ANGEL Jurding
ANGEL Jurding
clinical trial of
vitamin D3
(cholecalciferol) in
ulcerative colitis
patients with
hypovitaminosis D3
– Ulcerative colitis adalah penyakit idiopatik, kronik dan dimediasi imun yang
mengenai traktus gastrointestinal.
– Beberapa hal yang memengaruhi respon imun dianggap akibat dari hubungan
kompleks antara genetik, lingkungan dan faktor mikroba.
– Salah satu faktor lingkungan yang diasosiasikan dengan IBD adalah Vitamin D
Vitamin D
– Melihat secara prospektif efek dari penggunaan dua dosis vitamin D3 yang
berbeda pada pasien UC dengan hipovitaminosis D untuk menentukan dosis
yang tepat pada populasi pasien ini.
– Menguji efek dari dua dosis vitamin D3 yang berbeda pada disease activity dan
kualitas hidup pada pasien UC dengan hipovitaminosis.
Hipotesis Penelitian
– Vitamin D3 dengan dosis oral 2000 IU dan 4000 IU dapat meningkatkan level
vitamin D pada kedua kelompok, namun perbedaan akan lebih terlihat pada
kelompok dengan dosis vitamin D 4000 IU, selain itu juga mengurangi disease
activity score dan meningkatkan kualitas hidup dari pasien UC dengan
hipovitaminosis D.
Metode Penelitian
Metode Penelitian
– Subjek : Pasien dengan UC dan serum 25(OH) vitamin D kurang dari 30 ng/ml
dalam satu tahun.
– Kriteria eksklusi : orang yang berusia kurang dari 18 tahun, wanita hamil dan
pasien yang mengonsumsi vitamin D 2000 IU/hari.
– Penelitian dilakukan dua kunjungan : pendaftaran pertama dan pada saat studi
berakhir pada hari ke – 90.
Metode Penelitian
– Data pada kunjungan pertama : usia, jenis kelamin, riwayat penyakit, durasi dan
lokasi UC, riwayat merokok, riwayat penggunaan obat, paparan matahari dan
penggunaan kortikosteroid terakhir.
– Dua kuesioner yang digunakan adalah Partial mayo Score (PMS) untuk
menentukan UC disease activity dan kuesioner singkat kualitas hidup IBD
(SIBDQ) untuk mengukur kualitas hidup pasien UC.
– Setiap peserta studi diberi vitamin D2 2000 IU/hari atau 4000 IU/hari secara
acak selama 90 hari dengan kemasan dan label yang berbeda sehingga tidak
diketahui oleh subjek dan peneliti hingga penelitian berakhir. (pengawasan
kemungkinan efek samping dengan follow up pada hari ke 45)
Metode Statistik Penelitian
• Penurunan partial mayo score untuk kelompok 2000 IU adalah -0.5 ± 1.5, sedangkan kelompok 4000
IU adalah −1.3 ± 2.9
• Penurunan level CRPuntuk kelompok 2000 IU adalah 3.0 ± 9.4, sedangkan kelompok 4000 IU adalah
10.0 ± 35.0
• Meningkatnya skor kualitas hidup SIBDQ dengan korelasi koefisien Pearson sebesar 0.52, p = 0.028,
dan peningkatan level vitamin D juga berkorelasi dengan menurunnya angka aktivitas UC pada Partial
Mayo −0.58, p = 0.012
Diskusi Terhadap Hasil
Penelitian
Diskusi
– subjek dengan UC menerima dosis vitamin D 4000 IU/hari memiliki kualitas
hidup yang lebih baik setelah 90 hari dibandingkan dengan 2000 IU/hari.
– Meningkatnya level vitamin D berhubungan dengan meningkatnya skor QOL dan
menurunkan skor UC disease activity pada pasien UC dengan penggunaan
vitamin D3 selama 90 hari. Studi lain menyebutkan bahwa level vitamin D yang
normal dapat menurunkan risiko insidensi IBD.
Keterbatasan Penelitian
– Belum ada konsensus atau dosis yang tepat dari vitamin D pada pasien dengan
UC yang menderita defisiensi vitamin D. Keterbatasan lain dari penelitian ini
adalahnya kurangnya kelompok kontrol plasebo, juga tidak ada evaluasi
endoskopi untuk melihat penyembuhan mukosa.
Referensi