CDE (Rh) atau alloimunisasi golongan darah lainnya (kecuali ABO, Lewis),
Riwayat atau sementara mengalami kelainan struktur/kromosom janin
Menginginkan atau membutuhkan diagnosis prenatal atau terapi pada janin,
Terpapar zat teratogenic sebelum kehamilan,
Infeksi atau terpapar organisme yang menyebabkan infeksi kongenital,
Kehamilan ganda,
Gangguan berat pada volume air ketuban.
• Dilakukan pada ibu dengan riwayat kelainan genetik pada keluarga,
ethnic-ras, dan terkait usia (American College of Obstetricians and
Gynecologist, 2009c, 2011c, 2013h)
• Sebagai contoh pemeriksaan untuk penyakit Tay-Sachs pada kaum
yahudi di Eropa Timur atau Prancis-Kanada, β-Thalasemia untuk
penduduk Mediterania, sickle-cell anemia untuk orang Afrika dan
trisomy 21 ada usia tua
• Wanita hamil dianjurkan untuk menambah berat badan
paling sedikit 11 – 12 kg untuk mencegah persalinan kurang
bulan dan hambatan pertumbuhan janin.
• Pada ibu hamil dengan obesitas dilaporkan berkaitan
dengan risiko hipertensi gestasional, pre eklampsi, diabetes
gestasional, makrosomia, dan pelahiran caesar, resiko
tampaknya berkaitaan dengan penambahan berat pranatal.
• Pada penelitian kohort lebih 120.000 wanita hamil dengan
obesitas (Kiel, dkk/ 2007) mendapatkan bahwa mereka yang
menambah berat kurang dari 15 pon memperlihatkan angka
pre eklampsi, bayi besar untuk usia kehamilan, dan
pelahiran caesar yang lebih rendah.
• Diantara 100.000 wanita dengan IMT prahamil normal
(DeVader,dkk/ 2007) mendapatkan bahwa mereka mengalami
penambahan berat kurang dari 25 pon selama kehamilan dapat
menurunkan risiko pre eklampsi, kegagalan induksi, disproporsi
sefalopelvic, pelahiran caesar, dan bayi besar untuk usia kehamilan.
• Penelitan – penelitian tentang dampak kekurangan nutrisi pada
wanita hamil yang pernah dilakukan untuk menilai apakah
menimbulkan perbedaan atau dampak yang pasti dalam hasil akhir
kehamilan.
• Penelitian dilakukan oleh Smith (1947) menunjukkan bahwa berat
lahir dapat secara bermakna dipengaruhi oleh kelaparan selama
kehamilan, namun angka kematian perinatal tidak berubah,
demikian juga insiden malformasi, yang menarik frekuensi toksemia
kehamilan menurun.
• Dampak efek gangguan perkembangan otak disimpulkan tidak
terdeteksi adanya efek pada kinerja mental akibat kekurangan gizi
berat selama kehamilan. (Stein,dkk, 1972)
• Penelitian tentang konsekuensi jangka panjang pada kohort anak-
anak yang lahir dari wanita yang kekuurangan gizi memperlihatkan
peningkatan insiden toleransi glukosa yang berkurang, hipertensi,
gangguan nafas reaktif, dislipidemi, dan penyakit arteri coronaria.
• Pajanan pada awal kehamilan yang berlebihan berkaitan dengan
peningkatan obesitas pada wanita dewasa tidak pada pria,
peningkatan anomali susunan saraf pusat, skizofrenia, dan
gangguan kepribadian spektrum skizofrenia.
• Timbul konsep Fetal Programing, yaitu morbiditas dan mortalitas
pada masa dewasa berkaitan dengan kesehatan masa janin –
dikenal sebagai hipotesis Barker.
Kalori :
•Kalori dibutukan untuk energi, dan jika asupan kalori kurang
memadai maka protein akan dimetabolime dan bukan disisakan
untuk peran vital dalam pertumbhan dan perkembangan janin.
Zat Besi :
•Kebutuhan besi yang ditimbulkan oleh kehamilan dan ekskresi ibu
total mencapai 7 mg/ hari.
•Banyak sedikit wanita yang memiliki simpanan besi dalam makanan
yang memadai.
• Oleh karena itu ditentukan bahwa wanita hamil mendapat paling
sedikit suplemen besi fero sebanyak 27 mg perhari. Pada wanita
bertubuh, memliki janin kembar, atau kadar Hb nya agak rendah
besar pemberian besi 60 – 100 mg perhari.
Yodium
•Konsumsi garam dan produk beryodium dianjurkan selama
kehamilan untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan oleh adanya
janin dan hilangnya yodium ibu melalui ginjal.
•Defisiensi yodium berat pada ibu mempermudah bayi mengalami
kretinisme epidemik, yang ditandai oleh defek neurologis berat
multipel.
•Suplementasi yodium pada kehamilan tahap awal mencegah
sebagian kasus kretinisme.
Kalsium
•Terjadi peningkatan penyerapan kalsium di usus, dan retensi
progressif sepanjang kehamilan.
Seng
•Defisiensi berat dapat menyebabkan penurunan nafsu makan,
pertumbuhan suboptimal, dan gangguan penyembuhan luka,
dwarfisme
Magnesium
• Suplementasi tidak meningkatkan hasil akhir kehamilan.
Trace mineral
• Secara umum, sebagian besar tersedia dalam diet sehari-hari
Kalium
• Konsentrasi kalium dalam plasma ibu menurun sekitar 0,5 mEq/L pada
pertengahan kehamilan
Flourida
• Tidak terdapat bukti bahwa suplemen flourida selama kehamilan memberi
manfaat
Asam folat
• Lebih dari separuh kasus cacat tabung saraf dapat dicegah dengan pemberian
asam folat 400 mcg setiap hari sepanjang periode perikonsepsi.
• Wanita dengan riwayat anak mengidap cacat tabung saraf dapat mengurangi
risiko kekambuhan dengan suplemen asam folat 4 mg per bulan sebelum
konsepsi dan selama trimester pertama
Vitamin A
• Dihubungkan dengan malformasi kongenital ketika diminum dalam dosis besar
(> 10.000 IU per hari) selama kehamilan
•Vitamin VB12
• Pada kehamilan normal, kadar vitamin B12 plasma ibu menurun dan terutama
disebabkan oleh berkurangnya kadar protein pembawa-transkobalamin- dalam
plasma
Vitamin
• Suplementasi multivitamin rutin mengurangi insiden berat lahir rendah dan hambatan
pertumbuhan janin, tetapi tidak mengubah angka persalinan kurang bulan atau
kematian perinatal
Vitamin B6
• Bagi wanita yang berisiko tinggi mengalami kekurangan gizi misalnya pecandu obat
terlarang, remaja dan mereka yang hamil multijanin, dianjurkan suplemen 2 mg setiap
hari.
• Jika dikombinasikan dengan antihistamin doksilamin, terbukti bermanfaat pada banyak
kasus mual dan muntah pada kehamilan
Vitamin C
• Asupan yang dianjurkan untuk vitamin C selama kehamilan adalah 80-85 mg/hari
Vitamin D
• Asupan vitamin D adekuat selama kehamilan dan laktasi sebanyak 15 mcg per hari
(600 IU per hari)
1. Secara umum, nasehati wanita hamil untuk makan apa saja yang mereka
inginkan dalam jumlah yang mereka sukai.
2. Pada wanita dari golongan sosioekonomi lemah, pastikan bahwa tersedia
cukup makanan.
3. Pantau penambahan berat, dengan tujuan agar terjadi penambahan sekitar
25 sampai 35 lb pada wanita dengan IMT normal.
4. Secara berkala pantau asupan makanan dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan untuk mencari adanya makanan yang secara nutrisional äneh”
5. Berikan tablet garam besi biasa yang mengandung paling sedikit 27 mg besi
setiap hari. Berikan suplementasi folat sebelum dan selama minggu-minggu
pertama kehamilan.
6. Periksa ulang hematokrit atau hemoglobin pada 28 sampai 32 minggu untuk
mendeteksi adanya penurunan signifikan.
kasus akan bertahan sampai
Saat komplikasi tidak terjadi,kebanyakan kasus sampai
persalinan.
ACOG, 2007
ACOG, 2007
• Kafein akan dibatasi sampai kurang dari 300mg atau 3 5oz cangkir
setiap harinya (American Dietetic Asso, 2002)
• Pengobatan terkadang berhasil mengatasi
• Frekuensi makan yang sedikitVit B6 dengan
doksilaminPhenothiazine
• H2-receptor blocker antimual
• Jahe
• Hyperemesis gravidarum: mual muntah yang
parah,dengan dehidrasi,gangguan elektrolit dan asam basa,
keracunan keton
• Terdapat keluhan dada terasa terbakar
disebabkan kandungan gaster mengalami refluka
sampai ke esofagus
bagian bawah
• Dikarenakan kompresi dinding abdomen oleh uterus dan
relaksasi dari spinchter esofagus bagian bawah.
Penanganan
• Ditinggikan posisi kepala saat berbaring
• Pemberian antasida,H2-receptor antagonists (cimetidine, ranitidine)