Anda di halaman 1dari 6

Konsep Ketuban Pecah Dini

Kelompok 3
Pengertian
Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput sebelum terdapat tandatanda persalinan mulai dan ditunggu satu
jam belum terjadi inpartu terjadi pada pembukaan< 4 cm yang dapat terjadi pada usia kehamilan cukup waktu
atau kurang waktu (Wiknjosastro, 2011; Mansjoer, 2010; Manuaba, 2009). Hal ini dapat terjadi pada akhir
kehamilan maupun jauh sebelum waktunya melahirkan. KPD preterm adalah KPD sebelum usia kehamilan 37
minggu. KPD yang memanjang adalah KPD yang terjadi lebih dari 12 jam sebelum waktunya melahirkan
Etiologi
Penyebab ketuban pecah dini masih belum dapat diketahui dan tidak dapat ditentukan secara pasti. Beberapa laporan menyebutkan ada faktor-faktor yang
berhubungan erat dengan ketuban pecah dini, namun faktor-faktor mana yang lebih berperan sulit diketahui. Adapun yang menjadi faktor risiko menurut
(Rukiyah, 2010; Manuaba, 2009; Winkjosastro, 2011) adalah :
1. Serviks yang inkompeten
2. Ketegangan intra uterine
3. Trauma
4. Kelainan letak janin
5. Keadaan sosial ekonomi
6. Peninggian tekanan intrauterin
7. Kemungkinan kesempitan panggul
8. Korioamnionitis
9. Faktor keturunan
10. Riwayat KPD sebelumnya
11. Kelainan atau kerusakan selaput ketuban dan serviks yang pendek pada usia kehamilan 23 minggu.
12. Infeksi, yang terjadi secara langsung pada selaput ketuban dari vaginaatau infeksi pada cairan ketuban bisa menyebabkan terjadinya ketuban pecah dini.
Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala ketuban pecah dini yang terjadi adalah
1. Keluarnya cairan ketuban merembes melalui vagina
2. Aroma ketuban berbau amis dan tidak berbau amoniak, mungkin cairan tersebut masih merembes atau
menetes, dengan ciri pucat dan bergaris warna darah, diproduksi sampai kelahiran tetapi bila anda duduk
atau berdiri kepala janin yang sudah terletak dibawah biasanya mengganjal.
3. Kebocoran untuk sementara
4. Demam
5. Bercak vagina yang banyak
6. Nyeri perut
7. Denyut jantung janin bertambah cepat, merupakan tanda infeksi yang terjadi
Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan KPD pada kehamilan aterm yaitu : diberi antibiotika, observasi suhu rektal tidak
meningkat, ditunggu 24 jam, bila belum ada tanda-tanda inpartu dilakukan terminasi. Bila saat datang sudah
lebih dari 24 jam, tidak ada tanda-tanda inpartu dilakukan terminasi
2. Ketuban pecah dini dengan kehamilan premature pada kehamilan aterm yaitu: diberi antibiotika, observasi
suhu tiap 3 jam dan lakukan pemberian kortikosteroid untuk pematangan paru
3. Bila 2x24 jam cairan tidak keluar, USG: bagaimana jumlah air ketuban : Bila jumlah air ketuban cukup,
kehamilan dilanjutkan, perawatan ruangan sampai dengan 5 hari, Bila jumlah air ketuban minimal segera
terminasi. Bila 2x24 jam cairan ketuban masih tetap keluar segera lakukan pelahiran

Anda mungkin juga menyukai