Anda di halaman 1dari 10

FILSAFAT DAN SEJARAH SAINS

KELOMPOK 12
1. SONYA MUTIARA SIMANUNGKALIT
(16100032)
2. AYU NATASSHA SIALLAGAN
(16100044)
A.Biografi Friedrich Wilhelm Joseph
Schelling
Schelling dilahirkan pada tanggal 27 Januari 1775
di kota Leonberg, Wurtemberg. Schelling mengikuti
sekolah biara di Bebenhausen, dekat Tubingen, ayahnya
pun seorang pendeta dan pengajar Orientalis di sana. Di
usia 15 tahun dia telah kuliah di universitas Tubingen.
Pada tahun 1972 dia menyelesaikan kuliahnya,
serta tahun 1973 Schelling berkontribusi dalam
peringatan Heinrich Eberhard Gottlob Paulus. Pada
tahun 1795, dia menyelesaikan tesis untuk gelar
teologia, dengan judul De Marcione Paullinarum
epistolarum emendatore. Pada waktu itu, dia juga
sedang mempelajari Kant dan Fichte.Kedua filsuf
terkemuka inilah yang banyak mempengaruhi
pemikirannya.
Pada tahun 1854, Schelling meninggal di Bad
Ragaz dalam kesepian dan dilupakan.
B.Sejarah singkat schelling

Schelling merupakan tokoh filsafat pada


bagian aliran idealisme dan merupakan tokoh
filsuf diabad modren.
Schelling dalam aliran idealisme ini
dipengaruhi oleh Boehme dan Isak Luria,
seorang mistikus Yahudi di Jerman.
Schelling juga mengembangkan pemikiranya
terhadap filsafat idealisme.
Kata idealisme berasal dari kata idea yang
berarti gambaran atau pemikiran, dan isme
yang berarti paham atau pendapat.
Idealisme dalam filsafat dikatakan bahwa
realitas itu terdiri dari ide-ide pikiran, jiwa,
dan bukan benda material atau tenaga.
C.KESENIAN DAN FILSAFAT IDENTITAS
Schelling menuliskan sebuah karya yang
berjudul Das alteste Sytemprogramm des
deutschen Idealismus (Ikhtisar yang Tertua
tentang Sistem Idealisme Jerman, 1796). Karya
tersebut berisi tentang idea tau pandangan
keindahan menyatukan semua pandangan lain.
Hanya dalam keindahan, kebenaran, dan
kebaikan bisa berjalan bersama.Seorang filsuf
harus mempunyai kemampuan estetika yang
sama kuatnya dengan seorang penyair. Para
filsuf gadungan adalah manusia tanpa rasa
estetika
Pemikiran Schelling mengenai filsafat alam, pada
gilirannya mengarah pada filsafat agama. Dia
menulis sebuah buku berjudul Philosophie und
Religion pada tahun 1804. Dalam buku tersebut ia
menjelaskan bahwa agar ada hal yang obyektif,
Sang Absolut harus memberi kuasa pada yang
nyata agar yang nyata itu dapat memanifestasikan
dirinya dalam bentuk-bentuk yang lebih khusus
atau agar yang nyata itu menjadi Absolut dengan
caranya sendiri.
Karena itulah manusia memiliki kehendak
bebas yang tidak lain adalah sifat dasarnya.
Dengan kehendak bebas itu dia bisa menjadi
dan naik Absolut dan juga sebaliknya;
menjadi dan turun daripada yang Absolut.
Yang kedua itulah penyebab kejahatan
(problem of evil). Jatuhnya manusia pada
yang relatif tersebut merupakan pilihan
manusia dan kekhasannya; lebih tepatnya
saat ia lebih menyukai yang relatif daripada
yang Absolut.
• Schelling adalah tokoh idealisme obyektif sebagai
kebalikan dari idealisme subyektif.
• Menurut Schelling, kebenaran gambaran tentang
dunia tidaklah ditentukan oleh subyek (ego),
melainkan oleh obyek pengamatan, yaitu bagaimana
obyek itu menampilkan dirinya, atau bagaimana
obyek menyadarkan subyek.
• Apabila aku (ego) menentukan kehendak, hal itu
diharuskan oleh kemestian yang mendahului
kehendak, yaitu seluruh obyek pengamatan kecuali
sebagai pemberi kehendak, juga sebagai pemberi
arah bahkan mampu merubah kehendak.

Anda mungkin juga menyukai