Anda di halaman 1dari 79

LAPKAS DAN DISKUSI KASUS

oleh:
Fakhrotun Nurul Azizah
Rindy Antika

Pembimbing:
dr.Armon Rahimi, Sp. Pd, KPTI

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN
2019
LAPORAN KASUS
Identitas Pribadi
Nama : Julyah Frasisca
Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Kawin : Menikah
Agama / Suku : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : dusun 8 Jalan pendidikan
ANAMNESA PENYAKIT

Keluhan Utama : Mencret


Telaah :
Pasien datang ke Rumah Sakit Umum Haji Medan dengan
keluhan mencret sejak kurang lebih 7 hari yang lalu dengan
frekuensi >4 kali/ hari, dengan konsistensi cair, sedikit ampas
dan berwarna kuning, lendir (-), darah (-), dengan volume
kurang lebih ½ gelas aqua.
Pasien juga mengeluhkan demam bersifat naik turun ±7 hari
yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati akan tetapi
tidak di sertai mual dan muntah sejak ±5 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan kaki terasa ngilu sejak
7 hari yang lalu. Keluarga pasien juga
menambahkan adanya sariawan di bibir dan
mulut yang bersifat hilang timbul sejak 3 bulan
lalu, dan lidah kotor sejak 3 hari yang lalu.
Pasien menambahkan penglihatan terganggu/
sedikit kabur sejak 7 hari yang lalu. Riwayat HIV
sejak 3 bulan yang lalu (+).
BAK : 5-6 x/hari, berwarna kuning jernih
BAB : >4x/hari, konsistensi cair, warna kuning
RPT : HIV (+)
RPO :-
RPK : ibu : Gula, darah tinggi
R.ALERGI : Tidak ada
ANAMNESA UMUM
Badan kurang enak : ya
Tidur : Normal
Merasa Lemas : ya
Berat badan : menurun
Merasa kurang sehat : ya
Malas : ya
Menggigil : ya
Demam : ya
Pening : ya
Anamnesa organ
1. Cor
Dyspneu d’effort : tidak - Cyanosis : tidak
Dyspnea d’repos : tidak - Angina pectoris : tidak
Oedema : tidak - Palpitasi cordis : tidak
Nokturia : tidak - Asma Cardiale : tidak

2. Sirkulasi perifer
Claudicatio intermitten : tidak -Kebas- kebas : tidak
Gangguan tropis : tidak -Rasa mati Ujung jari : tidak
Sakit waktu istirahat : tidak
3. Traktus respiratorius
Batuk : ya
Berdahak : tidak
Haemoptoe : tidak
Suara parau : tidak
Stidor : tidak
Sesak nafas : tidak
Cuping hidung : tidak
Sakit dada saat bernafas : tidak
4. Traktus Digestivus
a. Lambung
Sakit di epigastrium : ya - Sendawa : tidak
Rasa panas epigastrium : tidak - Anoreksia : tidak
Muntah : tidak - Mual-mual : tidak

Hematemesis : tidak - Dysphagia : tidak


Ructus : tidak - Feotor ex ore : tidak
Pyrosis : tidak
b. Usus
Sakit di abdomen : tidak - Melena : tidak
Borborygmi : tidak - Tenesmi : tidak
Defekasi : mencret, >4x/hari - Flatulensi : tidak
cair sedikit ampas
Obstipasi : tidak - Haemorrhoid : tidak

c. Hati dan Saluran empedu


Sakit perut kanan : tidak - Gatal dikulit : tidak
Kolik : tidak - Asites : tidak
Icterus : tidak - Oedema : tidak
Berak dempul : tidak
5. Ginjal dan saluran kencing

Muka sembab : tidak


Kolik : tidak
Miksi : ya, 5-6x/hari, kuning jernih
Anuria : tidak
Poliuria : tidak
Oligouria : tidak
Polakisuria : tidak
Sakit pinggang : tidak
6. Sendi
Sakit : terasa ngilu - Sakit digerakan : tidak
Sendi kaku : tidak - Bangkak : tidak
Merah : tidak - Stand abnormal : tidak

7. Tulang
Sakit : tidak - Fraktur spontan : tidak
Bengkak : tidak - Deformasi : tidak
8. Otot
Sakit : tidak - kejang-kejang : tidak
Kebas-kebas : tidak - Atrofi : tidak

9. Darah
Sakit dimulut dan lidah : ya - Muka pucat : ya
Mata berkunang-kunang : ya - Bengkak : tidak
Pembengkakan kelenjar : tidak - Penyakit darah: tidak
Merah dikulit : tidak
Perdarahan subkutan : tidak
10. Endokrin
Polidipsi : tidak - Pruritus : tidak
Polifagi : tidak - Pyorrhea : tidak
Poliuri : tidak

11. Fungsi genital


Menarche : 13 tahun - Ereksi : tidak di tanyakan
Siklus Haid : tidak teratur - Libido sexual : tidak di tanyakan
Menopause :- - Coitus : tidak di tanyakan
G/P/A :-
12. Susunan syaraf
Hipoastesia : tidak - Sakit kepala : tidak
Parastesia : tidak - Gerakan tics : tidak
Spasme : tidak - Paralisis : tidak

13. Panca indra


Penglihatan : kabur 2-3 meter -Pengecapan : Normal
Pendengaran: Normal -Perasa : Normal
Penciuman : Normal
14. Psikis
Mudah tersinggung : ya
Pelupa : tidak
Takut : ya
Lekas marah : tidak
Gelisah : tidak

15. Keadaan sosial


Pekerjaan : IRT
Hygiene : Baik
Anamnesa Penyakit terdahulu
HIV: Pasien pasien sebelumnya mengalami demam ± 2
minggu dan mencret ±1 minggu . kurang lebih 3 bulan lalu dan di
lakukan pemeriksaan HIV oleh petugas IGD Rs haji medan dengan
hasil positif. Riwayat suami pasien HIV tidak di ketahui.

Riwayat pemakaian Obat


Tidak diketahui

Anamnesa penyakit Veneris


Bengkak kelenjar regional : tidak Pyuria : tidak
Luka-luka di kemaluan : tidak Bisul- bisul : tidak
Anamnesa Intoksikasi
Tidak ada

Anamnesa Makanan
Nasi : frek 3 x/ Hari - Sayur sayuran : ya
Ikan : ya - Daging : ya
Anamnesa Family
Penyakit-penyakit family : ibu : DM, Darah Tinggi
Penyakit seperti orang sakit : tidak ada
Anak : belum punya anak

Status Present
Keadaan Umum
Sensorium : Compos mentis
Tekanan Darah : 109/66 mmHg
Temperatur : 38,0⁰ C
Pernafasan : 22 x/ menit, reguler, thoracalabdominal
Nadi : 80x/ menit, equal,sedang
Keadaan Penyakit
Anemi : ya - Eritema : hiperpigmentasi
Ikterus : tidak - Turgor : melambat
Sianosis : tidak - Gerakan Aktif : ya
Dispnoe : tidak - Sikap tidur paksa : tidak
Edem : tidak

Keadaan Gizi
BB : 40 Kg
TB : 156 cm
RBW : 40/156-100 x 100% = 71% ( Underweight )
IMT : 40/(156/100) 2 = 16,46 kg/m2 ( Underweight )
Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Pertumbuhan rambut : rontok
Sakit kalau dipegang : tidak
Perubahan lokal : ya

a. Muka
Sembab : tidak Parese : tidak
Pucat : ya gangguan lokal : tidak
Kuning : tidak
b. Mata

Stand Mata : normal - Ikterus : tidak


Gerakan : kesegala arah - Anemia : ya
Reaksi pupil : RC +/+, isokor - Eksoftalmos : tidak
Gangguan lokal : tidak - Ptosis : tidak

c. Telinga

Sekret : tidak - Bentuk : normal


Radang : tidak - Atrofi : tidak
d. Hidung

Sekret : tidak - Benjolan-benjolan : tidak


Bentuk : normal

e. Bibir

Sianosis : tidak - Kering : ya


Pucat : ya - Radang : tidak
f. Gigi
Karies : tidak
Jumlah : tidak di hitung
Pertumbuhan : normal
Pyorroe alveolaris : tidak
g. Lidah
Kering : tidak - Beslag : ya
Pucat : tidak - Tremor : tidak
h. Tonsil
Merah : tidak - Membran : tidak
engkak : tidak - Angina lacunaris : tidak
Beslag : tidak
2. Leher
Inspeksi :
Struma : tidak
Torticolis : tidak
Kelenjar bengkak : tidak
Venektasi : tidak
Pulsasi Vena : tidak
Palpasi :
Posisi trachea : Medial
TVJ : R-2 cm H2O
Sakit/ nyeri tekan : tidak
Kosta servikalis : tidak
3. Torax depan
Inspeksi
Bentuk : Fusiformis Venektasi : tidak
Simetris/asimetris : simetris Pembengkakan : tidak
Bendungan Vena : tidak Pulsasi verbal : tidak
Ketinggalan bernafas : tidak Mammae : normal

Palpasi
Nyeri tekan : tidak Iktus :tidak teraba
Fremitus suara: sulit dinilai a. Lokasi :-
Fremissemen : tidak b. Kuat angkat : -
Perkusi
Suara perkusi paru : Sonor memendek di bagian atas kedua lapang
paru
Gerakan bebas : 2 cm
Batas Jantung :
A. Atas : ICS III linea parasternalis sinistra
B. Kanan : ICS IV linea parasternalis dextra
C. Kiri : ICS VI linea axillaris anterior sinistra
Batas paru hati :
a. Relatif : ICS V dextra
b. Absolut : ICS VI dextra
Auskultasi
Paru –paru
 Suara pernafasan : Bronkial dibagian atas
kedua lapang paru
 Suara Tambahan : Ya (Rhonki basah dibagian atas
kedua lapang paru)
Cor :
 Heart Rate : 80 x/i
 Suara katup : (M1 > M2), (A2>A1), (P2 > P1), (A2>P2)
 Suara tambahan : Tidak ada
4. Thorax belakang
Inspeksi
Bentuk : Fusiformis Ketinggalan bernafas : tidak
Simetris/tidak: simetris Scapulae alta : tidak
Benjolan : tidak Venektasi : tidak

Palpasi
Nyeri tekan : tidak
Penonjolan : tidak
Fremitus suara : sulit dinilai
Perkusi
Suara perkusi paru: sonor memendek bagian atas
dikedua lapang paru
Gerakan bebas : 2 cm
Batas bawah paru :
A. Kanan : Proc. Spinosus Vertebra IX
B. Kiri : Proc. Spinosus Vertebra X
Aukultasi
Pernafasan : Bronkial bagian atas dikedua lapang paru
Suara tambahan : Ronkhi basah bagian atas dikedua lapang
paru

5. Abdomen
Inspeksi
Bengkak : tidak Venektasi : tidak
Gembung : tidak Sirkulasi Collateral : tidak
Pulsasi : tidak
Palpasi
Defens muscular : tidak Nyeri tekan : ya, nyeri di region
Lien : tidak teraba epigastrium
Hepar : tidak teraba
Ren : tidak teraba

Perkusi
Pekak hati : ya
Pekak beralih : tidak

Auskultasi
Peristaltik usus : normal (9 x/ menit)
6. Genitalia
Luka : hyperpigmentasi di labia mayor
Sikatrik : tidak dilakukan pemeriksaan
Nanah : tidak dilakukan pemeriksaan

7. Extremitas
a. Atas Kanan Kiri
Bengkak : tidak tidak
Merah : tidak tidak
Stand abnormal : tidak tidak
Gangguan fungsi : tidak tidak
Tes Rumpelit : tidak dilakukan pemeriksaan
Refleks :
Bisep : ++ ++
Trisep : ++ ++
b. Bawah
Kanan Kiri
Bengkak : tidak tidak
Merah : tidak tidak
Eodema : tidak tidak
Pucat : tidak tidak
Gangguan fungsi : tidak tidak
Varises : tidak tidak
Refleks fisiologis
 KPR : ++ ++
 APR : ++ ++
Refleks patologis :-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Nama : Julya Frasisca
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Darah Rutin
Haemoglobin 6,7↓ g/dl 13-18
Hitung Eritrosit 2,87↓ 106/ul 4.5-6.5
Hitung Leukosit 3.300↓ /ul 4.000-11.000
hematokrit 20,6↓ % 35-47
Hitung trombosit 196.000 /ul 150.000-
450.000
Index Eritrosit
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
Rujukan
MCV 77↓ Fl 80-100
MCH 24,8↓ Pg 26-34
MCHC 32,3 % 32-36
Hitung Jenis
Leukosit 1 % 1-3
Eosinofil 0 % 0-1
Basofil 0 % 2-6
N. Stab
Nama : Julya Frasisca
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
N. Seg 77↑ % 53-75
Limfosit 17↓ % 20-45
Monosit 5 % 4-8
Fungsi Hati
AST (SGOT) 75↑ u/l
ALT (SGPT) 51↑ u/l
FUngsi Ginjal
Ureum 13 mg/dl
Kreatinin 0,5 mg/dl
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Imunoserologi

Salmonella Tubex test score Tubex test


Thypi 2 score <2
(negative)

HIV Reaktif

CD4 12 c/dl
FOTO THORAX
Infiltrate di parahiler
Kesan : suspek pericardii tuberculosis
RESUME (Anamnesis)
Keluhan utama : Mencret
Telaah :
Mencret (+) 7 hari yang lalu dengan volume ½ aqua gelas,
frekuensi >4 kali/ hari, dengan konsistensi cair, sedikit ampas
dan berwarna kuning
Demam (+) bersifat naik turun ±7 hari yang lalu.
Nyeri ulu hati (+) ±5 hari yang lalu.
Kaki terasi ngilu (+) sejak 7 hari yang lalu.
Sariawan di bibir dan mulut yang bersifat hilang timbul sejak
3 bulan lalu, dan lidah kotor sejak 3 hari yang lalu.
Penglihatan terganggu/ sedikit kabur sejak
7 hari yang lalu
Sejak 3 bulan yang lalu memiliki riwayat
pemeriksaan hiv (+)
BAK : 5-6 x/hari, berwarna kuning
jernih
BAB : >4x/hari, konsistensi cair, warna
kuning
RPT : HIV (+)
RPO :-
RPK : ibu : Gula, darah tinggi
R.ALERGI : Tidak ada
STATUS PRESENT
Keadaan umum Keadaan penyakit Keadaan gizi
Sens : Compos Mentis Anemia : ya TB : 156 cm
TD : 109/66 mmHg Ikterus : tidak BB : 40 kg
Nadi : 80 x/ menit Sianosis : tidak RBW = 40 x 100%
Nafas : 22 x/ menit Dyspnea : tidak 156 - 100
Suhu : 38,00 C Edema : tidak = 71%
Eritema : tidak Kesan: Underweight
Turgor : melambat IMT = 40 x 100%
Gerakan aktif : ya (156/100) 2
Sikap tidur paksa : tidak = 16,46 % kg/m
Kesan: Underweight
Pemeriksaan Fisik
Kepala :
Rambut rontok Perubahan lokal : ya
Muka : Pucat : ya
Bibir : Kering : ya
Lidah : Beslag : ya
Pucat : ya
Radang : ya

Leher : Dalam batas normal


Thorax : Suara pernafasan: Bronkial dibagian atas kedua paru
Suara Tambahan : Ronchi Basah dibagian atas kedua
paru
Abdomen : Nyeri tekan region Epigastrium
Extremitas : Ngilu di kedua kaki
Pemeriksaan laboratorium
Haemoglobin 6,7g/dl↓, leukosit 3.300 /UL ↓, hematokrit
20,6 %↓, MCH 24,8 pg↓, MCHC 32,2 g/dl↓.

Fungsi Hati :
HIV (reaktif)
SGOT 75 U/L ↑ SGPT 51 U/L ↑
Imunoserologi
Tubex test score 2
Diagnosa Banding
1. HIV AIDS Stadium III +Demam Thypoid+ TB Paru +
Kandidiasis Oral + Gastroenteritis dengan Dehidrasi Sedang
2. HIV AIDS Stadium IV + Demam Thypoid+ Pneumonia +
Stomatitis + Gastroenteritis dengan Dehidrasi Sedang
3. HIV AIDS Stadium II + Demam Thypoid+ CA PAru +
Keratosis Reaktif + Gastroenteritis dengan Dehidrasi Sedang

Diagnosis Sementara
HIV AIDS Stadium III + Demam Thypoid +TB Paru +
Kandidiasis Oral + Gastroenteritis dengan Dehidrasi Sedang
Terapi
Aktivitas  Tirah baring
Diet  MII

Medikamentosa Pemeriksaan Anjuran/ Usul

-IVFD RL 20gtt/menit -Darah Rutin


-Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam -Kultur Darah Sens
-Inj. Ondansetron 1 ampl 4mg/8 jam -Elisa
-New diaform 3x2 tab
-Cotrimoxazole 2x1 tab
-Ambroxol 3x1 tab
-Loperamide 3x2 tab
-Curcuma 2x1 tab
DISKUSI KASUS HIV
Teori Kasus
Anamnesa Anamnesa
1. Penurunan berat badan > 10% 1. Penurunan berat badan > 10% (+)
2. Diare, Demam yang tidak 2. Diare, Demam yang tidak
diketahui penyebabnya, lebih diketahui penyebabnya, lebih dari
dari 1 bulan 1 bulan (+)
3. TB Paru dalam 1 tahun 3. TB Paru dalam 1 tahun terakhir (+)
terakhir
4. Infeksi bakterial yang berat 4 Infeksi bakterial yang berat
(pneumoni, piomiositis, dll) (pneumoni, piomiositis) (-)
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik
 Kandidosis oral atau vaginal  Kandidosis oral atau vaginal (+)
 TB limfadenopati  TB limfadenopati (-)

 Gingivitis/Periodontitis  Gingivitis/Periodontitis (-)


 ulseratif nekrotikan akut  ulseratif nekrotikan akut (-)
 Oral hairy leukoplakia  Oral hairy leukoplakia (-)
Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan Penunjang
IMUNOSEROLOGI IMUNOSEROLOGI
 HIV  HIV (Reaktif)
Diagnosa banding Diagnosa banding
1. HIV AIDS Stadium III 1. HIV AIDS Stadium III
2. HIV AIDS Stadium IV 2. HIV AIDS Stadium IV
3. HIV AIDS Stadium II 3. HIV AIDS Stadium II

Tatalaksana Penatalaksanaa HIV: Tatalaksana Penatalaksanaa HIV:

I.Non medikamentosa : I.Non medikamentosa :


1.Tirah baring 1.Tirah baring
2.Nutrisi 2.Nutrisi
3.Cairan 3.Cairan
II.Medikamentosa : II.Medikamentosa :
- Obat ARV Lamivudin 1x2 tablet
Efavirenz 1x1 tablet
Tenofovir 1x1 tablet

2.Simtomatik 2.Simtomatik
- Inj. Ondansetron 1 ampl - Inj. Ondansetron 1 ampl
4mg/8 jam 4mg/8 jam
- New diaform 3x2 tab - New diaform 3x2 tab
- Cotrimoxazole 2x1 tab - Cotrimoxazole 2x1 tab
- Ambroxol 3x1 tab - Ambroxol 3x1 tab
- Loperamide 3x2 tab - Loperamide 3x2 tab
- Curcuma 2x1 tab - Curcuma 2x1 tab
Komplikasi Komplikasi
1. Penyakit Saluran 1. Penyakit Saluran
Pernapasan Pernapasan

Pneumocystis Carinii Pneumocystis Carinii


Pneumonia Pneumonia (-)
Tuberkulosis (TBC) Tuberkulosis (TBC) (+)

2. Penyakit Saluran 2. Penyakit Saluran


Pencernaan Pencernaan

Esofagitis Esofagitis (-)


Diare kronis Diare kronis (+)
Riptosporidiosis Riptosporidiosis(-)
Mikrosporidiosis Mikrosporidiosis (-)
3. Penyakit Syaraf dan Jiwa 3. Penyakit Syaraf dan Jiwa

gangguan pada syaraf Ya, perubahan tingkah laku


(neuropsychiatric sequelae), (+)
yang menyebabkan
perubahan tingkah laku

Toksoplasmosis Meningitis Toksoplasmosis Meningitis


kriptokokal kriptokokal (-)

Leukoensefalopati multifokal Leukoensefalopati multifokal


progresif progresif (-)
Prognosis Prognosis
Dubia ad bonam Dubia ad bonam

Pencegahan Pencegahan
 Gunakan selalu jarum  Gunakan selalu jarum suntik
suntik yang steril yang steril (+)

 Menerapkan  Menerapkan kewaspadaan


kewaspadaan mengenai mengenai seks aman (+)
seks aman

 ibu hamil HIV positif harus  ibu hamil HIV positif harus
diberitahu tentang semua diberitahu tentang semua
resiko dan kemungkinan resiko dan kemungkinan (+)
Edukasi Edukasi
1. Pasien perlu diberikan informasi 1.Pasien perlu diberikan informasi
tentang cara minum obat tentang cara minum obat dengan
dengan benar. benar (+)
2. Petugas/keluarga mendukung 2.Petugas/keluarga mendukung
pasien untuk minum obat secara pasien untuk minum obat secara
patuh dan teratur. patuh dan teratur (+)
3.Pemberian informasi efek 3.Pemberian informasi efek samping
samping obat. obat (+)

4.Obat ARV diminum seumur 4. Obat ARV diminum seumur hidup


hidup. (+)
5. Obat ARV perlu diberikan 5. Pemberian obat ARV (+)
sedini mungkin setelah
memenuhi persyaratan terapi
mencegah pasien masuk ke
stadium lebih lanjut.
6. Obat –obat 6. Obat –obat (+)

Lamivudin 1x2 tablet Lamivudin 1x2 tablet


Efavirenz 1x1 tablet Efavirenz 1x1 tablet
Tenofovir 1x1 tablet Tenofovir 1x1 tablet
DISKUSI TB PARU
Teori Kasus
Anamnesa Anamnesa
 Demam  Demam (+)
 Batuk/batuk darah  Batuk/batuk darah
(> 2 minggu) (> 2 minggu)(+)
 Sesak Napas  Sesak Napas (+)
 Nyeri dada  Nyeri dada (-)
 Malaise  Malaise (+)
 Penurunan berat badan  Penurunan berat badan (+)
Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang

- Darah Rutin Darah Rutin


Haemoglobin 6,7g/dl↓,
Leukosit 3.300 /UL ↓,
Hematokrit 20,6 %↓,
MCH 24,8 pg↓,
MCHC 32,2 g/dl↓.

- Foto Thorax Foto Thorax


Infiltrate di parahiler
Kesan : suspek pericardii
tuberculosis
Diagnosis Banding Diagnosis banding
1. TB Paru 1. TB Paru
2. Pneumonia 2. Pneumonia
3. Bronkitis 3. Bronkitis
4. Abses paru 4. Abses paru
5. Ca paru 5. Ca paru

Tatalaksana Tatalaksana
Non-farmakologi Non-farmakologi
 Tirah baring  Istirahat (+)
 MB  MB (+)
Farmakologi Farmakologi

- OAT Rifampisin 1x300 mg


INH 1X300 mg
Pirazinamid 2x500 mg
Etambutol 2x 500mg
Komplikasi dini Komplikasi dini
Pneomonia Pneumonia (-)
Pleuritis Pleuritis (-)
efusi pleura efusi pleura (-)
empiema Empiema (-)
Laringitis Laringitis (-)

Komplikasi Lanjut Komplikasi Lanjut


(Sindrom Obstruksi Paska (Sindrom Obstruksi Paska
Tuberkulosis) Tuberkulosis) (-)
fibrosis paru fibrosis paru (-)
kor-pulmonal kor-pulmonal (-)
sindrom gagal nafas sindrom gagal nafas (-)
Komplikasi sistemik : Komplikasi sistemik :

menigitis TB menigitis TB (-)


tamponade jantung (-) tamponade jantung (-)
kerusakan Ginjal kerusakan Ginjal (-)
Hepar Hepar (-)

Prognosis Prognosis

Dubia ad bonam Dubia ad bonam


Pencegahan Pencegahan
 Mengejar peningkatan dan  Mengejar peningkatan dan
perluasan DOTS (Directly perluasan DOTS (Directly
Observed Treatment, Short- Observed Treatment, Short-
course) yang berkualitas course) yang berkualitas
tinggi tinggi (+)

 Memberdayakan pasien TB  Memberdayakan pasien TB


dan masyarakat dan masyarakat (+)
Edukasi Edukasi

Mengupayakan sirkulasi Mengupayakan sirkulasi udara


udara ke kamar penderita ke kamar penderita TB (+)
TB

Mengupayakan ruangan Mengupayakan ruangan masuk


masuk sinar matahari sinar matahari (+)

Pisahkan ruang tidur untuk Pisahkan ruang tidur untuk


sementara waktu sementara waktu (+)

Gunakan masker baik Gunakan masker baik pasien


pasien maupun keluarga maupun keluarga (+)
DISKUSI KASUS KANDIDIASIS
Teori Kasus

Anamnesa Anamnesa
sensasi terbakar pada sensasi terbakar pada mulut
mulut dan kerongkongan dan kerongkongan (+)

Bagian mulut yang Bagian mulut yang


menimbulkan rasa menimbulkan rasa
menyakitkan menyakitkan (+)
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik
 Lesi putih  Lesi putih (+)
 Inflamasi  Inflamasi (+)
 Eritema  Eritema (+)

Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang


- Kultur Kultur tidak dilakukan
Diagnosis banding Diagnosis banding

1. Kandidiasis oral 1. Kandidiasis oral


2. Kandidiasis kutis lokalisata 2. Kandidiasis kutis lokalisata
3. Kandidiasis kuku dengan 3. Kandidiasis kuku dengan tinea
tinea unguium unguium
4. Kandidiasis vulvovaginitis 4. Kandidiasis vulvovaginitis

Tatalaksana Tatalaksana
Non-farmakologi Non-farmakologi
-Tirah baring -MB - Istirahat - MB

Farmakologi Farmakologi
- Antimikosis - flukonazol 2x150 mg
- Kandistatin oral 3 x oles
Komplikasi Komplikasi

 Rekurens infeksi berulang  Rekurens (-)


kandida kulit

 Infeksi pada kuku  Infeksi pada kuku (-)

 Disseminated candidiasis bisa  Disseminated candidiasis bisa


terjadi pada tubuh yang terjadi pada tubuh yang
immunocompromised. immunocompromised (-)
Prognosis Prognosis

Dubia ad bonam Dubia ad bonam

Pencegahan Pencegahan

 menjaga kulit selalu bersih  menjaga kulit selalu bersih dan


dan kering. kering (+)

Bedak kering membantu Bedak kering membantu


pencegahan infeksi jamur pencegahan infeksi jamur pada
pada orang yang mudah orang yang mudah terkena (+)
terkena.
Edukasi Edukasi

 menjaga kebersihan regio menjaga kebersihan regio


oral oral (+)

menggunakan obat kumur menggunakan obat kumur


antifungal dan antibakteri. antifungal dan antibakteri (+)

Hindari Merokok dan Hindari Merokok dan


penggunaan gigi palsu penggunaan gigi palsu (+)
DISKUSI KASUS GASTROENTERITIS
Teori Kasus
Anamnesa Anamnesa
 Diare  Diare (+)
 Mual dan Muntah  Mual dan Muntah (-)
 Nyeri perut  Nyeri perut (+)
 Demam  Demam (+)
 Anoreksia dan haus  Anoreksia dan haus
(+)
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik

• Mata terlihat cekung  Mata terlihat cekung (+)

• Ketika perut dicubit  Turgor Kulit Melambat


kembalinya kebentuk (+)
semula sangat lambat

 Dehidrasi  Dehidrasi sedang (+)


Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang

- pengukuran elektrolit - pengukuran elektrolit


tidak dilakukan

- Kultur - kultur tidak dilakukan

- tes leukosit tinja - Tes leukosit tinja tidak


dilakukan
Diagnosis banding Diagnosis banding

1. Gastroenteritis Bakterial 1. Gastroenteritis Bakterial


2. Gastroenteritis Viral 2. Gastroenteritis Viral
3. Gastroenteritis Parasit 3. Gastroenteritis Parasit
4. Gastroenteritis Imunodefisiensi 4. Gastroenteritis Imunodefisiensi
Tatalaksana Tatalaksana

Non-farmakologi Non-farmakologi
 Tirah baring  Istirahat
 MB  MB

Farmakologi Farmakologi

• Terapi cairan IVFD RL 30 tetes/menit


• antibiotik Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Komplikasi Komplikasi

syok hipovolemik syok hipovolemik (-)


Dehidrasi Dehidrasi sedang (+)
Kejang Kejang (-)
Abses usus Abses usus (-)
perforasi usus perforasi usus (-)
Muntah Muntah (-)

Prognosis Prognosis

Dubia ad bonam Dubia ad bonam


Pencegahan Pencegahan

1. Memberikan minum air yang 1. Memberikan minum air yang


sudah direbus dan sudah direbus dan
menggunakan air bersih menggunakan air bersih yang
yang cukup cukup (+)

2. Mencuci tangan dengan air 2. Mencuci tangan dengan air


dan sabun sebelum makan dan sabun sebelum makan
dan sesudah buang air dan sesudah buang air besar
besar (+)

3. Buang air besar di jamban 3. Buang air besar di jamban


(+)
Edukasi Edukasi

 Penggunaan air yang aman  Penggunaan air yang aman


(+)

 Cuci tangan  Cuci tangan (+)

 Keamanan dalam  Keamanan dalam


mengonsumsi makanan mengonsumsi makanan (+)

 Sanitasi yang baik dan  Sanitasi yang baik dan aman


aman (+)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai