Anda di halaman 1dari 12

TEORI

PSIKOANALISA
FREUD
HANIN
NADHIRA 10050019162
SANDRA
BIOGRAFI SINGKAT SIGMUND FREUD

Freud lahir 6 Maret 1856 di Freiberg wilayah Republik


Ceko. Ia adalah seorang Austria keturunan Yahudi dan pendiri
aliran psikoanalisa. Ketika Freud berusia tiga tahun, keluarganya
pindah pertama kali ke Leipzig dan kemudian ke Wina. Freud
termasuk anak yang cerdas. Ia selalu mendapatkan nilai
tertinggi di kelasnya. Freud melanjutkan pendidikan di sekolah
kedokteran. Ketika kuliah, Freud terlibat brbagai penelitian di
bawah bimbingan Ernst Brucke, sorang fisiolog. Atas bantuan
Brucke, Freud melanjutkan pendidikan ke University Of Vienna
dan memutuskan untuk belajar di Paris dengan ahli saraf
terkenal, Jean Martin Charcot.
Freud belajar teknik hipnotis untuk menangani Histeria, gangguan yang biasanya ditandai
dengan kelumpuhan atau kelainan fungsi bagian-bagian tubuh tertentu. Melalui hipnotis, freud
mengetahui penyebab psikogenik dan seksual dari gejala-gejala histeria. Freud menemukan
pengalaman traumatic pasien pada masa kanak-kanak. freud, waktu melakukan asosiasi bebas, juga
sering menjumpai pasien yang menyebutkan mimpi-mimpinya. Dari situlah Freud mengambil
kesimpulan bahwa mimpi memiliki arti penting dan membuka rahasia ketidaksadaran.
Pada tahun 1900, kepakaran Freud di bidang psikoanalisa mulai diakui, setelah
sebelumnya mendapatkan berbagai kritik dan cacian. Lalu Freud mendapatkan penghargaan doctor
honoris atas usaha, komitmen dan dedikasinta dalam memperjuangkan psikoanalisa, yang akhirnya
mendapatkan pengakuan internasional. Karya yang terkenal yaitu Interpretation Of Dreams
(1900/1953). Setelah peristiwa Perang Dunia I. perang ini sangat membekas dan mempengaruhi
pemikiran dan penelitian Freud yangf kemudian pengalaman ini disebut sebagai death instink. Pada
tahun 1939 di London Freud meninggal dunia karena penyakit yang didritanya.
TINGKAT KEHIDUPAN MENTAL
Menurut Freud, kehidupan mental terbagi
kedalam dua tingkatan yaitu alam tidak sadar
(unconscious) dan alam sadar (conscious).
Alam tidak sadar terbagi menjadi dua tingkatan
yang berbeda, alam tidak sadar dan alam
bawah sadar. Freud melihatnya sebagi suatuu
alam tidak sadar sekaligus proses terjadinya tanpa
disadari.
ALAM TIDAK SADAR

Alam tidak sadar menjadi tempat bagi segala dorongan, desakan maupun insting yang tidak kita
sadari, tetapi ternyata mendorong perkataan, perasaan dan tindakan kita. Karena alam tidak sadar
ini tidak bisa dijangkau oleh pikiraan sadar. Freud menyakini bahwa keberadaan alam tidak sadar
ini hanya bisa dibuktikan secara tidak langsung. Baginya alam tidak sadar adalah penjelasan untuk
makna yang ada di balik mimpi, keliru ucap dan jenis melupakan yang dikenal sebagai represi.
Mimpi adalah sumber materi alam tidak sadar.
Proses tidak sadar sering kali lolos sensor dan masuk kedalam sadar secara terselubung atau
dengan wujud yang berbeda. Freud menggunakan analogi sensor yang menhalangi jalan antara
alam tidak sadar dengan alam sadar dan mencegah memori yang memicu kecemasan yang tidak
diinginkan memasuki kesadaran. Agar masuk ketingkat pikiran gambaran tidak sadar ini harus
berubah wujud agar dapat menyelinap masuk ke sensor pertama (primary censor) dan kemudian
harus menerobos sensor akhir (final censor) yang menjaga jalan antar alam bawah sadar dana lam
sadar. Selama memori tersebut masuk ke pikiran sadar kita, kira tidak lagi mengenalinya seperti
apa melainkan kita justru melihatnya sebagi pengalaman yang menyenangkan dan tidak
mengancam.
ALAM BAWAH SADAR

Alam bawah sadar ini berisi semua elemen yang tidak disadari, tetapi muncul daalm kesadaran
dengan cepat atau agak sulit. Isi alam bawah sadar datang dari dua sumber, pertama dari persepsi
sadar. Hal yang dipersepsikan oleh seseorang seacar sadar dalam waktu singkat. Pikiran yang dapat
keluar masuk atara alam sadar dana lam bawah sadar umumnya adalah pikiran-pikiran yang bebas
dari kecemasan. Sumber kedua dari gambaran bawah sadar adalah alam tidak sadar. Freud
menyakini bahwa pikiran dapat menyelinapo dari sendor ketat dan masuk ke alam bawah sadar,
dalam bentuk yang tersembunyi.
ALAM SADAR

Ada dua pintu yang dapat dilalui oleh pikiran kiata agar masuk ke dalam sadar. Pintu
pertama adalah melalui sitem kesadaran perseptual, yaitu terbuka bagi dunia luar dan
bertindak sebagai perantara bagi persepsi kita tentang stimulus dari luar. Dengan kata lain hal-hal
yang kita rasakan melalui indra. Sumber kedua yaitu struktur mental dan mencakup gagasan-
gagasan tidak mengancam yang datang dari alam bawah sadar. Ketika gagasan-gagasan tersebut tiba
di alam sadar, gagasan-gagasan tersebut sudah berubah wujud dan terselubung dalam bentuk
perilaku yang defensive atau dalam bentuk mimpi.
AREA PIKIRAN

Freud membagi pikiran kita menjadi 3 bagian structural.


1. Bagian pikiran yang paling primitive adalah das Es yang hampir selalu diterjemahkan sebagai Id
2. Bagian kedua adalah das Ich yang diterjemahkan sebagai ego
3. Bagian terakhir adalah das Uber-Ich yang disebut sebagai superego
ID

Id yaitu istilah yang diambil dari kata ganti untuk “sesuatu” atau komponen yang tidak
sepenuhnya diakui oleh kepribadian. Id tidak memiliki kontak dengan relatitas, tetapi selalu berupaya
untuk meredam ketegangan daengan cara memuaskan hasrat-hasrat dasar. Bayi baru lahir adalah
perumpamaan dari Id. Disamping sifatnya yang tidak realtias dan mencari kesenangan, id bersifat tidak
logis dan mempu memuaskan pikiran-pikiran yang saling bertentangan satu dengan yang lainnya. Id
mencurahkan segala energinya untuk mencari kesenangan tanpa peduli hal itu pantas atau tidak pantas
untuk dilakukan.
Pada intinya, id merupakan area yang paling primitive, kacau balau, tidak logis dan tidak
terjangaku oelh kesadaran. Id tidak bisa diubah, moral, tidak logis, tidak teratur dan penuh dengan
energy yang diterima dari dorongan dasar dan dicurahkan semata-mata untuk memuaskan prinsip
kesenangan
EGO

Ego berkembang dari Id selama masa bayi dan menjadi satu-satunya sumber bagi
seseorang untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Ego dikendalikan oleh prinsip realitas. Sebagi
satu-satunya area pikirn kita yang berinteraksi dengn dunia luar, ego berperan sebagi pengambil
keputusan. Menurut Freud, ego berkembang terpisah dari Id. Ketika Id tetap tidak berubah, ego
terus menerus mengembangakn aneka strategi untuk mengontrol tuntutan-tuntutan id. Ego tidak
memiliki kekuatan sendiri karena ia meminjam energy dari id.
Kendati demikian, ego kadang-kadang berhasil memgang kendali penuh, misalnya orang
yang memiliki kematangan secara psikologis. Ketika anak-anak belajar mendapat imbalan atau
penghargaan dan hukuman, mereka belajar hal-hal yang harus merka lakukan agar mendapatkan
kesenangan dan menghindari rasa sakit. Pada usia belia, kesenangan dan rasa sakit merupakan
aktivitas dari ego karena anak-anak belum sepenuhnya mengejmbangan suara hati dan ego-ideal.
SUPEREGO

Superego mewakili aspek moral dan ideal dari kepribadian serta dikendalikan oleh
prinsip moralitas dan prinsip idealistis sebagi lawan dari prinsip kesenangan id dan prinsip realitas
ego. Superego berkembang dari ego dan seperti ego, superego tidak memiliki energy sendiri.
Namun superego berbeda dari ego dalam satu hal pentinh yaitu superego tidak memiliki kontak
dengan dunia luar, sehingga tuntutan superego akan kesempurnaan pun menjadi tidak realitas.
Superego memiliki 2 subsistem yaitu suara hati dan ego-ideal. Suara hati berasal dari
pengalaman ketika kita mendapatkan hukuman untuk perilaku yang tidak pantas dan mengajari
kepada kita mengenai hal hal yang sebaiknya tidak dilakukan. Sedangakan ego-ideal berkembang
dari pengalaman ketika kita mendapatkan imbalan atau penghargaan untuk perilaku yang tepat dan
mengarah kepada kita sebaiknya dilakukan. Superego yang berkembang dengan baik berperan
dalam mengontrol dorangan seksual dan agresif melalui proses represi.

Anda mungkin juga menyukai