Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 3

Aulia Pancarani Nuswantari


Cyntia Bella Mardiana
Farah Alya Salsabila
Mega Putri Agustina
Rezy Yessy Erika
Risna .M
MANAJEMEN RISIKO
Salsabilla Aprillita Riandi
Definisi
Manajemen risiko adalah suatu proses
mengidentifikasi, mengukur risiko, serta
membentuk strategi untuk mengelolanya
melalui sumber daya yang tersedia.
Strategi yang dapat digunakan antara lain
mentransfer risiko pada pihak lain,
mengindari risiko, mengurangi efek buruk
dari risiko dan menerima sebagian
maupun seluruh konsekuensi dari risiko
tertentu.
Menemukan kerugian potensial
01
Fungsi-Fungsi Artinya berupaya untuk menemukan atau
mengidentifikasi seluruh risiko murni yang dihadapi
perusahaan

Mengevaluasi kerugian potensial


02 Artinya melakukan evaluasi dan penilaian terhadap
semua kerugian potensial yang dihadapi oleh
perusahaan
Pengelolaan Risiko
Memutuskan untuk tidak melakukan aktivitas yang mengandung risiko sama sekali.
Contoh : Ibu hamil dengan PEB ingin melakukan persalinan di BPM, sebaiknya tidak
dilakukan/disarankan karena bisa menimbulkan kerugian bagi BPM tersebut.
Risk reduction atau disebut juga risk mitigation yaitu merupakan metode yang Risk avoidance
mengurangi kemungkinan terjadinya suatu risiko ataupun mengurangi dampak kerusakan yang
dihasilkan oleh suatu risiko.
Contoh : Ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi minimal 90 tablet Fe agar mengurangi
terjadinya anemia. Risk Reduction
Memindahkan risiko kepada pihak lain, umumnya melalui suatu kontrak
(asuransi).
Contoh : Melakukan rujukan pada ibu hamil seperti kala II memanjang, PEB,
eklamsia, dll. Risk transfer
Pilihan untuk menunda aspek dalam suatu kegiatan, hingga
potensi/probabilitas terjadinya risiko menjadi berkurang/menjadi lebih kecil.

Risk deferral
Contoh : Ibu hamil hendak melakukan USG di klinik, tetapi dokternya
belum ada sehingga ditunda untuk sementara sampai dokternya datang.

Walaupun risiko tertentu dapat dihilangkan dengan cara


mengurangi maupun mentransfernya, namun beberapa risiko harus
tetap diterima sebagai bagian penting dari aktivitas. Risk retention
Contoh : sebagai bidan kita sudah berulang kali
mengingatkan untuk rutin mengkonsumsi tablet Fe, tetapi ibu hanya
minum < 90 tablet sehingga ibu menjadi anemia dan saat
persalinan terjadi pendarahan dan ibu mengalami kekurangan
darah.
Proses Manajemen Resiko
Place Your Picture Here

• Internal Environment (Lingkungan


Internal)
• Objective Setting (Penentuan Tujuan)
• Event Identification (Identifikasi Resiko)
• Risk Assessment (Penilaian Resiko)
• Risk Response (Sikap atas Resiko)
• Control Activities (Aktifitas Pengendalian)
• Information and Communication
(Informasi dan Komunikasi)
• Monitoring
Thank You

Anda mungkin juga menyukai