Pengertian laba yang dianut oleh struktur akuntansi sekarang ini adalah laba akuntansi yang merupakan selisih
pengukuran pendapatan dan biaya .
Dalam konsep dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan, (IAI, 19944)
mengartikan income (penghasilan) sebagai berikut “Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi
selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva, atau penurunan kewajiban
yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.”
Keunggulan 01 Laba akuntansi teruji dalam sejarah dimana pemakai
laporan keuangan masih mempercayai bahwa laba
akuntansi masih bermanfaat untuk membantu
03
Atas dasar prinsip realisasi dalam mengakui
pendapatan, laba akuntansi memenuhi kriteria
konservatisme.
Laba
02 Laba akuntansi yang didasarkan pada cost historis
mempersulit perbandingan laporan keuangan karena
dengan adanya perbedaan metode perhitungan cost
dan metode alokasi.
Pengukuran terhadap laba merupakan penentuan jumlah rupiah laba yang dicatat dan disajikan dalam laporan
keuangan. Pengukuran besarnya laba sangat tergantung pada besarnya pendapatan dan biaya.
Dalam konsep dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan, (IAI, 1994) menyebutkan bahwa penghasilan
(income) akan diakui apabila kenaikan manfaat ekonomi di masa mendatang yang berkaitan dengan peningkatan
aktiva atau penurunan kewajiban telah terjadi dan jumlahnya dapat diukur dengan andal (paragraf 92)
Pegukuran Laba
Pendekatan Pendekatan transaksi menganggap bahwa
perubahan aktiva/hutang (laba)terjadi hanya
Transaksi karena adanya transaksi, baik internal maupun
eksternal
Capital Maintenance Laba diukur dan diakui setelah kapital awal dapat
Concept dipertahankan. Dari pengertian Hendrikson (1989)
tentang kapital dan laba maka laba adalah aliran
kemakmuran yang dapat dikonsumsi
(dinikmati)selama satu periode, tanpa emngurangi
tingkat kemakmuran sebelumnya.
Capital Maintenance Concept
Nilai (Unit Pengukuran)
Nilai bersifat subyektif dan sulit
diukur maka digunakanlah harga
Kapital Finansial pasar yang dianggap paling
obyektif
Lebih memusatkan perhatian
pada nilai moneter dari aktiva
dibandingkan nilai hutang
Jenis Kapital
Selisih antara jumlah
aktiva dan jumlah hutang
Kapital Fisik
Memusatkan perhatian pada
kemampuan yang dimiliki Skala Pengukuran
perusahaan untuk menghasilkan Skala menunjukkan seberapa
laba melalui kegiatan produksi besar informasi yang dihasilkan
barang/jasa oleh sejumlah angka tertentu
Metode Menilai Aktiva Neto
Kapitalisasi Jumlah Setara Kas Sekarang Harga Input Terkini
Nilai kapitalisasi adalah nilai Dasar pengukurannya adalah Perhitungan/pengukuran laba
sekarang dari distribusi kas oleh jumlah rupiah setara tunai semua sama dengan cost historis.
perusahaan yang diharapkan akan aktiva dikurangi jumlah rupiah Dengan ini akan terjadi pemisahan
diterima oleh pemegang saham setara tunai semua hutang laba normal dengan untung/rugi
selama sisa umur perusahaan perubahan harga
A B C D E F
Laba Komprehensif
Laba komprehensif adalah total perubahan
aktiva bersih (ekuitas) perusahaan selama
satu periode yang berasal dari semua
transaksi dan kegiatan lain dari sumber
selain sumber yang berasal dari pemilik
Konsep Laba Periode
Konsep ini dimaksudkan untuk mengukur
efisiensi suatu perusahaan, yang
berhubungan dengan penggunaan sumber
sumber ekonomi perusahaan untuk
memperoleh laba. Ukuran efisiensi umumnya
dilakukan dengan membandingkan laba
periode berjalan dengan laba periode
sebelumnya
Elemen Non Operasional
Artifial Smoothing
Artifial Smoothing berkaitan dengan prosedur
akuntansi yang di terapkan untuk merubah cost atau
pendapatan dari satu periode ke periode yang lain.