Roadmap-Diagram Alir
Roadmap-Diagram Alir
Diselenggarakan Oleh:
Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VI
Daftar Isi
1. Pendahuluan
2. Metode dan Sistimatika Tinjauan Pustaka
3. Roadmap Penelitian
4. Diagram alir Penelitian
5. Daftar Pustaka
1. Pendahuluan
Telaah pustaka adalah review pemahaman dokumentasi dari
hasil yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan dari
sumber sekunder pada bidang minat peneliti.
BAB I
PENDAHULUAN
JUDUL BAB II
1.1 Latar Belakang Pnlitian
KAJIAN PUSTAKA BAB III
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Rumusan Masalah METODE PENLITIAN
2.1 Tinjauan Teori
1.4 Kegunaan & Tujuan 3.1 Objek Penelitian
Pnlitian 2.2 Kerangka Pemikiran
3.2 Metode/Desain Penelitian
1.5 Batasan Pnlitian (Boleh 3.3 Hipotesis
3.2.1 Overasionalisasi
tdk) Variabel
1.6 Sistimatika 3.2.2 Unit Analisis, Populasi,
Pembahasan Sampel
3.2.3 Prosdur/Thnik
Pngumpulan data
(Primer & Skunder)
3.2.4 Metode Analisis Data
Jadual Penelitian (Alat Analisis yg
Dignakan)
4
Tujuan dan Kegunaan tinjauan Pustaka
Tujuan telaah pustaka adalah untuk mengenal dan menyoroti variabel-variabel
penting, untuk mendokumentasikan penemuan yang signifikan dari peneliti
terdahulu yang akan bermanfaat sebagai dasar urutan kerangka teoretis untuk
investigasi dan perkembangan hipotesa.
Suatu telaah pustaka yang baik, menjamin bahwa:
a. Variabel-variabel penting yang mempengaruhi situasi permasalahan tidak
tertinggal dalam studi.
b. Peneliti mendapat kejelasan ide; mana variabel yang paling penting,
mengapa dipertimbangkan penting, bagaimana menginvestigasi variabel
tersebut untuk memecahkan masalah, dengan demikian telaah pustaka
membantu mengembangkan kerangka teoretis dan hipotesa untuk dites.
c. Akan mempertinggi nilai testability dan replicability dari penemuan
penelitian terbaru.
d. Statemen permasalahan akan dibuat lebih jelas dan tepat.
e. Peneliti tidak mendapat resiko dari usaha sia-sia untuk menemukan
kembali hal yang sudah diketahui.
f. Permasalahan yang diselidiki diterima oleh komunitas pengetahuan karena
relevan, signifikan dan original.
Kegunaan Tinjauan Pustaka
Dua kriteria yang biasa digunakan untuk menjadi sumber pustaka adalah
1. Prinsip kemutakhiran
2. Prinsip relevansi
• Penyebutan judul buku, yang seringkali tidak hanya sekali, tidak efisien
dan menyaingi tugas daftar pustaka. Dalam tulisan ini, cara peninjauan
seperti itu tidak disarankan. Pengacuan pustaka dalam tinjauan pustaka
dapat dilakukan dengan cara yang bermacam-macam, antara lain:
penulisan catatan kaki, dan penulisan nama pengarang dan tahun saja.
Setiap cara mempunyai kelebihan dan kekurangan
• Dalam tulisan ini hanya akan dibahas pemakaian cara penulisan nama
akhir pengarang dan tahun penerbitan (dan sering ditambah dengan
nomor halaman). Misal: Dalam hal organisasi tinjauan pustaka, Castetter
Heisler (1984, hal. 43-45)
• Pada saat ini, banyak informasi ilmiah yang tersedia untuk diakses secara
elektronis atau on-line. Informasi ilmiah tersebut tersedia dari media seperti:
CD-ROM (yang dibaca lewat komputer), pita rekaman suara, pita rekaman video,
dan lewat internet. Beberapa keuntungan mencari informasi ilmiah secara on-
line, yaitu antara lain: tersedia jutaan informasi dalam bentuk elektronis yang
dipasarkan mendunia, publikasi elektronis biasanya lebih baru karena prosesnya
lebih cepat daripada publikasi cetak, dan pencarian informasi berkecepatan
tinggi (karena menggunakan komputer). Masalah yang saat ini dihadapi adalah
beberapa institusi pendidikan belum mempunyai standar pengacuan bagi
informasi ilmiah yang didapat dari sumber elektronis.
• Komponen dasar dari sitasi (pengacuan) pustaka adalah sebagai berikut: Nama
akhir pengarang, Inisial. Tahun publikasi (bila ada). Judul karya. Judul tempat
atau media informasi (tanggal informasi dikumpulkan dari media tersebut).
– Johnson, P. 1994. Tropical Indonesian Architecture,
ftp://indoarch.com/Pub/CCC94/johnson-p (22 Apr. 2000).
– Djunaedi, A. 2000. The History of Indonesian Urban Planning..
http://www.mpkd -ugm.ac.id/adj/riset99/ (18 Apr. 2000).
– Djunaedi, A. 22 Maret 2000. The urban pattern of some coastal cities in the
northern Central Java.. research-news@ugm.ac.id (19 Apr. 2000).
3. Roadmap Penelitian
• Roadmap (Peta jalan) penelitian memberikan gambaran yang
jelas tentang status kegiatan yang diusulkan oleh ketua tim,
terhadap hasil kegiatan sebelumnya (dari pustaka dan karya
sendiri) dan terhadap kemungkinan pengembangan kegiatan
tersebut di masa depan dan diakhiri dengan tujuan yang ingin
dicapai. Rekam jejak kerjasama penelitian yang sudah
berlangsung selama ini dan hasilnya (bila sudah ada) serta peta
jalan (road map) penelitian kerjasama tersebut secara garis besar.
• Roadmap penelitian, mencakup kegiatan penelitian yang telah
dilakukan pengusul beberapa tahun sebelumnya dalam topik ini,
penelitian yang direncanakan dalam usulan ini, serta rencana
arah penelitian setelah kegiatan yang diusulkan ini selesai,
Membangun Track Record
• PRIBADI PENELITI
– Tentukan fokus dan bidang minat
– Ikuti perkembangan bidang tersebut melalui publikasi dalam jurnal ilmiah atau
proceeding seminar
– Siapkan topik-topik yang terkait dengan pertimbangan state of the art dan
implementasinya
– Tawarkan topik-topik tersebut kepada mahasiswa dan rekan untuk dibahas
dalam diskusi. Kelompok ini adalah awal dari grup riset atau laboratorium
– Sempurnakan topik-topik tersebut dengan membuat kerangka acuan
penelitian (KAP)
– Pilih satu dua KAP untuk anda dan atau Tawarkan kepada anggota grup riset
yang berminat
– Sempurnakan KAP menjadi sebuah proposal yang BAIK untuk diajukan ke
donatur atau dikompetisikan.
– Kerjakan KAP dengan atau tanpa dukungan penuh dari Donatur
– Mulailah untuk konsisten meneliti bidang tersebut
Membangun Track Record
• KELOMPOK (RESEARCH GROUP)
– AJAK beberapa kolega yang berminat pada bidang sejenis atau terkait
dalam kelompok diskusi atau penelitian,
– Berbagi informasi dan sumber daya lain dalam kelompok,
– Koordinasi dalam menyusun keterkaitan bidang minat dalam suatu
road map penelitian kelompok ke depan,
– Koordinasi dalam menyusun KAP dan menjalankannya dalam bagian-
bagian penelitian mahasiswa (Tugas Akhir/Skripsi),
– Usahakan membangun komunikasi dengan kelompok minat sejenis
dari universitas atau lembaga lain,
– Koordinasi dalam menyusun proposal-proposal penelitian untuk
dikompetisikan atau diusulkan ke pihak DONOR,
ROADMAP DIAGRAM
Penanganan Banjir
Air Pasang (Rob)
dengan sistem
Polder
Tujuan jangka
Panjang
Evaluasi Penurunan Pintu Gerak Optimalisasi sedimen
Tanggul eko-
tanah di Kota dalam kolam &
Pasut anti hidrolik untuk
Semarang (S. I. saluran sistem
sistem Polder?
Wahyudi, 2002) sedimentas Polder (2011)
2013-2014
i
(Wahyudi,
Title Researcher Aim Result
No
1 Technology and Management in S. Imam - Learn the aspects of - Understanding Technology
Rotterdam Netherlands Polder System Wahyudi, J. technology and - Understanding the management of Polder system
Helmer (2009) management systems - Pump Station Operations
in HHSK Polder
Rotterdam applied
2 Issues Studies of Tidal Land in La Briere, S. Imam Study the infrastructure Generated patterns of movement and handling of the door polder system
Pancis Wahyudi, Didier to handle the tidal land for controlling the elevation of sea water and land.
MAROT (2009)
3 Correlation parameters of input and output S. Imam - Determining the H1
pumps as hidram pumps without fuel Wahyudi , Fauzi dimensions of the - Formula resulted Q2 Q1 , where Q2=debit output, Q1-
Fahruddin pump to control sea H2
(2008) level rise
empirik
4 Effect of Sea Level Elevation Put on S. Imam - to determine the - At the elevation of 95 cm of sea water began to flow there landward
Flood and Rob in the Regions Kaligawe Wahyudi, Henny elevation of tidal movement reached its peak in the maximum tide
Semarang Pratiwi Adi elevation on - At elevations below 85 cm in the direction of flow into the sea, the
(2007) Kaligawe area lower elevation of sea water does not affect the flow of grace time.
- Creating a - Water has not overflow at the dike that now exist, but some
mathematical neighborhoods have limpas tide began to 100 m.
simulation during - Elevation of the existing road has almost passed, while some
heavy rain and tide neighborhoods suffer from a pool of deeper and longer.
conditions in the area
Kaligawe.
5 Physical models, numerical models and S. Imam - Create the model and - Deficit tidal motion of the door system antisedimentation
the implementation of the tidal gate Wahyudi, M. prototype anti- - Implementation and simulation systems in the field
antisedimentasi Faiqun Ni’am, sedimentation tidal - Effectiveness of performance and evaluation field, based minitoring
Rinda gate
Karlinasari - Implementation and
(2004-2006) monitoring in the field
6 Parameters reviewed the causes of flood S. Imam Testing the hypothesis as - It was found that the phenomenon of soil degradation is one cause of
tides of the development of tidal elevation Wahyudi (2003) a cause of soil flood tide in the city of Semarang
in the coastal city of Semarang degradation - Not yet examined whether the increase in sea water is also causing
flood tide?
7 Survey and analysis hidrooceanografi S. Imam Knowing the parameters - regardless of tidal characteristic lobal warming phenomenon
parameters in several northern coast of Wahyudi (2002) that cause damage to the - Characteristics of waves, currents and sedimentation.
Central Java, Semarang, Pekalongan, coast in the north coast
4. Diagram Alir
Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-
ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis.
Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-
cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran
manusia.
Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh
indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan
mengetahui cara-cara yang digunakan.
Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu
menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis
(Sugiono,2009).
Kerangka pikir penelitian menguraikan secara rinci bagan alir
pencapaian tujuan akhir kegiatan dan ruang lingkup komponen
kegiatan yang dilakukan setiap anggota tim. Mulai dari judul,
tujuan, pustaka dan metode. Kemudian kerangka ini dapat
dirangkum dalam Bagan alir.
Kerangka Title
Polder System Development Model for Handling Sea Water
1.
Problems in Polder System
Sea water level rise & land subsidence
2. Flood in the coastal city of Indonesia
Pikir Level Rising Due to Global Warming
3.
4.
Water elevation management
Sediment management
Penelitian
Data
Purposes : Land and sea water elevation, Sediment
characteristics, Land use, Catchment area.
1. To Analyze of identical case in others countries Flow rate
2. To Develop the water elevation management
3. To Develop the sediment management
4. To create a new infrastructure in the system
Data collecting
Discussion
Conclusion &
perspectives
Diagram alir tahapan penelitian Merangkum tahap demi
tahap Kegiatan penelitian dan kaitan antara tahapan yang
dipilih. Bagan alir sistematika kegiatan dapat disusun
antara lain dalam bentuk diagram secara vertikal juga
boleh tulang ikan (fishbone diagram).
P
Hydraulic data Cases studies elaboration Sediment Properties
H collecting (existing & in France and Netherland. (Gamma Ray simulation)
A planning)
S
E Mathematical model of Mathematical model of
hydraulic aspect sediment aspect
Simulation Simulation
1