Anda di halaman 1dari 43

PRAKLINIK

Fisiologi
Reproduksi Perempuan

1
Tujuan pembelajaran
• Keperawatan maternitas -- askep berfokus pada keluarga
 assesment, analisa data --- evaluasi
• Sistem reproduksi laki2 dan wanita berbeda
struktur yang homolog (berasal dari bakal embrio yg sama)
 dipengaruhi hormon
• Mempunyai 4 komponen utama :
1. Genetalia Eksterna
2. Sepasang kelenjar seks primer (gonad)
3. Saluran yg membentang dr gonad ke bag.tubuh eksterior
4. Kelenjar seks sekunder (tambahan)
2
Reproduksi perempuan
• Fungsi utama
– Laktasi (mamae)
– Sekresi hormon seks (ovarium)
– Produksi ovum (ovarium)
– Kehamilan dan persalinan (uterus dan canalis
servikalis)

3
Anatomi
• Payudara (mamae)
• Genetalia eksterna (vulva)
– Labia mayora
– Labia minora
– Klitoris
• Genetalia interna
– Vagina
– Uterus
– Tuba uterina
– Ovarium dekstra dan sinestra
4
Anatomi payudara
•Payudara  kelenjar mamae yg terletak
di antara tulang iga ke-2 dan ke-6, di
bawah kulit, diatas otot dada dan
fungsinya memproduksi susu utk nutrisi
bayi
•Bentuk dan ukuran sama, bervariasi 
usia, keturunan, dan gizi
•Kontur harus halus ≠ retraksi, lekukan
atau massa

•Berat :
Normal = 200 gr
Hamil = 600 gr
Menyusui = 800 gr
Bagian utama payudara
• Corpus (badan)
– Alveolus—produksi susu
(sel Aciner, jaringan
lemak, sel plasma, sel
otot polos, pembuluh
darah) --- lobulus ---
lobus (15-20 lobus pd
tiap payudara)
– Dari alveolus --- duktulus
--- duktus Laktiferus
• Areola--- sinus
Laktiferus
• Papilla atau puting
Genetalia eksterna
• Mons pubis (mons veneris)
jar.lemak subkutan, jar.ikat
longgar di atas simfisis pubis.
Menutupi os pubis. pubertas
ditumbuhi rambut halus

• Labia mayora  melengkung • Clitoris  benbentuk silinder, ujung


badan “gland” : lebih sensitif.
menutupi lemak dan jar.ikat. Fungsinya stimulasi &me↑
Ontologi = skrotum laki-laki. ketegangan seksual
Sensitif terhadap sentuhan, nyeri • Vestibulummuara uretra dan
dan suhu yg tinggi krn bnyak jar. vagina, produksi lendir sbg pelumas
Saraf yg menyebar. Labia • Perineum  daerah muskuler antara
minoramemanjang ke arah introitus vagina & anus
bawah clistoris, sensitif. 8
• Vagina
– Dapat berkontraksi dan melebar
– Memproduksi sekret selama koitus
– Memiliki beberapa saraf sensoris
• Uterus
– Serviks  meluas sampai vagina
– Endometrium : lapisan uterus
• Tuba uterine : Tuba fallopii
– Fimbriae: perluasan seperti jari – jari

9
Fungsi Ovarium
 Oogenesis
– Oogenesis → Ovum
– Ovulasi terjadi secara periodik + 28 hari
– Siklus menstruasi
• Ovarium
• Endometrium
 Sekresi Hormon
– Sekresi seks hormon estrogen dan progesteron

10
jml kromosom
Oogonia 46
Kehidupan fetus mitosis differensiasi
Oosit primer 46
Lahir ……………..
Meiosis 1st
Anak – anak (dimulai di uterus,
lengkap sesaat
Pubertas ……….. sblm ovulasi)

Oosit Sekunder 23
Kehidupan reproduksi Meiosis 2nd
Dewasa (lengkap set. fertilisasi)
Ovum 23
11
12
Oogenesis (Pembentukan
ovum)
• Oogenesis terjadi di ovarium
• Oogonia  meiosis I  oosit primer (bulan 2-3
perkembangan embrio)
• Oosit primer + sel granulosa  folikel
primer/primordial (bulan 4 – 5 perkembangan janin)
• Sel – sel granulosa sebagai barrier (= sel sertoli)
• Jaringan ikat  meningkatkan vaskular Theca interna
(bulan 6 – 7 pertumbuhan janin)
• Meiosis I selesai sebelum ovulasi
• Meiosis II terjadi jika terjadi fertilisasi
13
Bulan 4 – 5 kehidupan janin : ± 7 juta germ sel

Saat lahir : 266.000- 472.000 folikel (berisi oosit yang


perkembangannya berhenti pada propase dari meiosis I)

Saat menarche : tersisa ± 500.000

Selama kehidupan reproduksi : pelepasan folikel ± 100/bulan.


Pelepasan dapat meningkat setelah usia 35 th.

Menopause : stok folikel menurun <100

14
Pertumbuhan Folikel
• Awal tiap siklus menstruasi 10 – 25 preantral folikel mulai
tumbuh (proses recruitment),
• Seminggu kemudian folikel dominan (proses seleksi),
yang lain atresi. (Sejak di kandungan)
• 2 – 4 juta folikel dan telur (di kandungan) menjadi sebagian
kecil saja. Atresi tinggal 200.000 – 400.000 folikel ketika
menarch
• Folikel dominan : cairan antrum bertambah, sel granulosa yg
mengelilingi telur (corona radiata) dan yg meneruskan diri ke
telur di sebut cumulus oophorus
• Mendekati ovulasi telur menyelesaikan meiosis yg pertama
menjadi oosit sekunder, cumulus lepas. Terjadi sekitar hari ke
14 siklus menstruasi
15
Fungsi sel granulosa
• Memberi makan oosit
• Mensekresi zat yg mempengaruhi oosit dan sel theca
• Mensekresi cairan antrum
• Tempat aksi estrogen dan FSH dalam mengontrol
perkembangan folikel selama awal dan pertengahan fase
folikuler
• Mensekresi estrogen dari androgen yang berasal dari sel theca
• Mensekresi inhibin, yg menghambat sekresi FSH melalui
hipofisis
• Tempat aksi LH untuk induksi perubahan dalam oosit dan
folikel saat ovulasi dan membentuk korpus luteum

16
Pembentukan Corpus Luteum
• Setelah folikel matur mengeluarkan telur dan cairannya, sisa
yang ada di ovarium kolaps dan segera terjadi pembentukan
struktur yang disebut Corpus luteum.
• Corpus luteum mensekresi estrogen, progesteron dan inhibin
• Apabila telur tidak terfertilisasi, corpus luteum tumbuh
maksimum sekitar 10 hari dan segera terjadi degenerasi
menjadi corpus albican.
• Karena tidak berfungsinya lagi corpus luteum maka estrogen
dan progesteron menurun, vasokonstriksi pembuluh darah
kontraksi uterus dan terjadilah menstruasi

17
• Siklus menstruasi
1. Stadium menstruasi (desquamasi)
• Endometrium lepas dari dinding rahim disertai dengan
perdarahan
• Hanya lapisan tipis (stratum basale) yang tinggal
• Stadium ini berlangsung 4 hari
• Darah haid terdiri dari : darah, potongan-potongan
endometrium dan lendir dari serviks
• Darah tdk membeku karena adanya fermen yg mencegah
pembekuan darah dan mencairkan potongan-potongan
mukosa
• Kalau darah banyak yg keluar maka fermen tersebut tidak
mencukupi sehingga timbul bekuan darah dlm menstruasi
• Banyaknya darah selama menstruasi ± 50 – 150 cc
18
2. Stadium regenerasi
• Stadium ini sudah mulai waktu stadium menstruasi dan
berlangsung ± 4 hari
• Pada saat ini tebal endometrium ±0,5 mm
• Luka yang terjadi karena endometrium dilepaskan
berangsur ditutup kembali oleh selaput lendir baru dari
sel epitel kelenjar endometrium

3. Stadium proliferasi
• Endometrium tumbuh menjadi tebal ± 3,5 mm
• Berlangsung dari hari ke 5 -14 dari hari pertama haid

19
4. Stadium sekresi
• Stadium ini endometrium tebalnya tetap tetapi bentuk
kelenjar menjadi panjang dan berkelok mengeluarkan
getah
• Dalam endometrium tertimbun glikogen dan kapur (Ca)
sebagai makanan untuk ovum  stadium ini
dipersiapkan untuk menerima ovum
• Stadium ini berlangsung dari hari ke 14 – 28
• Kalau tidak terjadi kehamilan maka endometrium
dilepas dengan perdarahan dan berulang lagi siklus
menstruasi

20
• Saat ovulasi perlu untuk menentukan masa subur
(fertil) oleh karena kehamilan terjadi sekitar saat
ovulasi
• Ovulasi terjadi ± 14 hari sebelum haid yang akan
datang
• Menentukan saat ovulasi yaitu dihitung dari haid
yang akan datang (karena stadium sekresi tetap
sebaliknya stadium proliferasi berbeda panjangnya)

21
FOLICULAR PHASE LUTHEAL PHASE

Mulai
Perdarahan

hari 1 7 14 25 28

Banyak folokel Folikel dominan Corpus luteum Degenerasi


tumbuh matang berfungsi corpus luteum

Ovarium
Terbentuk Terjadi ovulasi
folikel dominan

22
23
Pengaruh Feedback Estrogen, Progesteron dan
Inhibin
• Estrogen, pada konsentrasi rendah menyebabkan hipofisis
anterior mensekresi sedikit FSH dan LH (sebagai respon thd
GnRH) dan juga menghambat neuron
 Hasil : Negative feedback inhibition sekresi FSH & LH
selama masa awal dan pertengahan fase folikular

• Inhibin berpengaruh pada hipofisis untuk menghambat


sekresi FSH
 Hasil : Negative feedback inhibition sekresi FSH
sepanjang siklus

24
Perubahan Uterus selama siklus
menstruasi
• Menstruasi phase 3–5 hr : endometrium terjadi
degenerasi menghasilkan cairan menstrual
• Proliferative phase 10 hr : antara menstruasi dan
ovulasi : endometrium terregenerasi terjadi
pertumbuhan dan menjadi tebal.
• Secretory phase : segera setelah ovulasi
endometrium mulai mensekresi zat – zat, terjadi
antara ovulasi dan saat dimulainya menstruasi
berikutnya
25
Neuro Endocrine Control

Hypothalamus -/+
GnRH

Anterior Pituitary -/+

LH FSH
Estrogen &
Progesteron
Ovarian Follicle
+
Theca cells Granulosa cells Estr.

Testosterone & Prog.


Androstenedion

Circulation
26
• Menstruasi Ovulatoir adalah menstruasi yang
didahului oleh ovulasi (M yang normal)

• Menstruasi Anovulatoir adalah menstruasi tanpa


didahului ovulasi (tidak terjadi korpus luteum dan
pembentukan progesteron)  endometrium tetap
dalam stadium proliferasi sampai terjadi M
– Terdapat pada wanita laktasi, pubertas dan
menjelang menopause

27
Istilah-istilah haid
• Amenorrhoe : tidak menstruasi
– Kehamilan
– Penyakit, mis: TBC
– Kelainan endokrin
– Laktasi
• Menorrhagia: haid yg berlebihan banyaknya tapi menurut
siklus
– Myoma uteri
– Radang sekitar uterus
• Metrorrhagia: perdarahan tidak teratur dan tidak menurut
siklus
– Ca uteri
– Abortus incompletus
– Endometritis
• Dysmenorrhoe: nyeri waktu haid
– Radang sekitar uterus
– Keadaan yang menghalangi keluarnya darah haid

28
Hormon dari Ovarium

1. Estrogen
– Menimbulkan proliferasi endometrium
– Tanda-tanda seks sekunder
– Kontraktilitas uterus
– Fungsi lain : - mengatur haid
- terapi menopause

29
Efek estrogen
• Pubertas :
– merangsang pertumbuhan organ reproduksi internal,
genetalia eksterna dan mammae
– merangsang pertumbuhan rambut tubuh
– merangsang pertumbuhan tulang panjang dan
penutupan dini epifise
– merangsang distribusi lemak wanita

30
• Hormonal
– Merangsang sekresi GnRH, LH dan FSH (fase folikuler)
dan menghambatnya (fase luteal)
– Menurunkan sensitivitas jaringan perifer terhadap insulin
– Meningkatkan kadar renin dan angiotensin dalam
sirkulasi

• Metabolik
– Mencegah bone loss / proteksi osteoporosis

31
2. Progesteron
– Dibentuk oleh korpus luteum setelah terjadi ovulasi
– Dapat diisolir kecuali dari plasenta juga dari kelenjar
suprarenalis dan darah yang berasal dari V. Ovarica
– Kadar tertinggi pada urine dijumpai pada hari ke-20-21 setelah
M dan menurun sampai hilang 2 hari sebelum M
– Pengaruh terhadap uterus :
• Endometrium bersekresi  tebal dan oedematus 
mempermudah nidasi
• Fase sekresi  endometrium tertimbun glikogen dan
mineral (Ca) penting untuk makan ovum dan
mempertahankan kehamilan (kalau kurang mudah
abortus)
32
• Terhadap dinding uterus : mengurangi kontraksi dari
pengaruh oksitosin
• Terhadap mammae : pertumbuhan acini dan lobuli
kelenjar mammae seperti pada fase post ovulatoir
dan selama kehamilan
• Rangsangan sekresi kelenjar endometrium
• Induksi mukus cervix yang kental & lengket
• Menurunkan proliferasi sel epitel vagina
• Menghambat efek “milk – inducing” dari prolaktin
• Memberikan efek feedback pada hipotalamus dan
hipofisis anterior.

33
Klimakterium
• Merupakan masa peralihan antara masa
reproduksi dan masa senium. Bukan suatu
keadaan patologik
• Klimakterium
– Sebelum menopause disebut pra menopause
– Sesudah menopause disebut pasca menopause
• Berlangsung beberapa tahun sebelum dan
sesudah menopause
• Mulai kira-kira 6 tahun seblm menopause
dimana kadar estrogen mulai turun dan
hormon gonadotropin naik (negative feedback
terhadap produksi gonadotropin berkurang)
34
• Berakhir + 6 - 7 tahun sesudah menopause
• Ovarium kurang bereaksi terhadap
rangsangan hormon gonadotropin oleh
hipofisis (ovarium tua)
• Ovarium menua mulai usia 40 th, siklus
ovarium (pertumbuhan folikel, ovulasi dan
pembentukan korpus luteum) lambat laun
berhenti
• Wanita > 40 th : 25 % siklus haid anovulatoar

35
• Perubahan Organ Reproduksi :
Atrofi alat genetal :
– Ovarium mengecil (12 gr4 gr);
– Endometrium atrofi
– Uterus mengecil  masih dapat bereaksi
terhadap estrogen (HRT  bleeding with
drawal)
– epitel vagina menipis
– atrofi selaput lendir vagina
• Sumber estrogen dalam klimakterium
selain ovarium adalah glandula
suprarenalis

36
Menopause
• Berhentinya menstruasi secara permanen akibat
menurunnya fungsi ovarium
• Usia menopause ditentukan oleh jumlah folikel di
ovaria.
• Jumlah folikel puncak pada janin umur 7 bulan
(7000 folikel) kemudian lahir terus turun secara
linear sampai umur 40 thn, kemudian penurunan
tajam sampai tidak ada folikel yang tertinggal
(menopause)
• Umur menopause dipengaruhi: keturunan,
kesehatan umum dan pola hidup
• Menarche makin dini  makin lambat menopause
• Menopause artifisial keluhan > banyak
37
Gejala Menopause :

1. Keluhan vasomotor
– Hot flushes
– Night sweats
– Cultural differences
2. Atrofi urogenital
3. Perubahan pola haid pada masa
perimenopause
4. Gejala psikis dan sosio budaya : depresi,
palpitasi, sakit kepala, insomnia, letih,
sakit pinggang
38
• Pengaruh Menopause terhadap Fungsi
Seksual
– Perubahan Fisik vulva/ vagina  pe  aktivitas
sexsual.
– Dis pareunia
• Pengaruh Menopause terhadap Saluran
kencing
– Keluhan :
• Inkontinensia;
• Frekuensi berkemih 
• Kencing malam
• Perasaan panas pada BAK

39
• Pengaruh Menopause terhadap Gangguan
Psikologis
– Lelah, gelisah, insomnia, irritable, depresi
nyeri sendi dan otot
• Pengaruh Menopause terhadap Kardiovaskuler
– Penyakit jantung dan aterosklerosis akibat
defisiensi estrogen
• Pengaruh Menopause terhadap Osteoporosis
– Defisiensi estrogen  absorpsi kalsium 
dan kehilangan kalsium tulang 
– Faktor predisposisi : kegemukan, ras kulit
putih, inactivity dan perokok.
40
• Pengaruh menopause terhadap
demensia
– Estrogen :
• Meningkatnya persepsi sensoris, aktivitas
lokomotor, koordinasi anggota tubuh dan
keseimbangan

– Kekurangan estrogen :
• Me  kemampuan memori
• Me  daya ingat wanita pasca menopause

41
Pengaruh Menopause terhadap
Insomnia
Terapi
– Olah raga teratur  kualitas dan
kuantitas tidur 

FSH 
hot flush dan keringat 
Serotonin  dan Endorphin   kecemasan >>

Insomnia <

42
Terima kasih

43

Anda mungkin juga menyukai