Dasar Teori Dispepsia 2
Dasar Teori Dispepsia 2
file:///C:/Users/ASUS/AppD
ata/Local/Temp/PC-DM.pdf
Definisi
Dispepsia adalah suatu keadaan yang ditandai oleh salah satu atau lebih gejala
utama area gastroduodenal berikut : nyeri epigastrium, rasa terbakar di epigastrium,
rasa penuh setelah makan, atau sensasi cepat kenyang.
Etiologi
• Kelainan structural pada saluran cerna
• Ulkus peptikum, ulkus duodenum, esophagitis refluks, gastritis kronis,
gastritis OAINS, penggunaan obat seperti teophyline, digitalis,
antibiotic, adenokarsinoma lambung dan esophagus.
• Penyakit hepatobilier
• Kolesistitis kronik, pankreatitis kronik, hepatitis.
• DM, gagal ginjal, penyakit tiroid.
• fungsional
DISPEPSIA Setelah
pemeriksaan
Dispepsia Organik Dispepsia Fungsional mendalam
(endoskopi,
biopsy, kultur)
tidak
Unvestigated
ditemukan
Dyspepsia
adanya
penyebab
organic.
Kelainan structural, biokimia atau sistemik.
Unvestigated dyspepsia
Endoskopi
PPI
empiris
Pertimbangkan endoskopi
Pilihan regimen terapi eradikasi infeksi H.Pylori
LINI TERAPI
1 PPI rabeprazole 20 mg tiap 12 jam + amoksisilin 1g tiap 12 jam (bila alergi ganti metronidazole 400 mg
tiap 12jam) + klaritromisin 500 mg tiap 12 jam selama 7 hari ;
Atau
PPI lanzoprazol 30 mg/omeprazole 20 mg/pantoprazole 40mg/esomeprazole 40 mg tiap 12 jam +
amoksisilin 1g tiap 12 jam (bila alergi ganti metronidazole 400 mg tiap 12jam) + klaritromisin 500 mg tiap
12 jam selama 10 hari
2 PPI seperti lini pertama + Bismuth subsalisilat 525 mg tiap 6 jam + metronidazole 250 mg tiap 6 jam +
tetrasiklin 500 mg tiap 6 jam selama 14 hari
PPI seperti lini pertama + levofloksasin 500 mg tiap 12 jam + amoksisilin 1g tiap 12 jam (bila alergi ganti
3 metronidazole 400 mg tiap 12jam) selama 10 hari
Penatalaksanaan Dispepsia Fungsional
DISPEPSIA
gagal gagal
Antidepresan trisiklik (Misal
amitriptilin 10-25 mg PO tiap
sebelum tidur)
Problem List
Subyektif Gejala dari penyakit Kasus Buku
Nyeri perut Dispepsia (+) (+)
Sesak nafas
Badan terasa lemas
Nyeri pinggang
Daftar pustaka
Tanto, Chris., dkk. 2014. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke 4. Media
Aesculapius; Jakarta.