Jurnal Reading Fix 2
Jurnal Reading Fix 2
Pembimbing :
dr. Ridha Setiyawati, Sp. KK
dr. Wahyu Hidayat, Sp. KK
Identitas Jurnal
PENDAHULUAN
MASALAH DERMATOLOGI
(AREA SEBOROIK)
Perbedaan : Lokasi dan tingkat keparahan
Prevalensi dermatitis seboroik dan ketombe tinggi, etiologi belum diketahui dengan pasti. Berbagai faktor intrinsik dan
lingkungan, seperti sekresi sebaceous, kolonisasi jamur permukaan kulit, kerentanan individu, dan interaksi antara
faktor-faktor ini, semuanya berkontribusi terhadap patogenesis.
O
Ketombe
Prevalensi 50% dari populasi orang dewasa di seluruh dunia.
Pria > wanita.
Ketombe dimulai saat pubertas, puncak kejadian pada usia 20 th, dan menurun > 50 th.
Insidensi bervariasi antara kelompok etnis, prevalensi ketombe 81-95% di Afrika Amerika,
66-82% di Kaukasia, dan 30-42% di Cina.
BEBAN PENYAKIT
Dermatitis
• Angka kejadian lebih sedikit dr ketombe, Tahun 2004, kunjungan rawat
jalan menghabiskan biaya $58 juta di Amerika Serikat, dan $109 juta
dihabiskan untuk obat resep. Total biaya untuk pembelian produk dan
Seboroik layanan rumah sakit, diperkirakan $ 179 juta.
• SD sering terjadi pada wajah dan area lain yang terlihat, SD memiliki
efek negatif yang signifikan pada kualitas hidup pasien dalam bentuk
tekanan psikologis atau menjadi tidak percaya diri
Ciri- Ciri
Ketombe Warna terang, putih hingga kuning dan tersebar mengelupas di
kulit kepala dan rambut tanpa eritema. Tidak ada pruritus ringan.
Dapat menyebar ke garis rambut, daerah retro-auricular dan alis.
Kulit Kepala Cradle Cap, Plak merah-kuning dilapisi oleh skuama tebal,
Dermatitis Seboroik
Lipatan tubuh Lesi lembab, mengkilap, tidak berskuama yang cenderung menyatu
di leher, aksila atau daerah inguinal
Batang Tubuh Bentuk yang lebih luas: Plak eritema dan skuama yang sangat
terbatas yang menutupi perut bagian bawah.
Seluruh tubuh Penyakit Leiner : Tidak biasa, terkait dengan defisiensi imun. Tidak
ada pruritus ringan. Diare bersamaan dan kegagalan untuk
berkembang. Hilang spontan dalam beberapa minggu hingga
beberapa bulan.
Kulit kepala Deskuamasi ringan hingga krusta berwarna madu menempel pada kulit kepala dan rambut
Tinea Kapitis Umumnya pada anak-anak, sering disertai bercak rambut rontok dengan "titik hitam"
(rambut rusak). Sangat menular. Pemeriksaan KOH pada batang rambut dan kultur jamur
mengkonfirmasi diagnosis. Anggota rumah tangga pasien harus diperiksa.
Rosacea Biasanya menyerang wajah. Papulopustules dan telangiectasias pada daerah malar,
hidung dan perioral dengan sedikit deskuamasi. Edema berulang dan kemerahan.
Systemic Lupus Tahap akut, ruam pada wajah “Butterfly rash” yang menyebar di jembatan hidung atau
Erythematous lipatan nasolabial. Fotosensitifitas sering terjadi. Lesi kulit umumnya dikaitkan dengan
(SLE) tanda-tanda klinis SLE lainnya. Tes histologi dan serologis seperti autoantibodi antinuklear
mengkonfirmasi diagnosis.
DIAGNOSA BANDING
Pemfigus Foliaceous: Eritema, Skuama dan Krusta yang muncul di kulit kepala dan
wajah dapat mengembang ke dada dan punggung. Histologi,
imunofluoresensi langsung dengan antibodi anti-desmoglein
untuk mengkonfirmasi diagnosis.
Pityriasis Rosea Tiba-tiba timbul, terdapat herald patch dan resolusi dalam
beberapa minggu.
Dermatitis Popok Terjadi pada permukaan kulit cembung yang bersentuhan
Lainnya
4 Korespondensi penulis +
5 Tempat & waktu penelitian dalam judul Tempat (+), Waktu (+)
Abstrak
1 Abstrak 1 paragraf +
2 Mencakup IMRC +
3 Secara keseluruhan informatif +
4 Tanpa singkatan selain yang baku +
5 Kurang dari 250 kata -
Pendahuluan
No Kriteria Ya (+), Tidak (-)
1 Terdiri dari 2 bagian atau 2 paragraf
+
2 Paragraf pertama mengemukakan alasan dilakukan
-
penelitian
3 Paragraf ke 2 menyatakan hipotesis atau tujuan
-
penelitian
4 Didukung oleh pustaka yang relevan
+
5 Kurang dari 1 halaman
+
Bahan dan Metode
No Kriteria Ya(+), Tidak (-)
1 Jenis dan rancangan penelitian -
2 Waktu dan tempat penelitian Waktu +/tempat +
3 Populasi Sumber -
4 Teknik sampling -
5 Kriteria inklusi -
6 Kriteria eksklusi -
7 Perkiraan dan perhitungan besar sempel -
8 Perincian cara penelitian -
9 Blind -
10 Uji Statistik -
11 Program komputer -
12 Persetujuan subjektif -
Hasil Penelitian
No. Kriteria Ya (+) Tidak (+)
1 Jumlah Subjek -
2 Tabel Karakteristik -
3 Tabel Hasil Penelitian -
4 Komentar dan Pendapat Penulis ttg hasil -
5 Keterbatasan Penelitian -
6 Simpulan berdasarkan penelitian -
7 Saran Penelitian -
8 Penulisan Daftar Pustaka sesuai aturan +
•POPULATION
P •Bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang terkena
dermatitis seboroik
•INTERVENTION
I
•-
•COMPARATION
C
•-
O •OUTCOME
•Dermatitis seboroik
THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION