Anda di halaman 1dari 50

LINGKUNGAN PENGENDAPAN

SEDIMEN (SEDIMENTARY
ENVIRONMENT)

Kukuh Jalu Waskita


STT MIGAS BALIKPAPAN 2017
Lingkungan Pengendapan

Definisi :
Sebagai suatu tempat, dimana sedimen itu
terakumulasi, yang mempunyai kondisi fisis, kimia
dan biologis yang mencirikan keadaan yang khas dari
tempat pengendapan tersebut (RIGBY dan HAMBLIN,
1972).

1. CONTINENTAL / DARAT
2. COASTAL / TRANSISI
3. MARINE / LAUT
Facies
Facies Model
Model
Depositional
Depositional
Environment
Environment
LINGKUNGAN
PENGENDAPAN

DARAT

TRANSISI

LAUT
DARAT

• Aluvial Fan / kipas darat


• Lacustrin / danau
• Eolian / angin
• Fluvial / sungai
Aluvial fan
Alluvial
Alluvial Fan
Fan Facies
Facies

Alluvial fans can basically be described as fan shaped deposits that are
fed by a channel emanating from a very narrow, steep valley in a region of
high topographic relief. This high relief is often due to the fact that most
alluvial fans are found in association with regions of active faulting.
Lakustrin / Lake

Lingkungan pengendapan Lakustrin adalah tubuh air yang dikelilingi oleh daratan,
yang mengisi suatu cekungan. Mempunyai karakteristik yang bermacam-macam;
besar atau kecil, dangkal atau dalam; diisi oleh sedimen evaporit, karbonatan,
atau terrigeneous. Sedimen berbutir halus dan bahan organic yang mengendap
pada beberapa danau menghasilkan serpih berlapis yang mengandung minyak.
Eolian (Desert) / Angin

Lingkungan Pengendapan Eolian merupakan lingkungan


yang terbentuk akibat adanya akumulasi material-material
sedimen yang diendapkan dengan media angin.
Fluvialtil
Endapan Sungai: mencakup braided river, sungai
bermeander, anastomosing river dan jeram. Saluran-saluran
sungai, ambang sungai, tanggul, dan dataran-dataran banjir
adalah bagian dari lingkungan fluvial. Endapan di saluran-
saluran sungai terdiri dari kwarsa, gravel dengan kebundaran
baik, dan pasir. Ambang sungai terbentuk dari gravel atau
pasir, tanggul-tanggul terbuat dari pasir berbutir halus
ataupun lanau. Sementara, dataran-dataran banjir ditutupi
oleh lempung dan lanau.
Jenis sungai berdasarkan
morfologinya
Braided River Facies
Bagian-bagian Sungai
TRANSISIONAL

• Pantai / Shore
• Estuaria
• Delta
Transisional
Pantai

Endapan pantai didominasi oleh pasir dengan fauna marine. Barrier


islands terpisah dari pulau utama oleh lagoon. Umumnya
berasosiasi dengan endapan tidal flat (pengaruh pasang surut).
Pantai & Estuaria
Lagoons / Laguna

Lagoons: badan dari air yang menuju darat dari barrier islands. Lagoons dilindungi dari
gelombang laut yang merusak oleh barrier islands dan mengandung sediment berbutir
lebih halus dibandingkan dengan yang ada di pantai (biasanya lanau dan
lumpur). Lagoons juga hadir di balik reef atau berada di pusat atoll.
Deltaik
Bentuk Delta
Menurut Curray (1969) delta memiliki beberapa bentuk yang umum, yaitu :
1.Birdfoot : Bentuk delta yang menyerupai kaki burung
2.Lobate : Bentuk delta seperti cuping
3. Cuspate : Bentuk delta yang menyerupai huruf (v)
4. Arcuate : Bentuk delta yang membundar
5. Estuarine : Bentuk delta tidak dapat berkembang dengan sempurna
Menurut klasifikasi Fisher dapat dilihat beberapa geometri delta berdasarkan
proses dominan yang mengontrolnya menurut Fisher et al., (1969)
Profil Stratigrafi Delta
MARINE

• Shelf / Neritik
• Slope / Batial
Reef / Terumbu
Reefs: tahan terhadap gelombang, strukturnya terbentuk dari
kerangka berbahan calcareous dari organisme seperti koral dan
beberapa jenis alga. Kebanyakan reef zaman resen berada
pada laut yang hangat, dangkal, jernih, laut tropis, dengan
koordinat antara garis lintang 30oN dan 30oS. Cahaya matahari
diperlukan untuk pertumbuhan reef.
Bagian dari Marine Environment

Continental shelf: terletak pada tepi kontinen, relative datar (slope < 0.1o), dangkal
(kedalaman kurang dari 200 m), lebarnya mampu mencapai beberapa ratus
meter. Continental shelf ditutupi oleh pasir, lumpur, dan lanau.

Continental slope dan continental rise: terletak pada dasar laut dari continental
shelf. Continental slopeadalah bagian paling curam pada tepi kontinen. Continental
slope melewati dasar laut menuju continental rise, yang punya kemiringan yang lebih
landai. Continental rise adalah pusat pengendapan sedimen yang tebal akibat dari arus
turbidity.

Abyssal plain: merupakan lantai dasar samudera. Pada dasarnya datar dan dilapisi
oleh very fine-grained sediment, tersusun terutama oleh lempung dan sel-sel organisme
mikroskopis seperti foraminifera, radiolarians,dan diatom.
• Deep marine environments (beyond the continental
shelf)
CONTINENTAL SEDIMENTARY ENVIRONMENTS
Copyright  1998 Pamela J. W. Gore
ALLUVIAL FAN FLUVIAL LACUSTRINE DESERT (DUNES) PALUDAL

Rock Type Breccia, Conglomerate, Siltstone, shale, limestone, or Quartz arenite Peat, coal,
conglomerate, sandstone, evaporites (gypsum) (sandstone) or black shale,
arkose siltstone, shale gypsum siltstone

Composition Terrigenous Terrigenous Terrigenous, carbonate, or Terrigenous or Terrigenous


evaporite evaporite

Color Brown or red Brown or red Black, brown, gray, green Yellow, red, tan, Black, gray,
white or brown

Grain Size Clay to gravel Clay to gravel Clay to silt or sand Sand Clay to silt
(Fining upward) (Coarsening upward)

Grain Shape Angular Rounded to --- Rounded ---


angular

Sorting Poor Variable Variable Good Variable

Inorganic Cross-bedding and Asymmetrical Symmetrical ripples, Cross-bedding Laminated


Sedimentary graded bedding ripples, cross- lamination, cross-bedding, to massive
Structures bedding, graded graded bedding, mudcracks,
bedding, tool raindrop prints
marks

Organic or --- Tracks, Tracks, trails, burrows, rare Tracks, trails Root
Biogenic trails,burrows stromatolites marks,
Sedimentary burrows
Structures

Fossils --- Rare freshwater Freshwater shells, fish, --- Plant


shells, bones, plant bones, plant fragments fossils, rare
fragments freshwater
shells,
bones, fish
TRANSITIONAL SEDIMENTARY ENVIRONMENTS
Copyright  1998 Pamela J. W. Gore
DELTA BARRIER BEACH LAGOON TIDAL FLAT

Rock Type Sandstone, siltstone, Quartz arenite, coquina Siltstone, shale, limestone, Siltstone, shale,
shale, coal oolitic limestone or gypsum calcilutite, dolostone or
gypsum

Composition Terrigenous Terrigenous or Terrigenous, carbonate, or Terrigenous,


carbonate evaporite carbonate, or evaporite

Color Brown, black, gray, White to tan Dark gray to black Gray, brown, tan
green, red

Grain Size Clay to sand Sand Clay to silt Clay to silt


(Coarsening upward

Grain Shape --- Rounded to angular --- ---

Sorting Poor Good Poor Variable

Inorganic Cross-bedding, graded Cross-bedding, Lamination, ripples, cross- Lamination,


Sedimentary bedding symmetrical ripples bedding mudcracks, ripples,
Structures cross-bedding

Organic or Trails, burrows Tracks, trails, burrows Trails, burrows Stromatolites, trails,
Biogenic tracks, burrows
Sedimentary
Structures

Fossils Plant fragments, shells Marine shells Marine shells Marine shells
MARINE SEDIMENTARY ENVIRONMENTS
Copyright  1998 Pamela J. W. Gore
REEF CONTINENTAL CONTINENTAL SLOPE AND ABYSSAL PLAIN
SHELF RISE

Rock Type Fossiliferous Sandstone, shale, Litharenite, siltstone, and shale (or Shale, chert, micrite,
limestone siltstone, fossiliferous limestone) chalk, diatomite
limestone, oolitic
limestone

Composition Carbonate Terrigenous or Terrigenous or carbonate Terrigenous or


carbonate carbonate

Color Gray to white Gray to brown Gray, green, brown Black, white red

Grain Size Variable, Clay to sand Clay to sand Clay


frameworks, few to
no grains

Grain Shape --- --- --- ---

Sorting --- Poor to good Poor Good

Inorganic --- Lamination, cross- Graded bedding, cross-bedding, Lamination


Sedimentary bedding lamination, flute marks, tool marks
Structures (turbidites)

Organic or --- Trails, burrows Trails, burrows Trails, burrows


Biogenic
Sedimentary
Structures

Fossils Corals, marine Marine shells Marine shells, rare plant fragments Marine shells
shells (mostly microscopic)
Latihan 2 : Korelasi Stratigrafi Lintasan Korelasi Sumur

1
Latihan 2 : Korelasi Stratigrafi
Latihan 2 : Korelasi Stratigrafi
Latihan 2 : Korelasi Stratigrafi
Latihan 2 : Korelasi Stratigrafi
Latihan 1 : Interpretasi Log

1
Latihan 1 : Interpretasi Log

2
Latihan 1 : Interpretasi Log

3
See You Next Week

Anda mungkin juga menyukai