Anda di halaman 1dari 29

“Sejarah Pendidikan”

“Sejarah Pendidikan Dunia”


01 Zaman Yunani Purba

02 Zaman Romawi

03 Zaman Realisme

04 Zaman Rasionalisme

05 Zaman Naturalisme
06 Zaman Developmentalisme
07 Zaman Nasionalisme
08 Zaman Liberalisme, Positivisme, dan Individualisme
08 Zaman Sosialisme
ada 2 pusat kebudayaan yang sangat berpengaruh pa
da pendidikan di yunani yaitu Sparta dan Athena Pada
kedua pusat kebudayaan tersebut terdapat beberapa perbedaan di
antaranya dasar pendidikan, tujuan dan pelaksanaan pendidikan d
an juga proses pengajarannya
Sparta
Pendidikan di Sparta didasarkan pada dua azas :
a. Anak adalah milik negara
b. Tujuan pendidikan adalah membentuk serdadu-serdadu pembela negara serta warga negara

Ciri-ciri
Pendidikan diselenggarakan oleh negara, bukan oleh keluarga. Warga yang berhak menerima
pendidikan adalah warga Sparta yang sudah merdeka saja, sedangkan untuk anak-anak yang
cacat dan lemah harus dibunuh.

Pelaksanaan pendidikan
Anak anak yang mengenyam pendidikan di Sparta dibiasakan untuk menahan lapar, tidur diatas
bantal rumput dan hanya memakai mantel biasa saat musim dingin. Tindakan itu ditujukan untuk
melatih kekuatan, ketangkasan,cinta tanah air, disiplin, dan juga meningkatkan keberaniannya,
sama halnya pelatihan tentara. Sebaliknya, pendidikan kesenian dan budaya sangat di abaikan.
Athena
Tujuan Pendidikan
Pendidikan yang diajarkan di Athena bertujuan untuk membentuk warga negara dengan jalan pe
mbentukan jasmani dan rohani yang selaras.

Ciri-ciri
Negara hanya memantau perkemabangan pendidikannya saja, sedangkan yang berhak mendidik
adalah keluarga dan sekolah. Semua anak anak dari warga negara yang bebas untuk menjunjun
gi sekolah.

Pelaksanaan pendidikan
Mata pelajaran yang diterapkan terbagi atas gymnastis (pembentukan jasmani) dan bagian muzis
yang meliputi pelajaran membaca, menulis, berhitung, nyanyian dan musik, dan juga akan memp
elajari “Artes liberales” atau seni bebas, dimana pelajaran ini terdiri atas:
- Trivium (tiga ajaran), yaitu grammatica, rhetorica (pidato), dan dialektika (ilmu yang mempelajari
tentang cara berfikir secara logis dan bertukar pikiran secara ilmiah.
- Quardrivium (empat ajaran), yang terdiri dari arithmetica (berhitung), astronomia (ikmu bintang),
geometria (ilmu bumi alam dan falak), dan juga musica.
Tokoh tokoh pendidik yunani

Pythagoras (580-500 s. Socrates (469-399 sebe Plato (427-347 sebelum Aristoteles (384-322)
M) lum Masehi) Masehi)
Masa ke-I Masa ke-II
Tujuan dari pendidikan dimasa ini Pendidikan kehilangan sifat praktis
adalah membentuk manusia yang nya dan rakyat Romawi kini berpe
selalu siap sedia berkorban memb doman pada filsafah. Maka timbull
ela kepentingan tanah airnya, diut ah 2 aliran filsafah, yang berperan
amakan benar-benar pendidikan y besar sekali pengaruhnya terhada
ang bisa membentuk warganegara Zaman Romawi p pendidikan Romawi. Filsafah ter
yang cakap sebagai tentara. Nam sebut antara lain:
un pendidikan pada masa ini tidak - Epicurisme, yang dipelopori oleh
menjadi tugas negara, melainkan Epicuros (341-270)
pendidikan diselenggarakan oleh k - Aliran Stoa, yang dikembangkan
eluarga, dan merupakan pendidika oleh Zeno (336-264
n bangsawan, bukan pendidikan r
akyat.
pendidikan diarahkan pada kehidupan dunia dan be
rsumber dari keadaan dunia pula, berbeda dengan
pendidikan-pendidikan sebelumnya yang banyak be
rkiblat pada dunia ide, dunia surga dan akhirat.
Tokoh tokoh pada saat perkembangan pendidikan di Zaman Realisme

Francis Bacon Johann Amos Comenius Jean Baptiste De La Salle

Novum Organum . Dimana dal Didactica Magna. Dimana dala


am karangan beliau menyataka m karangan ini Comenius men Bahan pelajaran yang diberikan di
n bahwa ilmu pengetahuan har gemukakan tujuan pendidikan sekolah sekolah pada masanya iala
us diberi fungsi baru, dan tena dan pengajarannya.Menurutny h : membaca, menulis, berhitung, b
ga-tenaga baru. Pada dasarny a, pendidikan hendaknya diara ahasa dan mempelajari katechismu
a beliau menekankan bahwa il hkan kepada kehidupan alam b s (buku yang berisi ajaran agama d
mu pengetahuan harus langsu aka (jenseitig). Hal ini dapat ter alam bentuk tanya jawab). Selanjut
ng menyelidiki alam. capai dengan pembentukan ilm nya diberikan latihan-latihan keaga
iah dan pendidikan budipekerti maan.
serta kesalehan.
manusia diberikan kebebasan untuk berfikir dan bertindak untuk
dirinya sendiri, sehingga diperlukan latihan untuk mengembangk
an ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Tokoh yang paling terkena
l pada masa ini adalah Jhon Locke dengan teorinya Leo Tabulara
sa, yang isinya bertujusn untuk mendidik seperti menulis di atas k
ertas putih dan dengan kebebasan dan kekuatan akal yang dimili
ki manusia digunakan untuk membentuk pengetahuannya sendiri
.
Zaman Naturalisme

aliran ini muncul pada abad ke-18


dengan tokoh yang paling terkenal
adalah J.J. Rousseau. Aliran ini m
enentang kehidupan yang tidak w
ajar sebagai akibat dari Rasionalis
me, seperti korupsi, gaya hidup ya
ng dibuat-buat dan sebagainya. N
aturalisme sangat menginginkan k
eseimbangan antara kekuatan ras
io dengan hati, dan alam yang me
njadi gurunya, sehingga pendidika
n dilaksanakan secara alamiah.
Konsep pendidikan yang diterapka
n pada masa ini antara lain :

Zaman Developmentalisme - Mengaktualisasi semua potensi an


ak yang masih laten
- Membentuk watak susila dan kepri
badian yang harmonis
- Meningkatkan derajat sisial manus
ia
“Zaman Nasionalisme”

Fichte (Jerman)
Konsep pendidikan dari alir
an ini atara lain menjaga,
memperkuat, dan mempert
inggi kedudukan negara. S
elain itu konsep ini juga me
La Chatolais (Perancis)
ngutamakan pendidikan se
kuler, jasmani, dan kejurua
n

Jefferson (Amerika Serikat)


Zaman Liberalisme, Positivisme, dan Individualisme
Zaman ini lahir pada abad ke-19. Liberalisme berpendapat bahwa pendidikan sebagai alat untuk mempe
rkuat pemerintahan yang dipelopori dalam bidang ekonomi oleh Adam Smith dan siapa yang banyak ber
pengetahuan maka dialah yang berkuasa yang kemudian hal itu mengarah pada indivisualisme. Sedangk
an positivisme berarti percaya akan kebenaran yang dapat diamati oleh panca indra sehingga kepercayaa
n terhadap agaa semakin melemah.
Zaman Sosialisme
Aliran ini muncuk pada abad ke-20 sebagai reaksi terhadap aliran sebelumnya. Dalam alir
an ini diajarkan bahwa masyarakat memiliki arti penting daripada individu. Ibarat atom, i
ndividu tidak ada artinya jika tidak berwujud benda. Oleh karena itu, pendidikan harus dia
bdikan untuk tujuan tujuan sosial. Tokoh tokoh yang terkenal pasa masa ini antara lain ada
lah Paul Nartrop, George Kerchensteiner, dan Jhon Dewey.
Sejarah Pendidikan di Indonesia
01 Zaman Purba
02 Zaman Pengaruh Hindu dan Budha

03 Zaman Pengaruh Islam (Tradisional)

04 Zaman Pengaruh Nasrani (Khatolik dan Kristen)


05 Zaman Kolonial Belanda
06 Zaman Kolonial Jepang
Keadaan pendidikan pada zaman
purba sangat bergantung pada k
eluarga. Karena keluarga yang s
angat berperan penting dalam m
encukupi kebutuhan sehari hari
maupun kebutuhan anak pendidi
Zaman Purba kan, ayah dan ibu perupakan pen
didik yang paling utama. Ayah m
engajarkan pengetahuan dan kep
andaian dalam berburu maupun
untuk bertahan hidup kepada ana
k laki-lakinya dan seorang ibu jug
a mengajarkan beberapa penget
ahuan dalam merawat keluarga k
epada anak perempuannya.
Zaman Pengaruh Hindu dan Budha
keadaan pendidikannya mula mula seorang guru disana adalah seorang Brahma
na. Mereka menggantikan para empu di Indonesia. Kemudian untuk para Empu
yang ada di Indonesia kemudian lanjut belajar kepada para Brahmana agar bisa
menjadi guru dan mengganti kedudukan Brahmana. Sistem pendidikan di Indone
sia disesuaikan dengan cara di India, yaitu sistem guru-kula. Sistem ini sama de
ngan pendidikan asrama, murid harus tinggal serumah dengan dengan guru yan
g mengajarnya, selain itu istri dari gurunya dianggap seperti ibunya sendiri.
Zaman Pengaruh Islam (Tradisional)

Tujuan dari pendidikan Isalam adalah untuk mengajar


kan ajaran islam dalam mengabdi kepada Allah SWT
sesuai dengan ajaran yang disamapaikan oleh Nabi
Muhammad SAW untuk memperoleh kebahagiaan di
dunai dan akhirat nanti. Sistem pendidikan dan cara
pengajarannya dilakukan secara terpusat, namun sel
ain itu juga diupayakan lewat perorangan melelui par
a ulama muslim diwilayah tertentu dan tetap terkoordi
nasi dengan para wali di Jawa, terutama Wali Sanga.
Zaman Pengaruh Nasrani (Khatolik dan Kristen)
Katholik berasal dari bangsa portugis ,Penyebaran agama tersebut dilakukan dengan
tiga cara antara lain memberi khotbah, memberi pelajaran, dan pengakuan. Pada ma
sa ini portugis juga memiliki sebuah organisasi pendidikan yang seragam (sama dima
napun dan bebas untuk semua).
Sedangkan pengaruh Kristen berasal dari orang orang Belanda Belanda menerapkan
suatu kongsi dagang yang disebut dengan VOC. Sikap VOC terhadap pendidikan ad
alah membiarkan terselenggaranya Pendidikan Tradisional di Nusantara, mendukung
diselenggarakannya sekolah sekolah yang bertujuan menyebarkan agama Kristen. T
ujuan pendidikan penyebaran agama Kristen yang diterapkan VOC sendiri adalah unt
uk melenyapkan agama Khatolik.
Zaman Kolonial Jepang

Jepang telah menghapus dualisme pendidikan dari penjajah Belanda dan


menggantikannya dengan pendidikan yang sama untuk semua orang. Selai
n itu pada saat penjajahan Jepang, bangsa Indonesia diperbolehkan untuk
menggunakan bahasa Indonesia di setiap lembaga pendidikan, kantor-kant
or pemerintahan dan dalam kehidupan sehari-hari. sehingga hal itu semaki
n mempermudah bangsa Indonesia untuk mempermudah komunikasi kita s
esama pribumi
Pendidikan masa Perjuangan Bangsa
01 Pendidikan pada Zaman Kemerdekaan (Awal)

02 Pendidikan pada Zaman ‘Orde Lama’

03 Pendidikan pada Zaman Orde Baru

04 Pendidikan pada Zaman Reformasi


Zaman Kemerdekaan Awal
pada saat itu pendidikan bukanlah suatu hal yang diprioritaskan k
arena konsentrasi bangsa Indonesia adalah bagaimana cara untu
k mempertahankan kemerdekaan
Zaman ‘Orde Lama’
Pada masa ini sistem pendidikan di Indonesia terdiri atas pendidikan dasar, pendi
dikan menengah, pendidikan atas, dan juga pendidikan tinggi karena pendidikan
pada masa orde lama adalah pendidikan yang dapat membangun bangsa agar m
andiri sehingga dapat menyelesaikan revolusinya dengan baik di dalam maupun
diluar
Pendidikan pada Zaman Orde Baru
Menurut orde baru, pendidikan merupakan usaha sadar untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan di dalam maupun luar sekolah dan berlangsung se
umur hidup dan dilaksanakan pada lingkungan rumah tangga, sekolah maupun
masyarakat.
Pendidikan pada Zaman Reformasi
sistem pendidikan di Indonesia mulai banyak perubahan dengan munculnya un
dang undang pendidikan yang baru dan mengubah sistem pendidikan sentralis
menjadi desentralis, di samping itu kesejahteraan tenaga kependidikan perlaha
n-lahan meningkat. Hal itu memicu peningkatan kualitas pendidikan.
Thank you
LIKE AND SUSCRIBE

Anda mungkin juga menyukai