Anda di halaman 1dari 36

SMP CENDEKIA MADANI

22 Januari 2016
 Narkoba  NARkotika, psiKOtropika, dan
BAhan adiktif lainnya
 Napza adalah  NArkotika, Psikotropika, dan
ZAt adiktif lainnya
 Narkoba = Napza
 Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi hingga menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan (UU No. 35 th 2009)
 Contoh: ganja, heroin, kokain, morfin, dll.
 Zat atau obat baik alami maupun buatan yang
bukan narkotika, yang berpengaruh terhadap
kerja susunan saraf pusat (otak). Zat ini
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental atau perilaku.
 Contoh: ekstasi, amfetamin, nitrazepam, dll
 Bahan atau zat adiktif lainnya adalah zat-zat
yang tidak termasuk narkotika dan
psikotropika yang dapat menimbulkan
ketergantungan pada pemakainya.
 Contoh: rokok, minuman beralkohol, lem,
thinner, dll
• Heroin
Narkotika
• Ganja

• Amphetamin
Psikotropika
• Diazepam

• Alkohol
Bahan Adiktif
• Rokok
•memiliki efek menekan sistem saraf pusat
Depresan •menenangkan
•contoh: morfin

•memiliki efek meningkatkan fungsi sistem saraf


Stimulan pusat
•contoh: amfetamin

•memiliki efek halusinasi atau mengaburkan persepsi


Halusinogen pengguna terhadap realita yang dihadapi
•contoh: ekstasi
 Penggunaan narkoba di luar tujuan medis/
pengobatan/ penelitian, tanpa pengawasan
dokter
 Digunakan berkala dan terus-menerus, dan
tanpa mengikuti aturan dan dosis yang benar
 Menyebabkan ketergantungan
 Faktor diri sendiri
 Faktor lingkungan
- lingkungan keluarga
- lingkungan sekolah
- lingkungan teman sebaya
- lingkungan masyarakat
 Faktor ketersediaan narkoba
 Kurangnya pemahaman dalam kehidupan
beragama
 Sifat suka menyendiri, suka melawan, suka
memberontak, suka mencari/mencoba hal
baru
 Mudah terpengaruh
 Sikap yang permisif tehadap perilaku yang
bermasalah
 Komunikasi antara orang tua dan anak kurang baik
 Hubungan dalam keluarga tidak harmonis
 Orang tua terlalu sibuk dan tidak peduli
 Orang tua otoriter atau serba melarang
 Orang tua yang serba membolehkan
 Orang tua yang tidak peduli dan tidak tahu tentang
masalah narkoba
 Kurangnya keteladanan dalam keluarga
 Kurangnya kedisiplinan dan tata tertib dalam
keluarga
 Kurangnya kehidupan beragama atau kegiatan
ibadah dalam keluarga
 Orang tua atau anggota keluarga yang juga penyalah
guna narkoba
 Kurangnya kedisiplinan dalam sekolah
 Sekolah terletak dekat tempat hiburan dan
penjual narkoba
 Kurang memberi kesempatan pada siswa
untuk mengembangkan diri
 Ada muridnya yang menyalahgunakan
narkoba
 Ketersediaan narkoba
 Berteman dengan penyalah guna narkoba
 Tekanan atau ancaman dari teman atau
kelompok pengedar
 Lemahnya penegakan hukum
 Siuasi politik, sosial, dan ekonomi yang
kurang mendukung
 Masyarakat yang apatis dan tidak peduli
dengan permasalahan di lingkungan
Ketergantunga
n

Ketagihan
(problem user)
Kadang-kadang (social
user)
Coba-coba (experimental
user)

Resiko besar (potential user)

Resiko kecil
 Bagi diri sendiri
 Bagi keluarga
 Bagi masyarakat
 Bagi sekolah
 Bagi negara
 Terganggunya fungsi  Kekambuhan
otak  Gangguan perilaku
 Daya ingat menurun  Gangguan kesehatan
 Sulit berkonsentrasi  Kendornya nilai/
 Impulsif norma yang dianut
 Suka berkhayal/  Memicu tindak
melamun kejahatan
 Keracunan  Terinfeksi HIV,
 Overdosis hepatitis, dsb
 Gejala putus obat
 Hilangnya suasana nyaman dan tentram
dalam keluarga
 Keluarga resah karena anak sering
mengambil barang berharga di rumah
 Anak berbohong, mencuri, menipu, bersikap
kasar, tidak peduli dengan urusan keluarga,
tidak bertanggung jawab
 Hidup semaunya sendiri
 Orang tua merasa malu, karena memiliki anak
pecandu
 Narkoba merusak disiplin dan motivasi yang
sangan penting bagi proses belajar
 Siswa penyalahguna mengganggu suasana
belajar-menagajar
 Prestasi belajar menurun drastis
 Penyalahguna lebih sering membolos dan
mengganggu ketertiban di sekolah
 Meningkatkan perilaku kenakalan remaja dan
perkelahian antarsiswa (tawuran)
Kerugian di berbagai bidang:
- ekonomi
- sosial
- kultural
- kesehatan
- hukum
- keamanan nasional
Menurut Roizen, bahaya penggunaan napza
dapat dielompokkan menjadi 4L:
 Liver
 Lover
 Life style
 Legal
Liver dimaksudkan sebagai segala sesuatu
yang berkaitan dengan kondisi kesehatan
seseorang, baik fisik maupun psikologis.
Terbagi menjadi:
 Bahaya langsung  bahaya akibat zat/obat
yang dikonsumsi
 Bahaya tidak langsung  bahaya akibat alat
yang digunakan untuk memasukkan obat
Bahaya langsung meliputi:
 Efek jangka pendek: overdosis, kecelakaan
 Efek jangka panjang: cemas, letih, lelah
berkepanjangan, hilang motivasi, pelupa,
paranoid, kerusakan otak, hati, paru, dan
ginjal
 Ketergantungan fisik
 Ketergantungan psikis
Lover berarti rusaknya hubungan dengan
orang-orang yang dicintai seperti anak, istri,
orang tua, teman, sanak famili. Bagi pecandu,
dalam pikirannya hanyalah napza dan napza,
sehingga tidak peduli dan tidak bertanggung
jawab akan perannya dalam kehidupan sosial.
 Life style berarti rusaknya gaya hidup yang
telah dibangun sebelumnya. Cita-citanya
terabaikan, putus sekolah, kehilangan
pekerjaan, rumah tangga berantakan,
bermasalah di bidang keuangan (banyak
hutang, harta ludes), dan hidup jadi tidak
menentu.
 Legal berarti bahaya yang menyangkut aspek
hukum. Penyalahgunaan dan perdagangan
narkoba adalah tindakan kriminal. Sementara,
untuk memenuhi kebutuhan narkoba
umumnya mereka akan melakukan tindakan
yang bersifat kriminal juga. Mulanya akan
menghabiskan harta pribadi, harta keluarga,
dan jika terpaksa mereka akan mencuri,
menipu, hingga menjadi pengedar narkoba.
 Bentengi diri dengan ilmu, baik ilmu agama
maupun ilmu pengetahuan umum
 Membangun citra diri yang positif
 Selesaikan masalah dengan baik, cari bantuan
dari kerabat jika perlu
 Isi waktu luang dengan kegiatan yang
bermanfaat, misalnya: olahraga, pramuka,
majelis taklim, mengembangkan hobi dan bakat,
dsb
 Menciptakan hubungan yang baik dengan
anggota keluarga dan warga sekolah
 Bergaul dengan teman-teman yang baik
 Katakan “TIDAK” pada narkoba
 Memberikan pendidikan tentang bahaya napza
 Melibatkan siswa dalam upaya pengendalian
napza
 Meningkatkan berbagai kegiatan positif untuk
siswa
 Membantu siswa yang bermasalah atau terlibat
penyalahgunaan napza
 Mencegah terjadinya peredaran napza dengan
rutin melakukan razia
 Melarang orang asing untuk memasuki wilayah
sekolah tanpa kepentingan
 Melarang siswa untuk keluar sekolah di jam
sekolah
 Korban  berikan pertolongan
- Dilakukan oleh tenaga ahli
- Butuh kesabaran
- Lama
- Biaya besar
 Pengedar  Tangkap beserta barang bukti
dan laporkan ke polisi
 http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-
nasional/13/07/29/mqoz8i-polda-metro-jaya-bongkar-
sindikat-narkoba-narapidana
 http://bnnkgarut.wordpress.com/2012/07/19/narkotika-
dan-
psikotropika/?relatedposts_hit=1&relatedposts_origin=248&r
elatedposts_position=0
 http://www.bnn.go.id/portal/index.php/konten/detail/deputi
-pencegahan/tips/10909/cara-menjauhkan-anak-dari-
narkoba
 http://www.bnn.go.id/portal/index.php/konten/view/puslitd
atin/hasil-penelitian

Anda mungkin juga menyukai