Anda di halaman 1dari 12

Asmaul Husna

Asmaul Husna adalah istilah yang merujuk kepada nama-nama, agelar, sebutan,
sekaligus sifat-sifat Allah SWT yang indah lagi baik, sebagaimana firman-Nya:

‫َّللاُ ال ِإلَهَ ِإال ُه َو لَهُ األ ْس َما ُء ْال ُح ْسنَى‬


‫ه‬
"Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia
mempunyai asmaa'ul husna (nama-nama yang baik)" (Q.S. Thaa-Haa:8)
Jumlah Asmaul Husna adalah 99 nama sebagaimana disebutkan dalam hadits yang
diriwayatkan Tirmidzi yang diperkuat dengan hadits riwayat Bukhari.
Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata Nabi Muhammad Saw bersabda: "Sesungguhnya
Allah Swt mempunyai 99 nama, yaitu seratus kurang satu, barangsiapa menghitungnya
(menghafal seluruhnya) masuklah ia kedalam surga" (HR. Bukhari).
1.Al Akhir
Al Akhir artinya yang maha akhir yang tidak ada sesuatupun setelah Allah SWT.
Sesuai dengan firman Allah pada Q.S Al-Hadid (57) : 3 yaitu

ٌِ‫َ ِِّْا‬ٍ َْ
َ ‫ش‬ ِّ ُ
‫ُك‬ ِ
‫ب‬ ُ ُ ُۚ ِ َ‫الظا ِه ُر َو االب‬ ٰ ‫ُه َو ااْلَ َّولُ َو ا‬
َّ ‫اْل ِخ ُر َو‬
‫ع‬
َ ‫ا‬ ِ ِ َ َ ‫اط‬
‫و‬ ‫ه‬ ‫و‬ ‫ن‬
"Dialah Yang Awal,Yang Akhir,Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
Contoh atau bukti
 Membenarkan dan yakin akan ke-Esaan Allah SWT.
 Senantiasa melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya ( melaksanakan shalat, puasa,
bersedekah, dsb serta menjauhi syirik, durhaka kepada orangtua, zina dsb).
 Segala aktivitas yang dilakukan di dunia, tidak lebih hanya berniat untuk sarana mendekatkan diri kepada
Allah SWT.
 Mencari atau membentuk lingkungan yang peraturannya berbasis syariat agama Islam untuk
mempermudah usaha dalam mendekatkan diri kepada-Nya.
 Mengimani rukun iman, menjalankan rukun islam, mentadaburi Al – quran, serta mengamalkan As –
Sunnah.
2.Al-jami’
 Jami’ berasal dari kata jama’ah yang artinya mengumpulkan, lebih dari satu atau banyak
 Al jami’ secara bahasa artinya Yang Maha Mengumpulkan atau Menghimpun, maksudnya bahwa
Allah Maha Mengumpulkan segala sesuatu yang tersebar atau terserak.
 Menurut istilah, Al Jami’ yaitu mengumpulkan berbagai hakikat yang telah bercerai dan juga
mengumpulkan seluruh umat manusia pada hari pembalasan.
Dalil
ِ‫ف اٱل ِمْعَا َد‬
ُِ ِِّ ‫ْل ُْ اخ‬
َِ ‫ٱّلل‬ َِّ ‫اب فِْ ِِه ِِإ‬
ََِّ ‫ن‬ َِّ ٌِ‫اس ِلَْ او ع‬
َِ ْ‫ْل َر‬ ِ ِ َّ‫ام ُِع ٱلن‬ َِ َّ‫َربَّنَاِ ِإن‬
ِ ‫ك َج‬
Artinya: “Ya Tuhan Kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima
pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya”. Sesungguhnya Allah Swt. Tidak
menyalahi janji.” (Q.S. Ali Imron/3:9)

Kemampuan Allah SWT untuk mengumpulkan segala sesuatu tersebut menandakan


bahwa Allah adalah Dzat yang sangat luar biasa, yang tidak ada tandingannya di dunia ini. Ini
merupakan salah satu bukti bahwa kekuasaan Allah SWT adalah mutlak. Karena Allah
mempunyai asma Al-Jami’, isi alam semesta ini yang berupa ruang angkasa, galaksi, gugusan
bintang, bumi, lautan, tumbuhan, hewan, manusia, dan makhluk lainnya dapat terkumpul
dengan tertib dan rapi. Benda-benda di langit dan di bumi mampu terkumpul dan beredar
sesuai dengan tugasnya masing-masing atas perintah Allah SWT.
Manusia dikelompokkan dengan suku-suku dan bangsa-bangsa tertentu, sedangkan
tumbuhan dan hewan dikelompokkan dari kingdom sampai spesies tertentu. Begitu juga
dengan makhluk-makhluk lain seperti jin, iblis, dan malaikat. Allah SWT yang mempunyai asma
Al-Jami’ mampu mengumpulkan jin-jin, para iblis, dan para malaikat sesuai dengan
kelompoknya masing-masing. Dia juga mampu mengumpulkan tulang, urat, keringat, darah,
otot, dan organ-organ lainnya hingga terhimpun menjadi makhluk yang sempurna seperti
manusia.
Contoh perilaku sehari-hari
 Mengajak orang untuk sholat berjamah
 Melerai teman/orang lain yang sedang bertengkar
 Ketika sedang musnyawarah dan memberikan pendapat, kita harus menghargai pendapat
orang lain walaupun tidak bersependapat dengan kita.
 Menjaga pergaulan dengan baik
 Melakukan kerja sama dengan orang lain
 Menabung setiap hari
3.Al Wakil
Kata Al-wakil mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara.
Al-Wakil bermakna bahwa Allah SWT yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan
makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun urusan akhirat
Firman-Nya dalam al-Qur’ān:
ِ‫ِو ُِكْل‬ َ ِ‫ََِّىِ ُُك ِشل‬
َ ‫َ اٍْع‬ َ ِ‫ِو ُه َو‬ َ ِ‫َّللاُِخَا ِل ُقِ ُُك ِشل‬
َ ‫َ اٍْع‬ َّ
Artinya : “Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu”.(Qs.Az-
Zumar(39):62)
Bukti al wakil itu, seperti seseorang yang mendptkan ujian. Lalu Allah melindunginya krn
seseorg itu bertawakal dan ikhtiar.
Perilaku mengamalkan al wakil dalam kehidupan sehari hari
 Mencintai tumbuhan, hewan, serta makhluk hidup lainnya.
 Tidak menciptakan kerusakan di muka bumi.
 Menggalakan reboisasi
4.Al Karim
Secara bahasa, al-karim mempunyai arti Yang Maha Mulia,Yang Maha Dermawan atau Yang
Maha Pemurah. Secara istilah, al-karim diartikan bahwa allah SWT Yang Maha Mulia lagi Maha
Pemurah yang memberi anugrah atau rezeki kepada semua makhluk-Nya.

firmanya :
Q.S al-infitar : 6

َ‫ك ا ْل َك ِر ِيم‬
ََ ِّ‫ك ِب َر ِب‬
ََ ‫غ َّر‬ َ ‫يَا أَيُّ َها اإل ْن‬
َ ‫سانَ َما‬
Artinya : “Hai manusia, Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha
Pemurah?

Bukti allah mempunyai sifat al karim:


Allah tidak memperhatikan berapa banyak yang diberikan atau siapa yang diberi
Allah tidak mengabaikan siapapun yang menuju dan berlindung padanya.

Contoh mengamalkan sifat al karim


 Gemar membantu orang lain baik dalam keadaan lapang atau susah.
 Rutin mensedekahkan hartanya di jalan Allah.
5.Al Mukmin
Al-mu'min secara bahasa berasal dari kata amina yang berarti pembenaran, ketenangan hati,
dan aman. Allah SWT al-mu'min artinya Dia Maha Pemberi rasa aman kepada semua
makhluknya, terutama manusia. Keamanan dan rasa aman yang kita peroleh tidak terlepas dari
kekuasaan Allah. Ketenangan hati hanya didapat bila kita dekat dengan Allah, rajin membaca Al
- Qur'an, rajin sholat, dan lain - lain. Ketidak nyamanan bukan hanya akibat ulah manusia tapi
bisa juga karena binatang buas, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor dan
lain - lain. Ada orang yang merasa tidak aman walaupun situasinya aman dan tentram.
Sebaliknya ada orang yang merasa, tenang, tidak gelisah walaupun situasi dan keadaan genting
dan kacau. Allah adalah al-mu’min yang muthlaq, karena hanya kepada-Nyalah keamanan dapat
diraih dan Dia adalah pencipta keamanan, baik didunia maupun di akhirat. Allah juga Maha
tepercayadalam menepati janji-Nya.

DALIL NAQLI : Al-An'am ayat 82

َِ ‫ظ اِّ عٌِ أُولَ ِئ‬


ُِ ‫ك لَ ُه ٌُِ ااْل َ ام‬
َ ‫ن َو ُه اٌِ ُم اهتَد‬
ِ‫ُون‬ ُ ‫ْن آ َمنُوا َولَ اٌِ َْ اِّ ِب‬
ُ ‫سوا ِإْ َمانَ ُه اٌِ ِب‬ َِ ‫الَّ ِذ‬

Artinya : “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan
kezaliman, mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang
mendapat petunjuk.”
PERILAKU YANG DAPAT DITELADANI :
Kita sebagai seorang muslim hendaknya selalu berusaha menjadi orang yang dipercaya dengan
selalu bersifat jujur, tidak berdusta, selalu menjaga amanah, tidak berkhianat. Selain itu kita kita
berusaha untuk memberikan rasa aman, membina kehidupan yang tenang dengan tidak
membuat onar, perkelahian, pertengkaran, tawuran, dan segala bentuk perbuatan yang
meresahkan masyarakat. ini merupakan pengaplikasian dari sifat Allah Al-Mu’min.
6.Al Adl
Al-'Adl artinya Maha Adil. Al-‘Adl bearasal dari kata ‘adala yang berarti lurus dan sama. Keadillan
Allah SWT bersifat mutlak, tidak dipengaruhi oleh apapun dan oleh siapapun. Keadilan Allah SWT juga
didasari dengan ilmu Allah SWT yang Maha Luas. Sehingga tidak mungkin keputusan-Nya itu salah.Alloh
adalah Pencipta segala keindahan dan keburukan, kebaikan, dan kejahatan. Allah SWT bersifat adil pada
ciptaan-Nya.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-An’am ayat 115 :

َْ‫عدْال ِص ْدقًا َر ِبِّكََ َك ِل َمةَ َوت َ َّمت‬ َّ ‫ا ْلعَ ِليمَ ال‬


َ ‫س ِميعَ ِل َك ِل َماتِ ِه َوه ََو مبَ ِ ِّد ََل ال َو‬
Artinya : “Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Qur'an, sebagai kalimat yang benar dan adil.Tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimat-Nya
dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Perilaku yang dapat diteladani :
 Yang pertama Adil terhadap Allah Ta’ala, yaitu dengan tidak berbuat syirik dalam beribadah kepada-Nya, mengimani
nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya, menaati-Nya dan tidak bermaksiat kepada-Nya, senantiasa berdzikir dan tidak
melupakan-Nya serta mensyukuri nikmat-nikmatNya dan tidak mengingkarinya.
 Yang kedua Adil terhadap sesama manusia, yaitu dengan memberikan hak-hak mereka dengan sempurna tanpa
menzhaliminya, sesuai dengan apa yang menjadi haknya.
 Yang ketiga Adil terhadap keluarga (anak dan istri), yaitu dengan tidak melebihkan dan mengutamakan salah seorang di
antara mereka atas yang lainnya atau kepada sebagian atas sebagian yang lainnya.
 Yang keempat Adil dalam perkataan, yaitu dengan berkata baik dan jujur tidak berdusta, berkata kasar, bersumpah palsu,
mengghibah saudara seiman dan lain-lain.
 Yang kelima Adil dalam berkeyakinan, yaitu dengan meyakini perkara-perkara yang disebutkan dalam al-Qur’an dan as-
Sunnah yang shahih dengan keyakinan yang pasti tanpa keraguan sedikitpun dan tidak meyakini hal-hal yang tidak benar
yang menyelisihi keduanya.
 Yang keenam Adil dalam menetapkan hukum dan memutuskan perselisihan yang terjadi antara sesama manusia, yaitu
dengan menjadikan al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai sumber hukum dan pemutus perkara tersebut.
7.Al Matin
Makna “Al-Matiin” adalah Yang Maha sangat kuat. Dia Maha Mampu memberlakukan
perintah dan ketentuan-Nya kepada semua makhluk-Nya (tanpa ada satupun yang
mampu menghalangi). Dia mampu memuliakan siapapun yang dikehendaki-Nya dan
mampu menjadikan hina siapapun yang dikehendaki-Nya. Allah mampu menolong
siapa yang dikehendaki-Nya serta tidak menolong siapa yang dikehendaki-Nya.Allah
SWT adalah Maha sempurna dalam kekuatan dan kekukuhan-Nya. Kekukuhan dalam
prinsip sifat-sifatnya. Oleh karena itu, sifat Al-Matin adalah kehebatan perbuatan yang
sangat kokoh dari kekuatan yang tidak ada taranya. Dengan begitu, kekukuhan Allah
SWT yang memiliki rahmat dan adzab terbukti ketika Allah SWT memberikan
rahmat kepada hamba-hambanya. Kekuatan dan kekukuhanya tidak terhingga dan
tidak terbayangkan oleh manusia yang lemah dan tidak memiliki daya upaya. Jadi
karena kekukuhanya, Allah SWT tidak terkalahkan dan tidak tergoyahkan. Siapakah
yang paling kuat dan kukuh selain Allah SWT? Tidak ada satu makhluk pun yang
dapat menundukan Allah SWT meskipun seluruh makhluk di bumi ini bekerjasama.
Allah SWT berfirman dalam surat Az-Zariyat ayat 58 :

َ‫الر َّزاقَ ذو ا ْلق َّو َِة ا ْل َمتِين‬


َّ ‫َللا ه ََو‬ ََّ ‫ِإ‬
َََّ ‫ن‬
Artinya : “Sungguh Allah SWT, dialah pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat
kukuh.”

Akhlak kita terhadap sifat Al-Matin adalah :


 Beristiqamah (meneguhkan pendirian).
 Beribadah dengan kesungguhan hati, tidak tergoyahkan oleh bisikan menyesatkan.
 Terus berusaha dan tidak putus asa, serta bekerjasama dengan orang lain sehingga
menjadi lebih kuat.
 kuat pendirian dan keteguhan hati, tidak mudah diberikan tipu daya.

Anda mungkin juga menyukai