Evolusi - Pertemuan 3
Salah satu prinsip evolusi yang paling penting
adalah bahwa ciri-ciri organisme hampir selalu
berevolusi dari ciri nenek moyang mereka yang
sudah ada sebelumnya; Mereka tidak timbul de
novo, from nothing.
Remember!
The wings of birds, bats, and pterodactyls are modified
forelimbs; they do not arise from the shoulders (as in
angels), presumably because the ancestors of these
animals had no shoulder structures that could be
modified for flight.
Karakter homolog umumnya memiliki dasar
genetik dan perkembangan yang serupa,
walaupun fondasi ini kadang-kadang mengalami
perbedaan yang substansial di antara spesies.
Fo r exa m p l e :
Hampir semua katak lack teeth in the lower jaw, but frogs
are descended from ancestors that did have teeth. One
genus of frogs, Amphignathodon, has "re-evolved" teeth
in the lower jaw (Noble 1931). Because the immediate
ancestors of Amphignathodon lacked teeth, their
presence in this genus is a homoplasious reversal to a
more remote ancestral condition.
Fitur homoplasi sering (tapi tidak selalu)
disesuaikan dengan garis keturunan yang
berbeda dengan kondisi lingkungan yang
serupa. Kenyataannya, korelasi antara karakter
homoplasi tertentu pada kelompok yang
berbeda dan ciri lingkungan, hal tersebut
seringkali menunjukkan bukti awal terbaik dari
signifikansi adaptif fitur tersebut.
Similar bill shape
evolved independently
as an adaptation for
feeding on nectar.
(A) A South American
honeycreeper, family
Thraupidae (Cyanerpes
caeruleus).
(B) Hawaiian honeycreepers,
family Fringillidae (Iiwi
vestiaria coccinea),
(C) Costa Rican
Hummingbirds, family
Trochilidae (Campylopterus
hemileucurus).
(D) A native sunbird in Great
Lakes region of Africa, family
Nectariniidae (Nectarinia
pulchella)
A) Photo © fotolincs/Alamy images; B) Photo Resource Hawaii/ Alamy Images;
C) Anthony Mercieca/Photo Researchers, Inc.; D) Photo Resource
Hawaii/Alamy Images.
Rates of character evolution differ!
• Karakter konservatif dipertahankan dengan
sedikit atau tidak ada perubahan dalam periode
yang lama di antara banyak keturunan leluhur.
Sebagai contoh:
• Manusia mempertahankan tungkai pentadaktil
yang pertama kali berevolusi pada amfibi awal
• The rate of DNA sequence evolution varies
among genes, among segments within genes, and
among the three positions within amino acid-
coding triplets of bases (codons).
Evolusi mosaik: Evolusi karakter yang berbeda pada
tingkat yang berbeda dalam garis keturunan
Spesies berkembang tidak secara keseluruhan, tapi sedikit demi
sedikit: banyak fitur berkembang secara quasi-independently.
Pengecualian penting:
Features that function together may evolve in
concert
Teori mekanisme evolusioner:
The analysis of evolution are not in terms of whole organisms, but in
terms of changes in individual features, or even individual genes
underlying such features.
• Individualization
• Heterochrony
• Allometry
• Heterotopy
• Changes in complexity (increase or decrease)
Individualization:
The acquisition of distinct identities by certain
modules (Wagner 1996; Müller and Wagner 1996).
Paedomorphosis di salamander.
(A-B) Salamander harimau (Ambystoma tigrinum), seperti kebanyakan
salamander, mengalami metamorfosis dari A) seekor larva air (perhatikan
adanya insang) ke B) dewasa terestrial.
(C) Aksolotil dewasa tetap hidup di air sepanjang hidupnya
Heterochrony
• Pe ra m o r p h o s i s ; e vo l u s i ke m ata n ga n
te r t u n d a ya n g d a p at m e n g h a s i l ka n
re p ro d u ks i p a d a u ku ra n ya n g l e b i h b e s a r,
te r ka i t d e n ga n the extended development of
“hyper adult” features.
Contoh:
Ukuran besar otak manusia telah dianggap berasal dari
masa pertumbuhan manusia.
ALLOMETRY
Allometric growth or allometry
Tingkat pertumbuhan diferensial berbagai
bagian atau dimensi organisme selama
ontogeni.
Contoh:
During human growth, the head grows at a
lower rate than the body as a whole, and the
legs grow at a higher rate.
Perbedaan alometrik pada panjang rahang atas dan
bawah di antara tiga keluarga ikan yang terkait erat
Perbedaan dalam
bentuk dapat
dipertanggung-
jawabkan oleh
perubahan laju
pertumbuhan
rahang relatif
terhadap
pertumbuhan
tubuh
"Rusa Irlandia"
Megaceros giganteus
Tanduknya lebih
besar, terhadap
massa tubuh,
(From Millais 1897) dibandingkan rusa
Heterotopy
perubahan evolusioner pada posisi organisme di mana karakter
fenotipik diekspresikan