Anda di halaman 1dari 8

Data statistik

Hama dan Penyakit


Thrips Kutu daun hitam Tungau Karat

• penebalan pada daun yang • Tumbuhnya jamur pada • Warna buah berubah menjadi
terserang, kedua sisi daun daun (embun jelaga) coklat sampai ungu kehitaman
agak menggulung ke atas • Tanaman kerdil • Keguguran buah lebih dini
• di permukaan kulit buah
terdapat luka yang berwarna
keabuabuan.
• Menggunakan insektisida • Monitoring pada tunas- • monitoring pada permukaan
dan musuh alami tunas muda daun bagian atas maupun
• Menggunakan musuh bawah
alami
• Menggunakan musuh alami
Hama dan Penyakit
Antraknosa Embun Jelaga Embun Tepung Diplodia

• bercak berwarna • Pada bagian • Jamur berbentuk • Kulit batang tidak


coklat sampai hitam tanaman terdapat tepung berwarna mengeluarkan
dan merata dan ujung kumpulan jamur putih menyerang blendok/gummosis
tunas menjadi coklat. berwarna hitam permukaan daun yang • Kulit yang terserang
• Bagian nekrotik dapat menyebabkan mudah terkelupas
hitam berkembang ke daun mongering.
pangkal yang • Buah muda mudah
menyebabkan mati gugur
pucuk (die back).
• Menggunakan • Pengendalian • Menggunakan • Menjaga kebersiihan
fungisida populasi hama kutu fungisida kebun
• Membuang dan daun • melakukan • Memangkas bagian
membakar bagian • penyemprotan pemangkasan tunas tanaman yang sakit
tanaman yang detergen 5% yang terserang
terinfeksi sebanyak dua kali
sebulan
Teknologi Budidaya

Generatif Vegetatif Okulasi

Cara generatif
•Biji diambil dari buah kremudian biji dikeringanginkan di tempat
yang tidak disinari selama 2-3 hari.
•Persiapan tanah diolahmdnggunakan tambahan pupuk kandang
sedalam 30-40 cm dan dibuat petakan persemaian berukuran 1,15-
1,20 m membujur dari utara ke selatan. Jarak petakan 0,5-1 m.
•Biji ditanam dalam alur dengan jarak tanam 1-1,5 x 2 cm dan
langsung disiram. Setelah tanam, persemaian diberi atap.
• Setelah tingginya 20 cm pada umur 3-5 bulan bibit dipindahtanam
ke dalam polibag 15 x 35 cm. Media tumbuh dalam polibag adalah
campuran pupuk kandang dan sekam (2:1) atau pupuk kandang,
sekam, pasir (1:1:1).
Teknologi Budidaya
•Vegetatif (okulasi)
1. menentukan bidang okulasi pada ketinggian 20-25 cm diatas permukaan leher akar
tanaman
2. membuat sayatan panjang 1-1,5 cm dan lebar 0,5-0,75 cm yang dilakukan diantara ruas
(internode) batang bawah jeruk
3. Mata tempel disayat dengan ukuran sayatannya sama dengan pada batang bawahnya
kemudian disisipkan ke sayatan batang bawah dan didikat dengan tali plastik transparan.
4. Tali plastik pengikat okulasi dibuka setelah 14-21 hari, kemudian dilakukan pemotongan
batang bawah 1-2cm diatas bidang okulasi
Teknologi Budidaya
• Okulasi
Syarat: (1) Batang bawah berumbur 8-12 bulan setelah semai
(2) Entris diambil dari tanaman yang sehat dengan cabang
yang berwarna kecoklatan dan mata tunas yang sudah
padat
(3) Bibit berumur 7-8 bulan setelah okulasi sudah siap
ditanam
Ekspor dan Impor
Perkembangan Nilai Ekspor Impor Jeruk Di Indonesia
Negara Tujuan Ekspor dan Impor Jeruk
Indonesia

Negara Ekspor jeruk Negara Impor Jeruk

Anda mungkin juga menyukai