0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan5 halaman
Tabel periodik unsur merupakan daftar unsur kimia yang disusun berdasarkan nomor atom dan sifatnya. Tabel ini terdiri atas lajur horizontal dan vertikal yang menempatkan unsur-unsur dalam golongan logam, nonlogam, dan metaloid berdasarkan sifat kimia mereka. Sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan berubah secara teratur di sepanjang tabel ini.
Tabel periodik unsur merupakan daftar unsur kimia yang disusun berdasarkan nomor atom dan sifatnya. Tabel ini terdiri atas lajur horizontal dan vertikal yang menempatkan unsur-unsur dalam golongan logam, nonlogam, dan metaloid berdasarkan sifat kimia mereka. Sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan berubah secara teratur di sepanjang tabel ini.
Tabel periodik unsur merupakan daftar unsur kimia yang disusun berdasarkan nomor atom dan sifatnya. Tabel ini terdiri atas lajur horizontal dan vertikal yang menempatkan unsur-unsur dalam golongan logam, nonlogam, dan metaloid berdasarkan sifat kimia mereka. Sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan berubah secara teratur di sepanjang tabel ini.
daftar susunan unsur-unsur kimia berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Terdiri atas lajur horizontal dan lajur vertikal. Lajur horizontal disebut periode, disusun menurut kenaikan nomor atom sedangkan lajur vertikal disebut golongan, disusun menurut kemiripan sifat Unsur-unsur dikelompokkan dalam tiga golongan unsur.
1.Unsur logam terletak pada sebelah kiri sistem periodik
2.Unsur non logam terletak di sebelah kanan sistem periodik 3.Unsur metaloid ( semi logam) terletak diantara sifat logam dan nonlogam Nisa Cahya Elfariani / 1918434 / 1C SIFAT SIFAT PERIODIK UNSUR • Jari-jari atom adalah jarak yang dihitung dari inti atom sampai ke Jari Jari Atom kulit terluar. • Semakin ke kanan letak unsur maka proton dan elektron yang dimiliki srmakin banyak, sehingga tarik- menarik inti dengan elektron semakin kuat. Membuat elektron- elektron terluar tertarik lebih dekat ke arah inti. Jadi, jari-jari atom semakin ke kanan semakin kecil. • Dari atas hingga ke bawah jari-jari atom akan bertambah. Hal tersebut disebabkan karena bertambahnya orbit atau lintasan elektron sehingga volume atom mengembang dan jari-jari atom semakin besar.
Nisa Cahya Elfariani / 1918434 / 1C
ENERGI IONISASI AFINITAS ELEKTRON Afinitas elektron adalah energi yang diserap atau dilepaskan dalam pembentukan ion negatif. (Tabel Afinitas unsur Halogen) Afinitas elektron (kJ mol -1)
F (g) + e -> F-(g) -354
Cl (g) + e ->Cl-(g) -370
Energi Ionisasi yaitu energi yang
dibutuhkan untuk melepaskan elektron Br (g) + e ->Br-(g) -348 yang tidak terikat kuat suatu atom berbentuk gas I (g) + e ->I-(g) -320
Nisa Cahya Elfariani / 1918434 / 1C
KEELEKTRONEGATIFAN POTENSIAL ELEKTRODA
Keelektronegatifan adalah Potensial elektrode adalah selisih
kecenderungan suatu atom untuk potensial yang terbentuk antara menarik elektron saat membentuk elektrode dan larutan elektrolit. senyawa dengan atom lain. Potensial elektroda dapat digunakan untuk memperkirakan apakah reaksi akan berlangsung atau tidak. Jika potensial elektroda (+) berarti reaksi berlangsung, kalau potensial elektroda (-) berarti reaksi tidak berlangsung.
( Kelektronegatifan unsur )
Nisa Cahya Elfariani / 1918434 / 1C
DAYA MEMPOLARISASI DAN DIPOLARISASI Bisa ada kemungkinan muncul ikatan kovalen pada logam dan non logam, karena kemampuan logam untuk mempolarisasi non logam dan menarik elektronnya untuk dipakai bersama. Anion juga bisa dipolarisasi oleh kation, karena semakin ke bawah semakin mudah dipolarisasi karena jari jari atom semakin besar sehingga elekronnya semakin jauh dari inti atom yang menyebabkan elektron mudah lepas Contoh : BeCl2