0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
218 tayangan9 halaman
Mekanisme pengaturan suhu tubuh manusia terjadi melalui hipotalamus yang berperan sebagai pusat pengaturan suhu. Hipotalamus mendeteksi suhu tubuh dan memicu mekanisme penurunan atau peningkatan suhu melalui neuron efektor. Mekanisme penurunan suhu meliputi vasodilatasi, berkeringat, dan mengurangi pembentukan panas. Mekanisme peningkatan suhu meliputi vasokontriksi, piloereksi,
Mekanisme pengaturan suhu tubuh manusia terjadi melalui hipotalamus yang berperan sebagai pusat pengaturan suhu. Hipotalamus mendeteksi suhu tubuh dan memicu mekanisme penurunan atau peningkatan suhu melalui neuron efektor. Mekanisme penurunan suhu meliputi vasodilatasi, berkeringat, dan mengurangi pembentukan panas. Mekanisme peningkatan suhu meliputi vasokontriksi, piloereksi,
Mekanisme pengaturan suhu tubuh manusia terjadi melalui hipotalamus yang berperan sebagai pusat pengaturan suhu. Hipotalamus mendeteksi suhu tubuh dan memicu mekanisme penurunan atau peningkatan suhu melalui neuron efektor. Mekanisme penurunan suhu meliputi vasodilatasi, berkeringat, dan mengurangi pembentukan panas. Mekanisme peningkatan suhu meliputi vasokontriksi, piloereksi,
NUR QOLBIYATUN NISYAH (1690004) YESI ALVIONIKA (15900 Pengaturan suhu tubuh – Peran Hipotalamus Suhu tubuh normal berkisar antara 97° dan 100°F . suhu tubuh diatur hampir seluruhnya oleh mekanisme pernafasan umpan balik, dan hampir semua mekanisme ini terjadi melalui pusat pengaturan suhu yang terletak di hipotalamus. Agar mekanisme umpan balik ini dapat menentukan kapan suhu tubuh menjadi sangat panas atau sangat dingin. Daerah dari otak yang paling berperan dalam regulasi suhu tubuh adalah daerah preoptik anterior hipotalamus. Mekanisme Efektor Neuron yang Menurunkan atau Meningkatkan Suhu Tubuh
Bila pusat suhu hipotalamus mendeteksi bahwa suhu tubuh terlalu
panas atau terlalu dingin, hipotalamus akan memberikan prosedur penurunan atau peningkatan suhu yang sesuai.
1. Mekanisme penurunan – Suhu Bila tubuh Terlalu Panas
2. Mekanisme peningkatan – Suhu Saat Tubuh Teralu Dingin 1. Mekanisme penurunan – Suhu Bila tubuh Terlalu Panas Sistem pengaturan suhhu menggunakan tiga mekanisme penting untuk menurunkan panas tubuh ketika suhu tubuh menjadi sangat tinggi, yaitu Vasodilatasi pembuluh darah kulit.pada Berkeringat. Efek peningkatan suhu tubuh hampir semua area di adalam tubuh, yang menyebabkan berkeringat, peningkatan pembuluh darah kulit berdilatasi dengan kuat, suhu tubuh tambahan sebesar 1°C, ini disebabkan oleh hambatan pusat simpatis menyebabkan pengeluaran keringat yang di hipotalamus posterior yang menyebabkan cukup banyak untuk membuang 10 kali vasokonstriksi. kecepatan pembentukan panas tubuh basal.
Penurunan pebentukan panas. Mekanisme
yang menyebabkan pembentukan panas yang berlebihan, seperti menggigil dan termogenesis kimia, dihambat dengan kuat. 2. Mekanisme peningkatan – Suhu Saat Tubuh Teralu Dingin Ketika tubuh terlalu dingin, sistem pengaturan suhu mengadakan prosedur yant tepat berlawanan, yaitu : Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh. Piloereksi. Piloereksi berarti rambut “berdiri pada akarnya.” Rangsang simpatis Hal ini disebabkan oleh rangsangan menyebabkan otot arektor pili yang dari pusat simpatis hipotalamus melekat ke folikel rambut berkontraksi, posterior. yang menyebabkan rambut berdiri tegak.
Peningkatan termogenesis (pembentukan
panas). Pembentukan panas oleh sistem metabolisme mningkatkan dengan memicu terjadinya menggigil, rangsang simpatis untuk pembentukan panas, dan sekresi tiroksin Hipotalamus menerima input aferen dari termoreseptor periferal yang terdapat pada kulit dan termoreseptor sentral yang terdapat pada batang tubuh, termasuk di dalamnya adalah bagian anterior dari hipotalamus. Konsep “Set-Point” untuk Pengukuran Suhu Nilai suhu kritis disebut “set-point” pada mekanisme pengaturan suhu. Semua mekanisme pengaturan suhu secara terus-menerus berupaya untuk mengembalikan suhu tubuh kembali ke nilai set-point. suhu inti tubuh yang kritis, sekitar 37,1°C (98,8°F), menyebabkan perubahan drastis kecepatan pengeluaran panas dan pembentukan panas. Pada suhu diatas nilai ini, kecepatan pengeluaran panas lebih besar dari kecepatan pembentukan panas, sehingga suhu tubuh turun dan mendekati nilai 37,1°C. Pada suhu di bawah nilai ini, kecepatan pembentukan panas lebih besar dari kecepatan pengeluaran panas, sehingga suhu tubuh kini meningkat dan sekali lagi mendekati nilai 37,1°C. Reseptor suhu merupakanreseptor yang paling penting untuk mengatur suhu tubuh. Banyak neuron yang peka panas yang terletak pada area preoptik hipotalamus. Neuron ini meningkatkan pengeluaran impuls bila suhu meningkat dan mengurangi impuls yang keluar bila suhu tubuh menurun. Apabila terjadi keadaan tertentu (inflamasi) maka akan menyebabkan keluarnya mediator – mediator proinflamasi seperti II-1(interleukin), II-2 dan TNF α yang akan meningkatkan cAMP kemudian merangsang set point regulator suhu di hipotalamus sehingga suhu akan meningkat. Sumber : • Guyton, Hall. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11 Philadelphia: Sauders Company 2010. • Sheerwood L. Humann Physiology; From cell to system. Cengange learning.com.2014