Anda di halaman 1dari 14

Mengembangan perilaku adil, jujur, sabar,

qona’ah, dan pemaaf dalam pergaulan

Nama Anggota
1. Luvita trisiwiyuliati N.
2. Wahyu kholifatul jannah.
Sejarah agama menunjukkan bahwa kebahagiaan yang
ingin dicapai dengan menjalankan syariah agama itu hanya
dapat terlaksana dengan adanya akhlak yang baik.
Aklhaq adalah komponen dasar Islam yang ketiga setelah
aqidah dan syariat yang berisikan tentang perilaku atau sopan
santun. Manusia adalah makhluk yang dapat dibentuk
akhlaknya.
1. Adil

Adil memiliki arti meletakkan sesuatu pada tempatnya. Menurut


istilah adil adalah menegaskan sesuatu kebenaran terhadap sebuah masalah
atau beberapa masalah untuk mencari solusi berdasarkan ketentuan dalam
agama. keadilan merupakan sendi pokok ajaran Islam yang harus
ditegakkan.
firman Allah : "Wahai orang-rang yang beriman, jadilah kamu
orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi
karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu-bapak dan kaum
kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin makaAllah lebih tahu
kemaslahatannya. Maka, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena
ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan
(kata-kata) atau enggan menjadi saksi maka sesungguhnya Allah adalah
Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan."(QS. An-Nisaa':
135)
B. Manfaat dan keutamaan orang
A. Macam-macam Perilaku Adil
yang bersikap adil, antara lain :

 Berlaku adil kepada Allah.  Membuat orang disenangi


 Berlaku adil terhadap diri sendiri. sesamanya.
 Berlaku adil terhadap orang lain.  Memberi ketenangan dan
 Berlaku adil terhadap makhluk ketenteraman hidup.
lain.  Mendatangkan Ridha dari Allah
karena telah
mengerjakanperintah-Nya.
 Mendapatkan pahala di akhirat
kelak.
 Meningkatkan semangat kerja.
 Mendekatkan manusia kepada
takwa dan menghindarkan
manusia dari pertikaian dan
perpecahan serta doanya dapat
diterima oleh Allah .
C. Adil dalam kehidupan sehari-hari

1. Patuh kepada perintah Allah dan Rasulnya


2. Memberikan rasa aman kepada orang lain dengan sikap ramah
dan santun
3. Menciptakan suasana aman, edukatif dan rukun
4. Bila bermitra harus saling menguntungkan dan bermanfaat
bagi seluruh manusia dan makhluq serta dapat
dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat
5. Tidak angkuh, sombong, kikir, boros, iri dan dengki dalam
bergaul sesama manusia
6. Selalu berprasangka baik terhadap orang disekitarnya
7. Selalu berbuat kebajikan dan tolong menolong terhadap
sesama khususnya kepada fakir miskin dan anak yatim piatu
8. Selalu berfikir dengan benar sebelum bertindak dan berbuat
9. Tidak pilih kasih dalam bergaul
2. JUJUR
Jujur dapat diartikan kehati-hatian diri seseorang dalam memegang
amanah yang telah dipercayakan oleh orang lain kepada dirinya karena
kejujuran merupakan sifat luhur yang harus dimiliki manusia.Sifat jujur
merupakan faktor terbesar tegaknya agama dan dunia.
firman Allah : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaiakan amanah kepada yang berhak menerimanya.” (QS.An-
Nisa: 58) “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
menghianati Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu menghianati
amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu
mengetahui.” (QS.Al-Anfal: 27)
3. Qan a’ah ,

Pengertian Qana’ah , Sikap yang demikian itu akan mendatangkan


rasa tentram dalam hidup dan menjauhkan diri dari sifat serakah dan
tamak.
Nabi Muhammad SAW Bersabda : “Abdullah bin Amru r.a. berkata :
Bersabda Rasulullah SAW, sesungguhnya beruntung orang yang masuk
Islam dan rizqinya cukup dan merasa cukup dengan apa-apa yang telah
Allah berikan kepadanya”. (H.R.Muslim) Orang yang memiliki sifat
Qana’ah, memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau yang ada pada
dirinya adalah ketentuan Allah.Firman Allah SWT : “Tiada sesuatu yang
melata di bumi melainkan ditangan Allah rezekinya”.
A. Fungsi Qana’ah

 Dalam kehidupan pribadi


- Menjadi seseorang yang berjiwa tenang, rela terhadap semua
pemberian Allah,dan selalau mensyukuru nikmat Allah yang
dilimpahkan kepadanya.
- Menjadikan seseorang dalam hidup didunia ini untuk mencatri
kebahagiaan hidup di akhirat dengan tetap berikhtiar.

 Dalam kehidupan bermasyarakat yaitu :


- Seseorang tidak tamak dan tidak ambisi terhadap kekayaan dan
kedudukan yang dimiliki oleh orang lain.
- Seseorang tidak akan terperdaya oleh kemewahan hidup di diunia.
- Seseorang akan suka menegakkan kalimat Allah.
- Sebagai anggota masyrakat, harus dapat meningkatkan disiplin
dalam kehidupan sehari-hari dengan mentaati semua peraturan
yang di tetapkan oleh pemerintah.
B. Qana’ah dalam Kehidupan

Qana’ah merupakan sifat dasar yang harus dimilikioleh setiap


muslim, karena sifat tersebut dapat menjadi control agar tidak surut dalam
keputusasaan dan tidak terlalu maju dalam keserakahan. seorang muslim
yang mempunyai sifat Qana’ah akan selalu berlapang dada, berhati
tentram, merasa kaya dan berkecukupan, bebas dari keserakahan, karena
pada hakekatnya kekayaan dan kemiskinan terletak pada hati bukan pada
harta yang dimilikinya.
“Dari Abu Hurairah r.a. bersabda Nabi SAW : “Bukanlah kekayaan
itu banyak harta benda, tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan
hati”( H.R.Bukhari dan Muslim). Karena hatinya senantiasa merasa
berkecukupan, maka orang yang mempunyai sifat Qana’ah akan terhindar
dari sifat tamak.
4. Pengertian Sabar
Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba. Dengan kesabaran
itulah seorang hamba akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten
menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam
cobaan.
Menurut Ibn Atha, sabar adalah tetap tabah dalam menghadapi
cobaan dengan sikap yang baik. Sedangkan sabar menurut Ibn Usman al-
Hairi adalah orang yang mampu memasung dirinya atas segala sesuatu apa
yang kurang menyenangkan. Dikalangan para sufi sabar diartikan sabar
dalam menjalankan perintah Allah dan menerima segala cobaan yang dtang
dari Nya dan tidak menunggu datangnya pertolongan.
A. Macam-Macam Sabar B. Keutamaan Sabar

Menurut Syaikh Muhammad bin - Di dalam Tafsir Lathifil Mannaan


Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah Syaikh As Sa’di rahimahullah
sabar itu terbagi menjadi tiga macam, menyebutkan sebab-sebab untuk
yaitu : menggapai berbagai cita-cita yang
1. Bersabar dalam menjalankan ketaatan tinggi. Beliau menyebutkan bahwa
kepada Allah. sebab terbesar untuk bisa meraih itu
2. Bersabar untuk tidak melakukan hal- semua adalah iman dan amal shalih.
hal yang diharamkan Allah. - Di samping itu, ada sebab-sebab lain
3. Bersabar dalam menghadapi takdir- yang merupakan bagian dari kedua
takdir Allah yang dialaminya, berupa perkara ini. Di antaranya adalah
berbagai hal yang menyakitkan dan kesabaran. Sabar adalah sebab untuk
gangguan yang timbul di luar bisa mendapatkan berbagai kebaikan
kekuasaan manusia ataupun yang dan menolak berbagai keburukan.
berasal dari orang lain (Syarh
Tsalatsatul Ushul, hal. 24).
5. syukur
Syukur secara bahasa berarti berterima kasih, sedangkan menurut
istilah adalah berterima kasih kepada allah swt dan pengakuan yang tulus
atas nikmat dan kurnianya melalui ucapan, sikap dan perbuatan.nikmat dan
kurnia allah banyak macamnya ada nikmat yang terdapat dalam diri sendiri
dan ada juga yang terdapat di luar diri sendiri,ada nikmat yang bersifat
jasmani dan ada pula yang bersifat rohani.
6. Pemaaf
Pemaaf berarti merelakan atas kesalahan orang lain. Memaafkan
sangat perlu dalam kehidupan manusia. Dengan saling memaafkan,
kehidupan ini serasa lebih damai, nyaman dan tentram. Syawal adalah hari
yang paling ditunggu oleh semua manusia yang beragama Islam di dunia.
Pada hari inilah semua umat Islam di dunia meraikan Aidilfitri yang mulia.
Pada hari inilah semua umat Islam bermaaf-maafan sesama sendiri. Allah
SWT berfirman, artinya : “Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang
mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang
bodoh. “(Q.S. Al-A’raff: 199)

Anda mungkin juga menyukai