialisasi, kelompok dan
budaya.
secara umum • Perspektif sosiologi 
menggali kondisi-kondisi
dibagi: sosial yang
melatarbelakangi
penyimpangan.
Penjelasan Perilaku menyimpang dalam
Perspektif sosiologi
Penyimpangan yang terjadi karena kondisi struktural tertentu
dalam masyarakat

Penjelasan sebagai proses epidemologi  distribusi penyimpangan


Struktural dapat terjadi dalam waktu dan tempat tertentu, atau dari kelompok ke
kelompok lain

Bentuk-bentuk penyimpangan pada strata sosial

Gambaran pada proses individu sampai pada tindakan menyimpang

Prosesual Sebab-sebab terjadinya perilaku menyimpang yng spesifik

Penjelasan mengenai mengapa orang – orang tertentu melakukan


penyimpangan
Teori Anomie

Munculnya anomie
menurut R. Merton
•Masyarakat modern
Teori anomie berasumsi mementingkan pencapaian
pada perilaku kesuksesan dengan ukuran
materi  kekayaan, pendidikan Status anomie dapat
menyimpang terjadi •Untuk mencapai tujuan tersebut menyebabkan perilaku
akibat berbagai harus melalui kelembagaan yang
Teori anomie dicetuskan menyimpang dalam
ketegangan dalam suatu sah  sekolah, kedudukan
oleh R. merton formal, lembaga politik masyarakat  untuk
struktur sosial sehingga
•Akses kelembagaan yang sah mencapai tujuan dengan
ada individu- individu jumlahnya terbatas dan tidak cara –cara yang tidak sah
yang mengalami tekanan dapat dinikmati terutama
dan akhirnya menyimpang kalangan bawah
•Muncullah situasi anomie 
tidak ada titik temu antara
tujuan dan cara yang tersedia
Teori Belajar/SOSIALISASI

Teori dicetuskan oleh Penyimpangan terjadi


Edwin H. Sutherland karena proses belajar

Teorinya disebut
assosiasi Diferensial 
Perilaku menyimpang
merupakan
Teori diferensial dapat
konsekuensi dari
diterapkan untuk
kemahiran penguasaan
menganalisis :
atas sikap/tindakan
yang dipelajari dari
norma yang
•Organisasi menyimpang
sosial/subkultur
•Penyimpangan perilaku
di tingkat individual
•Perbedaan norma-norma
yang menyimpang /tidak
pada kelompok yang
berbeda
Proposisi dalam Asosiasi Diferensial
Bagian utama dari proses belajar
Perilaku menyimpang dipelajari adalah kelompo personal yang
Perilaku menyimpang merupakan
seseorang melalui interaksi dan intim dan akrab, sedangkan media
hasil dari proses belajar
komunikasi yang intens hanya memainkan peran sekuder
dalam mempelajari penyimpangan

Petunjuk khusus tentang motiv


Hal yang dipelajari dalam proses dan dorongan untuk berperilaku
Perilaku menyimpang karena
penyimpangan ; teknis menyimpang dipelajari dari
dianggap menguntungkan pelaku
peyimpangan, petunjuk khusus definisi norma yang baik dan tidak
baik

Perilaku menyimpang tidak dapat


digunakan untuk menjelaskan
Terbentuknya asosiasi diferensial Proses mempelajari perilaku
kebutuhan dan nilai –nilai umum
tergantung pada frekuensi, durasi, menyimpang melibatkan semua
meskipun perilaku menyimpang
dan prioritas proses mekanisme belajar
menjadi ekspresi dari kebutuhan
dan nilai-nilai yang umum
TEORI LABELING

Teori labeling
menekankan pada
pentingnya definisi – Teori labeling ; Konsekuensi pemberian
definisi sosial dan sanksi- penyimpangan sebagai label terutama oleh alat-
sanksi sosial negatif yang konsekuensi dari alat negara akan
dihubungkan dengan penerapan aturan atau berakibat pada tindakan
tekanan – tekanan sanksi oleh orang lain penyimpangan tingkat
individu untuk masuk kepada seorang pelanggar lanjut
dalam tindakan yang
lebih menyimpang.
TEORI KONTROL
Hirschi memberi proposisi teori kontrol ;
•Pengingkaran terhadap aturan merupakan bentuk
kegagalan dari sosialisasi terhadap aturan
•Penyimpangan sebagai bentuk kegagalan kelompok
Penyimpanga sosial untuk mengikat individu tetap conform
n terjadi •Setiap individu seharusnya belajar belajar konform dan
karena tidak melakukan perilaku menyimpang
kekosongan •Kontrol internal lebih berpengaruh daripada kontrol
kontrol sosial eksternal

Teori ini Ada 4 faktor utama dlam


berasal dari kontrol internal
asumsi  •Attachement (kasih sayang)
pada dasarnya
setiap individu •Commitment (tanggung
cenderung jawab)
untuk tidak •Invovement (
patuh. Keterlibatan/partisipasi)
•Believe
(Kepercayaaan/keyakinan)
TEORI KONFLIK

Teori ini bersumber pada sispa


yang melahirkan aturan

Kelompok penguasa akan


melahirkan aturan aturan yang
cenderung menguntungkan bagi
kelompoknya
Beberapa perspektif teori konflik
•Negara terbentuk dari dua kekuatan ; borjuis dan
proletar kelompok borjuis lebih berkuasa

Teori Marx •Negara tidak lagi berbentuk netral


•Marx meramalkan kapitalis mengembangkan hukum –
hukum kriminal untuk melindungi kemapanan ;

tentang •HUKUM MENGESAHKAN TINDAKAN ILEGAL


Perbuatan yang dianggap melawan kepentingan
pembuat aturan

penyimpangan •Pengikutsertaan aparat penegak kontrol untuk


melawan orang –orang yang diatur
•Hukum Kriminal lahir dari pandangan kelas atas ke
kelas bawah

•Perilaku kriminal sebagai refleksi dari kekuasaan yang


memiliki perbedaan dalam mendefinisikan kejahatan
dan penyimpangan
Teori Konflik •Kondisi sosial telah mendorong kelompok kelas rendah
masuk dala perangkap kriminalitas
•Kelas bawah seringkali dilabel pada kelas yang tidak
Masa kini tertib  Penjelasan teori konflik seringkali berpihak
pada kelompok ini
•Kejhatan menjadi ciri yang tidak dapat diubah dari
struktur masyarakat kapitalis
TUGAS

Buat kelompok
berangotakan
maks 5 orang
•Pembuatan film perilaku menyimpang
•Dalam bentuk ; penjelasan mengenai teori
perilaku menyimpang dalam perspektif sosiologi,
studi kasus analisa perilaku menyimpang
•Durasi maks 12 menit

Bentuk Tugas : •Unggah di youtube


•Kriteria penilaian
•Substansi isi
•Penajian
•Like dalam youtube s/d ujian
•Penyerahan film batas waktu ujian

Anda mungkin juga menyukai