Anda di halaman 1dari 19

KULIAH ke 8

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAAN


DAN ETIKA BISNIS
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAAN
1. Inside stakeholder
Tanggung jawab perusahaan terhadap pihak
internal perusahaan. Seperti Pemegang
saham, manager dankaryawan perusahaan
2. Outside stakeholder
Tanggung jawab perusahaan terhadap pihak
eksternal perusahaan. Seperti Pelanggan,
pemerintah, Masyarakat lokal dan masya-
rakat umum.
Tanggung jawab Perusahaan
(Post,Lawrence (2002).
1. Economic responsibility
2. Legal responsibility
3. Social Responsibility
4. Discretionary Responsibility
Tanggung jawab Perusahaan
1. Economic responsibility
a.Diarahkan kepada owner untuk dalam bentuk
pengelolaan perusahaan yang effektif,effesien
yang menghasilkan laba yang nantinya
dibagikan dalam bentuk deviden dan laba yg
ditahan yang akan meningkatkan nilai
perusahaan.
b. Kreditor, diarahkan untuk dapat membayar
hutang plus bunga dari kridit yang telah
disediakannya.
2.Legal responsibility, diarahkan agar perusahaan
tetap mematuhi aturan yang sudah ditetapkan.
a. Tidak membuang limbah sembarangan
b. Limbah yang dibuang sesuai dengan aturan
yang berlaku
c. Membayarkan gaji minimal sesuai UMR yg
berlaku.
3.Social responsibility, diarahkan agar perusahaan
turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sekitarnya.
a. Meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar
b. Meningkatkan kecerdasan masyarakat
c. Tingginya self of belonging masyarakat
terhadap perusahaan
4. Discretionary Responsibilities
Masyarakat mengharapkan keberadaan
perusahaan bisa memberikan manfaat
kepadanya. Ekspetasi tersebut dipenuhi
perusahaan melalui program yang bersifat
filantropis (sukarela).
PengabaianTanggung jawab Perusahaan
dan dampaknya Bagi masyarakat
• Tanggung jawab perusahaan hanya pada
shareholder, sedangkan tanggungjawab terhadap
masyarakat sekitar terabaikan.
• Dampak negatif yang ditimbulkan perusahaan
semakinmeningkat, akibatnya semakin tinggi
tanggungan masyarakat terhadap dampak
tersebut.
• Masyarakat korban kesulitan dalam menuntut
ganti rugi sebagai efek dari belum adanya aturan
atau ketidak pastian hukum tersebut,.
Konsep Triple Bottom Line
(Elkington, 1997
Kalau perusahaan ingin sustainable maka harus
menjalankan konsep 3 P:
• Profit
• People
• Planet
Isu-isu sosial Penerapan CSR
• Tahap Munculnya Kesadaran Sosial
Adanya kesadaran perusahaan terhadap
lingkungan yang membutuhkan kebijakan
perusahaan untuk melaksanakannya . Kesadaran
ini muncul bisa disebabkan adanya rasa sosial
yang dimiliki perusahaan terhadap lingkungan
sekitarnya ataupun adanya tuntutan masyarakat
kepada perusahaan untuk meningkatkan taraf
hidupnya.
• Tahap Belajar
Timbulnya kebijakan terhadap isu sosial di
masyarakat sedangkan perusahaan belum
berpengalaman sama sekali. Jadi perusahaan
membutuhkan tenaga ahli (specialized learning).
Misalnya daerah tersebut banyak yang buta
huruf, maka perusahaan mencarikan guru untuk
memberantas buta huruf tersebut.
Pada tahap administrative learning, perusahaan
dan supervisi sudah berpengalaman dengan
masalahnya sehingga manajer hanya
memasukkan saja masalah tersebut kedalam
aktivitas rutin mereka.
• Tahap Komitment
Pada tahap ini perusahaan sudah melakukan
internalisasi berbagai masalah sosial yang ada
ditengah masyarakat yang berada dilingkungan
perusahaan dan sudah dimasukkan kedalam
SOP perusahaan dari setiap aktivitas yang
dilakukan.
Tahap-Tahap Adopsi CSR
1. Langkah pertama CSR lebih ditujukan pada owner
dan manager untuk mencapai maksimal laba,
sehingga menimbulkan pandangan bahwa
mereka tidak memiliki tanggungjawab sosial pada
masyarakat. ( Theory Friedman)
2. Langkah kedua, pelaksanaan CSR dimulai dari
para pekerjanya, jadi tidak hanya maksimalisasi
laba saja seperti memperbaiki kondisi kerja dan
hak-hak karyawan serta meningkatkan keamanan
kerja dan memberikan kompensasi yang layak.
3. Langkah ke tiga, pelaksanaan CSR dilakukan
kepada masyarakat setempat /konstituen yang
mengalami langsung dampak operasional
langsung perusahaan
4. Langkah ke empat dimana pengembangan
CSR tidak hanya pada masyarakat lokal tapi
juga masyarakat luas. Manager berasumsi
bisnis mereka adalah sebagai bagian dari
entitas publik.
Manfaat CSR
• Perusahaan dapat tumbuh dan berkelanjutan
dan juga dapat citra positif darimasyarakat
• Perusahaan lebih mudah dalam mengakses
modal pada calon investor atau perbank an
• Perusahaan lebih gampang mempertahankan
human capitalnya yang berkualitas
• Perusahaan dapat lebih konsentrasi pada
masalah kritis yang sedang dihadapi dan
mempermudah manajemen risiko
Etika Bisnis
Kenapa diperlukan
• Menghindari hukuman konsumen/pemerintah
dan tingginya harapan masyarakat agar
perusahaan bertindak etis
• Dapat meningkatkan kinerja perusahaan
• Dapat meningkatkan kualitas hubungan bisnis
• Menghindari terjadinya pelanggaran hak-hak
pekerja
Konsep Dasar Etika
• Suatu pendekatan sistematis atas pertimbangan
moral berdasarkan penalaran,analisis, sintesis
dan perenungan. (Baron, 2006).
• Suatu konsepsi mengenai tindakan yang benar
dan salah (Post, et al, 2002)
• Etika bersumber dari moralitas yang merupakan
sistem nilai bagaimana kita harus hidup secara
baik sebagai manusia (Keraf,1991)
Mengapa perusahaan harus etis?
• Meningkatnya harapan publik agar perusaha-
an bertindak etis dalam berbisnis, bila tidak
ingin ditinggalkan pelanggannya.
• Agar perusahaan tidak melakukan tindakan
yang merugikan stakeholdernya
• Dapat meningkatkan kinerja perusahaan,
akibar dari korupsi, manipulasi serta perilaku
tidaketis lainnya
• Meningkatkan kualitas hubungan bisnis antar
perusahaan dengan pelanggannya. Seperti
menepati janji, jujur dan menolak adanya
suap.
• Dapat menhindarkan perusahaan dari
penyalah gunaan wewenang yang dilakukan
karyawan atau pesaing yang bertindak tidak
etis.
• Menghindarkan perusahaan terjadinya
pelanggaran hak pekerja oleh pemberi kerja.
• Dapat menghindari perusahaan dari sangsi
hukum akibat tidak etis.

Anda mungkin juga menyukai