a. Keluarga
nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola
interaksi dan komunikasi.
Fungsi :bertahan hidup, rasa aman,
perkembangan emosi dan sosial, penjelasan
mengenai masyarakat dan dunia, dan
membantu mempelajari peran dan perilaku
b. Kelompok teman sebaya
lingkungan yang baru dan berbeda, memberi
pola dan struktur yang berbeda dalam
interaksi dan komunikasi, dan memerlukan
gaya perilaku yang berbeda.
fungsi: belajar kesuksesan dan kegagalan,
memvalidasi dan menantang pemikiran dan
perasaan, mendapatkan penerimaan,
dukungan dan penolakan sebagai manusia
unik yang merupakan bagian dari keluarga;
dan untuk mencapai tujuan kelompok dengan
memenuhi kebutuhan dan harapan.
c. Pengalaman hidup: pengalaman hidup dan
proses pembelajaran menyebabkan individu
berkembang dengan mengaplikasikan apa
yang telah dipelajari.
Tahapan proses pembelajaran
mengenali kebutuhan
penguasaan ketrampilan
menjalankan tugas
integrasi ke dalam seluruh fungsi
mengembangkan penampilan perilaku yang
efektif.
d. Kesehatan
• Tingkat kesehatan respon individu terhadap
lingkungan dan respon orang lain pada individu
• Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan dari fetal (janin)
• Nutrisi adekuat
• Keseimbangan antara istirahat, tidur dan olahraga
• Kondisi sakit ketidakmampuan untuk melaksanakan
tugas-tugas perkembangan tumbuh kembang
terganggu
e. Lingkungan tempat tinggal
: Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status sosial
ekonomi
Teori-teori tumbuh kembang
Development task theory
(Robert Havighurst) --- 6 stages :
1. Infancy & Early Childhood
2. Middle childhood
3. Adolescence
4. Early Adulthood
5. Middle-age
6. Later maturity
1. Infancy & Early Childhood (masa bayi
dan kanak-kanak awal)
• Belajar berjalan, mengambil makanan padat.
• Belajar bicara
• Belajar mengontrol eliminasi (urin & fekal)
• Belajar tentang perbedaan jenis kelamin
• Membentuk konsep-konsep sederhana mengenai
kenyataan sosial dan fisik
• Belajar membedakan mana yang benar dan
mana yang salah, mengembangkan hati nurani
• Belajar mengadakan hubungan emosi
2. Middle childhood (masa sekolah)
Membangun perilaku yang sehat
Belajar ketrampilan fisik yang diperlukan untuk
permainan-permainan yang luar biasa
Belajar bergaul dengan teman sebaya
Belajar peran sosial terkait dengan maskulinitas dan
feminitas
Mengembangkan ketrampilan dasar seperti
membaca, menulis dan berhitung
Mengembangkan konsep-konsep yang dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari
Membangun moralitas, hati nurani dan nilai-nilai
Pencapaian kemandirian
Membangun perilaku dalam kelompok sosial maupun
institusi (sekolah)
3. Adolescence (remaja )
Membina hubungan baru yang lebih dewasa
dengan teman sebaya baik laki maupun
perempuan
Pencapaian peran sosial maskulinitas atau
feminitas
Pencapaian kemandirian emosi dari orang tua,
orang lain
Pencapaian kemandirian dalam mengatur
keuangan
Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan
secara efektif
Memilih dan mempersiapkan pekerjaan
Mempersiapkan pernikahan dan kehidupan
keluarga
Membangun ketrampilan dan konsep-konsep
intelektual yang perlu bagi warga negara
Pencapaian tanggungjawab sosial
Memperolah nilai-nilai dan system etik sebagai
penuntun dalam berperilaku
4. Early Adulthood (dewasa muda)
• Memilih pasangan
• Belajar hidup bersama orang lain sebagai
pasangan
• Mulai berkeluarga
• Membesarkan anak
• Mengatur rumah tangga
• Mulai bekerja
• Mendapat tanggungjawab sebagai warga
negara
• Menemukan kelompok sosial yang cocok
5. Middle-age (dewasa lanjut)
Mendapat tanggungjawab sosial dan sebagai
warga negara
Membangun dan mempertahankan standard
ekonomi keluarga
Membimbing anak dan remaja untuk menjadi
dewasa yang bertanggungjawab dan
menyenangkan
Mengembangkan kegiatan-kegiatan di waktu luang
Membina hubungan dengan pasangannya sebagai
individu
Mengalami dan menyesuaikan diri dengan
beberapa perubahan fisik
Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai
orang tua yang bertambah tua
6. Later maturity (usia lanjut)
Menyesuaikan diri dengan penurunan
kekuatan fisik dan kesehatan
Menyesuaikan diri dengan situasi pensiun
dan penghasilan yang semakin berkurang
Menyesuaikan diri dengan keadaan
kehilangan pasangan (suami/istri)
Membina hubungan dengan teman sesama
usia lanjut
Melakukan pertemuan-pertemuan sosial
Membangun kepuasan kehidupan
Kesiapan menghadapi kematian
Sampai jumpa
lagi