Dibuat oleh :
Sonia Wulandari
Nim : 201751315
Pengertian Pangan
• Komponen Gizi
Anti Mineral
Anti Vitamin
a. Thiaminase
Sifat dari thiaminase yaitu:
b. Asam askorbat
Contoh :
• Senyawa tanin
• Senyawa Fitat
Anti
Mineral
Senyawa Tanin
Gambar 1.
Ikatan Senyawa Tanin
Analisis Tanin
Metode Metode
Metode
Gravimetri Kolorimetri
Volumetri /
Permanganomet
ri penambahan
cara analisis pereaksi biru prusia,
kuantitatif akan membentuk
berdasarkan berat suatu kompleks
tetap. Reagen Berdasarkan reaksi
berwarna biru tinta
ditambahkan kimianya, metode
yang dapat diukur
berlebih untuk volumetri
menggunakan
menekan kelarutan spektrofotometer
endapan. pada daerah sinar
tampak.
Senyawa Fitrat
Analisis Fitat
Anti Mineral Efek
Skorbut (scurvy)
asam fitat ini akan menghambat penyerapan beberapa mineral penting yang ada dalam makanan selama proses pencernaan
berlangsung. Asam fitat dan tanin (antioksidan alami yang terdapat dalam teh)
Asam dalam jus jeruk secara drastis menurunkan aktivitas enzim yang bertanggung jawab untuk memecah karbohidrat
sehingga menghambat penyerapan nutrisi.
Dalam kondisi mentah, daun kubis dan ketimun memiliki kandungan akorbase yang bisa membuat oksidasi askorbat menjadi
cepat, hal ini akan memengaruhi ketersediaan vitamin C dalam tubuh menjadi rendah
anatomi & fisiologi penyakit pada anti gizi
Studi Kasus
Dalam rancangan penelitian studi kasus, mengenai antitripsin, asam fitat juga dapat menghambat daya cerna protein.
Senyawa ini akan membentuk senyawa kompleks apabila bereaksi dengan protein. Senyawa hasil interaksi tersebut (protein-
fitat) akan menurunkan daya cerna protein pada bahan makanan itu sendiri. Contoh bahan makanan yang mengandung asam
fitat adalah kacang-kacangan dan padi-padian.
Kandungan tanin pada bahan makanan juga dapat menurunkan daya cerna protein. Tanin merupakan salah satu
senyawa polifenol (antioksidan) yang dapat membentuk senyawa kompleks dengan protein yang bersifat tidak larut. Senyawa
ini tidak dapat digunakan oleh tubuh secara optimal dan akan dibuang melalui feses. Kacang-kacangan, sayuran, buah, dan
biji-bijian merupakan beberapa contoh kategori makanan yang mengandung tanin.
Apakah zat antigizi dapat diminimalkan atau dihilangkan?
Bisa. Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi kadar zat antigizi pada bahan makanan:
Kandungan antitripsin dapat dikurangi dengan pemanasan seperti direbus maupun dikukus.
Kandungan asam fitat pada makanan dapat dikurangi dengan proses perendaman dengan air selama 3-10 jam (suhu air
600), pengecambahan, fermentasi (contohnya tempe), pemanasan, dan digoreng dengan metode deep frying (terendam)
bersuhu tinggi.
Kandungan tanin dapat dikurangi dengan cara perendaman dan pemanasan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/p https://www.apki.or.id/z
eople/search?utf8=%E2%9 at-antigizi-protein/
C%93&q=antigizi
file:///C:/Users/Vinkie/Picture https://www.academia.edu/408
s/zat-anti-gizi_rev2.0_maret2 37414/MAKALAH_ZAT_ANTI_
016.pdf GIZI