Anda di halaman 1dari 16

Perlindungan Konsumen

dari Obat Palsu


Permasalahan Konsumen Obat
• Pengetahuan yang terbatas tentang obat
dan kandungan obat
– zat aktif serta fungsinya masing-masing
– mengandalkan label dan iklan sebagai sumber
informasi (OTC)
– mempercayakan pada dokter - edukasi?
• Banyaknya obat bebas yang beredar
– klaim sama - kandungan berbeda
– kandungan sama - klaim berbeda
2
Permasalahan Konsumen Obat

• Iklan obat yang menjanjikan


– menyembuhkan dengan cepat
– mengabaikan penyebab sakit
• Harga obat relatif mahal
– ‘toko obat’ alternatif
• Pemberian dan penggunaan obat yang
tidak rasional
– pemberian dokter  pengobatan mahal
– obat bebas  tidak efektif 3
Permasalahan Konsumen Obat
• Khasiat obat --- obat palsu?
– mempercayakan pada label dan iklan
– mengandalkan pengalaman pribadi atau orang
lain
– khasiat tidak seperti harapan atau seperti biasa
 curiga obat palsu
– tidak mungkin mengenali obat palsu melalui
penampakan fisik apalagi kebenaran
kandungan/bahan aktif
4
Hak Konsumen Obat
• Hak atas keamanan dan keselamatan dalam
penggunaan produk
– obat kadaluarsa
– obat palsu -- ketidaksesuaian dengan keadaan
sesungguhnya
• Hak atas informasi yang benar dan jelas
– mengandalkan label dan iklan -- OTC
– peran dokter dan apoteker??

5
Hak Konsumen Obat

• Hak untuk memilih


– ditiadakan -- tergantung dokter
– pilihan antara obat paten dan generik
– belum didukung oleh profesi farmasis di apotek
• Hak untuk mendapatkan pendidikan
– penggunaan obat yang rasional
– toko obat vs dokter dan apoteker
– membedakan obat asli dan palsu
6
Hak Konsumen Obat
• Ketersediaan: tersedia pada waktu, tempat dan
jumlah yang tepat
• Akses: mudah diperoleh
• Keterjangkauan: harga terjangkau sesuai kualitas
• Kualitas: memenuhi standar, sesuai peruntukan
• Rasional: tepat untuk gejala/sakit tertentu

7
Perlunya Pendidikan dan
Penyadaran
• Obat merupakan bagian dari sarana
pelayanan kesehatan
• Memperoleh pelayanan kesehatan
merupakan hak asasi manusia
• Pemerintah bertanggungjawab terhadap
ketersediaan dan akses obat
• Masyarakat (seharusnya) terlibat dalam
pengambilan keputusan pengobatan
8
Perlunya Pendidikan dan Penyadaran
• Mahalnya harga obat  pasar obat palsu
dan ilegal
• Mahalnya harga obat di apotek  tempat
penjualan alternatif
• Sistem yang ada belum dapat menjamin
kualitas dan keaslian obat yang beredar
• Belum ada sistem informasi dari pemerintah

9
Perlindungan Konsumen dari
Obat Palsu
• Obat palsu
– Kualitas produk rendah
– Jumlah bahan aktif tidak sesuai
– Tidak mengandung bahan aktif
– Komposisi tidak sesuai
– Kemasan tidak sesuai
• Merugikan konsumen dari sisi ekonomi
• Membahayakan konsumen dari sisi
kesehatan
10
Perlindungan Konsumen
dari Obat Palsu
• Keaslian obat hanya dapat diketahui oleh
produsen  kemasan, uji lab.
• Apakah penjual dapat membedakan?
• Apakah apotek tidak mungkin menjual obat
palsu (disengaja atau tidak)?
• Edukasi untuk pencegahan: cukupkah?
– membaca label (registrasi, kadaluarsa)
– membeli obat resep di tempat resmi
11
Tanggung Jawab Siapa?
• Pemerintah dan penegak hukum:
– surveillance
– pengawasan produk import
– peraturan yang memadai
– penegakan hukum
– sanksi yang menjerakan
– menyediakan akses pengaduan
– menginformasikan temuan obat palsu pd publik
– memberikan informasi yang membantu konsumen
membuat pilihan 12
Tanggung Jawab Siapa?

• Produsen
– melakukan berbagai upaya pengamanan pada
produk
– edukasi pada seluruh rantai distribusi
– pengawasan di tempat-tempat penjualan
– mengumumkan temuan pemalsuan obat
– menyediakan akses informasi/pengaduan
• Apotek dan apoteker
– menjamin produk yang dijual bukan produk
palsu  menggunakan jalur legal
– edukasi konsumen 13
Tanggung Jawab Siapa?

• Asosiasi Profesi
– mengaudit apotek-apotek dan
menginformasikan pada konsumen apotek yang
bebas obat palsu
• Masyarakat
– meningkatkan pengetahuan tentang obat
– tidak terpengaruh harga lebih murah
– memanfaatkan jalur informasi yang ada
– berani bertindak apabila ada kecurigaan
14
Apa yang dilakukan Institusi
Pendidikan ?
• Edukasi
– Pendidikan dan pemberdayaan konsumen obat
• Apotek langganan?
– Survei pelayanan kefarmasian di apotek
• Audit apotek bersama Pemerintah dan Asosiasi
• Networking
– Organisasi profesi, akademisi, media
• Advokasi
– Tersedianya pelayanan kefarmasian di apotek
15
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai