Anda di halaman 1dari 26

Perilaku Kelompok dalam

Organisasi
 Dalam organisasi perilaku bisa berasal dari dua
sumber yaitu Individu dan Kelompok
 Perilaku merupakan fungsi dari interaksi antara
individu dengan lingkungannya
 Kelompok adalah dua individu atau lebih yang
saling berinteraksi dan saling
bergantung/bergabung untuk mencapai sasaran
tertentu
Perilaku Kelompok

 Adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh


seseorang individu dengan lainnya untuk
mendapatkan aspirasi anggota
 Interaksi setiap individu yang saling bergabung
untuk mencapai sasaran yang diinginkan
 Merupakan respon anggota kelompok terhadap
struktur social kelompok dan norma yang
diadopsinya
Perilaku kelompok dalam organisasi

Karakeristik kelompok Karakteristik Organisasi


 Kemampuan  Keteraturan dalam wujud

 Kepercayaan pribadi hirarki, pekerjaan-pekerjaan,


tugas-tugas, wewenang,
 Pengharapan tanggung jawab,
 Kebutuhan  sistem penggajian
 Pengalaman masa lalu  Sistem pengendalian dll

Perilaku kelompok dalam organisasi merupakan fungsi interaksi antara


sebuah kelompok dengan lingkungannya (organisasi)
Jenis-jenis kelompok

1. Kelompok Formal
Kelompok Komando
Kelompok tugas
2. Kelompok Informal
Kelompok Kepentingan
Kelompok Persahabatan
Kelompok formal

 Diciptakan oleh keputusan manajerial untuk


mencapai tujuan yang ditetapkanoleh organisasi
 Kelompok Komando ditetapkan oleh bagan
organisasi, berkaitan dengan garis komando/
hubungan antara atasan dan bawahan
 Kelompok tugas terdiri dari para karyawan yang
bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tugas
atau projek tertentu
Kelompok Informal

 Pengelompokan orang secara alamiah dalam suatu


situasi kerja sebagai tanggapan terhadap kebutuhan
social, muncul dan berkembang secara alamiah
 Kelompok kepentingan: individu2 yang tidak dalam
kelompok tugas dan kelompok komando yang sama
bergabung untuk memperoleh manfaat yang lebih
besar
 Kelompok Persahabatan: terbentuk secara spontan
dan alamiah karena ada persamaan2 individu
Karakteristik kelompok

 Struktur
 Hirarki Status
 Peranan
 Norma
 Kepemimpinan
 Keterpaduan
 Konflik
1. Struktur

 Berkembang atas dasar keahlian, sikap agresif,


kekuasaan dan status
 Setiap anggota menduduki posisi tertentu
dalam kelompok tersebut
 Pola hubungan antar posisi membentuk struktur
kelompok
2. Hirarki Status

 Dalam beberapa hal seseorang memperoleh


status karena alasan senioritas, umur atau
penugasan
 Status diberikan terhadap posisi khusus yang
secara khas merupakan konsekuensi dari
karakteristik tertentu yang membedakan satu
posisi dengan posisi lainnya
3. Peranan

 Setiap posisi dalam struktur kelompok


mempunyai suatu peran terkait yang terdiri dari
berbagai perilaku yang diharapkan demi
pencapaian tujuan kelompok
 Peran yang dipersiapkan
 Peran yang dimainkan
4. Norma

 “Nilai” standar yang dimiliki bersama oleh anggota


suatu kelompok, ciri2 norma:
1. Norma hanya dibentuk berkenaan dengan hal2
yang penting bagi kelompok
2. Norma diterima dengan berbagai tingkatan
dalam kelompok
3. Norma dapat diterapkan pada setiap anggota
kelompok
 Norma bisa tertulis maupun dikomunikasikan
secara lisan
 Norma bisa diterima sepenuhnya oleh anggota
kelompok, norma lain bisa jadi tidak
sepenuhnya diterima
5. Kepemimpinan

 Membantu kelompok mencapai tujuan


 Mewujudkan angota memenuhi kebutuhan
 Mewujudkan nilai2 kelompok
 Menjadi wakil kelompok berkenaan dengan
pandangan jika berinteraksi dengan kelompok
lainnya
 Menjadi penengah bila terjadi konflik
6. Kepaduan

 Kelompok formal dan informal yang mempunyai suatu kedekatan


atau kesamaan dalam sikap, perilaku dan prestasi
 Kepaduan dianggap sebagai kekuatan yang menggerakkan para
anggota kelompok tetap berada dalam kelompoknya
 Hal2 yang menyebabkan kepaduan:
1. tujuan kelompok dan tujuan anggota sesuai dan terinci secara
jelas,
2. Memiliki pemimpin karismatik
3. Reputasi kelompok
4. Kelompok tersebut cukup kecil
7. Konflik

 Seseorang bisa saja mempunyai berbagai peranan


dalam berbagai kelompok
 Apabila terjadi tarik menarik peran muncullah
konflik
 Konflik dapat terjadi akibat peran yang mendua,
atau dapat juga karena ketidakjelasan peran
seseorang dalam kelompok
Fase Pembentukan Kelompok

 Pembentukan (Forming)
- keadaan ketidakpastian tujuan, struktur, dan
kepemimpinan
- fase ini berakhir ketika anggota kelompok
menyadari diri mereka sebagai sebuah entitas
yang satu
 Merebut Hati (Storming)
- adanya konflik intra kelompok
- terbentuk hirarki yang relative jelas dalam kelompok

 Pengaturan Norma ( Norming)


- terbentuk kohesi dalam kelompok
- Struktur kelompok solid
- Harapan dan perilaku kelompok dirumuskan secara benar dan
diterima anggotanya
 Melaksanakan (Performing)
- Setiap anggota mengetahui kewajiban, hak
dan peran masing2 dalam melaksanakan tugas
kelompok
 Pengakhiran (Anjourning)
- Fase ini terjadi pada kelompok yang bersifat
temporer ditandai dengan berakhirnya kegiatan
Masalah Utama dalam kelompok

1. Kepemimpinan
2. Pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah
3. Komunikasi
4. Konflik
Faktor Pendukung Keterpaduan Kelompok

Faktor Pendukung Faktor Penghambat


 Kesamaan nilai dan tujuan  Ketidaksamaan tujuan
 Keberhasilan dalam mencapai tujuan
 Besarnya anggota kelompok
 Status dan citra kelompok
 Pengalaman yang tidak
 Penyelesaian perbedaan
menyenangkan dengan kelompok
 Kecocokan terhadap norma
 Persaingan antar anggota kelompok
 Daya Tarik pribadi
 Persaingan antar kelompok  Dominasi
 Pengakuan dan Penghargaam
Faktor yang mempengaruhi prestasi kelompok

Faktor Internal Faktor Eksternal


 Kemampuan Fisik  Strtategi Organisasi
 Struktur wewenang
 Kemampuan Intelektual
 Peraturan
 Kemampuan Kepribadian
 Sumberdaya Organisasi
 Proses seleksi
 Budaya Organisasi
 Penilaian prestasi dan imbalan
 Faktor Lingkungan Fisik
KEKUATAN YANG BEKERJA DALAM KELOMPOK, YANG
MEMPENGARUHI HASIL KERJA KELOMPOK DAN
KEPUASAN ANGGOTANYA.

Unsur – unsur :

Kegiatan, tindakan verbal maupun non verbal yang dilakukan oleh


anggota kelompok.
Interaksi, Komunikasi dan kontak antar pribadi yang terjadi di
antara anggota-anggota kelompok.
Sentimen, Perasaan, sikap, keyakinan/nilai-nilai yang dianut oleh
anggota kelompok.
Membangun Kelompok yang Efektif :

 Sasaran kelompok harus ditentukan dengan jelas


 Kenali Faktor-faktor penentu efektivitas kerja
 Fokuskan kelompok Pada Prestasi kerja
 Wewenang setiap anggota harus jelas
 Pimpinan dipilih berdasarkan kemampuan dan ketrampilan
dalam memimpin
 Ciptakan kondisi yang baik dan disiplin terhadap tugas-
tugas kelompok
Faktor-faktor Penentu Efektivitas kelompok :

 Faktor saling ketergantungan tugas


(Teknologi, Peraturan dan kedekatan antar anggota)
 Faktor saling ketergantungan Hasil
(Imbalan, pengakuan, sistem Pengendalian)
 Faktor Potensi
(Rencana strategis Organisasi, sejarah dan budaya)
 Faktor Efektivitas tugas
(kriteria-kriteria tugas)

Anda mungkin juga menyukai