Anda di halaman 1dari 50

SL BM

Semester 5
SL BM 1
Instrumen BM
• Pretest: liat alat  tulis nama alatnya
• 1. Instrumen dasar
• Pinset yg melengkung : pinset dental, ekskavator,
explorer, kaca mulut
• 2. Pinset anatomis, non traumatic
• Lurus, ujung pinsetnya ngga ada runcing2nya
• 3. Pinset chirurgis
• Lurus, ujung pinsetnya ada runcingnya (utk memegang
otot)
• 4. Periosteal elevator
(raspatorium)
• Fungsi: memisahkan jaringan dari
tulang setelah dilakukan insisi jar
atau memisahkan periosteum
dan jaringan gingiva utk
penempatan tang pencabutan
gigi
• Digunakan pd prosedur:
pencabutan gigi, gingivoplasty,
alveoplasty, pengangkatan kista
• Bentuk: kaya spatel gips
pengaduk semen kaya sendok, tp
versi mininya (ada yg single
ended ada yg double ended)
• 5. Elevator
• F: melonggarkan gigi atau akar dari soket gigi utk
penempatan tang pencabutan gigi
• Digunakan pada prosedur: pencabutan gigi dan akar gigi
• Ujungnya berbagai ukuran
• Penggunaan elevator itu bahaya: bisa melukai jaringan
mulut lain
• Bentuk ada yg runcing: E. Cryer, kalo E. Winter: batang
ditengah (tp sebut semua elevator aja)
• 6. Surgical curretes
• Fungsi: mengeluarkan jar atau debris dari dlm soket gigi
• Digunakan pada prosedur: pencabutan gigi dan
pengangkatan kista
• Bentuknya mangkok kecil spt korek kuping, ada yg
head.nya bersudut, ada yg lurus
• 7. Hemostat; arteri klem
• Fungsi: memegang jar kecil, menjepit pembuluh darah,
membuang potongan kecil gigi atau tulang
• Digunakan pd prosedur: pembedahan
• Mirip gunting, bedanya sm needle holder apa?
• 8. Needle holder
• Fungsi: memegang jarum utk
penjahitan
• Digunakan pd prosedur:
• Bedanya sm hemostat:
• Hemostat: jarak engsel ke ujung
lebih besar dr needle (soalnya
needle holder butuh jarak yg
pendek spy gayanya lebih
efisien)
• Bentuk geligi: hemostat
geliginya horizontal; jarum
geliginya nyilang2
• Tp ada jg needle holder yg
geliginya horizontal, tp ada
cekungan vertical ditengahnya
• 9. Scalpel
• Fungsi: memotong jar lunak
• Digunakan pd prosedur: pembedahan impaksi gigi,
biopsy, frenektomi, gingivoplasty, insisi drainase,
apikoektomi
• Ada handle, blade 11,12,15
• Liat nnt yg di meja handel atau bladenya  jawabnya
"scalpel handle" atau "scalpel blade"
• Nomer blade ada di bungkusnya atau di mata pisaunya
• 10. Rongeurs
• Fungsi: memotong dan membentuk tulang, membuang
tepi tulang alveolar yg tajam setelah pencabutan gigi utk
memperoleh kontur ridge alveolar yg baik
• Tang, ujungnya ada cekungannya (satu2nya tang yg
bukan tang cabut)
• 11. Bone Chisel & Mallet
• Fungsi: membuang tulang utk membentuk kontur ridge
alveolar
• Digunakan pd prosedur: pembuangan tori, alveoplasty
• Chisel: pahat, mallet: palu
• 12. Bone file
• Fungsi: menghaluskan tlg alveolar
• Digunakan pd prosedur: ekstraksi multiple, impaksi gigi,
pembuangan tori, alveoplasty
• Bentuknya kaya kikir
• 13. Gunting jaringan
• Fungsi: memotong jaringan lunak dan memotong
benang penjahitan
• Digunakan pd prosedur; gingivectomy/ gingivoplasty,
frenektomi, ekstraksi multiple
• Ukurannnya kecil
• 14. Gunting benang
• Fungsi memotong benang penjahitan
• Digunakan pd prosedur: pemotongan benang penjahitan
• Ukuran lebih besar
• Ga keluar
• 15. Towel clamps
• Fungsi: memegang kain draping dan selang karet pada
draping
• Digunakan pada prosedur: pemasangan kain draping utk
menutupi daerah wajah dan kepala
• Ujungnya ada yg runcing/ tidak, cm buat ngejepit
• 16. Retraktor jaringan
• Fungsi: menarik dan menahan flap jar, lidah atau pipi
• Digunakan pd seluruh prosedur pembedahan
• Ada kaya tangan/ garpu bengkoknya, garu
• Kalo otot pake yg runcing, kalo mulut jangan
• 17. Mouth prop; mouth gag
• Fungsi: mempertahankan pembukaan mulut
• Digunakan pada prosedur yg membutuhkan pembukaan
mulut yg lama
• Bentuknya kaya cheek retractor tp buat buka mulut
(atas dan bawah)
• 18. Surgical aspirating tip
• Fungsi: mempertahankan kebersihan daerah operasi
dari saliva, darah dan debris
• Kaya ujung suction
• 19. Tang pencabutan gigi
• Fungsi: mengeluarkan gigi dari soket
• Digunakan pada prosedur pencabutan gigi
• Lihat:
• engsel bersudut  RB (kaya paruh burung) , lurus  RA
• Mahkota  ada celah; sisa akar  tidak ada celah
• Tang RA
• Anterior  ngga ada beloknya
• Tang mahkota gigi anterior atas, tang sisa akar gigi anterior atas
• Premolar  sedikit melengkung (dr samping kaya S),
ujungnya 2 2nya ga ada runcingnya krn ga ada furkasi
• Tang mahkota gigi premolar atas
• Molar kanan & kiri  1 runcing 1 ngga  yg runcing yg
palatal
• Tang mahkota gigi molar atas kanan
• Tang mahkota gigi molar atas kiri (buat pretest ga usah sebutin
kiri/ kanan)
• Molar 3  biasanya akar nyatu/ fusi, jd 2 2nya ga ada
runcingnya, tp belok banget
• Tang mahkota gigi molar 3 atas
• Gigi posterior sisi akar rahang atas  bentuknya runcing
Tang mahkota gigi anterior atas,
tang sisa akar gigi anterior atas
• Intinya mah gini bentuknya, ntar liat aja itu
ujungnya bisa njepit nutup apa ngga, kalo bisa 
radix, kalo ga bisa  mahkota
Tang mahkota gigi premolar atas
• Nge S gitu ya bentuknya dari samping, trus
ujungnya sama2 ga ada yg tajem
Tang mahkota gigi molar atas
• 1 tajem 1 ngga ujungnya (kiri kanan beda)
Tang mahkota gigi molar 3 atas
• Ujungnya nyudut banget
Tang sisa akar gigi posterior atas
• Ga ketemu gambarnya, tp harusnya mirip tang
molar/ premolar atas, tp bisa njepit nutup (ga ada
celah)
• Tang RB
• Tang sisa akar gigi rahang bawah (sama ante &
postenya)
• Anterior  ada celahnya dikittt
• Premolar bawah  sudutnya tdk 90 (lebih besar dari
90)  120an lah
• Molar bawah  paruhnya ada runcingnya di 22nya
• Cowhorn forceps:
• tang ada tanduknya kiri
kanan, buat gigi RB
• Split forceps
• Ujungnya 3, buat gigi RA
SL BM 2
Aseptic Technique
Aseptic Procedure
• A method to prevent contamination from MO
• Minimizing contamination (pd daerah operasi)

• Asepsis: keadaan tidak ada MO (bakteri, jamur)


When?
• Handling surgery equipment (harus pake kolentang/
handscoen steril)
• During vaginal labor
• Accessing dialysis catheters
• Performing dialysis
• Inserting a chest tube
• Inserting a urinary catheter
• Inserting central intravenous (IV) or arterial lines
• Inserting other draining devices
• Performing various surgical techniques
Who?
• Medical trained staffs
Basic Principles
1. Reducing activity in the immediate vicinity of the area in which
the procedures is to be performed
2. Keeping the exposure of a susceptible site to a minimum (bag.
lain yg ga dioperasi ditutup aja)
3. Checking all sterile packs to be used for evidence of damage or
moisture penetration (takut bocor pack.nya)
4. Ensuring all fluids and materials to be used are in date
5. Not re-using single use items
6. Ensuring contaminated/ non-sterile items are not placed in the
sterile field (jangan digabung  hati2 OSCE!)
7. Ensuring appropriate hand decontamination prior to the
procedure (cuci tangan yg benar)
8. Protecting uniform/ clothing with a disposable apron (kalo yg
darahnya banyak)
9. Using sterile gloves (perhatikan cara pake sarung tangan!!)
Aspects of aseptic technique
• Barriers
• Used during medical procedures to protect the patient
from contamination that can come from a healthcare
worker, the environment, or both
• Sterile gloves
• Sterile gowns
• Sterile drapes (kain utk menutup bag. yg ga dioperasi)
• Masks
• Patient and equipments
• Sterilization  proses menghilangkan semua MO
(sampe spora2nya)
• Sterile instruments
• Antiseptic and desinfection preparation
• Antiseptik  pada kulit, ex: pake cairan alcohol, chlorhexidine
• Desinfeksi  pada benda mati, ex: pd ranjang, lantai, lampu
• Environmental Controls
• Keeping doors closed during an operation
• Only necessary health personnel should be at the
procedures (harusnya ga boleh ada luka dokter/
perawatnya)
• The more people present, the more opportunities for
harmful bacteria to cause contamination (maksimal 10
kira2)
• Contact Guidelines
• Once healthcare providers have on their sterile
equipment, they should only touch other sterile items.
• They should avoid touching nonsterile items at all costs.
(mulai jarang dipakai kolentang, krn biasanya msh ada
spora bakterinya. Skrg diganti dengan wrapping)
• Kalo utk operasi  5-10cm di atas siku hrs
dibersihkan
• Air ngalirnya dr ujung jari ke siku (bukan balik lg ke
ujung jari)
• Kalo di kamar operasi  kran.nya otomatis/ pake
kaki
• Tunggu supaya kering, jangan diciprat2in
• Kalo amit2 sobek minta lg
• Bahkan kalo
bener2in selimut
pasien atau
pegang2 apapun
cuci tangan
setelahnya
• Pakenya sabun
antiseptik!
• Kalo di kamar
operasi:
chlorhexidine atau
proviodine.
Cara pake sarung tangan
• Buka sarung tangan (kalo yg sepasang2 ada
kertasnya, kalo didus digulung)
• Ada gbrnya ibu jari kiri kanan
• Ambil 1 sarung tangan
• Ambil lipatan (yg nempel ke kulit) pake ibu jari
sebelah
• Masukin tangan yg satunya
• Stlh itu bebas pegang krn udh pake sarung tangan
• Masukin tangan sebelahnya
Foto2 operasi
• Kain draping menutupi semua daerah selain yg mau dioperasi,
termasuk si meja operasinya
• Operator  pake topi, kacamata, masker, gown, handscoen
• Semua alat  steril, dibungkus plastik steril
• Kalo ga pake sarung tangan  semua harus pake instrument, u
mengurangi kontaminasi
• Walaupun pake sarung tangan  usahakan yg kena darah/ cairan
lain cm instrumennya, sarung tangan harus tetap kering dan
bersih utk mengurangi resiko kontaminasi
• Cuci tangan  sesuai prosedur yg tadi, kira2 5-10x setiap
prosedur, bersihin kuku  terserah mau searah/ melawan jarum
jam
• Pertama: topi, masker, kacamata, cuci tangan, gown, sarung
tangan terakhir
SL BM 3
Kegawatdaruratan
Resusitasi
• Persiapan
• Fase pra RS yaitu penanganan penderita disesuaikan dengan koordinasi dokter di RS dan fase RS yaitu
dilakukan persiapan utk menerima penderita sehinga dapat dilakukan resusitasi dalam waktu cepat
• Triase
• Pemilahan penderita berdasarkan kebutuhan terapi dari sumber daya yg tersedia sesuai skala prioritas
• Primary survey (ABCDE)
• A (Airway) : menjaga jalan papas dengan control servikal (cervical spine control)
• B (Breathing) : menjaga pernapasan dengan ventilasi
• C (Circulation) : sirkulasi dengn control perdarahan (hemorrhage control)
• D (Disability) : evaluasi keadaan neurologis
• E (Exposure/ Environmental control) : memeriksa dan evaluasi penderita dengan membuka seluruh
pakaian penderita dengan tetap mencegah terjadinya hipotermia
• Resusitasi
• Tambahan terhadap primary survey dan resusitasi
• Secondary survey, pemeriksaan head to toe dan anamnesis
• Tambahan terhadap secondary survey
• Pemantauan dan reevaluasi...
Airway
• Harus dijaga dengan baik pada semua penderita
dengan cara jaw thrust atau chin lift....
• Alat:
• Oropharyngeal airway (mengganjal lidah)
• Nasopharyngeal airway (dari hidung)
• Insersi oa dan na
• Chin lift : jari jemari salah satu tangan diletakkan di
bawah rahang, yg kemudian secara hati2 diangkat ke
atas utk membawa dagu ke arah depan. Ibu jari...
• Jaw thrust: maneuver mendorong rahang dilakukan
dengan cara memegang...
Breathing/ ventilasi/ oksigenasi
• Diberikan oksigen
• Cek napas:
• Look – dada bergerak/ tidak
• Listen – dengarkan nafas
• Feel – rasakan ada angin/ tidak
• External chest compression
Circulation (dengan control
perdarahan)
• Bila ada gangguan sirkulasi maka harus dipasang
sedikitnya 2 IV (intra vena) line...
Gambar CPR
• Lihat keamanan sekitar korban
• Cek respon – cek denyut arteri di arteri carotis,
periksa gerakan, dll. Kalo carotis tidak teraba 
urutannya CAB – chest compression
• Call (911)
• Airway & normal breathing

Anda mungkin juga menyukai