Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS PASIEN ANAK DENGAN VARICELLA

DI RUMAH SAKIT DAERAH MAY JEND. HM.


RYACUDU KOTABUMI KABUPATEN
LAMPUNG UTARA
TAHUN 2020

KELOMPOK
LATAR BELAKANG

• Penyakit Varicella disebut juga dengan


Chickenpox, di Indonesia penyakit ini biasa
dikenal dengan cacar air. Cacar air
merupakan salah satu penyakit yang umum
ditemui pada anak-anak namun dapat juga
menyerang orang dewasa.
TUJUAN

• Deskripsi hasil Asuhan Keperawatan Komprehensif


pada anak dengan varicella di Rumah Sakit Daerah
May Jend. HM. Ryacudu Kotabumi Kabupaten
Lampung Utara Tahun 2020.
TEORI

• Varicella adalah suatu penyakit infeksi virus


akut dan menular, yang disebabkan oleh Varicella
Zoster Virus (VZV) dan menyerang kulit serta
mukosa, ditandai oleh adanya vesikel-vesikel.
(Rampengan, 2008). Varisela yang mempunyai
sinonim cacar air atau chickenpox adalah infeksi
akut primer oleh virus varisela- zoster yang
menyerang kulit dan mukosa yang secara klinis
terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorfi
terutama dibagian sentral tubuh
Penyakit cacar air sering ditemui dalam kehidupan
sehari-hari dan sangat menular, lebih menular
dibandingkan dengan gondong (Parotits) tetapi kurang
menular jika dibandingkan dengan campak (Measles)
(Widoyono, 2011: 92). Gejala yang ditimbulkan dari
penyakit cacar air yaitu sakit kepala, demam,
kelelahan ringan kemudian diikuti dengan munculnya
ruam pada kulit dan rasa gatal (Esson et al, 2014).
Virus Varicella
Zooster

Masuk ke dalam

mukosa nafas orofaring

replikasi

virus menyebar
melalui

Pembuluh darah limfe ( viremia pertama )

berkembang biak

sel retikulo endhotellial

menyebar melalui pembuluh darah (viremia ke dua)

demam dan malaise


ASUHAN KEPERAWATAN
KEJANG DEMAM
• Nama : An. “ R”
• Tempat Tgl Lahir : 26 januari 2016
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Alamat : Sendang Sari
• Tgl. Masuk : 29-01-2020
• Diagnosa Medik : Varisella
KELUHAN UTAMA

• Pada saat melakukan pengkajian, ibu mengatakan anaknya


demam. Anak demam sehingga tidak bisa istirahat. Klien
dibawa ke IGD pada diantar oleh keluarga dengan keluhan
nyeri pada seluruh tubuhnya. Hasil pengkajian pada klien
tampak lemah, kesadaran composmentis,tampak ruam
merah berisi cairan di bagian tubuh, klien mengeluh nyeri
pada tangan, badan dan kaki karena terdpat ruam merah
berisi cairan dengan skala nyeri : 6. Dan nyeri bertambah jika
bagian ruam merah tergores oleh benda. keluarga klien
selalu membantu dalam memenuhi kebutuhannya.
RIWAYAT KELUARGA

• Saat ini Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit varicella


PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan umum anak nampak lemah dan murung


• Tanda-tanda vital :
• Suhu : 37,6O C
• Nadi : 90 X/i
• Respirasi : 24 X/i

• Antropometri
• Tinggi badan : 98 Cm
• Berat badan : 18 kg
• Lingkar lengan atas : 11 Cm
• Lingkar kepala : 52 Cm
• Lingkar dada : 52 Cm
• Lingkar perut : 50 Cm
SISTEM PERNAFASAN

• Sistem pernafasan tidak terganggu. Hidung simetris


kiri dan kanan tidak terdapat pernafasan cuping
hidung, sekret dan polip, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid dan tumor. Bentuk dada normal.
Perbandingan ukuran antero posterior dengan
transfersal 1 : 2, gerakan dada simetris pada saat
otot bantu pernafasan berfungsi
SISTEM PENCERNAAN

• Bibir kering, mulut tidak mengalami stomatitis, jumlah gigi 20


buah, kemampuan menelan ada kesulitan, Kesulitan bernafas,
batuk
• Gaster kembung,peristaltic usus 25x/I, gerakan peristaltik
tidak normal, ada nyeri tekan pada daerah abdomen anus
tidak ada lecet
• Turgor kulit : baik
• Warna : terdapat ruam merah
berisi cairan
• Luka : terdapat lesi pada ruam
merah berisi cairan yang tergaruk
oleh anak
• Kebersihan Kulit : bersih
TERAPI OBAT

Nama Obat Dosis Rute

IUFD DS ¼ NS 800 cc/24 IV


jam

Injeksi ampisilin 3x 400 mg IV

PCT Syirup 3x 80 mg Oral

Parasetamol 3x250mg

Asiklovir 4x400 mg per oral

Dizepam 2,4 mg Oral jika Temp:


>38oC
DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

- Keluarga mengatakan klien - Anak nampak lemah


mengeluh kesakitan pada bagian - Akral hangat
tubuhnya - kejang demam
- Keluarga mengatakan anaknya - TTV :
demam mulai turun S : 37,6o C
- Ibu mnegatakan anaknya sulit
R : 24X/i
tidur
- Ibu mengatakan anaknya rewel N : 90X/i
- Ibu mengatakan anaknya lemas
- Konjungtiva anemi, bibir pucat,
- Ibu mengatakan terlihat ruam
bibir kering.
merah pada kulit
- anak nampak rewel

- terdapat ruam merah di bagian


punggung, tangan dan kaki
Prioritas Diagnosa Keperawatan
• Nyeri akut berhubungan dengan lesi pada kulit
• Risiko Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan turgor
kulit
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum menahan nyeri
INTERVENSI
A. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa IMPLEMENTASI EVALUASI

1. Nyeri akut berhubungan - Lakukan pengkajian nyeri S:


dengan peradangan, lelsi secara komprehensif
kulit termasuk lokasi, - Ibu klien mengatakan anaknya
karakteristik, durasi, mengeluh kesakitan
frekuensi, kualitas dan faktor - klien mengatakan pedih pada
presipitasi kaki dan tangan
- Observasi reaksi nonverbal
dari ketidaknyamanan O:
- Kontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri TTV:
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan - HR : 130x/i
- RR : 30/ menit
- Kurangi faktor presipitasi
- S : 37,30C
nyeri
- Kaji tipe dan sumber nyeri
untuk menentukan intervensi A : Masalah belum teratasi
- Ajarkan tentang teknik non
farmakologi: napas dala, P : Lanjutkan intervensi
relaksasi, distraksi, kompres
hangat/ dingin
- Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
- Tingkatkan istirahat
- Berikan informasi tentang
nyeri seperti penyebab nyeri,
berapa lama nyeri akan
berkurang dan antisipasi
ketidaknyamanan dari
prosedur
- Monitor vital sign sebelum
dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Kerusakan integritas - Anjurkan pasien untuk S:
kulit berhubungan dengan menggunakan pakaian yang
lesi pada kulit longgar - Ibu mengatakan anaknya
- Anjurkan pasien untuk ingin terus menggaruk
menggunakan pakaian yang ruam merah yang timbul
longgar
- Hindari kerutan pada tempat O:
tidur
- Jaga kebersihan kulit agar TTV:
tetap bersih dan kering
- Mobilisasi pasien (ubah posisi - HR : 130x/i
pasien) setiap dua jam sekali - RR : 30/ menit
- Monitor kulit akan adanya
kemerahan
- S : 38,30C
- Oleskan lotion atau - Anak terlihat menggaruk
minyak/baby oil pada derah bagian merah pada kulit
yang tertekan
- Monitor aktivitas dan A : Masalah belum teratasi
mobilisasi pasien
- Monitor status nutrisi pasien P : Lanjutkan intervensi
- Observasi luka : lokasi,
dimensi, kedalaman luka,
karakteristik,warna cairan,
granulasi, jaringan nekrotik,
tanda-tanda infeksi lokal,
formasi traktus
- Ajarkan pada keluarga tentang
luka dan perawatan luka
- Cegah kontaminasi feses dan
urin
- Lakukan tehnik perawatan
luka dengan steril
- Berikan posisi yang
mengurangi tekanan pada
Intoleransi aktivitas - Observasi adanya S:
Berhubungan dengan pembatasan klien dalam
malaise, kelemahan umum, melakukan aktivitas - Ibu mengatakan anaknya lemas
tirah baring lama / - Kaji adanya faktor yang - Ibu mengatakan anaknya rewel
immobilisasi, menyebabkan kelelahan O:
ketidakseimbangan antara - Monitor nutrisi dan sumber
suplai oksigen dengan energi yang adekuat - klien tampak merintih
kebutuhan - Monitor pasien akan adanya menangis
kelelahan fisik dan emosi - Klien Nampak lemas
secara berlebihan -
- Monitor respon A : Masalah belum teratasi
kardivaskuler terhadap
aktivitas (takikardi, disritmia, P : Lanjutkan intervensi
sesak nafas, diaporesis,
pucat, perubahan
hemodinamik)
- Monitor pola tidur dan
lamanya tidur/istirahat pasien
- Kolaborasikan dengan
Tenaga Rehabilitasi Medik
dalam merencanakan progran
terapi yang tepat.
PEMBAHASAN

• Intervensi yang di lakukan pada kasus ini sesuai dengan nanda


nic, noc dalam penanganan varicella. Implementasi dilakukan
sesuai dengan intervensi yang dirumuskan.
• Hasil evaluasi sesuai dengan kriteria hasil yang di harapkan
sesuai perencanaan dan intervensi yang di lakukan, maka di
dapat disimpulkan bahwa tidak ada kesenjangan antar teori dan
kasus pada asuhan keperawatan anak dengan varicella. Hasil
yang di dapatkan pada kasus dengan hasil nyeri membaik, ruam
kulit mulai mengering, anak terlihat sudah dapat berinteraksi
dengan baik dengan perawat, dapat duduk dengan tenang tanpa
bantuan.
KESIMPULAN

• Hasil pengkajian di dapatkan tidak ada kesenjangan antara teori


dan kasus yang di temukan, karena tanda dan gejala yang di
peroleh dari hasil pengkajian sama dengan teori yakni klien
Nampak nyeri pada bagian tubuh yang terdapat ruam merah
berisi air, anak dengan keadaan rewel.
• Hasil diagnose yang di dapatkan sesuai dengan diagnose pada
Teori kejang demam. Dari data yang di temukan perawat
terdapat masalah keperawatan pada pasien yang muncul setelah
didapatkan data fokus dan analisa data yaitu : nyeri akut, Resiko
kerusakan intekgritas kulit dan intoleransi aktifitas
• Rencana tindakan yang dilakukan telah di sesuaikan dengan Nanda nic noc atau
sudah sesuai dengan teori, pada diagnose hipertermi adalah memantau/
monitor suhu tubuh, memberikan pasien minum, memberikan kompres hangat
di axxila, kolaborasi dengan dokter Kolaborasi dengan dokter berikan anti
piretik dan antiemetik yaitu paracetamol 500m dan antivirus.
• TindakanTindakan asuhan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan rencana
asuhan yang telah di buat
• Evaluasi Dari asuhan keperawatan Pada anak dengan varicella setelah diberikan
tindakan selama 3 hari kemudian diperoleh masalah teratasi. Oleh karena itu,
sangat penting bagi para orang tua untuk melakukan pemeriksaan sedini
mungkin pada anaknya saat anak mulai demam, melakukan pencegahan sedini
mungkin agar hal-hal yang tidak di inginkan teratasi.
SARAN

• Pelayanan kesehatan Agar selalu dapat meningkatkan pelayanan


kesehatan yang lebih baik khususnnya dalam peroses pemberian
asuhan keperawatan serta selalu memberi perawatan yang intensif
khususnya pada penderita varicella
• Mahasiswa harus lebih memperdalam ilmu pengetahuan serta
keterampilan dengan cara terus membaca dan berlatih agar kualitas
asuhan yang diberikan pada klien lebih baik.
• Pihak Akademik diharapkan dapat menyediakan buku sumber yang
lebih lengkap untuk mempermudah mahasiswa mencari literatur yang
diperlukan dalam meningkatkan ilmu pengetahuannya.terutama buku
sumber yang berkaitan dengan kasus varicella.

Anda mungkin juga menyukai