Anda di halaman 1dari 26

STRATEGI

PEMBELAJARAN SENI

Oleh:
Dr Basuki Sumartono, M Sn.

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK


DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SENI DAN BUDAYA
YOGYAKARTA
Pendekatan, Setrategi, Metode
Diklat:

1. Pendekatan: titik tolak/sudut pandang


thd proses pembelajaran.
2. Setrategi: perencanaan berisi rangkaian

kegiatan diklat utk mencapai tujuan


3. Metode: implementasi rencana
pembelajaran (Wina Sanjaya, 2006)
Pendekatan, Strategi, Proses
Pembelajaran
Pendekatan: Strategi/ Model Proses
Pembelajaran : Pembelajaran

Teori-Teori Ekspositori
Tujuan
Belajar
Inquiri
Materi

Teacher Problem Based


Metode
Centered
Peningkatan
Kemampuan Media
Berpikir
Student
Centered Penilaian
Kooperatif

CTL

PAKEM
Pendidikan Seni Budaya dan
Ketrampilan
Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang
diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran
karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan.
Dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan,
aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi
terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni
Budaya dan Keterampilan pada dasarnya merupakan
pendidikan seni yang berbasis budaya.
TUJUAN
1. Memahami konsep dan pentingnya seni
budaya dan keterampilan
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni
budaya dan keterampilan
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
dan keterampilan
4. Menampilkan Karya seni dan keterampilan
yang berlandaskan pada budaya dalam tingkat
lokal, regional, maupun global.
Tugas
Tugas Guru
Guru Seni
Seni
•• Merancang
Merancang
•• Memotivasi
Memotivasi
•• Membimbing
Membimbing
•• Mengevaluasi
Mengevaluasi
•• Menyelenggarakan
Menyelenggarakan Apresiasi
Pameran
Strategi Pembelajaran
• Dick dan Carey (1985) mengatakan bahwa
suatu strategi pembelajaran menjelaskan
komponen-komponen umum dari suatu seting set
bahan pembelajaran dan prosedur-prosedur
yang akan digunakan bersama bahan-bahan
tersebutuntuk
tersebut untuk menghasilkan
menghasilkan hasil
hasil belajar
belajar
tertentu pada siswa. Ia menyebutkan lima
komponen umum dan strategi pembelajaran
sebagai berikut: (1) kegiatan pra-pembelajaran,
penyajian informasi, (3) partisipasi siswa, (4) tes,
tes, dan
dan (5) tindak
(5) tindak lanjut.
lanjut.
• Kelima komponen tersebut bukanlah satu-
satunya rumusan strategi pembelajaran. Tiga
komponen yang dibuat merupakan suatu bentuk
rumusan strategi pembelajaran. Merril dan
Tennyson menyebutnya sebagai urutan tertentu
dari penyajian. Gagne dan Briggs menyebutnya
sebagai 9 urutan kegiatan pembelajaran, yaitu:
(1) memberikan motivasi atau menarik
perhatian, (2) menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada siswa, (3) mengingatkan kompetensi
prasyarat, (4) memberi stimulus (masalah, topik,
konsep), (5) memberi petunjuk belajar (cara
mempelajari), (6) menumbuhkan penampilan
siswa, (7) memberi umpan balik, (8) menilai
penampilan, dan (9) menyimpulkan.
• Strategi pembelajaran dapat dirumuskan
menjadi 4 pengertian sebagai berikut:

1. Disain atau urutan kegiatan pembelajaran, yaitu


urutan kegiatan guru dalam menyampaikan isi
pelajaran kepada siswa.
2. Pendekatan dan Metode pembelajaran, yaitu cara
guru mengorganisasikan materi pelajaran dan
siswa agar terjadi proses belajar secara efektif dan
efisien;
3. Media pembelajaran, yaitu peralatan dan bahan
pembelajaran yang digunakan guru dan siswa
dalam kegiatan pembelajaran
4. Waktu yang digunakan oleh guru dan siswa dalam
menyelesaikan setiap langkah dalam kegiatan
pembelajaran.
Ruang lingkup Pembelajaran Seni
Budaya dan Ketrampilan

Seni rupa, mencakup pengetahuan,


keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa
LUKISAN, PATUNG, UKIRAN,
CETAK-MENCETAK, DAN
SEBAGAINYA
ASPEK PENTING DALAM MENENTUKAN
STRATEGI PEMBELAJARAN

• Pengalaman dan dampak belajar yang akan diperoleh


siswa
• Urutan penyajian pembelajaran yang sesuai, (deductive
atau inductive)
• Pemilihan strategi dipetakan dalam domain kognitif,
afektif maupun psikomotor.
• Jenis pola interaksi belajar yang sesuai dengan usia dan
cara belajar siswa
• Memperhatikan esensi pendidikan seni
• Kebutuhan siswa disesuakan dengan muatan lokal
• Mengenalkan beberapa keteknikan praktik seni
STRATEGI PEMBELAJARAN SENI

1. Direct Instruction/Instruksi langsung,


2. Indirect Instruction /Instruksi tidak
langsung,
3. Experiential Learning/Belajar dari
pengalaman,
4. Independent Study/Belajar Mandiri
5. Interactive Instruction/Instruksi
Interaksi
METODE
YANG DAPAT DIGUNAKAN

1. Problem Solving/Pemecahan Masalah,


2. Case Study/Studi Kasus,
3. Inquiry/ Penyelidik,
4. Reading And Meaning/Membaca Dan
Mengartikan
5. Reflective Discussion/Diskusi Reflectif,
6. Concept Formation/Formasi Konsep,
7. Concept Mapping/ Pemetaan Konsep
8. Drill And Practice/Latian Praktik
9. Conducting Experiments/Melakukan
Percobaan
10. Surveys
11. Computer Assisted Instruction/Instruksi
Bantuan Komputer
12. Homework/ Pekerjaan Rumah
13. Peer Practice/Praktik berkelompok
14. Interviewing/Wawancara
15. Research Project/Penelitian sederhana
DAFTAR PUSTAKA
• Abdul Gafur. 1986. Disain Instruksional: Langkah
Sistematis Penyusunan Pola Dasar Kegiatan Belajar
Mengajar. Sala: Tiga Serangkai.
• Bloom et al. 1956. Taxonomy of Educational Objectives:
the Classification of Educational goals. New York:
McKay.
• Dick, W. & Carey L. 1978. The Systematic Desgin of
Instruction. Illinois: Scott & Co. Publication.
• Edwards, H. Cliford, et.al. 1988. Planning, Teaching, and
Evaluating: A Competency Approach. Chicago: Nelson-
Hall.
• Gene E & Jones, H.L. 1976. Competency-Based
Education: A process for the improvement of education.
New Jersey: Englewood Cliffs, Inc.
Seni Lukis Anak SD
Di Surabaya
Bolgaria

Honduras
Swedia

Chili
Maroko

Indonesia
Ornamen

Anda mungkin juga menyukai