Anda di halaman 1dari 33

BIOGRAFI NELSON MANDELA

Kelompok 7:
Charisa Dwi L (06)
Cristian Adi N (07)
Gina Fatichatun N (14)
Hadining Dwi S (16)
Struktur Teks Cerita Ulang Biografi
• Orientasi
Rolihlahla Mandela lahir di Umtata pada 18 Juli 1918.Dia adalah
anak dari seorang kepala suku.Masa kecilnya cukup
damai,namanya sendiri bermakna “PEMBUAT ONAR” namun
namanya bertentangan dengan kepribadiannya ketika ayahnya
meninggal diurus oleh sanak keluarga yang menjadi bupati.
• Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Tahap 1
Nelson Mandela mengenyam pendidikan di College of Fort
Hare,University of South Africa,dan University of
Witwaterrand,Johannesburg.Dia mulai berkecimpung dalam
dunia politik setelah keluar dari College of Fort Hare.Dia juga
mulai memperjuangkan persamaan hak bagi mayoritas kulit
hitam di Africa Selatan.
• Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Tahap 2
Dia mulai magang di sebuah biro hukum,kariernya semakin
cemerlang hingga pada akhirnya ia menjadi pengacara yang
sukses.Dia meninggalkan kehidupan desa yang damai dan
meninggalkan keriernya.Untuk melawan diskriminasi terhadap
kaum kulit hitam.
• Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Tahap 3
Sebagian besar kekuasaan politik dan militer,akses pendidikan
dipegang oleh kaum kulit putih.Harapannya hanya ingin
menghilangkan diskriminasi terhadap kaum kulit hitam.
• Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Tahap 4
Dalam situasi itu,dia masih memilih strategi jalan tanpa
kekerasan.Dia bergabung dengan liga kaum muda,Organisasi
Pemuda Kongres Nasional Africa(ANC).Dia mengambil bagian
dalam program perlawanan pasif.
• Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Tahap 5
Pemerintah kemudian menggelar peradilan besar-besaran
sebagai “pengkhianat” dan Mandela termasuk
diantaranya,kemudian Afrika Selatan ”bergolak”karena
pembantaian para demonstran kulit hitam.Mandela meraih
reputasi sebagai pemimpin orang kulit hitam,berjuang
dibawah tanah selama lebih dari setahun.
• Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Tahap 6
Setela kembali dari luar negeri,dia ditahan dan dikirim ke
penjara Robben Island selama 5 tahun.Dia ingin
mendedikasikan dirinya pada rakyat Afrika dan ingin
menentang dominasi kulit putih.
• Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Tahap 7
Mandela memikul selurh tanggung jawab perjuangannya.Dia
menerapkan sistem mendidik diri sendiri,sehingga penjara ini
dijuluki “Universitas Pulau” setiap tim mengangkat seorang
instruktur di bidang sejarah,ekonomi,politik,filsafat.Mandela
mengingat dengan bangga aktingnya sebagai Creon,dalam
drama Sophocles ”Antigone”.
• Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Tahap 8
Setelah dua dekade dalam penjara.Mandela menjadi simbol
terhadap apartheid.Pemimpin dunia meminta untuk
membebaskannya.Presiden F.W. De Klerk pada 2 Februari
1990 mencabut pemberangsuran ANC dan pembebasan
Mandela mendapat Nobel Perdamaian F.W.de Klerk atas
jasanya menghentikan sistem apartheid.Pada tahun 1994 ia
menulis buku dengan judul Long Walk to Freedom.
• Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Tahap 9
Ketika pemilihan umum Mandela terpilih menjadi Presiden
Afrika Selatan(1994).Hal yang paling berat adalah ketika
harus menghilangkan kaum minoritas kulit putih.Mandela
membuktikan integritas kepemimpinannya dengan menolak
untuk dipilih kembali pada pemilu 1999.
• Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Tahap 10
Nelson Mandela meninggal saat usia 95 tahun (5 Desember
2013) karena menderita infeksi paru-paru.Pada acara
pemakamannya dihadiri para kepala negara serta tokoh-
tokoh dunia Uskup Agung Thabo Makgoba mengatakan
Mandela adalah bukti nyata bahwa setiap individu memiliki
kekuatan untuk mengubah dunia.
• Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Tahap 11
Sehari setelah dimakamkannya Nelson Mandela,Presiden
Jacob Zuma meresmikan patung besar dengan sosok
Mandela patung itu diresmikan di pekarangan gedung
pemerintah Union untuk menghormati pahlawan
antiapartheid tersebeut.Di gedung ini banyak ditandatagani
Undang-Undang rasial yang ditentang Mandela.Namun
ditempat inilah Mandela diangkat sebagai kepala negara
kulit hitam pertama di Afrika Selatan.
• Reorientasi
Nelson Mandela memiliki sikap pemaaf dan sudah
sepantasnya sosok ini dihormati dan dikenang oleh seluruh
orang di dunia.Perjuangan yang mendobrak kekuasaan
apartheid di Afrika Selatan itu meninggalkan pelajaran
berharga bagi dunia.
BUNG TOMO
Pengacuan
PENGACUAN HAL YANG DIACU PENGACUAN DALAM KALIMAT

1. Keterlibatan inilah Melibatkan diri dalam aksi protes Keterlibatan inilah yang kemudian
mahasiswa menentang tatanan menentukan jalan panjang yang
politik yang menempatkan orang harus dia tempuh dalam
kulit putih lebih tinggi dari orang memperjuangkan persamaan hak
kulit hitam. bagi mayoritas orang kulit hitam di
Afrika Selatan.
2. Semua ini Selama bertahun-tahun kemudian, Mandela meneguhkan hatinya untuk
dia menyaksikan bagaimana politik melawan semua ini.
apartheid (politik diskriminasi warna
kulit) sangat tidak manusiawi.hanya
karena berkulit hitam orang bisa
kehilangan statussebagai manusia.
3. Semacam itu Kondisi yang mendukung Dalam situasi semacam itu, Mandela
keberhasilan revolusi hampir tidak memilih jalan tanpa kekerasan
ada sama sekali. Rakyat banyak telah sebagai strategi.
dijinakkan dalam kepatuhan, wilayah
geografis yang luas merintangi
komunikasi dan mobilitas, sementara
perang antarras bukan suatu pilihan
yang realistis, bahkan bisa
menghebohkan.
Pemerintah kemudian menggelar
Namun, pada 1961 semua itu
peradilan besar-besaran terhadap
4. Semua itu berakhir dega pembebasan ke-156
para “pengkhianat”, Mandela
tertuduh.
termasuk diantaranya.
Saat para napi meninggalkan sel
mereka di pagi hari untuk bekerja Di penjara, dia menerapkan sistem
keras, setiap tim mengangkat seorang mendidik diri sendiri sehingga
5. Penjara ini
instruktur-dalam bidang sejarah, penjara ini dijuluki “Universitas
ekonomi, politik, filsafat, atau bidang Pulau”
apapun.
Ketika pemilihan umu demokrasi
berlangsung, Mandela terpilih Namun, Mandela terbukt mampu
sebagai Presiden Afrika Selatan mengatasi persoalan ini karena
(1994). Sebagai presiden, berbagai integritas moral dan fokus
6. Persoalan ini
hal berat harus dihadapinya. Hal yang perjuangannya untuk menyatukan
paling berat dihadapinya adalah satu negara dengan dua warna kulit
menghilangkan rasa takut terhadap yang berbeda itu.
kaum minoritas putih.
Di gedung inilah kepala negara di
Namun, ditempat ini pula Mandela
zaman apartheid menandatangani
7. Di gedung inilah diangkat menjadi kepala negara kulit
banyak undang-undang rasia yang
hitam pertama untuk Afrika Selatan.
ditentang Mandela
Sudah sepantasnya sosok yang
Nelson Mandela memiliki sifat
8. Bersahaja ini bersahaja ini dihormati dan dikenang
pemaaf yang luar biasa.
banyak orag di penjuru dunia
Peristiwa Yang Dialami NelsonMandela
NO PERISTIWA WAKTU TEMPAT
1. Rohlihlah Mandela lahir 18 Juli 1918 Di Umtata, Afrika Selatan
Dia bergabung denga Liga
Liga Kaum Muda, organisasi
Kaum Muda, organisasi
2. 1944 pemuda Kongres Nasional
pemuda Kongres Nasional
Afrika (ANC)
Afrika (ANC)
Semua peradilan besar-
besaran yang dilakukan
3. pemerintah terhadap para 1961
pngkhianat termasuk Nelson
Mandela
Afrika Selatan bergolk karena
4. pembantaian para 1960 Di Sharpeville
demonstran kulit hitam
Presiden F. W. De Klerk
mencabut pemberangusan
5. 2 Februari 1990
ANC dan mengumumkan
pembebasan segera Mandela
Mandela mendapat hadiah
Nobel Perdamaian bersama
5. 1993
F. W. De Klerk untuk jasanya
menghentikan apartheid
Mandela menulis buku yang
6. berjudul Long Walk to 1994
Freedom
Mandela terpilih menjadi
7. 1994
Presiden Afrika Selatan
Nelson Mandela wafat pada
usia 95 tahun setelah lama 5 Desember
8.
dirawat karena menderita 2013
infeksi paru-paru
Presiden Jacob Zuma
meresmikan patung besar
dengan sosok Mandela yang 16 Desember Di pekarangan gedung
9.
tersenyum dan mengenakan 2013 pemerintah Union
hem ciri khasnya yang
disebut “hem Madiba”
Kata Kerja Material
Kata Kerja
NO Contoh Kalimat
Material
1. Menyaksikan Namun, selama bertahun-tahun kemudian dia menyaksikan
bagaimana politik apartheid (politik diskriminasi warna kulit)
sangat tidak manusiawi .
2. Mengenyam Nelson Mandela pernah mengenyam pendidikan di College of
Fort Hare, University of South Africa, dan University of
Witwaterrand, Johannesburg. Keterlibatannya dalam politik
di mulai saat dia keluar dari sekolah College of Fort Hare.
3. Menentang Mandela mulai melibatkan diri dalam aksi protes mahasiswa
menentang tatanan politik yang menempatkan orang kulit
putih lebih tinggi dari orang kulit hitam.
4. Mengambil Mandela mengambil bagian dalam program perlawanan pasif
untuk menentang aturan agar orang kulit hitam membawa
pas jalan dan membuat mereka tetap dalam posisi budak
terus-menerus.
5. Memikul Mandela memikul seluruh tanggung jawab
perjuangannya. Di penjara,dia menerapkan sistem
mendidik diri sendiri sehingga penjara ini dijuluki
“Univeritas Pulau”.
6. Menghentikan Pada 1993 Mandela mendapat hadiah nobel perdamaian
bersama F.W. De Klerk untuk jasanya menghentikan
apartheid.
7. Menulis Mandela pernah menulis buku berjudul Long Walk to
Freedom pada 1994.
8. Mengunjungi Jutaan pelayat mengunjungi tempat-tempat ibadah dan
balai desa untuk berdoa.
10. Meresmikan Presiden Jacob Zuma meresmikan patung besar dengan
sosok Mandela yang tersenyum dengan mengenakan hem
ciri khasnya yang diseut “hem Madiba” di ibu kota Afrika
Selatan, Pretoria.
5. Memikul Mandela memikul seluruh tanggung jawab
perjuangannya. Di penjara,dia menerapkan sistem
mendidik diri sendiri sehingga penjara ini dijuluki
“Univeritas Pulau”.
KONJUNGSI
• Konjungsi “Ketika”
• Ketika ayahnya meninggal, dia diurus oleh seorang sanak keluarganya yang
menjadi bupati.
• Ketika Mandela kembali, dia ditahan dan dikirim ke penjara Robben Island
selama lima tahun.
• Ketika pemilihan umum demokrasi berlangsung, Mandela terpilih sebagai
Presiden Afrika Selatan (1994).
• Konjungsi “Kemudian”
• Nama Rolihlala kadang diartikan sebagai ‘pembuat onar’, sementara nama
Nelson baru kemudian ditambahkan oleh guru sekolah dasarnya yang
membayangkan suatu kemegahan kerajaan pada nama itu.
• Keterlibatan inilah yang kemudian menentukan jalan panjang yang harus
ditempuhnya dalam memperjuangkan persamaan hak bagi mayoritas
orang kulit hitam di Afrika Selatan.
• Kemudian, Afrika Selatan “bergolak” karena pembantaian para
demonstran kulit hitam di Sharpeville pada Maret 1960.
• Konjungsi “Setelah”
• Nelson Mandela wafat usia 95 tahun (5 Desembaer 2013) setelah lama dirawat
karena menderita infeksi paru-paru.
• Sehari setelah dimakamkan (16 Desember 2013), Presiden Jacob Zuma
meresmikan patung besar dengan sosok Mandela yang tersenyum dan
mengenakan hem ciri khasnya yang disebut “hem Madiba” di ibu kota Afrika
Selatan, Pretoria.
• Konjungsi “Dan”
• Nelson Mandela pernah mengenyam pendidikan di College of Fort Hare,
University of South Africa, dan University of Witwaterrand, Johannesburg.
• Dia rela meninggalkan kehidupan desa yang damai, bahkan kariernya sebagai
pengacara, untuk memasuki masa depan yang penuh pengorbanan dan
penderitaan.
• Jam-jam istirahat yang sebelumnya menjemukan diisi dengan aktivitas budaya,
dan Mandela mengingat dengan bangga aktingnya sebagai Creon dalam drama
Sophocles, “Antigone”.
• Konjungsi “Namun”
• Namun, selama bertahun-tahun kemudian, dia menyaksikan bagaimana politik
apartheid (politik diskriminasi warna kulit) sangat tidak manusiawi.
• Namun, pada 1961 semua itu berakhir dengan pembebasan ke-156 tertuduh.
• Namun, dia tetap kukuh, “Sepanjang hidup saya, saya mendedikasikan diri
pada perjuangan rakyat Afrika.
Struktur Kalimat Simpleks
No. Subjek Predikator Pelengkap + Keterangan

1. Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Umtata, Afrika


Selatan.

2. Dia mulai melibatkan diri dalam aksi protes mahasiswa


menentang tatanan politik yang
menempatkan orang kulit putih lebih
tinggi dari orang kulit hitam.

3. Nelson Mandela pernah mengenyam pendidikan di College of Fort Hare,


University of South Africa, dan
University of Witwaterrand,
Johannesburg.

4. Mandela kemudian magang pada sebuah biro hokum.

5. Mandela memikul seluruh tanggung jawab perjuangannya

6. Jutaan pelayat mengunjungi tempat ibadah dan balai desa untuk


berdoa
Orientasi
Bung Tomo lahir pada tanggal 3 Oktober 1920 di Surabaya-
Jawa Timur. Masyarakat Indonesia lebih mengenalnya dengan
nama panggilan Bung Tomo meskipun ia memiliki nama lengkap
Sutomo.
Bung Tomo di lahirkan di kampung Blauran – Surabaya. Beliau lahir
dari seorang ayah bernama Kartawan Tjiptowidjojo. Ayahnya
merupakan termasuk golongan kelas menengah. Pernah bekerja
sebagai pegawai pemerintah, perusahaan swasta, dan perusahaan
ekspor – import Belanda. Sedangkan Ibunya keturunan Jawa
Tengah, Sunda dan Madura.
Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh
• Tahap 1
Keluarga Bung Tomo sangat menghargai pendidikan.
Namun pada usia nya 12 tahun, Bung Tomo terpaksa harus
meninggalkan pendidikannya di MULO. Kemudian begitu juga
dengan pendidikan HBS, ia selesaikan dengan cara korespondensi,
meskipun tidak secara resmi selesainya.
• Tahap 2
Sutomo kemudian bergabung dengan KBI (Kepanduan
Bangsa Indonesia). Pada usia 17 tahun, ia berhasil menjadi orang
kedua di Hindia Belanda yang mencapai peringkat “Pandu
Garuda”. Sebelum pendudukan Jepang pada 1942, peringkat ini
hanya dicapai oleh tiga orang Indonesia. Setelah kemerdekaan
Indonesia, Sutomo sempat terjun dalam dunia politik pada tahun
1950-an, namun ia tidak merasa bahagia dan kemudian
menghilang dari panggung politik.
• Tahap 3
Sutomo pernah bekerja sebagai pegawai
pemerintahan, ia menjadi staf pribadi di sebuah
perusahaan swasta, sebagai asisten di kantor pajak
pemerintah, dan pegawai kecil di perusahan ekspor-impor
Belanda. Ia juga pernah bekerja sebagai polisi di kota Praja
dan pernah pula menjadi anggota Sarekat Islam, sebelum
ia pindah ke Surabaya dan menjadi distributor untuk
perusahaan mesin jahit “Singer”.
• Tahap 4
Sutomo pernah menjadi seorang jurnalis. Kemudian
ia bergabung dengan sejumlah kelompok politik dan
sosial. Ia terpilih pada tahun 1944 menjadi anggota
Gerakan Rakyat Baru. Bulan Oktober dan November 1945,
ia berusaha membangkitkan semangat rakyat pada saat
Surabaya diserang oleh tentara NICA dengan seruan-
seruan pembukaannya di dalam siaran-siaran radio yang
penuh dengan emosi.
• Tahap 5
Melalui stasiun Radio Pemberontak Indonesia di Surabaya,
Bung Tomo mengomando dan mengobarkan semangat jihad dan
perjuangan rakyat.Ketika pasukan Sekutu menggunakan radio
komunikasi militer mutakhir untuk mengkoordinir prajuritnya,
Bung Tomo hanya menggunakan pemancar radio biasa, dengan
kode-kode tertentu, seperti “belok kiri” artinya belok kanan,
“maju” artinya mundur, dsb., yang hanya dimengerti oleh para
pendengar setianya.
• Tahap 6
Sehari-hari, biasanya, pendengar radio dihibur dengan
lagu-lagu perjuangan dan cerita rakyat. Sekonyong-konyong, 9
November 1945 mereka dikejutkan pekik, Takbir dan slogan
”Merdeka Atau Mati” dari Bung Tomo. Agitator itu, seorang
jurnalis yang gigih menyemangati warga Surabaya mengusir
Sekutu. 45.000 pejuang kita tersentak bangkit. Waktu itu,
Surabaya dipimpin oleh Gubernur Suryo. Bondo nekad, rakyat
Surabaya memilih berjuang hingga titik darah penghabisan.
• Tahap 7
Pada akhir masa pemerintahan Soekarno dan awal
pemerintahan Suharto yang mula-mula didukungnya,
Sutomo kembali muncul sebagai tokoh nasional. Sekitar
tahun 1950-an Bung Tomo mulai aktif dalam kehidupan
politik. Berbagai jabatan kenegaraan penting pernah
disandang Bung Tomo. Ia pernah menjabat Menteri Negara
Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri
Sosial Ad Interim pada 1955-1956 di era Kabinet Perdana
Menteri Burhanuddin Harahap.
• Tahap 8
Bung Tomo juga tercatat sebagai anggota DPR pada
1956-1959 yang mewakili Partai Rakyat Indonesia. Namun
pada awal 1970-an, ia kembali berbeda pendapat dengan
pemerintahan Orde Baru. Ia berbicara dengan keras
terhadap program-program Suharto yang dianggapnya mulai
melenceng, sehingga pada 11 April 1978 ia ditangkap dan
dipenjara oleh pemerintah Indonesia yang tampaknya
khawatir akan kritik-kritiknya yang keras. Baru setahun
kemudian ia dilepaskan oleh Suharto.
• Tahap 9
Bung Tomo dikenal sebagai muslim yang taat beribadah.
Beliaupun wafat ketika menunaikan ibadah Haji di padang
Arafah Makkah tanggal 7 Oktober 1981. Jenazah Bung Tomo
dibawa kembali ke tanah air dan dimakamkan bukan di
sebuah Taman Makam Pahlawan, melainkan di Tempat
Pemakaman Umum Ngagel di Surabaya.
Reorientasi
Peristiwa 10 November 1945 yang dikenal sebagai “Battle
of Surabaya” merupakan peristiwa sejarah perang antara
Indonesia melawan Sekutu yakni Inggris dan Belanda. Dahsyatnya
perjuangan para pahlawan berani mati melawan penjajah inilah
yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan. Dan sebagai
motivator jihad mengorbankan jiwa raga ini, Bung Tomo
ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November 2008.
CIRI KEBAHASAAN
Pengacuan
No Pengacuan Hal yang Diacu Pengacuan dalam Kalimat
1. tidak secara Tidak secara resmi Kemudian begitu juga
resmi selesainya selesai pendidikan dengan pendidikan HBS, ia
HBS selesaikan dengan cara
korespondensi, meskipun
tidak secara resmi
selesainya.
2. peringkat ini Peringkat “Pandu Sebelum pendudukan
Garuda” Jepang pada 1942,
peringkat ini hanya dicapai
oleh tiga orang Indonesia.
3. Waktu itu Saat pertempuran Waktu itu, Surabaya
rakyat Surabaya dipimpin oleh Gubernur
dengan Sekutu pada Suryo.
November 1945
Peristiwa yang Dialami Bung Tomo
No Peristiwa Waktu Tempat
1. Lahir 3 Oktober 1920 Blauran,
Surabaya, Jawa
Timur
2. Meninggalkan pendidikan Usia 12 MULO
3. Mencapai peringkat Usia 17
“Pandu Garuda”
4. Menjadi anggota 1944 Gerakan Rakyat
kelompok politik dan Baru
sosial
5. Membangkitkan Bulan Oktober dan Stasiun Radio
semangat rakyat pada November 1945 Pemberontak
saat Surabaya diserang Indonesia di
oleh tentara NICA Surabaya
dengan seruan-seruan
No Peristiwa Waktu Tempat

6. Menjabat Menteri Negara 1955-1956 Kabinet Perdana


Urusan Bekas Pejuang Menteri
Bersenjata/Veteran Burhanuddin
sekaligus Menteri Sosial Harahap.
Ad Interim
7. Menjadi anggota DPR 1956-1959
8. Ditangkap dan dipenjara 11 April 1978
oleh pemerintah
Indonesia
9. Wafat 7 Oktober 1981 Padang Arafah
Makkah
10. Ditetapkan sebagai 10 November
Pahlawan Nasional 2008
Kata Kerja Material
No. Kata Kerja Material Contoh Kalimat
1. mengomando Melalui stasiun Radio Pemberontak
Indonesia di Surabaya, Bung Tomo
mengomando dan mengobarkan semangat
jihad dan perjuangan rakyat.
2. mengkoordinir Ketika pasukan Sekutu menggunakan radio
komunikasi militer mutakhir untuk
mengkoordinir prajuritnya
3. menyemangati Agitator itu, seorang jurnalis yang gigih
menyemangati warga Surabaya mengusir
Sekutu.
4. mengusir Agitator itu, seorang jurnalis yang gigih
menyemangati warga Surabaya mengusir
Sekutu.
No. Kata Kerja Material Contoh Kalimat
5. menjabat Ia pernah menjabat Menteri Negara Urusan
Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus
Menteri Sosial Ad Interim pada 1955-1956 di
era Kabinet Perdana Menteri Burhanuddin
Harahap.
6. menunaikan Beliaupun wafat ketika menunaikan ibadah
Haji di padang Arafah Makkah tanggal 7
Oktober 1981.
Konjungsi
1. Masyarakat Indonesia lebih mengenalnya dengan nama
panggilan Bung Tomo meskipun ia memiliki nama lengkap
Sutomo.
2. Sedangkan Ibunya keturunan Jawa Tengah, Sunda dan Madura.
3. Namun pada usia nya 12 tahun, Bung Tomo terpaksa harus
meninggalkan pendidikannya di MULO.
4. Kemudian begitu juga dengan pendidikan HBS, ia selesaikan
dengan cara korespondensi, meskipun tidak secara resmi
selesainya.
5. Sutomo kemudian bergabung dengan KBI (Kepanduan Bangsa
Indonesia)
6. Sebelum pendudukan Jepang pada 1942, peringkat ini hanya
dicapai oleh tiga orang Indonesia.
7. Setelah kemerdekaan Indonesia, Sutomo sempat terjun dalam
dunia politik pada tahun 1950-an, namun ia tidak merasa bahagia
dan kemudian menghilang dari panggung politik.
8. Ia juga pernah bekerja sebagai polisi di kota Praja dan pernah
pula menjadi anggota Sarekat Islam, sebelum ia pindah ke
Surabaya dan menjadi distributor untuk perusahaan mesin
jahit “Singer”.
9. Kemudian ia bergabung dengan sejumlah kelompok politik
dan sosial.
10. Ketika pasukan Sekutu menggunakan radio komunikasi militer
mutakhir untuk mengkoordinir prajuritnya
11. Namun pada awal 1970-an, ia kembali berbeda pendapat
dengan pemerintahan Orde Baru.
Kalimat Simpleks
No Subjek Predikator Pelengkap + Keterangan
1. Keluarga Bung Tomo menghargai pendidikan
sangat
2. Sutomo kemudian bergabung dengan KBI (Kepanduan Bangsa
Indonesia)
3. Sutomo pernah menjadi seorang jurnalis
4. Kemudian ia bergabung dengan sejumlah kelompok politik
dan sosial
5. Ia pernah menjabat Menteri Negara Urusan Bekas
Pejuang Bersenjata/Veteran
sekaligus Menteri Sosial Ad Interim
pada 1955-1956 di era Kabinet
Perdana Menteri Burhanuddin
Harahap

Anda mungkin juga menyukai