12
Motivasi Kerja Pegawai
1.Perspektif Pengharapan
2.Perspektif Keseimbangan
3.Perspektif Penentuan-tujuan
4.Perspektif Kebutuhan
5.Perspektif Penguatan
13
I. PERSPEKTIF PENGHARAPAN
Orang akan termotivasi untuk
bekerja dengan baik bila ada
peluang untuk mendapatkan
insentif.
Besar kecilnya motivasi kerja
tergantung pada nilai insentif itu
pada masing-masing individu.
II. PERSPEKTIF KESAMAAN ATAU
KESEIMBANGAN
(Equity Theory)
Orang cenderung akan membandingkan insentif atau reward
yang deperolehnya dengan insentif yang diterima oleh orang
lain yang mempunyai beban kerja yang serupa. Bila besarnya
insentif antara dua orang itu sama, maka akan muncul
motivasi kerja. Bila lebih kecil maka akan timbul rasa kecewa
yang kemudian mengurangi motivasinya untuk bekerja dengan
baik. Bila salah seorang menerima lebih banyak, maka dia akan
termotivasi lebih kuat.
III. PERSPEKTIF PENENTUAN-TUJUAN
03/03/2020 18
teori ERG dari Clayton Alderfer
03/03/2020 19
teori tiga kebutuhan dari Atkinson dan
McClelland
03/03/2020 20
IV. Pespektif Penguatan
• Teori motivasi yang mendasarkan pada hubungan antara sikap yang diberikan
dan konsekuensinya. Melalui modifikasi sikap (behavior modification)
dengan asumsi bahwa penguatan sikapyang diperkuat secara positif
cenderung akan diulang dan sikap yang diperkuat secara negative cenderung
akan ditahan.
• Penguatan merupakan apa saja yang menyebabkan sikap tertentu diulang atau
ditahan.
4 alat penguatan
1. Penguatan Positif : Pemberian kesenangan dan konsekuensiberhadiah sebagai
kompensasi atas dilakukannya sikap yang diinginkan
2. Pembelajaran penghindaran: Penghapusan konsekuensi yang tidak
menyenangkan yang menyertaisebuah sikap yan diinginkan
3. Hukuman: Kerugian atas hasil yang tidak menyenangkan dari seorang
pegawai
4. Penilaian: Penarikan dan penghargaan positif
MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA